Banyak anak muda zaman sekarang atau yang biasa disebut gen Z, yang akrab dengan internet dan terpengaruh gaya hidup mewah di media sosial, tertipu investasi bodong. Mereka tergoda dengan janji kaya cepat, tanpa memikirkan risikonya. Hal ini diperparah dengan kurangnya informasi tentang investasi reksadana, sehingga mereka mudah terbujuk oleh tawaran yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas informasi dan social media influencer dengan keputusan pembelian reksadana yang terjadi pada generasi Z. Subjek penelitian berjumlah 180 responden pengguna reksadana di Jabodetabek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel social media influencer memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel kualitas informasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel social media influencer memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Fear of Missing Out (FOMO), variabel kualitas informasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Fear of Missing Out (FOMO), variabel Fear of Missing Out (FOMO) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel social media influencer berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian melalui mediasi Fear of Missing Out (FOMO) dan variabel kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian melalui mediasi Fear of Missing Out (FOMO).