Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

ANALISA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN MINAT MASYARAKAT MELALUI APLIKASI MESIN BUBUR KERTAS PADA KERAJINAN BERBAHAN DASAR LIMBAH KERTAS Wijana, Made; Triadi, Anak Agung Alit; Suartika, I Made; Kaliwantoro, Nur; Kurnia, Fikrihadi; Gawahi, Fransiskus Risky; Rohil, Lalu M.
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2429

Abstract

Pemanfaatan kertas bekas sebagai bahan kerajinan di Indonesia, khususnya NTB, masih terbatas dan dilakukan secara tradisional, menyebabkan minat masyarakat menurun. Proses pembuatan bubur kertas yang rumit, memakan waktu, dan kapasitas kecil menjadi hambatan utama. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdian dari Fakultas Teknik Universitas Mataram bekerja sama dengan The Griya Lombok, sebuah UKM unggulan, untuk mengaplikasikan mesin pembuat bubur kertas. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan minat masyarakat terhadap kerajinan berbahan dasar limbah kertas. Metode kegiatan ini ialah pelatihan, praktik langsung, pendampingan, dan diskusi kelompok terarah (FGD) yang dilakukan dalam tiga tahap: persiapan mesin dan materi, pelaksanaan pelatihan penggunaan mesin pembuat bubur kertas, serta evaluasi produktivitas dan minat masyarakat terhadap kerajinan berbahan limbah kertas. Hasil kegiatan ini ialah terciptanya mesin pembuat bubur kertas oleh tim dosen dan mahasiswa bersama mitra nelayan dan UMKM di Ampenan Selatan. Mesin ini mampu meningkatkan produktivitas hingga 900% dibanding metode tradisional. Setelah pelatihan dan pendampingan, minat masyarakat terhadap kerajinan berbahan bubur kertas meningkat signifikan, dengan rata-rata peningkatan 71,53% pada empat aspek utama. Kecepatan proses mencatat peningkatan tertinggi (108,33%). Kegiatan ini berhasil memberikan solusi praktis dalam meningkatkan efisiensi produksi dan potensi ekonomi lokal melalui pemanfaatan limbah kertas sebagai bahan baku kerajinan. Kesimpulan kegiatan ini ialah terjadi peningkatan produktivitas sebesar 900% dan peningkatan minat masyarakat rata-rata 71,53%, dengan produk peserta memenuhi standar serta pelatihan berlangsung antusias dan efektif.
APLIKASI MESIN EXTRUDER KAWAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERAJIN PERAK “DHIMAS SILVER” DESA UNGGA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Suartika, I Made; Wijana, Made; Putra, I Nyoman Nugraha Ardana; Joniarta, I Wayan; Ramadhan, Galang Baruna; Putra, Ardi Wijaya
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2473

Abstract

PBM-PKM's partner in this activity is Dhimas Silver with the owner Mr. Sarinda Farid Risky. The partner location is in Ungga Village, Southwest Praya District, Central Lombok. Featured products are: brooches, rings, studs, hairpins, suweng (a type of stud), pendants, bracelets and brooches-pendants. The jewelry is made from a combination of pearl shells which are shaped into oval, round, oval, rectangular, triangular and half round shapes and then framed with silver ornaments combined with pearls to produce classy handicraft products. The problem for SMEs in the production sector is the difficulty in making wire sizes smaller than 0.5 mm, so partners want help in making extruder style wire drawing machines. The aim of this activity is to solve production problems in making wire. The solution for the production sector was to create a wire pulling machine. The results of the activity produced a wire drawing machine with an extruder type. Wire pulling machine specifications Frame/chassis size Length 71.5 cm Width 51.5 cm Height 80 cm, angle iron 2 mm thick 5 x 5 cm. The driving electric motor is ¾ HP, 1400 rpm pulley Ǿ 3 inch connected to a V belt to the middle pulley (input gear box) Ǿ 7 inch with a transmission ratio so that the input gear box rotation is 600 rpm. The rotation of the input gear box in the middle rack will be reduced by the gear ratio 1:50 so that the output rotation of the gear box is 12 rpm, the output rotation of the gear box will be transmitted to the wire pulling roller on the top shelf using a v belt pulley system, with a diameter ratio Ǿ 3 inch to Ǿ 7 inch so that the rotation of the wire pulling roller becomes 5.5 rpm
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PEMAHAMAN PEMBUATAN FANEL DARI KERTAS BEKAS PADA MASYARAKAT NELAYAN PESISIR AMPENAN Wijana, Made; Joniarta, I Wayan; Nuarsa, Made; Triadi, Anak Agung Alit; Catur, Agus Dwi; Julidio, Alief
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1269

Abstract

Untuk meningkatkan pemanfaatan kertas bekas sebagai fanel pengganti kayu, perlu dilakukan program pelatihan yang disertai pendampingan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat langsung mengaplikasikannya dengan hasil yang bagus. Program ini perlu dilakukan untuk menambah penghasilan, masyarakat nelayan yang berada di Pantai Ampenan selatan melalui aktifitas yang produktif, disaat tidak melaut. Program ini dilaksanakan di The Griya Lombok yang merupakan UKM yang sudah berpengalaman dan sangat terkenal di Indonesia dalam mengolah kertas bekas menjadi berbagai macam produk. Metode yang digunakan pada program ini yaitu pelatihan, praktek langsung, pendampingan dan diskusi kelompok (FGD) yang terarah sehingga peserta bisa mengaplikasikan metode daur ulang kertas menjadi fanel pengganti kayu secara langsung dilapangan,. Pada kegiatan ini dilakukan juga evaluasi melalui quisioner skala likert untuk mengetahui % tingkat pemahaman masyarakat nelayan terhadap 4 variabel yang dinilai . Hasil dari program ini yaitu, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan sangat baik, pemahaman terhadap 4 variabel yang dinilai, semuanya mengalami peningkatan dan menghasilkan rata-rata peningkatan pemahaman yang sangat tinggi yaitu sebesar 98.96 %. Peningkatan pemahaman yang tertinggi adalah pada variable keterampilan dalam pembuatan produk dari limbah kertas (PPK) sebesar 125.00 %, dan yang terendah adalah pada variable Pemahaman limbah kertas bisa bernilai ekonomi (KPE) yaitu 70.83%.