Investasi di pasar saham menghadirkan risiko dan peluang yang tinggi, termasuk dengan instrumen derivatif seperti opsi saham. Model matematika seperti Black-Scholes dan Binomial telah dikembangkan untuk menentukan harga opsi, namun keakuratan keduanya masih menjadi perdebatan, terutama untuk berbagai periode jatuh tempo. Penelitian ini memberikan wawasan tentang keakuratan model penentuan harga opsi yang berbeda berdasarkan periode jatuh tempo. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan keakuratan Model Black-Scholes dan Model Binomial dalam menentukan nilai opsi beli saham Netflix, Inc. (NFLX) berdasarkan volatilitas harga saham dan periode jatuh tempo (1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan). Penelitian menggunakan data opsi saham Netflix dari Januari hingga November 2024. Nilai opsi dihitung menggunakan kedua model, dengan evaluasi berdasarkan Price Absolute Error untuk masing-masing periode jatuh tempo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Black-Scholes lebih akurat untuk periode jatuh tempo 1 bulan, sementara Model Binomial lebih akurat untuk periode 2 dan 3 bulan. Hal ini terlihat dari nilai Price Absolute Error yang lebih kecil pada masing-masing model untuk periode tersebut. Temuan ini relevan untuk investor dalam memilih model yang sesuai untuk meminimalkan risiko investasi.