Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah modul ajar matematika kelas VII SMP Terbuka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dengan melihat dan fokus pada Extraneous Cognitive Load (ECL) yang ada. Metode penelitannya menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu content analysis ( analisis isi. Proses analisis dilakukan dengan melihat pada modul mengenai adakah tampilan atau penyajian materi dan hal-hal lain kemudian di sandingkan dengan framework penyebab ECL. Framework penyebab ECL ada 5 yaitu 1) Split Attention, 2) The redundancy of information, 3) The lack of signaling, 4) The incoherence, dan 5) The typing mistake. Tulisan ini menghasilkan bahwa seluruh aspek penyebab ECL ada pada modul tersebut. Kemudian secara rinci 1) Split Attention muncul sebanyak 5 kali, 2) The redundancy of information muncul sebanyak 6 kali, 3) The lack of signaling muncul sebanyak 6 kali, 4) The incoherence muncul sebanyak 6 kali, 5) The typing mistake muncul sebanyak 1 kali dengan total kemunculan untuk seluruhnya adalah 24 kali. Dari data tersebut menandakan bahwa modul tersebut secara konten matematika sudah baik namun dalam penyajian infomasinya masih memuat ECL dan dapat diperbaiki serta dikembangkan agar ECL pada modul dapat dikurangi dan dihilangkan. Pengembangan modul matematika selain perlu memperhatikan konten matematika perlu juga mempertimbangkan bagaimana penyajian isi agar tidak menimbulkan beban kognitif berlebih.