Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN PENGERING EFEK RUMAH KACA (ERK) SEBAGAI ALTERNATIF PENGERING OLAHAN IKAN Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu; Romi Djafar; Burhan Liputo; Sjahril Botutihe
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.383 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i1.2

Abstract

Kelurahan Tanjung Kramat adalah salah satu Kelurahan yang berada di wilayah hulonthalangi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kelurahan ini memiliki lahan yang dikelilingi oleh laut sehingga sebagian besar masyarakat kelurahan Tanjung Kramat berprofesi sebagai nelayan dan penjual ikan. Untuk mengoptimalkan potensi kelompok masyarakat kelurahan tanjung kramat, tim pengabdinberinisiatif untuk mendesiminasikan alat pengering untuk pengolahan ikan dari hasil penelitian Dosen dan Mahasiswa. Alat pengering ini dapat difungsikan selain untuk pasca panen dibidang pertanian juga untuk pasca panen dibidang perikanan yang dalam hal ini pada kegiatan pengabdian ini difokuskan pada pengolahan ikan kering yaitu ikan asin atau yang biasa disebut ikan garam oleh masyarakat gorontalo dan juga untuk pengeringan kerupuk ikan. Alat pengering yang didesiminasikan adalah alat pengering Efek Rumah Kaca (ERK) dengan dua sistem kerja yang berbeda yakni pengering alami dan pengeringan secara paksa. Alat pengering efek rumah kaca berbentuk prisma segi empat dengan tambahan exhaust adalah alat pengeringan dengan sistem kerja pengeringan paksa dan alat pengering efek rumah kaca dengan variasi bukaan cerobong penghawaan dengan sistem yang alami, menggunakan variasi ini agar mempercepat laju pengeringan dan menghilangkan kondensasi didalam ruang pengering. Dalam proses pengabdian pada kelompok masyarakat ini tim pengabdi mengemas kegiatan dari ceramah presentasi pengenalan alat, tanya jawab, praktek cara pembuatan alat, cara penggunaan alat dan cara pemeliharaan alat. Dari hasil kegiatan tersebut disepakati bahwa untuk kegiatan selanjutnya lebih difokuskan pada pembuatan produk olahan ikan pengemasan, dan pemasaran.
DESAIN MESIN MULTI PROSES PENGUPAS, PEMIPIL DAN PENGOLAH LIMBAH JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK Zulzain Ilahude; Burhan Liputo; Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.193 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i1.3

Abstract

Di Provinsi Gorontalo, komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang dominan dan dikembangkan secara intensif terutama tanaman jenis jagung. Mengamati kondisi potensi ketersediaan lahan dan komoditi tanaman jagung yang terus dikembangkan di daerah ini, tentu akan sangat membutuhkan teknologi praktis untuk membantu para petani dalam mengolah hasil panen komoditi jagung. Akan tetapi limbah jagung yang dihasilkan berupa kulit dan tongkol juga akan berdampak dan berpotensi meningkat. Berdasarkan kondisi ini, maka tim peneliti akan membuat rancangan sebuah sistem mesin dengan prinsip mekanik multi proses berupa fungsi pengupas, pemipil dan pengolah kulit dan tongkol jagung menjadi pakan ternak sehingga lebih praktis membantu para petani jagung dan peternak. Dengan menerapkan karakteristik mekanik multi proses ini, maka pekerjaan yang membutuhkan beberapa kali tahapan pengolahan dapat dilakukan hanya dengan sekali tahapan.
RANCANG BANGUN MESIN PANEN JAGUNG MULTI PROSES PENGUPAS, PEMIPIL DAN PENCACAH Yunita Djamalu; Zulzain Ilahude; Burhan Liputo; Evi Sunarti Antu; Romi Djafar
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (MEI)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.419 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v2i2.35

Abstract

Di Provinsi Gorontalo, komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang dominan dan dikembangkan secara intensif terutama tanaman jenis jagung.  Provinsi Gorontalo merupakan penghasil jagung karena rerata Masyarakat Gorontalo selain petani padi juga sebagai petani jagung. Riset ini masih menggunakan metode simulasi visual untuk membantu pengamatan bagaimana karakteristik dan efektivitas gerak komponen sebelum melakukan proses pengerjaan dan fabrikasi mesin. Selain simulasi visual, juga dilakukan metode uji analisis berdasarkan data-data penelitian sebelumnya sehingga komparasi data analisis pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk konsep redesain sistem mekanik mesin yang sesuai dengan prinsip dan  fungsinya. Mesin multi proses adalah sebuah mesin yang memiliki tiga fungsi sekaligus yakni pengupas, pemipil dan pencacah dengan menerapkan prinsip kerja mekanik solid work pada aspek proses transfer dan proses pengolahan. Secara umum hasil uji fungsi utama sistem mesin telah memberikan gambaran yang cukup baik jika dipandang pada aspek karakteristik kerja, akan tetapi pada aspek hasil olahan mesin masih belum optimal. Sebab itu perlu dilakukan riset lanjut untuk redesain konsep sistem mekanik mesin multi proses yang ada. Riset ini masih menggunakan metode simulasi visual untuk membantu pengamatan bagaimana karakteristik dan efektivitas gerak komponen sebelum melakukan proses pengerjaan dan fabrikasi mesin. Selain simulasi visual, juga dilakukan metode uji analisis berdasarkan data-data penelitian sebelumnya sehingga komparasi data analisis pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk konsep perancangan sistem mekanik mesin yang sesuai dengan prinsip dan  fungsinya
PERANCANGAN GEDUNG SOSIAL YPIPT ICHSAN DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Citrawati Ali; S Haisah; Evi Sunarti Antu
Venustas Vol 3 No 1 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i1.428

Abstract

Perancangan ini bertujuan 1) untuk mengetahui konsep makro dan mikro dalam Mendesain Gedung Sosial YPIPT Ichsan Gorontalo, 2) untuk mengetahui desain dan penerapan dari segi keamanan dan struktur dengan pendekatan Arsitektur Metafora yang adakn diterapkan dalam bangunan, 3) untuk mewujudkan adanya Gedung Sosial YPIPT Ichsan Gorontalo yang memiliki sarana penunjang kegiatan dan fasilitas yang baik. Metode pengumpulan data primer yang memerlukan beberapa metode, pengamatan (observasi) yakni pengamatan kondisi eksternal maupun internal, masalah dan potensi objek rancangan serta melalui pengambilan data sekunder dengan melakukan studi literatur dan dokumen-dokumen seabagai penunjang dalam perancangan, Hasil Perancangan ini berada pada kawasan strategis yang sesui dengan RTRW Kota Gorontalo. Dengan penentuan site yang berlokasi di Jalan. Drs. Achmad Nadjamuddin, Limba U Dua, Kota Selatan, Kota Gorontalo.
KAWASAN EDUKASI OLAHRAGA ISLAM DI GORONTALO Putri Ainsyah S. Hamzah; S Haisah; Evi Sunarti Antu
Venustas Vol 3 No 2 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i2.810

Abstract

Abstrak: Tujuan dari perancangan ini untuk mendapatkan rancangan kawasan edukasi olahraga Islam. Yang mana permasalahannya adalah bagaimana merancang kawasan edukasi olahraga Islam di Gorontalo sesuai dengan prosedur rancangan dalam bidang ilmu arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan kawasan edukasi olahraga Islam di Gorontalo memiliki luas lahan 21.730 m2. Adapun didalamya terdapat fasilitas utama seperti arena olahraga berkuda, arena olahraga renang, serta arena olahraga panahan. Dilengkapi juga dengan fasilitas penunjang seperti cafe, masjid, toko souvenir dan taman. Penelitian ini menggunakan penerapan konsep arsitektur Islam yang terdapat pada penataan massa dan tampilan bangunannya. Adapun pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yaitu kegiatan survei dan wawancara, serta data sekunder seperti studi literatur, media elektronik, dan studi pendukung. Kata Kunci: Arsitektur Islam, Edukasi, Kawasan, Olahraga.
Optimalisasi Alat Pengiris dan Penggiling Bawang Merah Mamonto, Chandra; Antu, Evi Sunarti; Liputo, Burhan
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v9i1.1367

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu produk pertanian yang banyak penggunaannya, terutama sebagai bumbu dapur dan bahan tambahan pada berbagai jenis makanan. Pengolahan bawang merah umumnya diiris atau diulek. Sebagai bumbu dapur, proses ini tentu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap efektifitas dan efisiensi saat pengolahannya. Namun, akan berbeda jika bawang merah diproduksi dalam jumlah besar seperti pembuatan bawang goreng. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang dapat mendukung sekaligus sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan mesin pengiris dan penggiling bawang merah dengan menggunakan dua sistem kerja, manual dan otomatis. Optimalisasi mesin ini difokuskan pada pisau pengiris dan penggiling melalui modifikasi mesin sebelumnya. Perancangan dan fabrikasi mesin dilakukan melalui tahapan desain, penyediaan alat dan bahan, pembuatan komponen, fabrikasi komponen, dan pengujian alat. Mesin pengiris dan penggiling bawang merah memiliki beberapa komponen utama, yaitu corong input bawang merah, sistem transmisi pengiris dan penggiling, dan corong output. Mesin ini menggunakan motor listrik ¼ HP. Mesin pengiris dan penggiling bawang merah memiliki tinggi dan lebar masing-masing 500 mm dan 250 mm. Pengujian mesin dilakukan sebanyak 3 kali dengan kecepatan putar dan berat bawang merah masing-masing 2800 rpm dan 300 gr untuk proses pengirisan. Adapun berat bawang merah untuk proses penggilingan sebanyak 200 gr. Berdasarkan hasil pengujian diketahui proses pengirisan dan penggilingan bawang merah masing-masing memerlukan waktu rata-rata 48,1 detik dan 47,42 detik. Hal ini menunjukkan bahwa berat bawang merah berbanding lurus dengan waktu yang digunakan selama pemrosesan. Kapasitas rata-rata mesin untuk proses pengirisan dan penggilingan masing-masing sebesar 22,45 kg/jam dan 15,18 kg/jam.
Peningkatan Ketrampilan Masyarakat Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek Dalam Pemanfaatan Alat Pasca Panen dan Produk Olahan Rumput Laut Sjahril Botutihe; Evi Sunarti Antu; Asri Silvana Naiu; Irawati Abdul; Selvi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i2.2736

Abstract

Pengembangan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan alat pasca panen dan mengolah hasil rumput laut memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi lokal, terutama di daerah pesisir seperti Desa Ilodulunga, Kecamatan Anggrek. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi pasca panen rumput laut dan menciptakan produk olahan yang memiliki nilai jual. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi alat, dan pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut yakni es krim, mie, keripik, karaginan dan permen jelly. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menggunakan alat pasca panen untuk proses pengeringan dan pencucian rumput laut secara efisien. Selain itu, masyarakat juga berhasil membuat beberapa produk olahan rumput laut yang bernilai ekonomis dan berpotensi menjadi produk unggulan daerah. Partisipasi aktif peserta dalam setiap sesi pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap peluang usaha dari rumput laut. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Ilodulunga mampu mengoptimalkan hasil panen rumput laut dan menciptakan sumber pendapatan baru melalui diversifikasi produk olahan.
RANCANG BANGUN KOMPRESOR MINI DENGAN MENGGUNAKAN TABUNG FREON MOTOR INDUKSI AC Evi Sunarti Antu; Sjahril Botutihe
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.360

Abstract

This study aims to find out how the components of the material are used in designing a mini compressor building using an AC induction motor freon tube, knowing how the benefits of an AC induction motor freon tube and knowing how to design a mini compressor using an AC induction motor freon tube. This product research and development model is carried out using development research or often referred to as Research and Development (R & D). Research and development (research and development) aims to produce new products through the development process. The main material used in this research is waste from AC freon tubes. Tool testing was carried out 3 times to get the best time to fill the compressor wind tube. From the test results, it was found that the maximum pressure of 120 Psi was obtained at 15 minutes of filling.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN BRIKET DAN KERAJINAN DARI SAMPAH BAGI SISWA SMP NEGERI 1 KABILA, GORONTALO Mustofa, Mustofa; Antu, Evi Sunarti; Pade, Satriawati; Suleman, Sinta
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.54243

Abstract

Until now, waste is still one of the aspects that causes many environmental problems, so it requires serious effort and attention. This role is the responsibility of all parties, especially academic parties from elementary to tertiary levels. Various efforts have been made, especially to educate the public about waste and its impacts. This activity aims to assist students in processing waste into briquettes and several craft products. The activity was carried out for three days through several stages, namely consolidation, preparation, presentation of material, assistance in product creation, and documentation. The target of this activity is class VII students which consists of 8 classes, where each class has 4 groups. The core activity begins with the presentation of material related to waste and its processing. The next stage is to provide assistance in processing paper waste and dry leaves into briquettes. The activity continued with processing plastic spoon waste into mirror frames. In the final stage of the activity, assistance in processing bottle waste into crafts. Based on the results of the activity, the students' enthusiasm was very high. This is proven by the participation of each group in carrying out waste processing activities, both into briquettes, mirror frames and crafts. Apart from that, the involvement of teachers in assisting is also very active so that students remain concentrated in carrying out activities. Activities like this can be used as a basis for cultivating environmentally caring character and for fostering student creativity and innovation.Sampah hingga saat ini masih menjadi salah satu aspek yang banyak menimbulkan permasalahan lingkungan, sehingga memerlukan upaya dan perhatian yang serius. Peran ini merupakan tanggung jawab semua pihak, terutama pihak akademis dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan terutama dalam mengedukasi masyarakat akan sampah dan dampaknya. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada siswa-siswa dalam mengolah sampah menjadi briket dan beberapa produk kerajinan. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari melalui beberapa tahapan, yaitu konsolidasi, persiapan, penyajian materi, pendampingan pembuatan produk, dan dokumentasi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswa kelas VII yang terdiri dari 8 kelas, di mana setiap kelas terdapat 4 kelompok. Kegiatan inti dimulai dengan pemberian materi berkaitan dengan sampah dan pengolahannya. Tahapan berikutnya adalah melakukan pendampingan pengolahan sampah kertas dan daun kering menjadi briket. Kegiatan dilanjutkan dengan pengolahan sampah sendok plastik menjadi bingkai cermin. Pada tahap akhir kegiatan, pendampingan pengolahan sampah botol menjadi kerajinan. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh antusias siswa-siswa yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi masing-masing kelompok dalam melakukan kegiatan pengolahan sampah, baik menjadi briket, cermin hias, maupun hiasan meja. Selain itu, keterlibatan guru-guru dalam melakukan pendampingan juga sangat aktif sehingga membuat siswa-siswa tetap berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan. Kegiatan semacam ini dapat dijadikan dasar dalam penanaman karakter peduli lingkungan dan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa.
Desain Kawasan Objek Wisata Pantai Boroko Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi Moh Kurniawan Tanaijo; Evi Sunarti Antu; Suleman Rauf
Venustas Vol 4 No 1 (2024): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v4i1.1169

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk merancang sebuah kawasan wisata pantai yang ada di Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan menggunakan sebuah pendekatan arsitektur ekologi. Penelitian dalam perancangan ini dilaksanakan melalui metode observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mengembangkan sebuah rancangan kawasan wisata pantai. Sebelum proses perancangan, dilakukan tahap penyusunan konsep pendekatan yang bertujuan untuk menghasilkan representasi visual dari rancangan kawasan wisata pantai tersebut. Perancangan kawasan wisata pantai Boroko dengan luas lahan 3 ha bertujuan menata site, sistem sirkulasi, sistem utilitas, sistem struktur dan sarana prasarana yang sesuai dengan arsitektur ekologi. Arsitektur ekologi merupakan gaya arsitektur yang memperhatikan lingkungan disekitarnya baik manusia, tumbuhan, dan hewan, serta meminimalisir pemakaian energi sumber daya yang tidak diperbaharui agar bertahan lebih lama. Pendekatan arsitektur ekologi pada perancangan kawasan objek wisata pantai Boroko yaitu memanfaatkan bukaan pada jendela sebagai pencahayaan alami, sistem penghawaan alami, sistem pengolahan sampah dan limbah, agar memberikan kawasan wisata pantai yang nyaman dan lebih dekat dengan alam tanpa merusak lingkungan sekitarnya.