Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EKSPLORASI GAMELAN GENDER JAWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Maheswari, Sasikirana Zahra; Azka, Raekha
Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan Vol 21 No 1 (2024): Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan
Publisher : LPMP Provinsi DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54124/jlmp.v21i1.123

Abstract

Gender is one of the gamelan instruments originating from Java. This musical instrument is one of the local cultures. From this culture there are forms, buildings, carvings, and jewelry that can be associated with mathematics. Therefore, the purpose of this study is to describe the results of the exploration of gamelan gender in mathematics learning. The method used is descriptive qualitative research method with ethnographic approach. The data collection technique comes from literature study. From gender musical instruments, it can be seen that there are mathematical concepts in the fields of geometry and geometric transformation. The results of the geometry field are in the material of rectangular flat shapes, trapezoids, circles and block and tube spaces. Then in geometry transformation is the concept of reflection and translation. So that gender musical instruments are not only used in gamelan ensembles, but can also be a means to learn mathematical concepts
Penyelesaian Soal Geometri Analitik Mahasiswa Ditinjau dari Karakteristik Cara Berpikir Azka, Raekha; Nurvitasari , Ika; Permatasari , Dian
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika: Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2021.32.76-88

Abstract

Geometri analitik merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Pendidikan Matematika. Penyelesaian persoalan geometri menjadi salah satu hal yang harus dipunyai oleh mahasiswa. Karakteristik cara berpikir mahasiswa perlu diketahui agar dapat melihat perbedaan dalam penyelesaian soal maupun dalam penerimaan konsep-konsep. Penelitian ini mempunyai tujuan melihat lebih jauh karakter cara berpikir mahasiswa dalam penyelesaian soal geometri. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif di mana jumlah mahasiswa yang diteliti berjumlah 31 orang dengan mahasiswa wawancara dipilih 8 orang. Dilakukan 2 buah tes yaitu tes mengenai persoalan geometri analitik dan tes untuk melihat tipe cara berpikir mahasiswa. Dari hasil data didapat tipe berpikir mahasiswa ada 4 yaitu Sekuensial kongkret, Sekuensial Abstrak, Acak kongkret, Acak abstrak serta 2 tipe campuran yaitu Acak kongkret Acak abstrak dan Acak kongkret, Acak abstrak Acak abstrak. Masing - masing tipe mempunyai cara penyelesaian berbeda dan pemahaman berbeda mengenai persoalan geometri analitik ditinjau dari proses pengerjaannya, teknik dan ketelitian.
Eksplorasi Etnomatematika pada Permainan Tradisional Layangan (Pemahaman Materi Bangun Datar Layang-Layang dan Pengembangan Karakter) Kuswidi, Iwan; Lestari, Devinta Fajar; Arfinanti, Nurul; Azka, Raekha
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika: Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2021.32.129-137

Abstract

Etnomatematika dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menarik bagi perserta didik. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi etnomatematika dan mengkaji lebih mendalam tentang konsep matematika pada permainan tradisional layangan, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil analisis dan pembahasan, menunjukkan bahawa terdapat etnomatematika pada permainan tradisional layangan. Pada bagian kerangka layangan terdapat konsep dasar matematika seperti garis, panjang diagonal, titik sudut, dan sudut. Berdasarkan pengamatan bentuk layangan dapat diperoleh rumus keliling dan luas layang-layang melalui pendekatan dua segitiga kongruen dan dua segitiga sama kaki pada bangun layang-layang. Selain terdapat unsur matematika, permainan tradisional layangan memiliki peran dalam penanaman karakter bagi peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layangan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran matematika.
Pembimbingan persiapan menghadapi Kompetisi Sains Madrasah bidang matematika terintegrasi Suparni, Suparni; Azka, Raekha
Jurnal Anugerah Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v6i1.6526

Abstract

Kementerian Agama Republik Indonesia setiap tahun menyelenggarakan acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) sebagai sarana berkompetisi siswa madrasah. MTs Negeri 3 Sleman selama ini masih berada pada peringkat yang belum memuaskan sehingga ingin meningkatkan peringkat dalam ajang tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memfasilitasi peningkatan kemampuan siswa pada pemecahan masalah soal KSM Matematika dengan mengadakan pembimbingan menghadapi KSM khususnya bidang matematika terintegrasi.  Kegiatan pembimbingan ini menggunakan metode dengan tahapan yaitu: 1) Persiapan, berupa koordinasi dengan pihak terkait; 2) Pelaksanaan, berupa pretes, pendalaman materi matematika dan keagamaan, serta membahas soal KSM bidang matematika terintegrasi, dan posttes; 3) Monitoring dan Evaluasi, berupa analisis keterlaksanaan kegiatan. Data diperoleh dari tes dan dianalisis dengan rata-rata. Berdasarkan hasil tes dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan penguasaan peserta pembimbingan dalam mengerjakan latihan soal-soal KSM bidang matematika terintegrasi. Kesimpulan dari hasil wawancara adalah bahwa kegiatan pembimbingan ini sangat bermanfaat dan dapat menambah minat peserta dan kesiapan peserta pembimbingan untuk mewakili madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada bidang matematika terintegrasi. Kepala madrasah, guru matematika, dan wakil kepala madrasah juga sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan ini berlanjut pada semester berikutnya.
Kajian Frieze Group pada Bangunan Masjid Raya Skheikh Zayed Solo Putri, Dwi Amalia; Husein, Ragil Muhammad; Lestari, Sekar Dewi; Azka, Raekha
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/defermat.v7i2.323

Abstract

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan sebuah bangunan masjid megah yang menjadi simbol persahabatan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia. Bangunan ini memiliki arsitektur Islam modern dengan ornamen-ornamen yang mencerminkan perpaduan antara arsitektur khas Timur Tengah dan budaya Indonesia. Selain itu, ornamen-ornamen yang ada di masjid ini juga memiliki unsur-unsur matematika seperti geometri bangun datar dan transformasi seperti refleksi, rotasi, dilatasi, dan translasi, yang terdapat dalam materi frieze group di ilmu matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pola-pola ornamen yang ada di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berdasarkan frieze group. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif, peneliti bertindak sebagai instrumen utama dan tidak dapat digantikan oleh pihak lain. Metode pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan analisis data dengan mengidentifikasi ornamen-ornamen yang ada dan mengklasifikasikan pola geometris yang terdapat dalam setiap ornamen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa identifikasi pola ornamen yang ada di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berdasarkan konsep frieze group menunjukkan bahwa terdapat lima tipe frieze yang ditemukan yaitu F1, F2, F3, F6, dan F7. Namun, tidak semua ornamen yang  memiliki pola simetri pada masjid tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tujuh tipe frieze group.
Rebana Sebagai Media Pembelajaran dalam Konsep Luas Lingkaran dengan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Andani, Lusiana Novi; Arfinanti, Nurul; Azka, Raekha
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 1 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2021.011-03

Abstract

Persepsi peserta didik terhadap mata pelajaran matematika masih tergolong kurang baik, mereka menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit sehingga enggan untuk mempelajarinya. Maka dari itu guru harus bisa meluruskan persepsi peserta didik tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan pendekatan yang tepat ketika menyampaikan materi pembelajaran. Pendekatan dalam belajar ada banyak macamnya salah satunya pendekatan RME (Realistic Mathematics Education). Pendekatan RME adalah pendekatan yang menggunakan realita kehidupan dan pengalaman belajar peserta didik. Pendekatan ini digunakan dalam proses pembelajaran matematika dengan harapan menjadikan peserta didik merasa lebih dekat dengan matematika. Benda konkret yang diambil dari benda sekitar kita seperti benda yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari membuat peserta didik merasa lebih mudah memahami dan dapat merasakan pengalaman langsung dalam menemukan konsep matematika. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tentang budaya rebana dalam materi bangun datar lingkaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teoritis. Bedasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa alat musik rebana memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) karena rebana tersebut banyak dijumpai di dalam kehidupan kita sehari-hari. Rebana berbentuk bundar dan pipih yang terdiri dari bingkai dan membran. Bingkai dan membran tersebut berbentuk lingkaran sehingga dapat dijadikan media pembelajaran materi bangun datar lingkaran. Sehingga dapat dilakukan perhitungan luas lingkaran pada bagian membran dan bingkai.
Pemanfaatan Motif Batik Sidoluhur Untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Materi Geometri Bangun Datar Salsabila, Zahrina; Arfinanti, Nurul; Azka, Raekha
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2021.012-05

Abstract

Etnomatematika menjadi penting untuk menghubungan antara budaya dan konsep-konsep pada Matematika agar masyarakat mengetahui bahwa Matematika sangat dekat dan berhubungan erat dengan mereka dalam lingkup budaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji Etnomatematika dengan memanfaatkan karya seni batik motif Sidoluhur pada pembelajaran matematika dalam penyampaian materi geometri bangun datar. Data dari penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, pengamatan, dan dokumentasi yang sudah dilakukan peneliti. Dokumentasi penelitian berupa rancangan pembuatan alat peraga, laporan alat peraga serta dokumentasi yang berupa video penjelasan terkait alat peraga yang dibuat serta cara penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika. Hasil yang diperoleh dari kajian dalam penelitian ini bahwa pada motif batik Sidoluhur terdapat nilai-nilai matematis yang tercipta, yaitu terdapat unsur-unsur geometri bangun datar yang terbentuk pada pola motif Sidoluhur yang dapat dimanfaatkan untuk penyampaian dan pengembangan materi bangun datar dengan aspek penerapan Matematika yang digunakan adalah luas dan keliling dari bangun datar yang dibentuk. Selain itu, batik sidoluhur juga dapat diaplikasikan ke dalam permasalahan-permasalahan matematis yang dapat memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif siswa.
Alat Peraga ABD Ajaib Guna Memahami Konsep Luas dan Keliling Bangun Datar Berbasis Etnomatematika Lintang, Lintang Ega Shavira; Arfinanti, Nurul; Azka, Raekha
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 1 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2021.011-02

Abstract

Alat peraga Anyaman Bangun Datar (ABD) Ajaib adalah alat peraga yang dibuat untuk membangun pemahaman peserta didik tentang konsep luas dan keliling suatu bangun datar. Penggabungan budaya dan matematika dalam pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Etnomatematika. Pengembangan alat peraga ini dimaksudkan dengan tujuan untuk : 1) Mengenalkan jenis-jenis bangun datar dengan menjadikannya motif dalam anyaman yang dibuat. 2) Membangun konsep luas dan keliling bangun datar dengan menggunakan kotak-kotak pada anyaman sebagai satuan ukur. 3) Mengenalkan budaya anyaman pada peserta didik. 4) Meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Dalam pendekatan etnografi peneliti berupaya mendeskripsikan serta menggambarkan secara rinci bagaimana alat peraga ABD Ajaib ini berguna dalam pembelajaran konsep luas dan bangun datar dalam matematika dan hubungan apa yang terdapat antara alat peraga ini dengan etnomatematika.
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Numan, Mulin; Azka, Raekha
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2023.32.49-55

Abstract

Geometri merupakan materi yang sangat penting untuk dipelajari oleh siswa karena banyak konsep matematika yang dapat ditunjukkan atau dijelaskan dengan representasi geometris. Selain dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir logis, geometri juga efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan dalam banyak cabang matematika. Di antara cabang matematika yang lain, geometri mendapat porsi paling besar dalam kurikulum dari SD sampai SMA. Tulisan ini bermaksud mengidentifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri dengan mengkaji hasil-hasil penelitian yang sudah ada. Hasil kajian ini adalah adanya dua jenis kesulitan yaitu kesulitan memahami konsep geometri dan kesulitan menyelesaikan masalah geometri. Kesulitan memahami konsep geometri meliputi kesulitan dalam memahami definisi bangun geometri seperti sudut, garis, simetri, bidang, dan ruang serta kesulitan mensintesis hubungan antar bangun geometri seperti membandingkan segitiga samakaki dengan samasisi dan membandingkan persegi dengan persegipanjang. Adapun kesulitan menyelesaikan masalah geometri terjadi saat membaca dan memahami masalah, kesulitan mentrasformasikan soal ke dalam model matematika, kesulitan keterampilan proses penyelesaian masalah, dan kesulitan dalam menarik kesimpulan. Kesulitan tersebut terjadi karena geometri merupakan materi yang abstrak dan kompleks. Untuk mengatasi kesulitan tersebut diperlukan solusi terutama dalam proses pembelajaran agar materi geometri yang sulit bisa disajikan dengan baik sehingga membantu siswa untuk memahami materi tersebut.
UNVEILING THE ETHNOMATHEMATICS OF BANTUL'S NITIK BATIK: A CULTURAL AND MATHEMATICAL JOURNEY Mufida, Naila Rahma; Azka, Raekha
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prospek.v6i1.1125

Abstract

Ethnomathematics is the mathematics embedded in a culture or understood as a discipline used to understand how mathematics is adapted from a culture. The purpose of this study is to determine (1) What symmetry patterns are present in Nitik batik? and (2) What philosophical meanings are associated with the symmetry patterns in Nitik batik? These are specifically referenced for students, particularly in the context of teaching transformation geometry, by incorporating cultural elements, namely the Nitik batik motifs from Yogyakarta. Ethnomathematics, as a medium for teaching mathematics, also aims to introduce and preserve Indonesia's cultural heritage. This study employs a descriptive research method with a qualitative approach. The data used to answer the research questions were obtained from document studies, including books, journals, and internet sources. Data analysis was performed using qualitative data analysis techniques, which include three main steps: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study reveal that in the Nitik batik of Bantul Yogyakarta, the Jaya Kirana motif features geometric patterns of reflection and translation.