Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan)

PENGEMBANGAN KAPASITAS SEKOLAH PEREMPUAN HEBAT (SPH) DALAM PENANGANAN MASALAH PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) Desi Mualimah; Dwi Heru Sukoco; Bambang Rustanto
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.476 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v2i2.318

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Kapasitas Sekolah Perempuan Hebat (SPH)dalam Upaya Penanganan Masalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) yang mencakup aspekpengetahuan, kepemimpinan, jaringan, kemampuan komunitas dan dukungan informasi. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode penelitian tindakan (action research). Sumber data adalah sumber data primer dansekunder. Sumber data primer adalah Pengurus Sekolah Perempuan Hebat (SPH). Teknik pengumpulan datadilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi dan focus group disscussion.Uji validitas data yang digunakan adalah uji credibility, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability.Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian yaitu meningkatnyakapasitas Sekolah Perempuan Hebat (SPH) baik dari aspek pengetahuan, kepemimpinan, jaringan, kemampuankomunitas, dan dukungan informasi dalam penanganan masalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi.
MODEL PENGEMBANGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (SIGNATORY) TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI PSAA NUGRAHA KOTA BANDUNG AFDALIA DAMARA EKASANDI; Milly Mildawati; Bambang Rustanto
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 5 No 2 (2023): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v5i2.961

Abstract

Technique Development with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) is the result of psychosocial therapy technology engineering in the form of combining Assertive Training techniques with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) to increase children's self- confidence. The addition of the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) model aims to reduce client cognitive distortions so that there is an increase in self-confidence due to positive thinking and attitude. This study aims to explain the results of the implementation of the development of Assertive Training techniques with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) to increase children's self-confidence. This research uses a quantitative approach with Single Subject Design (SSD) type of A-B-A reversal. The subjects in the study were FT and IM. The target behaviors observed in this study are resilient in facing difficulties, doing tasks, expressing opinions or questions and maintaining concentration. The validity test of the measuring instrument uses face validity, while the reliability test uses percent agreement. The data analysis used is a visual analysis consisting of analysis within conditions and between conditions. The interim research results show that during the intervention or treatment has an influence in increasing children's self-confidence. The number of frequencies and durations shows an increase, then the direction of the graph goes up and the level changes between conditions which shows the meaning of improving. Researchers are currently still measuring the second baseline condition (A2) as a control for intervention conditions. Keywords: Development of Assertive Training Techniques with REBT, Children with Low Self- Confidence.
PENGARUH TERAPI PERILAKU KOGNITIF TERHADAP AKTIVITAS SOSIAL KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANDUNG Bambang Rustanto; Pribowo Pribowo; Dela Vinka Ariska
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 6 No 1 (2024): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v6i1.1191

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah klasik yang hingga saat ini belum ada upaya efektif untuk menanggulanginya khususnya bagi korban yang mengalami baik luka fisik atau luka psikis. Masyarakat masih beranggapan bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) urusan domestik dan menjadi aib keluarga, oleh sebab itu ada keenganan dari mereka untuk melaporkan kasus tersebut. dampaknya ini berimplikasi pada aktivitas sosial mereka, perlu adanya terapi sebagai upaya alternatif untuk memberikan kondisi mereka seperti sebelum terjadi KDRT agar mereka dapat beraktivitas seperti semestinya. Penelitian ini akan mengelaborasi pengaru terapi perlaku kognitif terhadap aktivitas sosial korban KDRT. Penelitian ini mengadopsi metodologi kuantitatif dengan jenis penelitian single subject research. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi perilaku kognitif tidak mampu secara sepenuhnya untuk mengembalikan kondisi korban KDRT dan memerlukan bantuan social work group untuk mengemabikan kondisi korban sebelum terjadinya KDRT. Implikasi dari penelitian ini pertama, perlunya ruang yang aaman dan nyaman untuk korban KDRT menceritakan masalah yang dihadapi. Kedua, adanya dukungan group work social dan significant orthers menjadi urgent untuk terus dilakukan agar upaya terapi perilaku kognitif dapat diperhatikan kondisi klien
PENGARUH TERAPI PERILAKU KOGNITIF TERHADAP AKTIVITAS SOSIAL KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANDUNG Rustanto, Bambang; Pribowo, Pribowo; Ariska, Dela Vinka
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 6 No 1 (2024): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v6i1.1191

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah klasik yang hingga saat ini belum ada upaya efektif untuk menanggulanginya khususnya bagi korban yang mengalami baik luka fisik atau luka psikis. Masyarakat masih beranggapan bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) urusan domestik dan menjadi aib keluarga, oleh sebab itu ada keenganan dari mereka untuk melaporkan kasus tersebut. dampaknya ini berimplikasi pada aktivitas sosial mereka, perlu adanya terapi sebagai upaya alternatif untuk memberikan kondisi mereka seperti sebelum terjadi KDRT agar mereka dapat beraktivitas seperti semestinya. Penelitian ini akan mengelaborasi pengaru terapi perlaku kognitif terhadap aktivitas sosial korban KDRT. Penelitian ini mengadopsi metodologi kuantitatif dengan jenis penelitian single subject research. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi perilaku kognitif tidak mampu secara sepenuhnya untuk mengembalikan kondisi korban KDRT dan memerlukan bantuan social work group untuk mengemabikan kondisi korban sebelum terjadinya KDRT. Implikasi dari penelitian ini pertama, perlunya ruang yang aaman dan nyaman untuk korban KDRT menceritakan masalah yang dihadapi. Kedua, adanya dukungan group work social dan significant orthers menjadi urgent untuk terus dilakukan agar upaya terapi perilaku kognitif dapat diperhatikan kondisi klien
MODEL KOLABORASI MASYARAKAT PEDULI PERKAWINAN ANAK (KOMPPAK) DALAM PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KELURAHAN CIBADAK KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI Humaira, Shafira Ratnisari; Rustanto, Bambang; Pribowo, Pribowo
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 7 No 1 (2025): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v7i1.1584

Abstract

Perkawinan anak merujuk pada ikatan pernikahan di mana minimal satu dari kedua pasangan masih berusia di bawah 19 tahun, atau dapat dikategorikan sebagai anak-anak atau remaja. Tingginya angka perkawinan anak disebabkan oleh berbagai faktor maka dari itu diperlukannya upaya untuk mencegah perkawinan anak terutama berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan Model Kolaborasi Masyarakat Peduli Perkawinan Anak sebagai upaya pencegahan perkawinan anak. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dan pendekatan kualitatif. Penentuan keabsahan data penelitian ini menggunakan uji credibility, uji transferability, uji depenability, dan uji confirmability. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan studi dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah 9 (Sembilan) orang yang merupakan perwakilan dari community leader di Kelurahan Cibadak. Hasil penelitian yakni masyarakat yang diwakili oleh community leader berkolaborasi untuk melakukan upaya pencegahan perkawinan anak dengan melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan dengan mewujudkan pengembangan masyarakat lokal dan kolaborasi masyarakat. Adapun pelaksanaan kegiatan berupa identifikasi community leader, pembentukan Tim Kerja Masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur yang ada di masyarakat, pelatihan kepada Tim Kerja mengenai perkawinan anak, edukasi perkawinan anak yang dilakukan oleh Tim Kerja kepada masyarakat, pelaksanaan evaluasi proses dan evaluasi hasil, serta tindak lanjut dari hasil evaluasi