Thalasemia adalah penyakit turunan dengan kondisi kelainan darah, di mana sel darah penderita lemah dan berumur pendek. Banyak anak penderita penyakit ini sejak lahir memerlukan transfusi darah secara terus-menerus sepanjang hidupnya. Pendonor darah biasanya orang dewasa, dan darah yang ditransfusikan sering kali mengandung zat besi tinggi. Hal ini menyebabkan penderita memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga menimbulkan efek lain setelah transfusi darah secara terus-menerus. Efek yang timbul adalah terjadinya penumpukan zat besi pada organ jantung, hati, dan ginjal yang menyebabkan penyakit lain pada penderita. Penelitian ini bertujuan menanggulangi efek transfusi darah terhadap kandungan zat besi yang ada pada penderita, yaitu dengan membuat filter darah yang dapat menyaring zat besi dalam darah sebelum dilakukan transfusi darah ke penderita thalasemia. Filter darah dibuat dari selulosa kapuk dan zeolit alam Bayah yang telah diaktivasi sebagai pengikat zat besi. Selanjutnya, bahan tersebut dikompositkan secara homogen dengan metode plating untuk membentuk membran yang dapat menyaring zat besi dalam darah. Diharapkan filter darah ini dapat mengurangi kandungan zat besi dalam darah yang didonorkan untuk penderita thalasemia. Selulosa diekstraksi dari kapuk dengan NaOH 17,5%. Selulosa disintesis menjadi selulosa asetat (SA). Zeolit alam diaktivasi dan dikalsinasi. SA dan zeolit dikompositkan menjadi membran dengan teknik inversi fase, lalu diuji penyaringan dengan darah. Hasil penelitian menunjukkan membran SA/zeolit dengan karakteristik terbaik pada konsentrasi PEG 30%, diameter pori 0,883 μm, nilai fluks 0,0091 mL/cm².menit, kristalinitas 99,5%, dan penurunan zat besi sebesar 6,5%.