Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan dan Gizi

Pengembangan Roti Tawar Sumber Protein Dengan Penambahan Tepung Ampas Kelapa Dan Tepung Kedelai Wahyu Pratama; Prita Dhyani Swamilaksita; Dudung Angkasa; Putri Ronitawati; Reza Fadhilla
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 11, No 2 (2021): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.11.2.2021.111-124

Abstract

Pendahuluan: Penganekaragaman konsumsi pangan dapat berupa pemanfaatan pangan fungsional. Ampas kelapa dan kedelai merupakan bahan pangan fungsional dan dapat berkembang menjadi roti tawar yang memiliki nilai gizi sumber protein. Tujuan: Menganalisis daya terima dan nilai gizi hasil pengembangan roti tawar dengan penambahan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai sumber protein. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor (AK = tepung kelapa dan K = tepung kedelai) dan empat taraf perlakuan. Perbandingan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai yang digunakan adalah F0 (0%AK: 0% K), F1 (40% AK: 60% K), F2 (50% AK: 50% K) dan F3 (60% AK: 40% K). Analisis varian satu arah dan uji kontinu Duncan α (0,05) untuk menjawab tujuan tersebut. Hasil: Berdasarkan hasil nilai gizi, semua formulasi memiliki perbedaan secara nyata. Roti tawar sumber protein penambahan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai yang paling disukai menjadi formula terpilih adalah F3 dimana tepung ampas kelapa 60% dan tepung kedelai 40%. Kadar protein roti tawar pilihan 12,93%, kadar serat kasar 6,57%, kadar karbohidrat 49,16%, kadar lemak 2,8%, kadar air 38,67%, kadar abu 1%. Derajat kesukaan, aroma, rasa, warna, tekstur dan keseluruhan secara berurut adalah 3,20; 3,22; 3,20; 3,24 dan 3,42 (suka). Kesimpulan: Tepung ampas kelapa dan tepung kedelai dapat dikembangkan menjadi roti tawar sumber protein yang diterima dan hampir memenuhi SNI dan Direktorat Gizi Depkes.
Pengembangan Biskuit MPASI Tinggi Besi dan Seng dari Tepung Kacang Tunggak (Vignia unguiculata L.) dan Hati Ayam Nabila Permatasari; Dudung Angkasa; Prita Dhyani Swamilaksita; Vitria Melani; Lintang Purwara Dewanti
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 10, No 2 (2020): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.10.2.2020.33-48

Abstract

Pendahuluan : zat gizi yang menjadi masalah (sering kekurangan) bagi balita adalah protein, zat besi, dan seng. Kacang tunggak dan hati ayam berpotensi untuk dikembangkan menjadi MPASI yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi terutama protein, besi, dan seng serta memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia). Tujuan: untuk megembangkan formula biskuit finger food MPASI dan evaluasi nilai gizi serta memenuhi SNI. Metode: penelitian jenis eksperimental menggunakan dasar rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor (KT = Tepung Kacang Tunggak dan HA = Tepung Hati Ayam) dengan empat taraf perlakuan, yaitu dengan F0 atau formulasi kontrol (0%KT:0%HA), F1 (40%KT:60%HA), F2 (50%KT:50%HA), dan F3 (60%KT:40%HA). Analisis protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis zat besi dan seng menggunakan metode ICP OES. Analisis sensori menggunakan panelis konsumen wanita berusia 20-30 tahun dengan menggunakan formulir VAS. Uji beda dengan taraf signifikan α = 0,05 digunakan untuk menjawab tujuan. Hasil: Ada perbedaan bermakna kadar protein, besi, dan seng antar formula. Kadar protein (17,12gr/100gr), besi (7,73mg/100gr), dan seng (5,30mg/100gr) tertinggi terdapat pada F1. Hanya F1 dan F3 dapat memenuhi klaim tinggi protein, besi, dan seng. Secara keseluruhan, formula yang paling disukai adalah F3 dengan karakteristik coklat terang, renyah, manis, dan aroma khas biskuit. Kecuali kadar lemak, F3 telah memenuhi kriteria SNI. Kesimpulan: Tepung kacang tunggak dan tepung hati ayam dapat dikembangkan menjadi biskuit finger food MPASI yang diterima dan hampir memenuhi SNI.
Pembuatan Dendeng Analog Dengan Penambahan Tepung Tempe Kedelai Hitam Sebagai Olahan Pangan Tinggi Protein Dyvia Agustina Sidup; Reza Fadhilla; Prita Dhyani Swamilaksita; Mertien Sa'pang; Dudung Angkasa
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 12, No 1 (2022): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.12.1.2022.10-24

Abstract

One of the problems arising from overconsumption of meat is degenerative diseases and many people are turning to vegetarianism. Vegetarians tend to experience protein deficiency problems, therefore one of the most popular food preparations for the community and have high nutritional value is making jerky analogue of banana hearts with the addition of black soybean tempeh flour. To analyze differences in nutrient content and acceptability (color, taste, aroma and texture) with the addition of black soybean tempe flour. This type of research is an experimental study, there are 4 formulations with a ratio of black soybean tempeh flour banana heart and in analog jerky, namely F0 (100%), F1 (15%: 85%), F2 (20%: 80%), F3 (25%: 75%). The Nutritional Testing which was conducted was the analysis of proximate levels and crude fiber content. Organoleptic assessment uses a Likert form with a scale of 1-5 against 50 consumer panelists. Based on the assessment of the results of nutrition and consumer panelists, the selected formulations were F3 with 27.24 g protein, 11.23 g fat, 22 g carbohydrates, 5.71 g crude fiber content, 36.05 g moisture content and ash content 3.46 g. There is an effect of adding black soybean tempe flour to the nutritional value of analog jerky. There is a significant difference in the acceptability of texture and taste in analog jerky.
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin dengan Penambahan Kacang Tunggak sebagai Sumber Kalsium pada Pembuatan Snack Bar Nadhilah Syarafina; Dudung Angkasa; Reza Fadhilla; Prita Dhyani Swamilaksita
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 12, No 2 (2022): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.12.2.2022.1 - 13

Abstract

Fish bone, as a food waste, and cowpea can be a high potential ingredient to develop a healthy snack food. This study aimed to compare and sensory properties of a snack food made from ratio of fish bone and cowpea. This experimental study manipulate fish bone (FB) and cowpea (CW) waste into four formula F0 (control), F1 (90g:20g), F2 (80g:30g). ) and F3 (70g:40g). Proximate and calcium analysis was carried out in an accredited laboratory, while the sensory analysis was evaluated by semi-trained and consumer panelists. One Way-Anova test with Post Hoc test was performedto answer research question. There is significant difference among all formulas (p<0.05) in the parameters of color, aroma, texture and taste. The snack bar F3 was the most preferred by the panelists. This formulation contains 12.06% protein and 5572 mg calcium and can be claimed as a calcium source snack. The greater the concentration of patin bone meal, the higher the calcium content of the snack bar. The hedonic test showed that increase in the concentration of patinbone meal had an effect on the texture, aroma and taste of the resulting snack bar.
Co-Authors Adinda Dian Permata Dewi Agnes Meila Candrasari Angeliana K., Devi Anugrah Novianti Anugrah Novianti Asalwa, Nabila Aspiyani Aspiyani Audrey Natashia Chairunissa Aulia Zikrika Chica Riska Ashari Clara Meliyanti Kusharto Damayanti Siallagan Daniel Hartanto Devi Angeliana Kusumaningtiar Devi Angelina Kusumaningtiar Dewanti, Lintang Purwara Dudung Angkasa Dudung Angkasa Dudung Angkasa Dudung Angkasa Dudung Angkasa Dwi Noviyantini Dwi Yulia Estika Sari Dyvia Agustina Sidup Elika Mareta Rahim Elisabeth Lasmaida Pakpahan Elisabeth Lasmaida Pakpahan Fadilatunnisa Hayatunnufus Fajria Arnesya Maharani Farhana Farhana Fitra Suryani Gifari, Nazhif Gisely Vionalita Gisely Vionalita Harna, Harna Harna, Harna Jennifer Vanka Jihan Salsabila Putri Azazi Katrin Roosita Laras Sitoayu Laras Sitoayu Laras Sitoayu Muh Asrul Irawan, Andi Mury Kuswari Mury Kuswari Nabila Permatasari Nadhifa Ramadhani Nadhilah Syarafina Nadiyah Nadiyah Namira Wadjir Sangadji Ninda Aini Syaher Novianti, Anugrah Novianty, Anugrah Noviyanti, Anugrah Nur Azizah Okta Diana Pramono Pakpahan, Santi Rumintang Putri Nurhasanah Putri Ronitawati Putri Ronitawati Rachmanida Nuzrina Rachmi Octaviana Rahmawati Rasidin Reza Fadhilla Rina Puji Astuti Sa'pang, Mertien Sari, Ira Purnama Siallagan, Damayanti Taufik Rendi Anggara Taufik Rendi Anggara Titis Retno Sawitri Ulfah Sulistiowati Sudarto Vira Cindyana Vitria Melani Vitria Melani Wahyu Pratama Wahyu Pratama Widya Musliha Yulia Wahyuni Yulia Wahyuni Yusuf, Andi Mukramin Zakia Umami