Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Manajemen Kelas Inklusif Pada Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Luar Biasa ABCD Bakti Sosial di Simo Tahun Ajaran 2023/2024 Wulandari, Anita; Kurniawan; Praptiningsih
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan manajemen kelas di sekolah luar biasa ABCD bakti sosial simo (2) hambatan-hambatan yang terjadi ketika melaksanakan manajemen kelas di sekolah luar biasa ABCD bakti sosial simo dan cara menanggani hambatan-hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik berkebutuhan khusus sebagai subyek pendukung. Setting penelitian di Sekolah luar biasa ABCD Bakti Sosial Simo. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan manajemen kelas di sekolah luar biasa dengan menggunakan pendekatan yang di sesuaikan oleh kebutuhan khusus yang dimiliki oleh peserta didik yaitu pendekatan individual, adaptasi kurikulum, pendekatan visual, diferensiasi, dan pendekatan kolaboratif, pelaksanaan manajemen kelas selanjutnya yaitu memberikan materi kepada siswa sesuai dengan kemampuan peserta didik dengan adanya pendekatan tersebut memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. (2) hambatan-hambatan yang terjadi ketika melaksanakan manajemen kelas yaitu kurangnya waktu, dana, fasilitas yang memadai dan kurangnya tenaga pendidik. Hambatan selanjutnya anak-anak berkebutuhan khusus kurang dalam memahami materi dan kurang berpartisipasi secara aktif ketika kegiatan di dalam kelas dengan begitu guru menggunakan pendekatan yang inklusif, responsif dan sabar dalam menghadapi peserta didik. Hambatan selanjutnya yaitu ketika berkomunikasi dengan orangtua siswa adapun hambatannya yaitu ketika orang tua tidak memahami kebutuhan khusus yang dimiliki oleh anaknya ada pula orang tua yang tidak terima atas kekurangan yang di miliki oleh anaknya. This study aims to describe: (1) the implementation of class management in exceptional schools ABCD social patterns Simo (2) the obstacles that occur when implementing class management at extraordinary schools ABCd social pattern Simo and how to overcome these barriers. This research is descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study are the head of school, teachers, and students with special needs as supportive topics. Setting research at the ABCD Extraordinary School of Simo's Social Bakti. Data collection methods with interviews, observations, and documentation. Test the validity of the data with source triangulation and triangulation techniques. Data analysis using interactive models from Miles and Huberman. The results of the research show that: (1) the implementation of class management in the school is exceptional by using an approach that is tailored to the special needs of the pupils, i.e. individual approach, curriculum adaptation, visual approach, differentiation, and collaborative approach, implementation the management of the next class is to provide material to the students in accordance with the ability of pupils with the presence of such an approach facilitates pupils in implementing learning in the classroom. (2) the obstacles that occur when performing class management are lack of time, funds, adequate facilities and lack of teachers. The next obstacle is that children with special needs are less able to understand the material and less actively participate in the activities in the classroom, so teachers use an inclusive, responsive and patient approach in dealing with the students. The next obstacle is when communicating with the student's parents about the obstacle, that is, when parents do not understand the special needs of their children, there are parents who do not accept the shortcomings that their children have.
LKPD Berisi Teknik Tes Opsi Pilihan Ganda dalam Pembelajaran Terpadu Fokus Bahasa Indonesia Harianto; Wulandari, Anita; Nislaini; Ramlawati
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v3i2.571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) paragraf faktual dalam LKPD terpadu untuk kelas fase C; 2) profil LKPD terpadu menggunakan teknik tes opsi pilihan ganda dalam pembelajaran terpadu fokus Bahasa Indonesia untuk kelas fase C. Penelitian dilaksanakan di semester genap tahun pelajaran 2023/2024 di SD Inpres 1 Tondo, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Sampel untuk mengukur keterbacaan paragraf berjumlah 15 siswa fase C. Instrumen penelitian terdiri atas pedoman observasi, tes kloz daftar cek-ricek, dan kuesioner. Pedoman observasi dipakai untuk memperoleh data paragraf faktual dari berbagai sumber elektronik. Instrumen tes berjenis tes kloz digunakan untuk menentukan keterbacaan paragraf faktual yang dihasilkan. Daftar cek-ricek digunakan untuk memvalidasi data paragraf faktual. Kuesioner-1 dipakai untuk memvalidasi data paragraf. Kuesioner-2 dipakai untuk memvalidasi data tes opsi pilihan ganda sebagai teknik pembelajaran terpadu berfokus Bahasa Indonesia. Data paragraf dianalisis secara rasional-deskriptif melalui teknik triangulasi waktu. Data tes kloz dinalisis menggunakan statistik deskriptif yakni prosedur mean dalam bentuk skor baku persen. Data yang bersumber dari kuesioner dianalisis menggunakan sistem validasi progresif melalui skala nilai 1-4. Hasil penelitian adalah: 1) tersedia 10 paragraf faktual yang saling lepas untuk bahan ajar terpadu untuk siswa fase C yang berketerbacaan sedang (masingmasing 2 paragraf bertema IPA, bertema IPS, bertema PPKn, bertema matematika, dan bertema seni budaya); 2) tersedia bahan ajar menggunakan teknik tes opsi pilihan ganda untuk pembelajaran terpadu fokus Bahasa Indonesia untuk siswa fase C (masingmasing 2 paragraf bertema IPA, bertema IPS, bertema PPKn, bertema matematika, bertema seni budaya, dan bertema PAI dan Budi Pekerti)
RESPON KESUKAAN PANELIS TERHADAP COOKIES DENGAN SUBSITUSI TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana mill) dan PENAMBAHAN BUBUK KAYU MANIS (Cinnamomun burmanni) Hasbiyah, Hasbiyah; Wulandari, Anita; Susanti P, Tiurma Wiliana; Rosida, Dwi Agustiyah
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 3 (2024): Jurnal Agroteksos Desember 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i3.1221

Abstract

Avocado seeds have not been optimally utilized, despite containing a significant amount of starch, approximately 80.1%. This makes avocado seeds a potential alternative starch source ready to be processed into various products, such as cookies. However, the limitation of avocado seed flour lies in its slightly musty aroma, necessitating the addition of flavor enhancers like cinnamon. This study aimed to determine the panelists' preference for cookies with wheat flour substituted by avocado seed flour (ASF) and the addition of cinnamon powder (CP) as a product diversification effort. The formulation of wheat flour substitution with ASF and the addition of CP, comprising F0 (no substitution and addition), F1 (15% ASF substitution + 2% CP), F2 (20% ASF substitution + 3% CP), and F3 (25% ASF substitution + 4% CP). Cookies were evaluated by 30 panelists based on color, aroma, taste and texture using an organoleptic test five-point Likert scale (strongly like, like, somewhat like, dislike, strongly dislike). Results indicated that for the color parameter, F1 (56.7%) was the most preferred treatment by most panelists. For aroma, taste, and texture parameters, treatment F2 was the most preferred by the majority of panelists, with 46.7% liking the aroma, 50% liking the taste, and 63.3% liking the texture.
PELATIHAN PEMAHAMAN BUDAYA KERJA BAGI SISWA SMK AGUNG MULIA DI BANGKALAN MADURA Rosida, Dwi Agustiyah; Wulandari, Anita; Mahayani, A. A Putu Sri
ABDIMAS Vol 4 No 05 (2024): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v4i05.1764

Abstract

SMK PK merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud sebagai upaya mengembangkan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja melalui kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), hadirnya pemerintah daerah setempat dan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping. Prodi Agroindustri Fakultas Vokasi Untag Surabaya yang ditunjuk Ditjen Vokasi sebagai pendamping, telah bermitra dengan SMK Agung Mulia. Salah satu program yang diwujudkan dalam kemitraan ini adalah pelatihan pemahaman budaya kerja kepada para siswa sejalan dengan salah satu tujuan sekolah yaitu menyiapkan siswa mengisi peluang bekerja di dunia usaha dan industri. Metoda yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metoda diskusi. Melalui diskusi ini diharapkan dapat menciptakan komunikasi dua arah sehingga bisa didapatkan umpan balik (feed back) yang maksimal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan pemahaman budaya kerja organisasi dapat meningkatkan wawasan siswa terhadap budaya kerja organisasi sehingga diharapkan siswa SMK Agung Mulia bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja dan mampu bersaing sesuai tuntutan dunia usaha dan industri ketika siswa telah memasuki dunia kerja.
WORKSHOP IMPLEMENTASI PENGUATAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK GURU SMK AGUNG MULIA BANGKALAN MADURA Widodo, Richardus; Wulandari, Anita; Cahyani, Wahyu Kanti Dwi; Lokajaya, I Nyoman; Yuwono, Istyanto
ABDIMAS Vol 5 No 03 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v5i03.1810

Abstract

Program SMK-PK (Sekolah Menengah Kejuruan - Pusat Keunggulan) adalah salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI yang menjadikan upaya mendukung Sekolah Menengah Kejuruan sebagai pusat keunggulan dibanding SMK sekitar mencapai peningkatan kualitas & kinerja melalui kemitraan dunia bisnis & dunia industri (DUDI), turut hadirnya pemerintah wilayah setempat & perguruan tinggi vokasi yang menjadi pendamping. Prodi Agroindustri Fakultas Vokasi Untag Surabaya yg ditunjuk Ditjen Vokasi menjadi pendamping, sudah bermitra dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agung Mulia Bangkalan Madura. Salah satu acara yg diwujudkan pada kemitraan ini adalah kegiatan pembinaan berupa workshop implementasi penguatan kewirausahaan untuk guru dengan dua bahasan utama yaitu pemahaman penguasaan pemasaran digital dan praktik pengolahan pangan yang baik. Metoda yang digunakan pada pembinaan ini adalah metoda ceramah diskusi. Melalui metoda ini diharapkan bisa membangun komunikasi 2 arah yang sebagai akibatnya mampu dihasilkan umpan balik (feedback) yang maksimal. Sebagai hasil aktivitas menunjukkan bahwa pembinaan pemahaman penguasaan pemasaran digital dan praktik pengolahan pangan yang baik bisa mempertinggi wawasan dan penguasaan guru terhadap implementasi kewirausahaan yang akan diterapkan kepada siswa dan masyarakat sekitar, sehingga Sekolah Menengah Kejuruan Agung Mulia bisa menjadi pusat keunggulan bagi implementasi kewirausahaan bagi SMK dan masyarakat sekitar untuk menjawab tuntutan global bisnis & industri.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RCCDE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Wulandari, Anita; Roudlotul Hikamah, Siti; Nurjanah, Umi
JURNAL BIOSHELL Vol 10 No 1 (2021): April
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/bio.v10i1.782

Abstract

Learning model is a whole series of teaching material presentation which includes all aspects before and after learning. The problem in this study is that student learning outcomes are still lo and lacking enthusiasm in the learning process, where the value of student learning outcomes is still much below the KKM. This type of research uses PTK, with a quantitative data collection in the from of student learning outcomes tests and qualitative data obtained from intervies and studend documentation data. With 23 students as research subjects. Based on the results of this study, the average cognitive score of srtudentd in cycle I was 73. In the first cycle the average cognitive score of students II was 82, so there was an increase of 9%. So the application of the RCCDE learning model can improve students learning outcomes in the material of interaction of living things with the environment so that it can help in the student learning proses.Keywords: RCCDE model, learning outcomes, the interaction of living things with the environment
Connection Knowledge Mother With Giving Complete Basic Immunization For Infants Wulandari, Anita; Susilo, Dwi Joko; Prasetyowati, Prasetyowati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 5 (2025): Volume 11 No 5 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.20817

Abstract

Imunisasi dasar merupakan vaksin yang diberikan kepada berusia 0-11 bulan 29 hari, dengan tujuan meningkatkan kekebalan secara aktif pada bayi terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Menurut data WHO 2021, sebanyak 4,9 juta anak didunia tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Penyebab ketidak lengkapan imunisasi yaitu pandemik covid tahun 2019, membuat cakupan imunisasi ditingkat global mengalami penurunan yaitu dari 86% menjadi 81% pada tahun 2021. Dampak dari ketidak lengkapan imunisasi yaitu resiko kesakitan, kecacatan, bahkan kematian. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Ganjar Agung Kota Metro.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan metode total sampling. Sampel dalam penelitian adalah ibu yang memiliki bayi berusia 11 bulan yang berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung, Kota Metro pada bulan Januari sampai dengan Mei 2024 sejumlah 51 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian didapatkan ibu dengan pengetahuan pada kategori cukup sebesar 78,4% dan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi 82.4%. Hasil uji statistik p value = 0,667.Kesimpulan penelitian bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan promosi tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi. Kata Kunci : Imunisasi dasar, pengetahuan ibu. ABSTRACT Background Basic immunization is a vaccine given to children aged 0-11 months 29 days . The aim is to actively increase immunity in infants against a disease, so that if one day they are exposed to the disease they will not get sick or only experience mild illness. According to WHO data in 2021, as many as 4.9 million children in the world did not receive complete immunization. The cause of incomplete immunization, namely the 2019 Covid pandemic, caused global immunization coverage to decrease from 86% to 81% in 2021. The impact of incomplete immunization is the risk of illness, disability, and even death. This study generally aims to determine the relationship between maternal knowledge and the provision of complete basic immunization to infants at the Ganjar Agung Health Center, Metro City.Method is a quantitative study with a cross-sectional approach . The sampling technique uses non-probability sampling with the total sampling method . The sample in the study were mothers who had babies aged 11 months who visited the Health Center or Posyandu in the Ganjar Agung Health Center Working Area , Metro City from January to May 2024, totaling 51 respondents. Data collection using a questionnaire and data analysis using the chi square test .The results of the study showed that mothers with knowledge in the sufficient category were 78.4% and the completeness of basic immunization in infants was 82.4%. The results of the statistical test p value = 0.667.The conclusion of the study is that there is no significant relationship between maternal knowledge and the completeness of basic immunization in infants. The results of the study are expected to be a consideration for health institutions to increase promotion of complete basic immunization in infants. Keywords : Basic immunization, maternal knowledge
PENINGKATAN KUALITAS SIMPLISIA TANAMAN HERBAL DI ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR CLITORIA TERNATEA DESA WAGE-KABUPATEN SIDOARJO Panjaitan, Tiurma Wiliana Susanti; Nirmalawaty, Amelia; Rosida, Dwi Agustiyah; Wulandari, Anita
ABDIMAS Vol 5 No 04 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v4i06.2097

Abstract

Desa Wage memiliki Asman Toga dan Akupresur Clitoria Ternatea yang cukup berkembang dengan salah satu keunggulan Asman Toga ini adalah telah menerapkan system budidaya organik melalui pengaplikasian probiotik dan biosaka disamping aneka ragam olahan tanaman herbal. Proses pembuatan awetan kering (simplisia) tanaman herbal yang dilakukan masih dilakukan secara manual, yaitu menjemur simplisia di bawah paparan sinar matahari secara langsung yang memakan waktu relative lama, yaitu 3-7 hari. Akibatnya simplisia yang dihasilkan tidak higienis dan dapat menyebabkan terjadi penurunan kadar antioksidan. Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan alat pengering listrik bersuhu sedang yaitu Food dehydrator. Kelebihan dari alat ini adalah suhu pengeringan yang stabil dan memerlukan waktu 4 – 6 jam untuk menghasilkan simplisia dengan kadar air ± 10% serta mempertahankan kadar metabolit sekunder dalam tanaman toga/herbal yang sangat dibutuhkan sebagai obat keluarga. Pelatihan dan pendampingan tata cara pembuatan simplisia daun dan bunga dilakukan pada pengurus Asman Toga dan Akupresur Clitoria Ternatea di tingkat Desa dan 2 orang perwakilan anggota setiap RW. Setelah pelatihan, rata-rata pemahaman peserta tentang pengertian, proses pembuatan simplisia, penyimpanan simplisia dan operasional alat food dehydrator rata-rata meningkat 75%. Seluruh peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan dari tim PKM dan telah mampu menghasilkan sinplisia tanaman herbal dengan kadar air rata-rata10%.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DESA KERTOSONO Maria, Atik; Sholichah, Nur; Wulandari, Anita; Ananda, Devina Dhea
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v10i1.281

Abstract

Penelitian eksploratif dilakukan pada bulan Juli 2024 di Desa Kertosono. Khususnya di Kabupaten Purworejo, prevalensi kehamilan remaja di luar nikah sungguh memprihatinkan. 132 anak di bawah umur dilaporkan hamil di luar nikah hingga September 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kesadaran kesehatan reproduksi remaja di Desa Kertosono dipengaruhi oleh pendidikan kesehatan reproduksi yang disampaikan melalui media video. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest dan bersifat eksperimental. Lima responden (13,4%) memiliki pengetahuan cukup, dua puluh lima responden (83,3%) memiliki pengetahuan tinggi, dan satu responden (3,3%) memiliki pengetahuan buruk. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Uji-T digunakan sebagai metode uji statistik. Temuan penelitian menunjukkan (nilai p = 0,000) Tingkat kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh pengajaran berbasis video.
Improving Waffle Quality through Substitution of Dragon Fruit Peel Flour Wulandari, Anita; Nirmalawaty, Amelia
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September: In Progress
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12126

Abstract

Since 2019, the price of dragon fruit has often plummeted during peak harvest periods, causing farmers to delay harvesting or even discard the fruit into rivers. Various studies have been conducted to optimize the utilization of its bioactive compounds, such as proteins, fats, organic acids, and minerals, to address this issue. One such approach is utilizing dragon fruit peel as flour. This study aims to determine the optimal substitution percentage of dragon fruit peel flour (TKBN) in waffles to improve their quality through De Garmo's effectiveness test. Four levels of wheat flour substitution with dragon fruit peel flour were applied: 0% (P0), 3% (P1), 6% (P2), and 9% (P3), each replicated four times. The results showed that increasing the substitution of dragon fruit peel flour decreased the moisture and fat content in waffles, while protein, fiber, ash, and carbohydrate content increased. All organoleptic variables declined as the substitution level increased. It was concluded that a 6% substitution of dragon fruit peel flour significantly increased fiber, protein, carbohydrate, and ash content while reducing fat content, although the fat reduction was not statistically significant.