Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Variasi Temperatur Sinter Terhadap Kualitas Produksi Magnesium AZ31 Dengan Tube Furnace Herlina, Ulin; Yusuf, Muhammad; Sukmana, Irza
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v5i2.12461

Abstract

Dalam penelitian ini, pengaruh variasi temperatur sinter terhadap sifat fisik dan mekanik magnesium AZ31 diujikan. Bahan dasar dibentuk dari geram bubut Magnesium AZ31 dan dikompaksi sebelum akhirnya dilakukan proses sintering dengan alat tube furnace. Proses sintering dilakukan pada berbagai temperatur yang dipilih, yaitu: 400oC, 450oC, 500oC, dan 550oC. Suhu sinter 400oC menghasilkan densitas tertinggi sebesar 1,82 gram/cm3 dan porositas terendah 0,54%, sedangkan suhu sinter 550oC menghasilkan densitas terendah sebesar 1,70 gram/cm3 dan porositas tertinggi 6,88%. Selanjutnya, angka kekerasan tertinggi adalah 41,49 kgf pada suhu sinter 400oC dan terendah 21,74 pada suhu sinter 550oC. Angka densitas dan kekerasan suhu 400oC tersebut disebabkan oleh ukuran butir paduan magnesium yang relatif besar dan memanjang dengan kerapatan yang baik dibandingkan yang lain, sesuai pengamatan gambar struktur mikro sample. Berdasarkan hasil uji scanning electron microscopy (SEM) dan energy dispersive        X-Ray analysis (EDX), ditemukan adanya retakan produk hasil sinter pada suhu 550oC. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi suhu sinter, semakin kecil dan banyak pori yang terbentuk sehingga menyebabkan nilai densitas dan kekerasan yang menurun. Berdasarkan hasil yang didapat, selanjutnya dapat dilakukan pengujian menggunakan alat cor tekan (squeeze casting) untuk meningkatkan kualitas sifat mekanik dan fisik produk pengecoran magnesium AZ31.
KARAKTERISTIK PENUMPANG DALAM PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API MENUJU PELABUHAN BAKAUHENI Mutmainnah, Siti; Purba, Aleksander; Utoyo , Bambang; Sukmana, Irza; Suharno, Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.80

Abstract

Angkutan umum penumpang rute Rajabasa – Bakauheni yang digunakan saat ini dirasa kurang nyaman. Pola pergerakan orang di ruas jalan di Provinsi Lampung pun tidak berimbang dengan pertumbuhan penanganan jalannya. Rencana pembangunan kereta api menuju pelabuhan Bakauheni akan mengurangi pembebanan pada jalan raya dan memberikan pemilihan moda baru kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna kendaraan dalam pemilihan moda transportasi kereta api rencana. Penelitian ini dilaksanakan dengan membagikan kuisiner kepada penumpang kapal ferry yang melakukan perjalanan dari/ke Pelabuhan Bakauheni – Merak dengan cara pengambilan sampel data menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji Chi-square dan Cramer’s V menunjukkan bahwa faktor karakteristik penumpang yang memiliki hubungan yang sangat erat dalam memilih moda kereta api rencana yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jumlah pendapatan per bulan dan jumlah biaya transportasi.
Pengaruh Nilai Spesifik Konsumsi Bahan Bakar (SFC) Terhadap Jumlah Pemakaian Batubara Di PT Bukit Energi Servis Terpadu PLTU Peltar 2x8 MW Pambudi, Ambar; Sukmana, Irza; Risano, Yudi
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v4n2.109

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas / kering. PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Nilai Specific Fuel Consumption (SFC) Terhadap Jumlah Pemakaian Batubara Di PT Bukit Energi Servis Terpadu PLTU Pelabuhan Tarahan 2x8 MW dapat dianalisa 5 parameter, nilai SFC Gross, nilai SFC Netto, Nilai GPHR (Gross Plant Heat Rate), NPHR (Nett Plant Heat Rate) dan efisiensi Thermal. Nilai GPHR (Gross Plant Heat Rate) dan NPHR (Nett Plant Heat Rate) dipengaruhi dari nilai kalori batubara, dimana semakin besar kalori batubara maka semakin besar nilai GPHR atau nilai NPHR-nya. Secara teoritis jumlah pemakaian batubara mempengaruhi nilai dari produksi generator dan trafo, sedangkan faktanya yang terjadi di lapangan jumlah produksi generator dan trafo ditentukan sesuai dengan kebutuhan suplai daya oleh konsumen. Standar Efisiensi Thermal dari PLTU Pelabuhan Tarahan 2x8 MW sendiri adalah ≥ 24,69 %, sedangkan dari data pembahasan yang sudah diperoleh tidak sesuai dengan ketetapan standar, yaitu ≤ 24,69 %
EVALUASI UMUR SISA SHELL COOLER CL-5 DENGAN METODE FITNESS FOR SERVICE-1/API 579 Pujiyulianto, Eko; Wardono, Herry; Sukmana, Irza; Hutama, Saka Mahidaya; Paundra, Fajar
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 8 No 2 (2023): SJME Kinematika Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v8i2.273

Abstract

This research aims to evaluate the remaining life of the CL-5 shell cooler using the fitness for service method (FFS-1/API 579). The evaluation is conducted through the inspection process of components using Non-Destructive Testing (NDT) methods. This study is aimed at identifying thickness changes, analyzing the types of corrosion occurring in the CL-5 shell cooler, calculating the minimum allowable shell thickness, determining the Maximum Allowable Working Pressure (MAWP), estimating the corrosion rate, assessing the remaining life, and determining the operational feasibility of these components. Calculations are performed using the FFS-1/API 579 standard. The research results indicate that the total loss in 2011 and 2021 was 0.2 mm and 0.414 mm, respectively. The corrosion rates observed on the CL-5 shell cooler in 2011 and 2021 were 0.067 mm/year and 0.13 mm/year. Based on the minimum thickness and MAWP values evaluation, the CL-5 shell cooler is still fit for operation. Analysis of the remaining life of the CL-5 shell cooler indicates that the remaining life in 2011 and 2021 was 7.81 years and 6.83 years, respectively. Based on the above description, it can be concluded that the CL-5 shell cooler can still be operated.
Fibrin Gel Properties and Gelation Structures for Tissue Engineering Scaffold and Biomedical Engineering Applications Vadival, G N; Sukmana, Irza; Risano, A Yudi Eka; Sugiri, Agus; Hamdani, Fadil
International Journal of Aviation Science and Engineering - AVIA Vol. 5 No. 1: (June 2023)
Publisher : FTMD Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47355/avia.v5i1.85

Abstract

Fibrin gel is utilized in a wide range of medical applications, such as hemostatic agents, wound healing, drug delivery, cell delivery, cell differentiation, and tissue engineering. Notably, fibrin gel exhibits exceptional extensibility compared to other filamentous biopolymers, capable of stretching over five times its original length without breaking. Remarkably, it can fully recover from elongations exceeding 100% once the applied stress is removed. This paper presents an optimized formulation of fibrinogen and thrombin tailored for culturing human umbilical vein endothelial cells (HUVEC). We explore the mechanical and physical properties of the fibrin gel, aiming to identify ways to enhance its medical applications. The gel is synthesized in vitro through the combination of fibrinogen and thrombin, allowing us to assess how varying the proportions of these components affects the gel structures and properties
Biomedical Material for Stent Application: Current Status and Future Challenges Sukmana, Irza; Chyanegoro, Arifo Gunawan; Sugiri, Agus
Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): December
Publisher : INSTEP Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.727 KB) | DOI: 10.47355/aset.v1i2.18

Abstract

Cardiovascular disease is the leading cause of death worldwide. Arterial stenting as a transluminal angioplasty procedure allows re-opening of narrowed vessels and restoring normal blood flow with stent placement. The development of stents ed at the end of 19 century with bare-metal stents (BMS). Now, it has been based on the application of biodegradable or natural decomposed and coated stents. The coated stent has been found to improve BMS properties in terms of biocompatibility, cytotoxicity, and better mechanical and biophysical properties. Also, a biodegradable stent may support the blood micro-vessel during the estimated period of time before downgraded constituents. The biodegradable stent also allows a reinsertion for several months to improve the vessel wall's quality. This paper describes the possible materials for stents and their properties such as design criteria, degradation behavior, disadvantages, and advantages with clinical and preclinical trials to date. Stent degradation allows reinsertion of the stent after several months and improves the vessel wall quality. This paper focuses on developing materials for stents, which describe the possible materials for stents and their properties. Furthermore, the current clinical trial of the new proposed stent will also be highlighted.
The effect of variations of V-seam root face on Shielded Metal Arc Welding (SMAW) on the mechanical properties of AISI 1045 medium carbon steel Sukmana, Irza
Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : INSTEP Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47355/jaset.v3i2.62

Abstract

Steel is an alloy primarily composed of iron (Fe) with carbon (C) as its main alloying element. Medium carbon steel, a commonly used material in the automotive industry, is known for its strength and durability. The Shielded Metal Arc Welding (SMAW) process is widely employed to join metal parts by heating and pressing them together, using a coated electrode to protect the welding arc from oxidation. One key parameter in SMAW is the root face size, as it influences the amount of filler metal in the groove area, ultimately affecting the mechanical properties of the weld. This study investigates the impact of varying root face sizes on the mechanical properties of AISI 1045 medium carbon steel. Results from the impact test show a value of 0.772 Joules, indicating a notable correlation between root face size and mechanical performance. The tensile test results reveal that larger root face sizes reduce the filler metal qu Zulmiftahantity, resulting in higher tensile strength, as AISI 1045 steel exhibits greater tensile strength than the E7016 electrode. The highest average tensile strength, recorded at a 3 mm root face, was 559.05 MPa. Visual inspections revealed several welding defects, including spatter, porosity, start-stop marks, and pinholes.
The Effect of Sintering Temperature on The Adhesion Quality of Hydroxyapatite on Porous Tantalum for Cancellous Bone Implant Application Saputra, Rizal Adi; Sukmana, Irza; Tarkono; Sugiri, Agus; Syazwani, Nur; Djuansjah, Joy
Jurnal Inovasi Teknologi Vol 5 No 2 (2024): October
Publisher : Engineering Forum of Western Indonesian Government Universities Board (Forum Teknik, BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Porous tantalum has been recently recognized as a conventional orthopedic implant for bone substitute applications besides stainless steel, cobalt-chromium, titanium, and other metallic alloys. Porous tantalum has excellent mechanical and osseointegration properties similar to cancellous bone structure. To optimize the utilization, the dip coating technique was applied to coat porous tantalum with hydroxyapatite (HA). X-ray diffraction (XRD) and scanning electron microscopy (SEM) techniques investigate the coating characterization. HA is a bioceramic material that used for bone substitutes due to its chemical and structural similarity to bone minerals. Coated porous tantalum requires the sintering process of porous tantalum to adhere to HA. During the sintering process, various temperatures (650°C, 750°C, 850°C, 950°C, and 1100°C) were used to determine the optimum temperature for porous tantalum coated with HA. The heating rate is 1°C/1 min and the holding time is 60 minutes. The result shows that the optimum temperature of HA-coated porous tantalum is at 850°C. The morphology structure of the HA-coated porous tantalum shows that the adhesion between porous tantalum and HA is in good condition. The element in the HA-coated porous tantalum shows that the existence of HA is high.
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR ANTAR SEKTOR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH Sari, Ratna Kurnia; Despa, Dikpride; Sukmana, Irza
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.233 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.15

Abstract

Salah satu strategi pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah ketimpangan antar wilayah adalah strategi keterkaitan (linkages) antar wilayah. Strategi ini dapat diwujudkan dengan mengembangkan keterkaitan fisik antar wilayah melalui pembangunan berbagai infrastruktur fisik seperti jaringan, transportasi jalan, pelabuhan, jaringan komunikasi dan lain-lain. Pembangunan infrastruktur diarahkan juga untuk mendukung pengurangan disparitas antar wilayah (perkotaan, pedesaan dan perbatasan), juga untuk pengurangan urbanisasi, peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar, serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya untuk menjaga stabilitas dan kesatuan nasional. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur perlu berlandaskan pada pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu oleh seluruh sektor yang bertitik tolak dari sebuah rencana yang sinergi dan mengacu kepada aktivitas ekonomi, sosial, keberlanjutan lingkungan hidup, potensi wilayah dan kearifan lokal, dan rencana tata ruang wilayah. Dalam pengembangan keterpaduan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah sebagai suatu koordinasi dan sinkronisasi pemerintah serta pemangku kepentingan terkait lainnya dalam upaya pengembangan wilayah untuk mengidentifikasi kerangka kebijakan, peraturan, dan kelembagaan. Mengidentifikasi profil kawasan strategis dan profil infrastruktur serta review rencana pengembangan kawasan serta kebutuhan pengembangan keterpaduan infrastruktur jangka menengah dan jangka panjang untuk mendukung pengembangan wilayah dibidang jalan, sumberdaya air, permukiman, dan perumahan dengan metode analisis spasial dan Skalogram sehingga menghasilkan wilayah yang berkembang dalam semua aspek bidang dan sesuai strategi penataan ruang jangka menengah dan jangka panjang yang telah dibuat di suatu wilayah.
DISEMINASI TEKNOLOGI ALAT PRESS OPAK SINGKONG OTOMATIS DENGAN MOTOR LISTRIK ALTERNATIVE CURRENT (AC) DI DESA ULANGAN JAYA, KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG Sukmana, Irza; Tarkono, Tarkono
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (J-PMas) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-PMas)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/j-pmas.v1i2.16

Abstract

Sektor pertanian mempunyai kaitan yang erat dengan sektor industri, karena sektor pertanian menghasilkan bahan mentah yang nantinya akan diolah oleh industri menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Singkong (manihot esculenta crantz) adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang termasuk penting setelah komoditas padi dan jagung. Pengolahan singkong dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan perebusan, penggorengan, pembakaran dan fermentasi. Salah satu olahan dari singkong yaitu opak singkong. Namun banyak proses pembuatan opak singkong masih dilakukan dengan sederhana dan belum menggunakan peralatan yang moderen sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal. Untuk meningkatkan hasil produksi opak singkong maka dibuat alat press opak singkong menggunakan motor listrik AC. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi warga dan pengusaha kecil opak singkong di Desa Ulangan Jaya untuk dapat menggunakan dan mengimplementasikan mesin pres opak otomatis, dimana terjadi peningkatan sebesar 51,1% dari semula 33,3% menjadi 84,4% berdasarkan hasil pre-test dan post-test kegiatan. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas opak singkon secara berkelanjutan.