Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Model Creation of Musical String Instrument Based on Ethnic Diversity in North Sumatera Suroso, Panji; Hasbulah, Mulkis; Wiastuti, Uyuni; Hirza, Herna; Silionga, Pita HD; Amal, Bakhrul Khair
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 1, No 4 (2018): Budapest International Research and Critics Institute December
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v1i4.101

Abstract

This research is based on the curiosity about the phenomenon of the diversity of concepts and organizational structures of traditional stringed instruments in North Sumatra to be developed in finding new, more innovative concepts in creating North Sumatra local whisdom-based stringed musical instruments. The results of this study are expected to provide excellent benefits in research and development of science for lecturers, students and the wider community. The method used in this study is a qualitative approach and exploration besides art. The process of finding data and information is carried out thoroughly for overall and complete information about the diversity of traditional stringed musical instruments in North Sumatra. Data collected from two sources, namely primary data and secondary data. Primary data is obtained from the techniques of in-depth interviews (in-depth interviews) and joint observation (participant observation) which aims to explore data focused on focus groups (focus group discussions). The selection of informants is carried out on grouping key informants consisting of makers, users, experts and academics of traditional music. Secondary or primary data then organized for later exploration in creating musical instruments concocted with the diversity of local whisdom in North Sumatra. The results of this study are: Taking into account the various forms of musical instruments and the areas of the tones of each related instrument, then formulated to emit the tone by adopting and exploring existing instruments.
Mencintai Musik Tradisi Delapan Etnis Sumatera Utara Melalui Mata Kuliah Musik Nusantara di Program Studi Pendidikan Seni Musik FBS - Unimed HERNA HIRZA
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2428

Abstract

Seiring dengan maju dan berkembangnya dunia tehnologi dan informasi membuat banyak perubahan drastis di sana sini. Terutama sekali bagi generasi muda saat ini sudah mulai ada pergeseran gaya hidup dan tingkah laku yang lebih menyukai bahkan tergila-gila dengan trend dunia Barat. Salah satunya menyukai musik barat sehingga lambat laun sudah tidak mau mengenal bahkan mempelajari musik tradisi sendiri khususnya musik tradisi yang ada di  delapan etnis Sumatera Utara.Musik tradisi Indonesia khususnya yang ada di Sumatera Utara memiliki peminat yang sangat besar di Luar Negeri. Turis mancanegara bahkan sangat mengagumi dan sangat antusias mempelajari musik tradisi Indonesia. Melalui mata kuliah Musik Nusantara inilah penulis mengajak mahasiswa khususnya angkatan 2011 kelas A agar mau mengenal, mempelajari, dan menguasai musik tradisi yang ada di Sumatera Utara. Usaha Ini merupakan suatu langkah kecil bagi penulis namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kedepannya. Salah satunya ikut melestarikan warisan budaya Indonesia yang adi luhung. Semoga.   Kata Kunci : Musik Tradisi Sumut, Delapan Etnis, Mata Kuliah Munus
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO MAHASISWA PRODI. PENDIDIKAN MUSIK FBS UNIMED MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KESALAHAN Herna Hirza; Wiflihani Wiflihani; Riki Andika
BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v28i1.10276

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya memiliki tujuan akhir untuk menemukan metode yang tepat untuk digunakan di dalam mata kuliah piano dasar yaitu penggunaan metode analisis kesalahan. Metode ini diyakini mampu untuk memperbaiki kualitas kemampuan bermain piano mahasiswa sehingga di dapat hasil lebih memuaskan. Bermain piano membutuhkan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan, tanpa adanya latihan bermain piano yang terus menerus disertai dengan kemampuan teori dasar musik yang baik maka kemungkinan besar hasil yang didapat kurang bahkan jauh dari memuaskan. Ketika proses pembelajaran piano di kelas sedang berlangsung, dimana satu orang mahasiswa berhadapan secara pribadi dengan satu orang dosen  banyak hal yang terjadi dalam diri dan pikiran mahasiswa. Bermain piano menuntut kemampuan berpikir baik kognitif juga psikomotorik. Sebelum bermain piano, ada beberapa tahapan yang harus dikuasai oleh mahasiswa antara lain: menguasai pembacaan notasi balok pada dua tanda kunci G dan kunci F, menguasai variasi pola ritem, menguasai letak nada pada tuts piano. Jadi ada tiga tahapan penting yang harus dikuasai mahasiswa secara teori sebelum mahasiswa memainkan atau mempraktekan piano tersebut. Apabila ketiga tahapan ini sudah dikuasai mahasiswa maka proses pembelajaran piano akan berjalan dengan sukses. Kata Kunci: pembelajaran piano, metode analisis kesalahan 
METODE ANSAMBLE KEYBOARD SALAH SATU CARA MUDAH BERMAIN PIANO Hirza Herna
BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v29i3.12214

Abstract

Piano satu-satunya alat musik yang memiliki jangkauan wilayah nada yang sangat luas mencakup tujuh oktaf bahkan bisa lebih sehingga Piano disebut sebagai the king orchestra sedangkan sebagai the quent orchestra adalah biola. Piano memiliki suara yang sangat indah, piano mampu memproduksi suara yang sangat lembut (pp=pianissimo), bahkan mampu memproduksi suara yang sangat kuat (fff=fortessissimo). Tehnik bermain piano seperti trilling, grupeto, morden, glissando dan lain sebagainya dapat dengan mudah dimainkan pada piano, yang dibutuhkan hanyalah kelincahan jari pada tuts piano saja. Memainkan piano tidaklah semudah yang kita bayangkan, dibutuhkan keseriusan tingkat tinggi, kedisiplinan tingkat tinggi, jam latihan yang banyak, kesabaran dan lain sebagainya. Jam latihan yang banyak ini merupakan salah satu kendala bagi para pemain piano. Metode ansamble keyboard adalah salah satu bentuk pembelajaran kreatifitas, membantu para pemain piano untuk bisa bermain piano secara efektif dan efisien. Cara bermainnya secara berpasangan dan bergantian pada tangan kanan dan kiri (kunci G dan kunci F) dengan menggunakan dua buah alat musik keyboard. Tujuan tulisan ini untuk membantu para pemain piano supaya mampu belajar piano secara cepat. Metode ansamble keyboard suatu pembelajaran kreatifitas sudah diujicobakan terhadap beberapa orang mahasiswa Prodi Pendidikan Musik FBS Unimed, Metode ansamble keyboard sangat baik digunakan untuk para pemain piano khususnya pemula.
kesenian Didong Banan Pada Masyarakat Gayo, Aceh Tengah Hirza Herna
BAHAS Vol 29, No 4 (2018): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v29i4.13335

Abstract

AbstrakDidong merupakan salah satu kesenian yang sangat popular bagi kalangan masyarakat Gayo, Aceh Tengah. Didong memiliki berbagai macam dan jenis antara lain adalah Didong Rawan, Didong Jalu, dan Didong Banan. Didong Banan merupakan didong yang dimainkan oleh khusus para wanita Gayo yang memiliki keahlian dan kelihaiyan dalam bernyanyi dan juga bermain didong. Ada tiga jenis ritem yang digunakan di dalam Didong Banan antara lain: Tingkah, Geratak, dan Tepok Bantal. Didong berfungsi sebagai hiburan antara lain sebagai penyambutan tamu atau tokoh adat, juga sebagai hiburan pada acara pernikahan (yang dilaksanakan pada malam hari hingga menjelang pagi). Didong Banan merupakan bentuk permainan musik tanpa menggunakan alat musik, melainkan menggunakan tepukan telapak tangan dan kepalan tangan sebagai alat musiknya. Didong Banan sangat menarik untuk dimainkan juga menarik untuk ditonton. Penampilan Didong Banan  selalu ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Gayo dan sekitar.      Kata kunci: Didong banan, Tingkah, Geratak, Tepok Bantal
KEBUDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN PAK-PAK BARAT Hirza Herna
BAHAS Vol 26, No 3 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i3.5613

Abstract

Dari sabang sampai merauke berjejer pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia, Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu menjunjung tanah airku tanah airku Indonesia.  Itulah penggalan lagu Nasional yang berjudul dari sabang sampai merauke yang menceritakan luasnya bumi Indonesia tercinta yang juga disertai dengan bermacam ragam agama, suku, adat istiadat, kebudayaan, yang ada di dalamnya. Menyinggung suku di Indonesia, ada banyak sekali suku bangsa yang ada di Indonesia, salah satunya yang akan saya bahas pada tulisan ini adalah suku pak-pak sebuah sub suku batak. Suku pak-pak memiliki kebudayaan unik berupa alat musik tradisional, tarian tradisional, nyanyian tradisional, rumah adat tradisional dan lain-lain. Sangat disayangkan seiring dengan berjalannya waktu kebudayaan pak-pak hampir terlupakan bahkan nyaris menghilang.   Kata Kunci: alat musik tradisional, adat istiadat pak-pak
TVRI MEDAN, RRI MEDAN DAN TAMAN BUDAYA MEDAN SEBAGAI WADAH MUSIK ORKESTRA DI KOTA MEDAN Herna Hirza
BAHAS Vol 27, No 1 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i1.5685

Abstract

Mendengar kata musik orkestra bagi orang yang menggeluti dunia musik klasik memang sudah tidak asing lagi, tetapi bagi masyarakat awam tentu kata musik orkestra jarang mereka dengar bahkan ada yang tidak pernah mendengar. Penulis tertarik ingin menuliskan bagaimana masa-masa kejayaan musik orkestra di kota Medan. Seiring dengan berjalannya waktu kejayaan musik orkestra memudar bahkan menghilang digantikan oleh kelompok band, keyboard tunggal, duet, trio, perkusi,  dan berbagai jenis aliran musik lainnya yang lebih easy listening. Mempersiapkan kelompok musik orkestra bukanlah hal yang mudah, disamping membutuhkan banyak pemain, banyak alat musik, banyak dana, kedisiplinan pemain musik dan waktu latihan yang ketat, belum lagi berkurangnya pemain musik disebabkan meninggal dunia atau pindah rumah  beberapa hal inilah yang menjadi kendala menghilangnya musik orkestra di kota Medan yang dahulunya pernah mencapai puncak kejayaannya. TVRI, RRI dan Taman Budaya Medan adalah wadah yang sangat berjasa bagi perkembangan musik orkestra di Kota Medan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan zaman kini musik orkestra yang ada di TVRI, RRI dan Taman Budaya Medan sudah sangat berkurang keberadaannya bahkan bisa dikatakan menghilang. Sungguh sangat di sayangkan.   Kata Kunci: musik orkestra, TVRI Medan, RRI Medan, Taman Budaya Medan Pendahuluan
Piano Learning Of Blind Children In Extracurricular Program At SLB-A Karya Murni Medan Praise De Lord Tarigan; Herna Hirza
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 8, No 2 (2019): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v8i2.14294

Abstract

The research aims to know about learning piano of blind children in the extracurricular program at Karya Murni Medan. This research located in Jalan Karya Wisata, Medan Johor. This research was using collective data technique with a qualitative descriptive method to describe piano learning of blind children in SLB-A Karya Murni Medan. The time of the study was conducted from February 2019 – June 2019.  Based on this research, it was found that in the learning piano for blind children was very different and difficult besides the learning piano for normal children, that’s why the teacher must be more patient in giving the learning.
HAND SIGNS IN THE LERANING OF TRADITIOINAL ANGKLUNG INSTRUMENTS IN SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN Julio Pegenusa; Uyuni Widiastuti; Herna Hirza
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 9, No 1 (2020): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v9i1.17227

Abstract

This research is the Use of Hand Signs in Learning Angklung traditional musical instruments in SMA Negeri 1 Babalan. The purpose of this study was to determine the learning process of Angklung traditional musical instruments in SMA Negeri 1 Babalan, to determine the use of hand signs in learning angklung traditional music, to determine the difficulties faced by students from using Hand Signs in learning traditional angklung music at SMA Negeri 1 Babalan, to know the student's learning ability in understanding the use of hand signs in the learning of traditional angklung music in SMA Negeri 1 Babalan. The theory used in this research is the theory of Hand Signs, learning, angklung traditional music, difficulties and learning abilities. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach which includes several aspects: Observation of observation, interviews, documentation and study of literature. This research was carried out in SMA Negeri 1 Babalan, North Sumatra, located at Jalan Melati number 2 Kec. Babalan City of  Pangkalan Brandan postal code 20857 North Sumatra. When this research was conducted from April 2019 to June 2019.
IMPLEMENTASI SPOTIFY BAGI GRUP MUSIK INTHESKY BAND DI MEDAN SUMATERA UTARA Furnita Giovani Tarigan; Pulumun Ginting; Lamhot Sihombing; Herna Hirza
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 9, No 2 (2020): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v9i2.19349

Abstract

This study aims to find out about the implementation of spotify for the band Inthesky Band in Medan, North Sumatra. This study uses theories related to research topics such as the meaning of implementation, the meaning of spotify, social media theory, the meaning of applications, the meaning of musical groups, and theory of results. The population in this study are eight music groups consisting of Inthesky Band, Garside, Shadowplay, Psychotic Villager, Boxquitos, Pesawat Sederhana, Moove, and Equaliz. Based on the results of research conducted, the Inthesky Band music group uses Spotify to introduce their musical works to the public. Spotify is one of the most widely known digital music platforms and is used in the digital era today, especially by young people and music lovers who love indie music. In implementing Spotify, the Inthesky Band music group started by compiling the concept of a song that they wanted to make, then producing it into a song that is ready to be played through Spotify by using one of the service providers, namely Netrilis. The results of the implementation of spotify for the Inthesky Band music group have a good impact on the music group itself as well as for connoisseurs, including Exposure which is how the songs of the Inthesky Band music group are increasingly heard by people and spread widely through social media networks that Share songs from Inthesky Band, Inthesky Band music groups can see the development of their own music groups, can get royalties and Inthesky Band music groups are able to be in the same playlist as National musicians. For music lovers, it's easier to access songs from Inthesky Band through Spotify which are available in paid or free form and for others musicians to be motivated to do the same, create music using Spotify.