Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN TUNGKU SEKAM BERDASARKAN VARIASI BAHAN, JUMLAH DAN DISAIN SIRIP DI PEKON PANJEREJO KABUPATEN PRINGSEWU INDRIYANI INDRIYANI; RUSLAN DALIMUNTHE; YULIANA YAMIN; AGUS PRATAMA
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 1, No 02 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v1i02.1043

Abstract

Tumpukan sekam yang belum dimanfaatkan secara optimal setelah dilakukan pemisahan sekam dengan beras yang telah dikemas melalui kantong plastik, karung ataupun sejenisnya oleh Kelompok Masyarakat Home Industry “Panjerejo”. Optimalisasi pemanfaatan sekam diantaranya dilakukan pendampingan untuk pembuatan tungku sekam berdasarkan variasi bahan, jumlah dan disain sirip untuk memanaskan air ataupun membakar bata yang dikelola oleh kelompok masyarakat dengan menitikberatkan kepada pengembangan usaha mikro yang beranggotakan 20 orang. Metode pelaksanaan program yang telah dilaksanakan adalah pendampingan pembuatan tungku sekam berdasarkan variasi bahan, jumlah dan disain sirip selama enam bulan pada Kelompok Masyarakat Home Industry “Panjerejo” di Dusun 1 dan Dusun 2. Upaya pendampingan ini sangat memberikan manfaat kepada kelompok masyarakat, sehingga untuk memasak air, membakar bata dan keperluan lainnya terjadi sistem sirkulasi renewable energy (energi terbarukan) dengan memanfaatkan tungku sekam.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PENYARING TAHU OTOMATIS UNTUK HOME INDUSTRY TAHU DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN NEGERI KATON KABUPATEN PRINGSEWU Indriyani Indriyani; Ari Beni Santoso; Wisnaningsih Wisnaningsih
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 1, No 01 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v1i01.734

Abstract

Sesuai Undang-undang Jasa Konstruksi No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi bahwa lingkup pembinaan jasa konstruksi oleh Pemerintah Pusat sudah semakin berkembang, tak terkecuali bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)dan Undang-Undang No. 1 Tahun1970 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja.  Dengan ditetapkannya kebijakan, pengawasan dan pemantauan serta pengembangan kerjasama desentralisasi dengan melibatkan pemda/pemprov, masyarakat, lembaga perguruan tinggi, stakeholder dan usaha home industri di Indonesia.  Peralatan penyaringan tahu yang masih bersifat tradisional mengakibatkan lamanya produksi tahu dan tidak maksimalnya hasil yang didapatkan.   Selama kegiatan pengabdian, masyarakat antusias mengikuti arahan dari pengabdi.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini masyarakat dan pengabdi berhasil membuat alat penyaring tahu otomatis.  Peralatan penyaring otomatis menjadi perlu untuk meningkatkan produksi dan pendapatan sektor tahu di desa Tanjung Rejo kecamatan Negeri Katon kabupaten pesawaran. 
THE INFLUENCE OF INCENTIVES AND SUPERVISION ON EMPLOYEE PRODUCTIVITY AT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII BUSINESS UNIT PEMATANG KIWAH, NATAR SOUTH LAMPUNG REGENCY Hazairin Habe; Nuzleha Nuzleha; Indriyani Indriyani; Ahiruddin Ahiruddin; Fahrizi Fahrizi; Yuliana Yamin
Saburai International Journal of Social Sciences and Development Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : University of Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/saburaiijssd.v2i1.335

Abstract

The object of this research is PT. Perkebunan Nusantara VII Kiwah Business Unit is located at Jalan Raya No. 71. A. Tanjungrejo village, Natar sub-district, South Lampung regency. Engaged in agribusiness and crumb rubber agroindustry qualified Standard Indonesian Rubber (SIR) for domestic and International market. Problems faced by this company is the discipline and awareness of achievement is still low, the supervision function has not been done properly, so that employee productivity is not optimal as planned. The purpose of this research is; (1) To know the effect of incentives on employee productivity at PT. Perkebunan Nusantara VII Business Unit Pematang Kiwah Natar South Lampung Regency, (2) To know the effect of supervision on employee productivity (3) To know the effect of incentives and supervision on employee productivity. The number of samples is 70 respondents. The result of data analysis using multiple linear regression formula is Y = 5,516 + 0,714 X1 + 0,722 X2 + e. Test Result F significant level 95% is F count 24,47 lebih dari F Table 3.15. Result of t test of significant level 95% is t count 6,224 lebih dari t Table 1,667. Thus incentives and supervision significantly affect the productivity of employees at PT. Perkebunan Nusantara VII Business Unit Pematang Kiwah Natar South Lampung Regency.
PENGARUH RASIO REGANGAN TERHADAP PERILAKU LOW CYCLE FATIGUE (LCF) PADUAN AL 7075-T7 Ari Beni Santoso; Indriyani Indriyani
TEKNIKA SAINS Vol 5, No 1 (2020): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v5i1.703

Abstract

Paduan aluminium 7075 banyak digunakan di industri pesawat terbang untuk komponen pada spar depan, stabilizer, frame yang membutuhkan ragam kekuatan tinggi dan rasio kepadatan rendah. Industri kedirgantaraan dan otomotif perlu merancang material ringan, dimana paduan aluminium sering digunakan sebagai Komponen utama.Aluminum paduan memiliki sifat tahan korosi yang baik. Bahan ini digunakan di lapangan yang luas tidak hanya untuk peralatan rumah tangga tetapi juga untuk keperluan industri, misalnya konstruksi pesawat terbang, mobil, kelautan dan konstruksi lainnya. Fenomena daktilitas menurun karena deformasi pra-kelelahan, adalah yang paling signifikan untuk Kombinasi waktu pra-kelelahan yang lama, kelembaban tinggi, dan laju regangan yang rendah. Proses pembuatan bentuk dan dimensi spesimen disiapkan sesuai standar ASTM E8 untuk spesimen tarik dan standar ASTM E606 untuk uji LCF. Karakterisasi perubahan struktur material dan jenis kegagalan yang terjadi pada penggunaan OM, SEM dan EDX. Paduan aluminium 7075-T7 mengalami kelelahan secara sistematis pada pengujian kelelahan siklus rendah dengan rasio regangan (R) = -1, -0.05, 0.05, and 0.5,laju regangan = 4 × 10 3/s, dan amplitudo regangan = 0,006 mm / mm , 0,008 mm / mm, 0,010 mm / mm, 0,012 mm / mm, 0,014 mm / mm dan 0,016 mm / mm. Paduan alumunium menunjukkan stabilitas kontinu untuk siklus kegagalan, dan umur material tertinggi (umur kelelahan) ditemukan pada rasio regangan = 0,05 dengan amplitudo regangan = 0,016 mm / mm sedangkan umur kelelahan terendah adalah rasio regangan = -0,05 dengan amplitudo regangan = 0,006 Mm / mm, di mana material menunjukkan pengerasan siklik siklis pada siklus gagal pertama.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MESIN HAMER MILL PENGUPAS COKLAT KAPASITAS 100 KG PER JAM Indriyani Indriyani
TEKNIKA SAINS Vol 4, No 1 (2019): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v4i1.638

Abstract

Coklat gelondangan yang diterima dari petani mempunyai kadar air ± 22 %. Coklat gelondongan ini kemudian di proses agar  menjadi  biji coklat dengan kadar air ±12 %. Ccoklat gelondongan dari petani dimasukkan ke rumah pengering (drying house) yang merupakan bagian dari mesin oven. Mesin oven ini memliki temperatur maksimum 60ºC dengan suhu ruangan 21,2ºC, setelah itu coklat akan dikupas pada mesin pengupas jenis Hammer Mill System  ang mempunyai kapasitas 100 kg/jam. Penelitian ini merupakan penelitian sesungguhnya (true experiment), hal ini berdasarkan  pertimbangan  sederhana bahwa penelitian dilaksanakan untuk  meneliti puratan ideal pada mesin pengupas coklat tipe Hammer mill . Putaran yang ideal untuk mesin pengupas coklat tipe Hammer mill yaitu 1.576,27 rpm berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu terhadap 1000 gram biji dan kulit coklat, maka pada penadahan biji terdapat kulit sebanyak 2 gram sedangkan pada penadah kulit terdapat biji sebanyak 3 gram.
ANALISIS EFISIENSI ALAT PENYULINGAN MINYAK NILAM (PATCHOULY OIL ) DENGAN PROSES KAPASITAS KERING 30 KG PER JAM INDRIYANI INDRIYANI
TEKNIKA SAINS Vol 2, No 2 (2017): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v2i2.310

Abstract

Minyak Nilam (patchouly oil).) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri/minyak nilam. Minyak nilam merupakan salah satu komoditas ekspor minyak atsiri lainnya. Minyak nilam ini menyumbang sekitar 50% dari total nilai ekspor minyak atsiri. Untuk mendapatkan minyak nilam proses produksi dilakukan dengan cara penyulingan. Proses penyulingan ini dilakukan untuk memisahkan air/minyak yang terkandung didalam nilam. Dalam proses penyulingan minyak nilam terdiri dari bagian yang utuma adalah bahan yang digunakan, bahan bakar, dapur, ruang pemanas dan ruang pendingin. Pembakaran merupakan suatu proses pensenyawaan antara unsur-unsur bahan bakar dengan zat asam (berasal dari udara) disertai dengan keluarnya kalor. Kalor yang dilepaskan ini akan sebanding dengan banyaknya unsur-unsur yang terkandung dalam bahan bakar. Setiap unsur mengeluarkan kalor yang berbeda. Dalam perencanaan ini yang digunakan sebagai bahan bakar adalah kayu dengan berat jenis 0,70% dengan komposisi kimia sebagai berikut: C= 38,90 - 53,50 %; H= 5,80 - 6.30 %. ? = 40,30 - 44,60 %. Perencanaan unit penyulingan minyak nilam ini, proses dimulai dari perhitungan perpindahan panas dari bahan bakar dapur, ruang. Pemanas dan ruang pendingin (kondesor) dalam satu jam produksi. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah nilam dengan kapasitas 30 kg/jam nilam kering yang masih mengandung kadar air/minyak 30 % standar dari nilam siap untuk diproses. Penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan jenis bahan bakar yang digunakan. Bentuk dapur harus efisien agar panas y??g dihasilkan dapat maksimal. Ruang pemanas di sesuaikan dengan kapasitas produksi.Keywords : distillation tools, processing capacity, combustion, refining, space heater, cooling room
Uji Eksperimental Efisiensi Panas Alat Pengering Surya Langsung Pasif Berbiaya Murah dengan Variasi Material Penutup Transparan Kemas Muhammat Abdul Fatah; Indriyani; Ari Beni Santoso
Infotekmesin Vol 13 No 2 (2022): Infotekmesin: Juli, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1535

Abstract

Indonesia should be able to provide inexpensive solar dryers due to the availability of sunlight all year round throughout the country. This study proposes a passive direct solar dryer as it is the simplest one to construct, with aluminum mesh sheets as a heat-absorbing material, and glass fiber as an insulating material. For the cost-effective transparent cover, this study proposes 0.8 mm clear polycarbonate (PC), 2 mm clear glass, and 2 mm clear acrylic. The experimental test results of the solar dryer model showed that the highest heat efficiency value for polycarbonate (PC) is 16%, whereas the heat efficiency value for glass and acrylic is 10% and 8%, respectively. Through these findings, the construction of solar dryers is simple and low cost by using glass fiber as insulation, aluminum mesh sheets as heat absorbers, and PC instead of thin glass as transparent covers.
VARIASI CAMPURAN ETHANOL PADA BAHAN BAKAR RON 95 DAN RON 90 DI MESIN MOTOR 4 LANGKAH Zufri Hasrudy Siregar; Indriyani Indriyani; Pedro Da Silva; Acim Maulana; Dedi Sarwedi; Andri Ramadhan
Instrumentasi Vol 46, No 1 (2022)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/instrumentasi.v46i1.296

Abstract

Pemakaian sejumlah kendaraan bermotor akan sebanding dengan konsumsi bahan bakar fosil. Selain itu, pertumbuhan kendaraan yang meningkat setiap tahunnya tidak mempengaruhi konsumsi bahan bakar tetapi pada pertumbuhan penduduk. Kualitas Bahan bakar diukur dengan RON di mana makin tinggi nilai oktan maka makin baik kualitas bahan bakar tersebut. RON secara sederhana digambarkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakarsecara spontan di ruang bakar kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar dengan campuran RON 90, RON 95 dan ethanol dengan benda uji yaitu motor 4 langkah. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan metode kuantitatif dengan jenis penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahan bakar RON 95 jika dicampur dengan ethanol akan menghasilkan performa mesin yang lebih baik, makin besarpersentase methanol yang dimasukkan kedalam bahan bakar maka makin baik performa yang dihasilkan, baik torsi, daya, maupun konsumsi bahan bakar yaitu pada rpm 1000, 1500, 2000, dan 2500; methanol 8% paling optimal dimana waktu nya 174 Sec, 105 Sec, 86 Sec, dan 51 Sec. Dan gaya pada Load Cell 0,535 kgf, 0,875 kgf, 1,102 kgf, dan 1,421 kgf.
Perubahan Variasi Roller Dan Pegas CVT Terhadap Torsi, Daya, Akselerasi Pengaruh Pada Sepeda Motor Beat Fi Wisnaningsih Wisnaningsih; Muh. Thohirin; Indriyani Indriyani; Agus Apriyanto; Rahmadani Saputra
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.1946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil torsi, daya, dan akselerasi setelah dilakukan pengujian terhadap variasi berat roller menggunakan pegas 800 Rpm (standar) dan 1500 Rpm terhadap kinerja mesin sepeda motor Beat FI, Membandingkan kecepatan maksimum kendaraan yang dihasilkan dari keenam variasi berat roller yang digunakan dalam pengujian, dan Mencari berat roller yang terbaik untuk performa kendaraan sepeda motor Beat FI. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan eksperimen dengan hasil penelitian bahwa pengujian terhadap torsi dan daya yang mendapatkan nilai torsi tertinggi pada penggunaan roller 12 gram (standar) dengan pegas CVT 800 Rpm (standar) mendapatkan hasil torsi sebesar 6,95 ft.lbs atau 9,45 Nm pada kecepatan putaran mesin 6120 Rpm. Nilai daya atau power tertinggi adalah pada penggunaan roller 11 gram dengan pegas 800 Rpm (standar) mendapatkan hasil daya sebesar 8,67 Hp pada kecepatan putaran mesin 7400 Rpm. Akselerasi tercepat pada penggunaan roller 10 gram dan pegas CVT 800 Rpm (standar) dengan hasil rasio percepatan sebesar 27,45 Kph/s dengan jarak 228,48 meter. akselerasi tercepat untuk mencapai torsi maksimum adalah pada penggunaan roller 7 gram menggunakan pegas 800 Rpm (standar) mendapatkan akselerasi waktu sebesar 0,60 detik dengan nilai maksimum torsi 5,55 ft.lbs / 7,45 Nm. akselerasi tercepat untuk mendapatkan maksimum power adalah pada penggunaan roller 10 gram dengan menggunakan pegas CVT 1500 Rpm mendapatkan akselerasi waktu sebesar 1,04 detik dengan nilai maksimum power 8,58 Hp.
Rasio Serpihan Terhadap Keberarahan Pemotongan Baja AISI 1045 Menggunakan Pahat Karbida Berlapis Titanium Almunium Nitra (Ti Al N) Zufri Hasrudy Siregar; Mawardi; Indriyani; Tengku Jukdin Saktisahdan; Jeki Armando Simanjorang; Ari Beni Santoso
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 1 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.17 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i1.1960

Abstract

Integritas permukaan (Surface integrity) tergangtung pada proses pemesinan yang dilakukan pada produk, akan berbeda pada setiap prose pemesinan yang dihasilkan, yang mempunyai dua bagian penting yaitu tekstur permukaan dan metalurgi permukaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan rancang percobaan yaitu bahan baja AISI 1045 dibubut dan dihitung dengan variasi kecepatan. Perubahan permukaan yang dihasilkan selama proses ferifikasi seperti transformasi metalurgi berhubungan dengan pengerjaan pengerasan, retak, berlubang (pits), dan tegangan sisa. Keutuhan permukaan mempunyai dua bagian, Tekstur permukaan berpengaruh atas kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh integritas permukaaan (keberarahan) terhadap benda kerja setelah proses pembubutan. Pada analisa data, nilai keberarahan (ly) pada pemotongan minimum adalah sebesar 0.0160 dan kondisi pemotongan maksimum adalah sebesar 0.0120 Sedangkan pada pemotongan max nilai rasio serpihan terbaik adalah sebesar 1,36 sedangakan pada pemotongan min nilai rasio serpihan terbaik adalah sebesar 1,08s. Hasil tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kecepatan pemotongan, kecepatan dan kedalaman pemakanan dan waktu pemotongan.