Fifiet Dwi Tresna Santana, Fifiet Dwi Tresna
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN TARI NUSANTARA : SEBUAH CONTOH KREATIVITAS MODEL TARI PIRING BAGI GURU PAUD Santana, Fifiet Dwi Tresna; Zahro, Ifat Fatimah
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 4, No 1 (2019): Jurnal AUDI :June 2019, 8 Articles, Pages 1-72
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.593 KB) | DOI: 10.33061/jai.v4i1.3030

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah konsep dan model pembelajaran tari kreatif dalam rangka mengembangkan kreativitas tari peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Melalui penelitian ini juga diharapkan menemukan teori pembelajaran yang berlandaskan data empirik di lapangan. Fokus masalah dalam penelitian ini yakni: 1). Keterbatasan pengetahuan tentang bagaimana membuat sebuah kreativitas tari Nusantara di PAUD; 2). Terbatasnya guru dalam mengolah seni tari Nusantara sebagai bahan ajar bagi anak usia dini; 3). Keterbatasan kemampuan guru dalam mengajarkan seni tari Nusantara kepada peserta didik PAUD. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus terhadap guru-guru PAUD di lingkungan Kota Cimahi. Observasi, wawancara, serta dokumentasi akan dilakukan untuk mendapatkan data mengenai konsep dan strategi pembelajaran, bahan ajar, pendekatan-pendekatan pembelajaran, evaluasi, media, dan sumber belajar PAUD.  Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam pembelajaran seni tari dan model pembelajaran tari nusantara dengan sebuah contoh kreativitas tari piring.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Pramono, Dikdik; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.207 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i4.p133-143

Abstract

The main issues of this research is how to improve the health of public kindergarden school students. The purpose of this study is to improve the knowledge and health applications of kindergarden school students through the subjects of environmental education. The research method used is descriptive quantitative research method. In this study conducted learning environmental education. Throughout the study, student learning is based on learning environmental education to improve the health of kindergarden school students. The whole student answers the questions given related to health. The results of what students think and answer about the questions are analyzed and drawn conclusions. The results showed that the knowledge of kindergarden school students about health continues to increase along with new knowledge gained when learning environmental education is done.Isu-isu pokok penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kesehatan anak di taman kanak-kanak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan aplikasi kesehatan anak di taman kanak-kanak melalui mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini dilakukan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. Sepanjang penelitian, pembelajaran anak didasarkan pada pembelajaran pendidikan lingkungan hidup untuk meningkatkan kesehatan anak di taman kanak-kanak. Keseluruhan anak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan kesehatan. Hasil dari apa yang anak pikirkan dan jawab mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anak di taman kanak-kanak tentang  kesehatan terus meningkat seiring dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang didapatkan saat pembelajaran pendidikan lingkungan hidup dilakukan.
Kemampuan Guru Membangun Literasi Etnomatematika Anak di TK Al Hikmah Mujahidin dan TK Kartika XIX-3, Cimahi, Bandung Komala, Komala; Santana, Fifiet Dwi Tresna; Hendriana, Heris
Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4 No 1 (2019): Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education (IJIECE)
Publisher : Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teachers Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.654 KB)

Abstract

The AUD study at Al Hikmah Mujahidin Kindergarten and TK Kartika XIX-3 applied a descriptive and quantitative research approach using quasi-experimental techniques. The design carried out has the consideration that, if random grouping is carried out, it will disrupt learning and programs at school. The experimental design used is the non-equivalent control group design. The purpose of the research is to find out and examine the teacher's ability to build ethnomatematic literacy at TK AL Wisdom of Mujahideen and TK Kartika XIX-3. The benefits of research are to help develop the repertoire of theories, knowledge and practices regarding the ability of teachers to develop ethnomatematic literacy. This study produced several findings related to child etnomatematics literacy. Based on the results of the study it was found that the average ethnomatematic literacy before learning did not differ significantly from the experimental-control class. That is, that before learning is carried out, the initial ability difference between the two classes is obtained. Furthermore, after the action was carried out, posttest was carried out to see the final results after being given treatment in both classes. The posttest results on ethnomatematics literacy prove that there is a greater increase in the experimental class compared to the control class. The average posttest of the experimental class is 125.43 with the percentage of achievement that is equal to 91% while for the control group the average is 105.95 with the percentage of achievement that is equal to 82%. Summary of the scores on children's ethnomatematic literacy in the control and experimental classes. The results of the study prove that the actions in the experimental class were able to improve children's ethnomatic literacy better than the control class.
MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA TARI MAPAG LAYUNG Sobariah, Sobariah; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.898 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p370-375

Abstract

The research aims to: 1). Knowing the objective conditions of children's kinesthetic intelligence intelligence before participating in the dance learning process. 2). Knowing the process of applying dance learning to improve children's kinesthetic intelligence 3). Knowing children's intelligence after dance learning is applied. This research carried out in this study is a qualitative research approach. The population of this research data is the students' children. The results of this study indicate that: 1). Early kinesthetic anxiety of children by teachers is relatively still using conventional methods in learning. Dance is only limited to sports and games that have to do with kinesthetic intelligence. 2). The process of learning steps for Mapag Layung Dance media is carried out through simple, not complicated implementation stages 3). Learning outcomes of Mapag Layung dance media in certain forms have contributed, such as in increasing kinesthetic anxiety in children in general, especially when starting to move the body and coordinating the arms of the feet and head with bending, it requires practice, concentration, creative thinking. Based on the results of the discussion that has been described, learning activities with the application of Mapag Layung Dance greatly impact the improvement of children's kinesthetic intelligence. The results of observations of children's motor improvement from before and after the Mapung Layung Dance showed optimal development.Penelitian bertujuan untuk: 1). Mengetahui kondisi objektif kecerdasan kecerdasan kinestetik anak-anak sebelum mengikuti proses pembelajaran tari. 2). Mengetahui proses penerapan pembelajaran tari untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak 3). Mengetahui kecerdasan anak setelah diterapkan pembelajaran tari. Penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Populasi data penelitian ini adalah anak Siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1). kecedasan kinestetik awal anak oleh guru relatif masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Tarian hanya terbatas pada olah raga dan permainan yang ada kaitannya dengan dengan kecerdasan kinestetik. 2). Proses langkah-langkah pembelajaran media Tari Mapag Layung ditempuh melalui tahap-tahap pelaksanaan yang sederhana tidak rumit 3). Hasil Pembelajaran media Tari Mapag Layung dalam bentuk-bentuk tertentu telah memberikan kontribusi yang seperti dalam meningkatkan kecedasan kinestetik anak pada umumnya terutama bila mulai menggerakkan badan dan koordinasi tangan kaki dan kepala dengan lentur diperlukan latihan, konsentrasi, berpikir kreatif. Berdasarkan hasil pembahasan  yang telah diuraikan, kegiatan pembelajaran dengan penerapan Tari Mapag Layung sangat berdampak terhadap peningkatkan  kecerdasan kinestetik anak. Hasil  observasi  peningkatan motorik anak dari sebelum dan sesudah Tari Mapag Layung menunjukkan perkembangan yang optimal.
PERMAINAN GERAK DAN LAGU UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI 47 rusniawati, wiwin; rosmiati, ikah; santana, fifiet dwi tresna; windarsih, chandra asri
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.016 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : 1). kondisi  objektif  gerak dan lagu anak-anak sebelum mengikuti proses pembelajaran gerak dan lagu. 2). proses penerapan pembelajaran gerak dan lagu  untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak. 3). Kecerdasan  anak  setelah diterapkan gerak dan lagu tersebut. 4). Mengetahui berbagai faktor pendorong dan penghambat penggunaan gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil dalam penulisan diungkapkan : 1). Kondisi awal meningkatkan kecedasan emosi anak oleh guru relatif masih konvensional, hanya dilakukan dengan olah raga dan permainan yang ada. 2). penerapan gerak dan lagu ditempuh melalui tahap-tahap pelaksanaan seperti tahap-tahapan menyusun RPPH pelaksanaan yang terpecah 3 tahap : Inti kegiatan, kegiatan akhir, refleksi kegiatan. 3) Kecerdasan emosi anak pada umumnya terutama bila mulai menggerakkan badan dan koordinasi tangan kaki dan kepala dengan lentur diperlukan latihan, konsentrasi, berfikir kreatif walaupun masih ditemukan sebagian kecil anak yang menunjukkan kadar partisipasi gerak dan lagu. 4). Masih ditemukan kesulitan pada faktor pendorong dan pendukung yakni penataan ruangan yang tidak efektif, cara guru di dalam kegiatan kurang menarik sehingga anak kurang berminat dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, kegiatan pembelajaran dengan  penerapan  gerak dan lagu  sangat  berdampak  terhadap  peningkatkan  kecerdasan emosi anak. 
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL Pradinda, Restu; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 5 (2020): Volume 3 Nomor 5, September 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i5.p%p

Abstract

Speaking skills can be said to be one of the important basic aspects needed by a child. Speaking is a part of the development of spoken language. Through talking children can convey opinions, ideas and information to others. Therefore, speaking skills with the ability to express opinions or ideas that a person has are closely related to one another. Appropriate stimulation will improve speaking skills in children. This stimulation uses audio visual media. The use of audio visual media is done by way of children watching a video and then asked to retell it and also asked to tell stories with their own imagination. The study was conducted to improve speaking skills in children with descriptive qualitative research methods with data collection techniques in the form of observation and interviews and data analysis techniques used are thematic analysis. This study involved 22 students in the 5-6 years age range at Kindergarten Plus Al-Karomah. The results of this study explain that through speaking skills in children aged 5-6 years their development increases.Keterampilan berbicara dapat dikatakan salah satu aspek dasar penting yang diperlukan oleh seorang anak. Berbicara merupakan suatu bagian dari perkembangan bahasa lisan. Melalui berbicara anak dapat menyampaikan pendapat, ide maupun informasi kepada orang lain. Maka dari itu, keterampilan berbicara dengan kemampuan menyampaikan pendapat ataupun ide yang dimiliki seseorang sangat berkaitan satu sama lain. Stimulasi yang tepat akan meningkatkan keterampilan berbicara pada anak Stimulasi ini menggunakan media audio visual. Penggunaan media audio visual dilakukan dengan cara anak menonton sebuah video lalu diminta untuk menceritakan nya kembali dan juga diminta untuk bercerita dengan imajinasi nya sendiri. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Penelitian ini melibatkan 22 orang siswa dengan rentang usia 5-6 tahun di TK Plus Al-Karomah. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa melalui keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun perkembangannya meningkat,
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI METODE PROYEK PADA KELOMPOK B Romlah, Romlah; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i1.p%p

Abstract

This research aims to improve the ability to solve problems through project methods. The method chosen is classroom action research. The research is located in the city of Cianjur. Data collection techniques were carried out through observation and documentation techniques for 17 children. Data analysis techniques were obtained from field data, by using qualitative data analysis techniques.  Focused on the data collected, namely from research instruments, interview guides, observation, and documentation. Data analysis is performed after the data obtained from the sample through the instrument chosen and will be used to answer the research problem. The results showed that there was an increase in the ability to solve children's problems with learning using the project method. The initial pre-action is in the lack category. In line with the implementation of the project method, children experienced an increase in cycle II of 57.14% with a very well developed category (BSB). Indicators of increasing skills are at the level of children who can make observations by using the senses properly. This also happens to the indicator of the ability to gather information and communicate. However, of course, the child still needs motivation and stimulus from his teacher, so that the child can be optimal in developing and enhancing their abilities and be brave in asking questions and being able to answer questions given by the teacher.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah melalui metode proyek. Metode yang dipilih yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian berlokasi di kota Cianjur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik obervasi dan dokumentasi terhadap 17 anak. Teknik analisis data ini diperoleh dari data dilapangan, dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Difokuskan kepada data yang terkumpul yaitu dari instrument penelitian, pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian terlihat bahwa adanya peningkatan kemampuan memecahkan masalah anak dengan pembelajaran menggunakan metode proyek. Awal pra tindakan berada pada kategori kurang. Sejalan dengan diterapkannya metode proyek, anak mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 57.14% dengan kategori berkembang sangat baik (BSB). Indikator meningkatnya keterampilan tersebut yaitu pada tingkat anak sudah mampu melakukan pengamatan dengan menggunakan inderanya dengan baik. Hal ini terjadi pula pada indikator kemampuan mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan. Namun hal tersebut tentu saja anak masih membutuhkan motivasi dan stimulus dari gurunya, agar anak bisa optimal dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya serta berani dalam bertanya  dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD: MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anggraeni, Wanda; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 6 No. 6 (2023): Volume 6 Number 6, November 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses berlangsungnya pendidikan melibatkan guru dalam pelaksanaanya untuk mengembangkan dan mencapai tujuan program pendidikan. Tidak hanya itu keterlibatan guru pada pembelajaran sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Namun, pada pelaksanaan pembelajaran masih banyak yang tidak melibatkan media pembelajaran pada proses penyampaian materi pembelajaran. Hal tersebut juga berpengaruh pada aspek pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya pada aspek perkembangan bahasa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui penerapan media flashcard yang menjadi salah satu media pembelajaran menarik dan mudah digunakan untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini melibatkan 10 anak usia 4-5 tahun dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang diterapkan reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan media flashcard meningkatkan perkembangan bahasa anak terlihat dari perkembangan bahasa yang semakin baik dan anak menjadi lebih aktif. Hal ini karena media flashcard dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak dengan hasil sebelum menggunakan flashcard, yang awalnya kemampuan perkembangan bahasa hanya tiga anak yang sudah Berkembang Sesuai Harapan (BSH), bertambah enam anak yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH) setelah menggunakan flashcard  menjadi meningkat. The ongoing process of education involves teachers in its implementation to develop and achieve educational program goals. Not only that, but the involvement of teachers in learning plays an important role in improving the quality of students. However, in the implementation of learning, there are still many that do not involve learning media in the process of delivering learning materials. This also affects aspects of children's growth and development, especially aspects of language development. The purpose of this study is to improve children's language development through the application of flashcard media, which is one of the most interesting and easy-to-use learning media. This study uses a qualitative approach using descriptive methods. The subjects in this study involved five children aged 4-5 years and a teacher. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis applied data reduction, data display, and conclusion. Based on the results of the data analysis conducted, it appears that the application of false card media improves children's language development, as seen by better language development and children becoming more active. This is because flashcard media can improve children's language skills. The result is that before using flashcards, initially only three children matched their language development to nine children whose language development increased after using them. This is because flashcard media can improve children's language skills. the results that before using flashcards, only three children's language development abilities had developed as expected (BSH), and six children's development as expected (BSH) after using flashcards increased.
MODEL PEMBELAJARAN SENI BUROK BAGI GURU-GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Santana, Fifiet Dwi Tresna
Tunas Siliwangi Vol 1 No 1 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v1i1p82-91.94

Abstract

Penelitian ini terfokus pada pembelajaran Seni Burok pada PAUD di Kabupaten Cirebon. Terkait dengan topik penelitian tersebut dikemukakan permasalahan sebagai berikut: bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Seni Burok?, dan bagaimana desain model pembelajaran Seni Burok?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan sebuah konsep etnopedagogik melalui model pembelajaran Seni Burok, dan desain model pembelajaran SeniBurok di PAUD Kab. Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti mengamati fenomena yang terjadi pada pembelajaran Seni Burok. Adapun untuk memaparkan hasil penelitian digunakan metode deskriptif analisis. Sementara itu untuk menguraikan dan menganalisis mengenai konsep pembelajaran, materi pembelajaran, metode/strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru seni tari dalam mengangkat nilai-nilai tradisi di Cirebon ke dalam pembelajaran Seni Burok, dianalisis menggunakan pendekatanetnokoreologi. Hasil temuan berdasarkan pengamatan peneliti, guru-guru PAUD di Kabupaten Cirebon berhasil dalam melaksanakan pembelajaran seni melalui pendekatan etnopedagogik melalui seni tradisi yang mengangkat kearifan lokal. Indikasi keberhasilannya dapat ditilik dari: (1) minat siswa yang cukup tinggi dalam mengikuti pembelajaran, tanpa merasa terbebani dengan kerumitan materi, (2) potensi seni siswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran,dan (3) pemahaman siswa terhadap nilai-nilai tradisi Cirebon mengalami peningkatan. Konsep etnopedagogik dalam pembelajaran Seni Burok menghasilkan aspek-aspek nilai budaya Sundayaitu : Cageur, Waras, Ludeung, Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh. Selain itu desain model pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah jelas dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, karakteristik siswa dan bahan ajar yang digunakan. Evaluasi yang digunakandalam proses pembelajaran ini yaitu mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa secara seimbang melalui kegiatan berkreasi Seni Burok.Kata kunci : pembelajaran, Seni Burok, PAUD
PELATIHAN PENCIPTAAN KOSTUM TARI KREASI MELALUI PEMBERDAYAAN LIMBAH SAMPAH BAGI GURU PAUD DI PURWAKARTA Santana, Fifiet Dwi Tresna; Komala, Komala; Hendriana, Heris
Tunas Siliwangi Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p120-125.1569

Abstract

Tujuan jangka panjang dalam pengadian kepada masyarakat ini adalah untuk mengenalkan kembali nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan penciptaan kostum tari kreasi serta untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang sadar akan limbah sampah, sehingga pengolahan limbah sampah menjadi barang yang berguna yakni kostum tari kreasi. Tujuan yang ingin dicapai mengoptimalkan pemberdayaan limbah sampah untuk menumbuhkembangkan kesadaran budaya (cultural awarreness), ketahanan budaya (cultural reliance) dan kecerdasan budaya (cultural intelligence) para generasi muda terhadap budayanya sendiri. Metode yang digunakan yakni penelitian dengan pendekatan Lesson Study terhadap guru-guru PAUD di Purwakarta. Observasi, wawancara serta dokumentasi akan dilakukan untuk mendapatkan data mengenai pelatihan penciptaan kostum tari kreasi. Data akan dianalisis dengan beberapa teori yang terkait: pendidikan, sosiologi, antropologi dan psikologi. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan: (1) Produk kreatif model kostum tari kreasi dari sampah limbah; (2) Terbinanya masyarakat yang sadar akan potensi local wisdom; (3) Terbinanya ketahanan budaya bangsa, (4). Terbinanya masyarakat akan sadar sampah limbah.Kata Kunci : Pelatihan, Penciptaan, Kostum Tari Kreasi, Sampah