Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemetaan UMKM Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Firmansyah, Fendy; Susetyo, Cahyono; Handayeni, Ketut Dewi Martha Erli; Syafitri, Rivan Aji Wahyu Dyan; Jatayu, Anoraga; Pratomoatmojo, Nursakti Adhi; Kurniawan, Akbar; Hayati, Noorlaila
Sewagati Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i3.517

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 mendorong munculnya beragam regulasi yang membatasi mobilitas masyarakat di Indonesia. Hal ini berdampak pada lumpuhnya sektor ekonomi karena banyaknya penutupan usaha (sementara maupun permanen), khususnya para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kesulitan beradaptasi secara cepat dengan kondisi ini. Pengabdian masyarakat ini telah memetakan kondisi terkini UMKM di Kecamatan Singosari pasca Covid-19 melalui pemetaan berbasis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemanfaatan SIG dapat digunakan untuk memberikan informasi terkait karakteristik dan kondisi UMKM dengan tampilan data yang representatif melalui visualisasi peta, sehingga dapat mendukung merumuskan strategi pengembangan UMKM kedepannya. Tahapan yang dilakukan yakni sosialisasi, survei primer dan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner, pengolahan data, pembuatan peta, pembuatan database spasial atau geodatabase, dan pembuatan prototype Webgis. Hasilnya diketahui bahwa 95,2% UMKM adalah UMKM di bidang kuliner, dimana sebanyak 31,5% UMKM mengalami penurunan jumlah produksi, 51,9% UMKM mengalami penurunan penjualan dan 63% UMKM menghadapi kendala kenaikan biaya produksi selama masa pandemi. Sebanyak 50,9% UMKM di Kecamatan Singosari masih menggunakan media konvensional dalam memasarkan produknya. Teknologi SIG dapat digunakan pula untuk mendukung upaya digitalisasi sektor UMKM melalui pengembangan Webgis dan startup untuk sektor UMKM di Kecamatan Singosari.
Aplikasi Teknologi Multibeam Echosounder dalam Penentuan Kedalaman dan Jenis Sedimen Waduk Selorejo guna Menunjang Aktivitas Perikanan Masyarakat Pribadi, Cherie Bhekti; Hariyanto, Teguh; Yuwono; Pratomo, Danar Guruh; Khomsin; Cahyono, Agung Budi; Hayati, Noorlaila; Bioresita, Filsa; Hariyanto, Irena Hana; Syariz, Muhammad Aldila
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.1215

Abstract

Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk yang berfungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dan wisata. Keberadaaan waduk tersebut menjadi sumber mata pencaharian bagi beberapa penduduk disekitarnya. Proses identifikasi kondisi dasar perairan waduk dilakukan guna memperoleh informasi berupa kondisi kedalaman perairan dan jenis sedimentasi pada Waduk Selorejo, hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dalam melakukan proses penangkapan ikan di waduk tersebut. Data backscatter digunakan untuk klasifikasi sedimen dan deteksi objek di dasar perairan. Nilai backscatter dapat menggambarkan kondisi sedimen di dasar perairan, termasuk ukuran butir dari sedimen dasar perairan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data backscatter adalah Angular Response Analysis (ARA). Metode ini memanfaatkan variasi nilai backscatter terhadap sudut insiden gelombang akustik. Hasil pengolahan data mosaic backscatter menunjukkan intensitas yang bervariasi di berbagai area waduk, dengan intensitas tinggi di sisi barat dan intensitas rendah di sisi timur dengan rerata nilai intesitas total adalah sekitar -60 dB. Hasil intensitas pemukaan dasar perairan tersebut menunjukkan bahwa dominasi jenis sedimen di Waduk Selorejo adalah clay atau tanah liat.
PEMETAAN LOKASI BENCANA & POS LAPANGAN PENUGASAN BENCANA BESERTA POTENSINYA DI KAWASAN GUNUNG SEMERU DENGAN METODE PROMETHEE BERBASIS SPASIAL Lestari, Dwi Sri; Maylinda, Faradila Wahyu; Aini, Qurrata; Wibowo, Agus; Hayati, Noorlaila
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 6, No 1 (2023): Volume 06 Issue 01 Year 2023
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2023.17626

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam. Sebagian besar wilayah Indonesia berisiko tinggi terkena bencana alam. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di wilayah tropis (garis khatulistiwa) yang berisiko terkena badai, topan, banjir, tanah longsor dan siklon tropis. Selain itu, wilayah Indonesia dilewati sabuk Alpide yang berisiko terkena bencana gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi serta dilalui oleh Sirkum Pasifik atau Cincin Api Pasifik yang berisiko gempa bumi dan aktivitas vulkanis. Indonesia mempunyai gunungapi aktif sebanyak 127 yang menempati peringkat pertama gunung api terbanyak di dunia dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman bencana letusan gunungapi, dilakukan pemetaan pos lapangan pengungsian yang sesuai. Pada penelitian ini, dipilih Gunungapi Semeru untuk dilakukan pemetaan rekomendasi pos lapangan dengan menggunakan Metode Promethee yaitu metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Dari 34 lokasi yang berpotensi menjadi pos lapangan, didapatkan 17 lokasi yang memenuhi kriteria pos lapangan yang divisualisasikan pada Peta Rekomendasi Pos Lapangan Bencana Letusan Gunung Api Semeru berskala 1:30.000.
Analysis of Convective Cloud Distribution Patterns Using The Himawari-9 Satellite Red Green Blue (Rgb) Method in The Cenderawasih Bay Coastal Region in 2023 Sampe, Eusebio Andronikos; Hayati, Noorlaila
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 3 No. 2 (2025): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v3i2.368

Abstract

Cenderawasih Bay, located near the equator, is characterized by a local rainfall pattern largely influenced by the development of convective clouds along its coastal areas. This study aims to analyze the distribution patterns of convective clouds in the coastal region of Cenderawasih Bay using data from the Himawari-9 meteorological satellite. The research method employed the RGB (Red Green Blue) composite technique using SATAID software to visualize and interpret convective cloud dynamics. The results show that during the June 2023 period, cloud-top temperatures ranged from -50°C to -70°C, with cloud movements predominantly from east to west. Convective clouds were primarily observed over the coastal areas of Manokwari, Biak, Serui, and Nabire, with cloud growth occurring mostly at night until early morning. The vertical development of clouds in this period reached heights between 3.1 km and 15.5 km. In contrast, during November 2023, convective cloud activity was significantly lower, mainly limited to Manokwari and Biak, with similar nocturnal growth patterns and cloud heights ranging from 1.8 km to 15.1 km. The RGB day convective storms composite effectively identified ice particles in cloud tops, linking cloud distribution with potential rainfall events. The RGB 24-hour microphysics product was also useful in monitoring cloud-top temperature variations to assess severe weather potential. These findings demonstrate the effectiveness of satellite-based RGB analysis in monitoring convective activity and its relation to localized precipitation, providing valuable insight for weather forecasting and disaster preparedness in the region.
Analisis Sebaran Spasial Genangan Banjir Terkait Tutupan Lahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Menggunakan Citra Sentinel 1 dan 2 Ambarini, Anggita Puspita; Bioresita, Filsa; Hayati, Noorlaila
GEOID Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i2.1143

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota di Indonesia yang rawan banjir. Pada 20 Januari 2021 terjadi banjir di beberapa wilayah di Kota Banjarmasin. Banjir mengakibatkan kerugian materi dan sekitar 100 ribu jiwa terdampak, dimana beberapa diantaranya diharuskan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Upaya mitigasi bencana banjir dapat dilakukan dengan memetakan genangan banjir menggunakan citra satelit penginderaan jauh, salah satunya citra satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1. Pemetaan genangan banjir dilakukan menggunakan cloud computing Google Earth Engine dengan metode change detection, dimana citra saat banjir dibagi dengan citra sebelum banjir. Luas genangan banjir pada 20 Januari 2021 di Kota Banjarmasin dengan nilai ambang batas (threshold) yang digunakan adalah 1,1 adalah sebesar 1.674,501 ha dengan overall accuracy 91,25%. Banjir berkaitan erat dengan tutupan lahan. Identifikasi tutupan lahan dapat dilakukan menggunakan citra optis Sentinel-2 dengan metode supervised classification. Pemetaan tutupan lahan menggunakan algoritma Classification and Regression Trees (CART) dengan Google Earth Engine. Hasil klasifikasi tutupan lahan dikategorikan menjadi lima kelas yaitu badan air, lahan terbangun, vegetasi, lahan kosong, dan pertanian. Perhitungan uji akurasi dengan confusion matrix menghasilkan nilai overall accuracy sebesar 95,175% dan kappa sebesar 93,08%, sehingga telah memenuhi ketentuan USGS dan menunjukkan akurasi yang sangat baik berdasarkan kriteria Koefisien Kappa Cohen. Kelas tutupan lahan yang paling terdampak adalah lahan terbangun dan pertanian. Hal ini dapat disebabkan karena laju infiltrasi lahan terbangun dan lahan pertanian seperti sawah tergolong sedang hingga lambat dan sistem drainase di Kota Banjarmasin yang kurang memadai.
COASTLINE CHANGES DETECTION USING SENTINEL-1 SATELLITE IMAGERY IN SURABAYA, EAST JAVA, INDONESIA Bioresita, Filsa; Hayati, Noorlaila
GEOID Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v11i2.1503

Abstract

One of the most important linear features on the earth’s surface is coastline. Coastal zone and its environmental management require the information about coastlines and their changes, which display a dynamic nature. The coastal area of Surabaya has the most dominant sedimentation. This is due to the presence of several large rivers flow in the area, which brings sediment to the estuary. In addition, the development of Suramadu bridge that across Madura strait, connecting Java and Madura islands, has opened an opportunity for the areas around the Suramadu Bridge to be the region of industry activities in East Java. It can give sizeable influence for the physical change that happens around the Suramadu Bridge in particular south coastal area of Bangkalan, Madura and north coastal area of Surabaya as the change of coastline and the wide change of land area caused by natural factor or human activities. Sentinel-1 is one of a Sentinels technology which is a polar-orbiting, all-weather, day-and-night radar imaging mission for land and ocean services at C-band. This image is not limited by weather conditions or darkness and effective to separate land and water objects. The availability of Sentinel-1 images that have high spatial resolution and high temporal frequency, facilitate the monitoring of coastline changes. The aim of this paper was to analyze the ability of Sentinel-1 imagery to delineate coastline and their changes. Detection of the coastline changes can be done by choosing the best extracted parameter from Sentinel-1 and by setting threshold for land and water separations. Furthermore, the results of processed images were overlayed based on multi temporal. From this research, it could be expected that sigma-nought from VH polarization is the best parameter for the land and water separations which threshold determination is according to the distribution values of sigma-nought. However, there are no big differences of coastline changes viewed by changes detection in some Sentinel-1 images since the monitoring was carried out every month.
Analisis Kebutuhan Air Petak Tersier Berdasarkan Hasil Identifikasi Fase Tanam Menggunakan Citra Sentinel-2 dan Google Earth Engine (Studi Kasus : Daerah Irigasi Sampean Kab. Situbondo) Rahmi, Ardia Tiara; Sukojo, Bangun Muljo; Hayati, Noorlaila
GEOID Vol. 17 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v17i1.1701

Abstract

Terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang kekuranga persediaan air untuk kebutuhan irigasi akibat pengaruh iklim, sehingga beberapa di antaranya sering kali mengalami gagal panen karena kekurangan air. Salah satu wilayah yang mengalami masalah tersebut adalah Kabupaten Situbondo. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah debit yang keluar dari intake tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan air di petak sawah. Kurniawan (2020) sebelumnya sudah melakukan penelitian analisis fase tanam menggunakan algoritma NDVI pada citra Sentinel 2. Namun proses pengolahan data pada penelitian tersebut membutuhkan kemampuan perangkat pengolah data yang tinggi dan membutuhkan ruang penyimpanan data yang besar sehingga membutuhkan waktu lebih lama pula dalam pemrosesan datanya. Pada penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan perangkat pengolah citra berbasis cloud yaitu Google Earth Engine dimana pemrosesan dan penyimpanan data dilakukan pada jaringan internet. Penelitian ini menggunakana indeks vegetasi NDVI dari Citra Sentinel 2 sebagai instrumen untuk mengidentifikasi fase tanam padi dan membuat peta distribusi fase tanam sebagai pedoman untuk menghitung kebutuhan air di petak-petak tersier Kabupaten Situbondo. Nilai NDVI tertinggi terjadi pada tanggal 26 Januari 2019 yaitu Fase Tanam Mid-Season Stage 1 dengan luas sawah 756.91 Ha dan nilai NDVI terendah didapat pada akhir fase tanam tanggal 11 Maret 2020 dengan luas sawah 489.09 Ha. Hasil klasifikasi terbimbing menggunakan metode Machine Learning Random Forest memberikan akurasi yang sangat baik dengan nilai OA 100% dan kappa sebesar 1 pada citra akuisisi 12 Desember 2019. Debit kebutuhan irigasi tertinggi terjadi pada tanggal 25 Februari 2020 sebesar 253.20 lt/dt dan debit kebutuhan air irigasi terendah terjadi pada tanggal 11 maret yang bertepatan dengan masa panen. Berdasarkan hasil perhitungan peneliti, kebutuhan air irigasi pada bulan Desember hingga bulan Januari sudah terpenuhi oleh curah hujan yang terjadi di wilayah UPT Pengairan Situbondo sehingga tidak membutuhkan debit irigasi dari saluran irigasi.
The Use of Active Remote Sensing Data and Adaptive Threshold Method for Analysing Oil Spill in West Side of Java Sea Wardhana, Bhisma Kusuma; Bioresita, Filsa; Hayati, Noorlaila
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 19 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/inderaja.v19i2.7799

Abstract

Oil spill phenomena, particularly in the West Side of Java Sea, occur due to the dense oil industry and maritime activities causing potential vulnerability to oil pollution. Rapid detection of oil spill distribution needs to be conducted to minimize the resulting impacts. By developing an early detection method for oil spills in the Western Java Sea using Synthetic Aperture Radar (SAR) technology from Sentinel-1A Satellite using SNAP software with an Adaptive Threshold approach. The detection method is based on the principle that oil causes the sea surface to become calm, resulting in a drastic reduction in radar wave reflection values. Research results show oil spill detection in June 2023 with an area reaching 73,823 km² and an accuracy level of 93,75% based on confusion matrix validation. This research also integrates windfield analysis to support radar image interpretation, with wind speed estimation results of 1-12 m/s and dominant direction toward northwest to north. Windfield data was validated using BMKG reanalysis data and Copernicus Marine My Ocean Pro. The developed method is superior to optical imagery in terms of detection visualization and object classification capability within the spill area. The findings of this research provide important contributions to the development of effective monitoring and response systems to protect marine ecosystems, and can serve as a basis for planning environmental impact mitigation from oil spills in the region.
Pembuatan Peta Suhu Permukaan Tanah untuk Mitigasi Urban Heat Island dengan Visualisasi Augmented Reality (Studi Kasus: Kota Surabaya) Hanif, Muhammad; Hayati, Noorlaila; Bioresita, Filsa; Hidayat, Husnul; Hanansyah, Megivareza Putri; Jaelani, Lalu Muhamad; Sukojo, Bangun Muljo; Rahmansyah, Ferdian Zaki
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v4i2.131

Abstract

The Urban Heat Island (UHI) phenomenon in Surabaya is becoming increasingly apparent due to the conversion of green areas into built-up areas. This community service activity aims to map land surface temperature (LST) for the period 2016–2024 using Landsat 8 level 2 imagery and present it in augmented reality (AR) visualization to support public literacy. The analysis was conducted through calculations of NDVI, emissivity, LST, NDVI–LST linear regression, and field validation usinga thermohydrometer. The results show that the distribution of LST increased in 2016–2019, decreased in 2020, then increased again in 2021–2023 before decreasing in 2024. The negative correlation between NDVI and LST indicates that vegetation plays an important role in reducing temperatures. Field validation produced a coefficient of determination (R²) of 0.7213 with a maximum difference of 5°C between satellite data and measurements. The 2024 UHI map shows high intensity in densely built-up areas (Tegalsari, Genteng, Sawahan, Tambaksari, Wonokromo, and parts of Rungkut), while outlying areas like Benowo and Pakal are relatively cooler. AR-based visualizations have proven effective in helping the public and policymakers understand the UHI phenomenon more interactively and encouraging the development of mitigation strategies through reforestation and sustainable urban planning.
Pembuatan Platform Berbasis Cloud untuk Analisis Data Time Series Insar Wirawan, Ade; Hayati, Noorlaila
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.51693

Abstract

Infrastruktur Data Spasial (IDS) adalah mekanisme terintegrasi untuk mempermudah pengguna data spasial dalam mengakses, mencari, berbagi pakai, hingga pemanfaatan data dan informasi spasial. Interferometric synthetic aperture radar (InSAR) adalah teknik pemetaan deformasi tanah menggunakan citra radar permukaan bumi yang dikumpulkan dari satelit yang mengorbit, dan telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Teknik InSAR multi-temporal (MT-InSAR), terutama persistent scatterer interferometry (PSI) dan small baseline method (SBAS) telah dikembangkan dengan menggunakan time series analysis dari tumpukan interferogram. Teknik ini telah berhasil membuat algoritma untuk memperoleh deformasi tanah dengan presisi tinggi pada skala regional dan telah menjadikan InSAR salah satu alat penginderaan jauh yang penting untuk pencegahan dan pemantauan risiko terutama dalam mitigasi bencana. Akan tetapi, muncul tantangan dalam proses pengolahan data komputasi untuk tradisional pemrosesan menggunakan desktop. Untuk itulah, perspektif yang paling efisien adalah dengan memanfaatkan layanan pemrosesan cloud. Beberapa platform berbasis cloud telah dikembangkan di beberapa pengembang dalam melakukan pengolahan dan analisis data time series InSAR untuk keperluan aplikasi geofisik. Pemanfaatan platform yang berbasis cloud memungkinkan untuk melakukan pengolahan data InSAR melalui web/portal. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun platform berbasis clouds untuk mengolah secara otomatis proses interferometrik data Sentinel-1, selanjutnya dapat diunduh untuk berbagai analisis dan keperluan lebih luas.