Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pelatihan Menulis Surat Dinas bagi Aparat Desa di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan Jawa Barat Suntini, Sun; Hanifah, Ifah; Hamidah, Ida
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 1 No. 3 (2023): Renata - Desember 2023
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.17

Abstract

Menulis merupakan bentuk berpikir seseorang, dengan menulis orang dapat menuangkan ide dan gagasan sekaligus mengekalkan ide dan gagasan tersebut karena tersimpan dalam tulisan yang bisa dibaca kapan saja walaupun penulisnya sudah tidak ada. Ada dua jenis tulisan secara umum ada tulisan yang subjektif ada juga tulisan yang objektif. Menulis surat termasuk pada jenis menulis subjektif, suat juga dapat dibedakan menjadi surat resmi atau surat dinas dan surat pribadi. Surat dinas tentunya ada aturan penulisannya misalnya sistematika penulisan surat, ejaan yang digunakan, serta keefektifan kalimat yang digunakan dalam surat dinas, namun pada kenyataannya masih banyak surat dinas terutama surat yang ada di desa-desa belum memenuhi kriteria surat resmi yang benar, sehingga perlu adanya pelatihan menulis surat dinas untuk aparat desa. Berdasarkan hal di atas maka kami melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pelatihan Menulis Surat Dinas bagi Aparat Desa di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode penyuluhan/penyadaran. Hasil dari kegitan ini yaitu adanya pemahaman dan peningkatan keterampilan menulis surat dinas  para aparat desa  Longkewang Kec.Ciniru Kabupaten Kuningan. Surat dinas yang dibuat oleh aparat desa sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu sistematika surat, ejaan, dan keefektifan dalam menulis kalimat dalam surat
Metode Mendongeng Sebagai Stimulan Minat Literasi Membaca di SD Aisyiyah Kuningan Dewi, Figiati Indra; Suntini, Sun; Hanifah, Ifah
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 1 (2024): Renata - April 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.31

Abstract

Dalam pendidikan di era Society 5.0 literasi menjadi bekal penting bagi para siswa untuk dapat mengakses dan mengolah beragam informasi. Keterampilan abad ke-21 yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang meliputi literasi dasar, kompetensi, dan karakter. Membaca merupakan literasi dasar yang harus dimiliki setiap manusia guna mendapatkan informasi. Namun, peringkat minat baca di Indonesia bertolak belakang dengan harapan. Pada tahun 2020 Perpusnas menunjukkan hanya ada sedikit peningkatan minat baca Indonesia yang masuk dalam kategori sedang. Hal serupa ditemukan di SD Aisyiyah Kuningan yang mayoritas siswanya masih memiliki minat yang rendah terhadap literasi membaca. Melihat permasalahan tersebut, penulis menerapkan solusi berupa pengenalan metode-metode dongeng untuk menstimulasi minat literasi membaca. Metode yang digunakan berupa penyuluhan yang berkaitan dengan metode-metode dongeng dan contohnya. Target ini dipilih karena guru sekolah dasar memiliki kesempatan untuk membimbing para siswa yang perlu diberikan pembiasaan dalam membangun minat literasi membaca agar lebih menyenangkan. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama tiga hari ini dimulai dengan mengurus perizinan dan koordinasi bersama kepala sekolah dan para guru. Hari kedua dimulainya proses penyuluhan. Di hari terakhir yaitu hari ketiga adalah proses evaluasi dari materi penyuluhan. Dari penyuluhan yang telah dilakukan, para guru memahami jenis-jenis metode dongeng, jenis-jenis dongeng, dapat menggunakan media seperti boneka dan wayang untuk melengkapi penyampaian dongeng, dan menggunakan intonasi, ekspresi, serta gesture yang sesuai.
Leksikon Flora dan Fauna dalam Kumpulan Cerita Rakyat Kabupaten Kuningan: Kajian Ekolinguistik Dewi, Figiati Indra; Suntini, Sun; Hanifah, Ifah
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 10 No 3 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v10i3.1735

Abstract

Kuningan Regency has a variety of folktales that illustrate closeness to nature. From this background, this study aims to identify the flora and fauna lexicon in a collection of folktales of Kuningan Regency and its morphological process. The method used is descriptive qualitative by using the theory of ecolinguistics and morphological process. The results showed that the types of flora and fauna consisted of (1) flora lexicons such as tamiyang 'small bamboo tree', tangkal ki lampayan 'jelutang tree', and so on; and (2) fauna lexicons such as lauk menga 'menga fish', kidang 'deer', and so on. The morphological process of all these lexicons is basic form, composition, reduplication, and affixation.
Pelatihan Berbicara di Depan Umum bagi Pejabat Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan Hanifah, Ifah; Anjasmara, Aan; Dewi, Figiati Indra
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 4 (2025): Februari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/s60rtk04

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berjudul Pelatihan Berbicara di Depan Umum bagi Pejabat Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Pengabdian ini didasarkan pada permasalahan mitra bahwa kemampuan berbicara di depan umum para pejabat Desa Longkewang masih rendah. Rata-rata disebabkan oleh faktor internal berupa rasa tidak percaya diri, kurangnya jam terbang, serta kesulitan dalam memilih Bahasa/kata-kata. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakanlah sebuah pelatihan berbicara di depan umum bagi para pejabat di desa tersebut. Pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni survey pendahuluan, pelaksaanaan, serta evaluasi. Adapun hasil dari pelatihan ini adalah meningkatknya kemampuan berbicara para pejabat Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Hal itu terlihat dari durasi bicara lebih lama, kelancaran lebih baik, lebih rileks atau percaya diri,serta penggunaan Bahasa lebih tertata.
Pengenalan Cerita Rakyat  Kabupaten Kuningan Sebagai Warisan Budaya Bangsa di Sekolah Dasar Aisyah Kabupaten Kuningan Suntini, Sun; Hanifah, Ifah; Dewi, Figiati Indra
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 4 (2025): Februari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/st8x8z85

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan cerita rakyat khusnya ceita rakyat yang ada di Kabupaten Kuningan kepada para siswa sekolah dasar Aisiyah Kuningan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini membawa dampak pada berbagai kehidupan termasuk pada bidang pendidikan khususnya di sekolah dasar. Siswa sekolah dasar lebih suka main games, main gadget, nonton youtube serta media sosial yang lainnya, mereka banyak tahu budaya asing dari tontonan yang mereka lihat setiap hari. Dampak dari semua itu mengakibatkan sedikit demi sedikit warisan budaya kita hilang tergerus oleh budaya asing. Salah satu upaya melestarikan warisan budaya bangsa yaitu dengan memperkenalkan budaya bangsa kepada anak sejak dini salah satunya dengan memperkenalkan cerita rakyat. Cerita rakyat banyak mengandung hiburan serta nilai-nilai dalam kehidupan yang sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam rangka mengembangkan kemempuan mereka khususnya kreativitas mereka. Berdasarkan hal tersebut maka kami akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengenalan Cerita Rakyat Kabupaten Kuningan sebagai warisan Budaya Bangsa di Sekolah Dasar Aisiyah Kuningan. Alasan pemilihan sekolah tersebut karena para siswa di SD tersebut hampir semua dari kota sehingga mereka banyak yang tidak tahu cerita rakyat . Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode penyuluhan dengan langkah-langkah kegiatan observasi , kegiatan penyuluhan serta menyimak cerita rakyat dari Kabupaten Kuningan, terakhir evaluasi. Hasil  dari pengabdian ini dapat  memperkenalkan cerita rakyat sehingga para siswa mengetahui dan dapat menjadikan cerita rakyat sebagai hiburan serta mengambil nilai-nilai yang terdapat didalam cerita tersebut. Dapat meningkatkan literasi para siswa serta salah satu upaya melestarikan budaya bangsa.
Penyuluhan Tentang Bahan Ajar Literasi Berbasis Kearifan Lokal di SDN 2 Tugu Mulya Hanifah, Ifah; Jaelani, Asep Jejen; Suntini, Sun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2100

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan penyuluhan dan pelatihan bagi para guru SD di SDN 2 Tugumulya Kecamtan Darma Kabupaten Kuningan tentang penyusunan bahan ajar literasi berbasis kearifan lokal. Hal ini didasari oleh fakta bahwa kemampuan literasi siswa yang masih rendah, dan salah satu faktornya adalah minimnya bahan ajar. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan dengan tahapan sebagai berikut; 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi, 4) pendampingan dan konsultasi. Setelah diberikan materi  tentang konsep literasi dan bahan ajar, pemahaman guru semakin baik. Hal itu terlihat dari kegiatan tanya jawab yang dilakukan. Selain itu, kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar sederhana sudah baik. Mereka dapat memilih materi yang pas, dan evaluasi yang sesuai dengan kriteria literasi yang ditentukan.
Peningkatan Literasi Melalui Kegiatan Taksi “Taman Edukasi Astra Jingga” Di Desa Pamulihan Suntini, Sun; Hanifah, Ifah; Dewi, Figiati Indra; G, Alvin Martha
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.124

Abstract

Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi secara efektif. Literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus yang berarti orang yang belajar. Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa (Islami,2024).Ini mencakup pemahaman teks, keterampilan komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan literasi bukan hanya dilaksanakan di sekolah tetapi dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan masyarakat misalnya di desa yang memiliki tempat untuk kegiatan membaca masyarakat seperti taman bacaan atau perpustakaan desa. Berdasarkan hasil observasi masyarakat desa Pamulihan belum memiliki kesadaran akan pentingnya kegiatan literasi , oleh karena itu kami melakukan kegiatan pengbadian kepada masyarakat melalui pembuatan taman edukasi astra jingga. Adapun metode dari kegiatan ini yaitu penyuluhan pentingnya literasi. Sebelum kegiatan penyuluhan kami melakukan beberapa langkah diantaranya observasi ke desa untuk mengetahui permasalahan serta kebutuhan masyarakat. Selanjutnya kegiatan penataan ruangan/ gedung untuk kegiatan dan pengadaan buku-buku , setelah siap baru dilakukan penyuliuhan dan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan literasi. Adapun hasil dari kegiatan yang kami lakukan adalah 1) meningkatnya pengetahuan warga tentang literasi 2) meningkatnya kesadaran warga desa akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar pendidikan dan pengembangan diri. 3) warga menjadi aktif dalam kegiatan literasi khususnya kegiatan membaca di tamna bacaan ynag diberi nama “Taksi” 4) peningkatan keterampilan literasi seperti kemampuan membaca dan menulis 5) meningkatnya keterlibatan orangtua, orang tua menjadi lebih terlibat dalam mendukung kegiatan literasi anak-anak mereka, seperti membacakan buku atau mengajak anak ke taman bacaan “Taksi”(6) meningkatnya keterampilan berpikir kritis, warga khususnya anak-anak mulai menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis informasi dan berdiskusi tentang materi yang mereka
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN GAMIFIKASI PADA PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI DI SMP Hanifah, Ifah; Suntini, Sun; Anjasmara, Aan
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 21 No 1 (2025): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v21i1.11287

Abstract

This research is a continuation of the development research that has been carried out previously with the title "Development of Android-based Learning Media with Gamification in Explanatory Text Learning in Grade VII at SMP Negeri 2 Kuningan" which has just reached the product development stage. This research is motivated by the lack of learning outcomes to understand explanatory texts caused by the lack of learning media about understanding explanatory texts. The purpose of this study is to test the effectiveness of the use of android-based learning media with gamification in learning explanatory texts in junior high school. The method used is pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design. Some of the instruments used are the instrument of the explication text comprehension test. After an effectiveness test, the results were obtained that android-based learning media with effective gamification was used in learning explanatory texts in junior high school. It can be seen from the results of the calculation that the value of sig. (2-tailed) is 0.001. On the basis of the Decision, if sig. (2-tailed)<0.05, then Ho was rejected and H1 was accepted. So sig. (2-tailed) 0.001<0.05, so that the hypothesis that android-based media with gamification is effectively used in learning explanatory texts in junior high school can be accepted. This means that there is a difference in students' ability to understand explanatory texts before and after using media. Thus, the results of this study contribute to learning to understand explanatory texts in terms of the use of innovative learning media.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN NEGOSIASI DI SMK NEGERI 4 KUNINGAN Yulianti, Dewi; Hanifah, Ifah; Wulandari, Anjar
JGuruku: Jurnal Penelitian Guru Vol 2 No 2 (2024): JGuruku: Jurnal Penelitian Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jguruku.v2i2.422

Abstract

ABSTRAK Implementasi pendidikan berbasis masalah atau yang sering di sebut dengan metode PBL (Problem Based Learning) dalam konteks pembelajaran Bahasa indonesia dengan materi negosiasi. Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi dampak positif dari pendekatan ini terhadap pengembangan keterampilan dan pemahaman negosiasi bagi peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang disesuaikan dengan dinamika negosiasi yang di alami peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classrom action research) Di SMKN 4 kuningan subyek adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 23 orang pada tahun ajaran 2023/2024 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan berbasis masalah dalam pembelajaran negosiasi mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap situasi negosiasi yang kompleks. Selain itu, terlihat peningkatan dalam keterampilan komunikasi, analisis situasi, dan pengambilan keputusan. Metode ini juga memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar peserta didik, menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan berorientasi pada pemecahan masalah serta mandiri dan kreatif. Oleh karena hal itu maka mengintegrasikan pendidikan berbasis masalah dalam kurikulum negosias penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di era ini. Kata kunci: pendidikan berbasis masalah,smkn 4 kuningan,negosiasi dan pbl IMPLEMENTATION OF PROBLEM-BASED LEARNING IN NEGOTIATION EDUCATION AT SMK NEGERI 4 KUNINGAN ABSTRACT Implementation of problem-based education or what is often called the PBL (Problem Based Learning) method in the context of Indonesian language learning with negotiation material. The main aim is to identify the positive impact of this approach on the development of negotiation skills and understanding for learners. This research method uses problem-based learning which is adapted to the negotiation dynamics experienced by students. This research is classroom action research. At SMK N 4 Kuningan, the subjects were 23 class complex. Additionally, improvements were seen in communication skills, situation analysis, and decision making. This method also has a positive impact on students' learning motivation, creating a learning environment that is interactive and oriented towards problem solving as well as being independent and creative. Because of this, integrating problem-based education in the negotiation curriculum is important to improve the quality of learning and prepare students to face the challenges of this era. Keywords: problem-based learning, SMK Negeri 4 Kuningan, negotiation, and PBL
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LEBAKWANGI DALAM MENULIS TEKS PROPOSAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PjBL (Model Project Based Learning) Dodo; Hanifah, Ifah; Wulandari, Anjar
JGuruku: Jurnal Penelitian Guru Vol 2 No 2 (2024): JGuruku: Jurnal Penelitian Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jguruku.v2i2.423

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi pencapaian peserta didik dalam pembelajaran merancang dan menullis teks proposal, Minat menulis peserta didik yang masih sangat rendah diera perkembangan teknologi yang sangat pesat ini merupakan tantangan dalam proses pembelajaran terutama pada praktik merancang dan menulis proposal kegiatan. Keterampilan dalam menulis teks proposal yang sesuai dengan kaidah kebahasaan penulisan yang benar juga masih perlu ditingkatkan, Pada penelitian ini dilakukan tindakan kelas dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan keterampilan menulis proposal kegiatan kelas XI di SMA Negeri 1 Lebakwangi Kuningan. Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Dalam metode pembelajaran ini pendidik berperan sebagai fasiliator. Project Based Learning bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah, disamping itu juga agar peserta didik mempelajari konsep cara pemecahan masalah dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dalam mempelajari konsep dan kemampuan berpikir kritis tersebut peserta didik bekerja secara bersama‐sama dalam kelompoknya untuk mengkaji masalah-masalah riil. Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran ini diharapkan dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif, dengan belajar dari apa yang mereka lihat dari lingkungannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan model Project Based Learning dalam pembelajaran teks proposal pada peserta didik kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Lebakwangi tahun pelajaran 2023/2024? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model Project Based Learning dalam pembelaaran teks proposal pada peserta didik kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Lebakwangi tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik simpulan bahwa model Project Based Learning dapat diterapkan pada peserta didik khusunya pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran teks proposal. Model ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam mengajarkan materi Teks Proposal. Kata kunci: menulis; proposal kegiatan; Project Based Learning IMPROVING MOTIVATION AND ABILITY OF 11TH GRADE STUDENTS AT SMA NEGERI 1 LEBAKWANGI IN WRITING PROPOSAL TEXT THROUGH THE PjBL (Project-Based Learning) LEARNING MODEL ABSTRACT This research is based on students' achievements in learning to design and write proposal texts. Students' interest in writing is still very low in this era of very rapid technological development which is a challenge in the learning process, especially in the practice of designing and writing activity proposals. Skills in writing proposal texts that comply with correct linguistic rules of writing also still need to be improved. In this research, class action was carried out using the Project Based Learning (PjBL) model to improve proposal writing skills for class XI activities at SMA Negeri 1 Lebakwangi Kuningan. Project Based Learning is a learning method that can be applied at all levels of education. In this learning method the educator acts as a facilitator. Project Based Learning aims to find solutions to problems, apart from that, participants also learn the concept of how to solve problems and develop critical thinking skills. In studying concepts and critical thinking skills, students work together in groups to examine real problems. It is hoped that learning by applying this learning method can make students more active and creative, by learning from what they see in their environment. The formulation of the problem in this research is how to apply the Project Based Learning model in learning proposal texts for class XI students in the even semester of SMA Negeri 1 Lebakwangi for the 2023/2024 academic year? The aim of this research is to describe the application of the Project Based Learning model in teaching proposal texts to class XI students in the even semester of SMA Negeri 1 Lebakwangi for the 2023/2024 academic year. This research uses a descriptive qualitative approach method. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the Project Based Learning model can be applied to students, especially in Indonesian language lessons with proposal text learning material. This model can be an alternative for teachers in teaching Proposal Text material. Keywords: writing; activity proposals; Project Based Learning