Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Holistik Integratif sumarni, sri sumarni; dwi andika, windi; Hasmalena, Hasmalena; Utami, Febriyanti; Siregar, Rina Rahayu; L Vira, Enjelika; Oktarina, Rizki
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.14141

Abstract

Background: Telah diamati khususnya di beberapa pengajar Taman Kanak-kanak (TK) Kabupaten Lahat masih kurang dalam hal kreativitas dan motivasi dalam menciptakan media untuk tujuan pendidikan. Selain itu, guru awal yang memanfaatkan media tidak menyesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya. Berdasarkan hasil dari permasalahan tersebut, maka tim pengabdian masyarakat Prodi PG-PAUD FKIP UNSRI melatih dan mendampingi guru-guru TK di Kabupaten Lahat dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis holistik integratif yang menyesuaikan dengan kurikulum yang digunakan dan selanjutnya dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Metode: Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) melibatkan 20 Guru TK di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Tahapan kegiatan PPM terbagi menjadi 3, yaitu, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Analisis data secara kuantitatif inferensial dan Indikator keberhasilan kegiatan PPM berupa jumlah rata-rata nilai tes (pre-test dan post-test) pada peserta kegiatan. Hasil: Terdapat peningkatan kemampuan Guru PAUD di Kabupaten Lahat dalam membuat media Pembelajaran Berbasis Holisik Integratif dengan hasil pre-test dan post-test sebesar 30,5 poin serta nilai N-gain sebesar 75,77% dengan kategori Efektif. Kesimpulan: Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis holistik integratif terlaksana secara efektif, mendapatkan respon positif, dan meningkatkan pengetahuan baru bagi Guru PAUD di Kabupaten Lahat.
Pengembangan Aplikasi Edukatif Pada Pembelajaran Literasi Sains Anak Usia Dini Utami, Febriyanti; Rantina, Mahyumi; Suningsih, Taruni; Yusnitin, Lessy; Sicilia Ariska, Bella
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 6 No. 1 (2023): January-April 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v6i1.402

Abstract

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat mendukung berbagai pelaksanaan pembelajaran di pendidikan anak usia dini, salah satunya penggunaan aplikasi edukatif dalam pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa aplikasi edukatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran literasi sains anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan pendekatan dari Borg and Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa aplikasi edukatif yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid berdasarkan hasil uji coba permulaan dan praktis berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas pada uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil.
Pengaruh Lembar Kegiatan Anak dengan QR Code Terhadap Literasi Sains Anak Usia 5-6 Tahun Nabillah Utami, Tinesandya; Utami, Febriyanti
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 6 No. 2 (2023): May-August 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v6i2.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lembar kegiatan anak (LKA) dengan QR code terhadap literasi sains anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian Pre Experimental dengan desain One Shot Case Study. Berdasarkan hasil analisis data pada uji-t setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh bahwa yaitu sebesar 0,26 dan hasil dari  (19) adalah 0,013. Jadi berdasarkan perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa   (0,26 > 0,013) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lembar kegiatan anak dengan QR code memiliki pengaruh terhadap literasi sains anak. Karena setelah menerapkan LKA dengan QR code anak mampu menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif, memecahkan masalah sederhana dengan cara yang fleksibel, serta menerapkan pengetahuan dalam konteks yang baru.
Peran Pendidik untuk Menstimulasi Kemampuan Anak Usia Dini dalam Pemecahan Masalah Utami, Febriyanti; Boeriswati, Endry; Supena, Asep
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 6 No. 3 (2023): September-December 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v6i3.560

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan keterampilan penting bagi anak untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ditemui di kesehariannya. Untuk itu kemampuan pemecahan masalah perlu distimulasi sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendidik dalam menstimulasi kemampuan pemecahan masalah pada anak usai dini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari empat orang pendidik di KB Ceria Kota Palembang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif model Milles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendidik dalam menstimulasi kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat sebagai pelaksana dan evaluator. Namun perencanaan pelaksanaan pembelajaraan dan rancangan evaluasi yang dibuat masih belum lengkap dan jelas
A Review of Virtual Reality for English Language Learning in Higher Education Utami, Febriyanti; Wili Tama, Yudi; Mayuni, Ilza
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2024): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : PT Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/edunity.v3i2.225

Abstract

Virtual Reality (VR) has seen increasing popularity in the twenty-first century, including in the field of language learning. Considerable studies on VR have explored mainly its advantages and disadvantages for language learning. However, a gap existed about the influential factors considered in incorporating VR technology, particularly for English language learning in higher education settings. Therefore, this study aimed to 1) identify important factors that influence the application of VR technology; 2) provide a systematic review of literature on the implementation categories of VR; and 3) discuss the challenges and opportunities of VR use for English language learning in higher education. A Systematic Literature Review (SLR) was conducted by reviewing articles retrieved from 2018 to 2023 using a digital database library and filtered systematically using exclusion and inclusion criteria. The result showed that advanced technology, teaching and learning facilitation, and effectiveness in language learning were three major factors influencing VR implementation, which were categorized under three key elements: models, frameworks, or approaches. The study also found out that the cost of procurement and maintenance as well as lack of technical skills were the main challenges of VR use; however, the technology offered opportunities such as reducing learners’ anxiety, increasing their motivation, facilitating immersive and interactive learning experiences, developing English skills, and improving the quality of language education. It is suggested that further research and development efforts should focus on overcoming the challenges to unlock the full potential of VR technology in education
UNDERSTANDING OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION PRINCIPALS IN PALEMBANG CITY REGARDING THE PAUD ACCREDITATION MECHANISM Utami, Febriyanti
Al Hikmah Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education Vol 8 No 1 (2024): IJECIE
Publisher : Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/ijecie.v8i1.811

Abstract

The principals of early childhood education institutions are an important element in the education institutions and are responsible for improving school quality through early childhood education accreditation in teaching the eight educational standards. The purpose of this study is to describe the principals of early childhood education institutions in Palembang City comprehension of the early childhood education accreditation process. The approach used in the research is a quantitative approach through survey methods. Data collection uses Google Form. The respondents in this study were 41 principals of early childhood education institutions in Palembang City who came from 16 sub-districts. The study’s findings demonstrate that the understanding of principals of early childhood education institutions in Palembang City is quite good, as shown by 41 principals of early childhood education institutions, there are 85.37% of principals of early childhood education institutions who have participated in accreditation outreach activities, 92.68% of principals of early childhood education institutions have understood the flow of applying for accreditation. Understanding the requirements for applying for accreditation, both specific requirements and general requirements, there are 78.05% of principals of early childhood education institutions who have understood the special requirements documents and there are 4 standards in the general requirements which have been understood by the principals of early childhood education institutions as a whole or 100%. There are 87.80% principals of early childhood education institutions who are able to use the Sispena application. However, it was still found that several principals of early childhood education institutions in Palembang City experienced problems in the accreditation application process, namely 24.39%. The principals of early childhood education institutions need to increase their understanding of the accreditation mechanism so that they can make the accreditation process optimal.
Video Prinsip Berhitung Awal Berbasis Kearifan Budaya Lokal Sumatera Selatan Andika, Windi Dwi; Utami, Febriyanti; Alrefi, Alrefi; Sumarni, Sri; Astika, Ruri Tria; Siregar, Rina; Sari, Risca Cahya; Hasan, Nabila Irianty
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i6.5675

Abstract

Analisis kebutuhan dari minimnya ketersedian video pembelajaran tentang prinsip berhitung yang mengsung kearifan local budaya di Sumatera Selatan. Tujuan penelitian adalah menghasilkan produk berupa video pembelajaran “tahapan berhitung satu lawan satu” berbasis budaya local yang valid dan praktis, serta mengetahui efek potensial dari video tersebut. Metode pengembangan desain Borg and Gall, partisipan 40 mahasiswa PGPAUD UNSRI. Teknik pengumupulan data: observasi, tes, wawancara. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan pada validitas 96,9% (sangat valid), uji kepaktisan 91% (sangat praktis), dan uji efektifitas t-hit=10,76 yang maknanya produk dinyatakan efektif. Simpulan adalah video berhitung awal yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pedagogi mahasiswa. Kelebihan produk: konten video berhitung awal menggunakan daily activity concept, berbasis kearifan budaya local, dan case method oriented.  Keterbatasan produk ini hanya memfokuskan pada satu prinsip berhitung anak usia dini yaitu korespondensi satu lawan satu, sehingga sangatlah direkomendasikan digunakan guru.
Pelatihan Modul Ajar Berbasis STEAM Andika, Windi; Sumarni, Sri; Syafdaningsih, Syafdaningsih; Utami, Febriyanti; Akbari, Akbari; Siregar, Rina Rahayu; Astika, Ruri Tria; Carisa, Aulia; Angraini, Melisa Nabima
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.13832

Abstract

Background: The socialization of the Free Curriculum Implementation Program (IKM), especially the creation of STEAM-based teaching modules for Kindergarten (TK) Teachers in Lahat Regency, has not yet been widely implemented. Additionally, the educational background linearities of preschool teachers are low. On the other hand, Lahat Regency has collaborated with Sriwijaya University to minimize the existing gap. Based on the needs analysis, Lahat needs competent preschool teachers, especially in creating STEAM-based teaching modules for 4-6 aged children. Training and mentoring preschool teachers in creating STEAM-based teaching modules has involved 20 preschool teachers in Lahat, South Sumatra. Method: The activity flow includes 1) Planning, 2) Implementation, and 3) Evaluation. Inferential quantitative data analysis was conducted using the average percentage from pre-test and post-test scores of a 20-question instrument indicating STEAM-based teaching module components. Results: Based on the average pre-test score of 49% and the average post-test score of 71%, showed an increase of 23%. Additionally, preschool teachers were assisted in creating STEAM-based teaching modules and received group advice from the trainer. Some strengths and weaknesses include teachers being able to develop teaching modules according to the format, alignment with the developmental level of children, suitability of media, and evaluation. However, for STEAM-based activities formulated by teachers, further assistance is needed as some teachers are mistaken in designing activities suitable for the Technology and Engineering fields. Conclusion: The STEAM-based teaching module training received positive responses, was effectively implemented, and provided new knowledge for preschool teachers.