Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SIKAP BAHASA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TAROWANG KABUPATEN JENEPONTO TERHADAP BAHASA MAKASSAR Idawati Idawati; Andi Agussalim AJ; Asia M
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa siswa kelas VIII SMPN 1 Tarowang Kabupaten Jeneponto terhadap bahasa Makassar yang terbagi menjadi 3 ciri yaitu (1) kesetiaan  bahasa (2) kebanggaan bahasa dan (3) kesadaran adanya norma  bahasa. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan angket luring. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 71 siswa sehingga dalam penarikan sampel penelitian menggunakan  total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Tarowang yang berjumlah 71 siswa. Teknik analisis data yang digunakan  yaitu analisis kuantitatif dengan menggunakan perhitungan  statistic dalam bentuk presentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) kesetiaan bahasa siswa terhadap bahasa Makassar berkategori positif karena secara umum persentase jawaban siswa berada  pada kategori tinggi pada pernyataan positif dengan pilihan alternatif jawaban setuju; (2) kebanggaan bahasa siswa terhadap bahasa Makassar yang berkategori positif karena secara umum presentase jawaban tertinggi siswa pada pernyataan positif ada pada alternatif  jawaban setuju; (3) kesadaran adanya norma bahasa Makassar siswa yang berkategori positif karena secara umum  presentase jawaban tertinggi siswa pada pernyataan  positif ada pada alternatif jawaban setuju.
BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIK TRADISI ADAT KALOMBA PADA KAJANG LUAR (TEORI SEMIOTIKA PEIRCE) Ulfaningsi Ramadani; Kembong Daeng; Asia M
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bentuk Dan Makna Simbolik Yang Terkandung Dalam Tradisi Adat Kalomba Pada Suku Kajang Luar (Teori Semiotika Pierce). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbolik tradisi adat Kalomba menggunakan teori Semiotika Pierce di dalam teori tersebut terdapat ikon, simbol dan indeks. Data dalam penelitian ini menggunakan teknik penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Benda dan makanan yang terdapat pada tradisi Kalomba yaitu Ikon (1)Pakdupang (Dupa), (2) Kampalo,(3) Ketupat, (4) Jangang  kampong (Ayam kampung). Indeks (1) Babbasa (percikan air suci), (2) Tunrung Tallua (3) Anrio anak (memandikan anak), (4) Berasa (Beras), (5) Ere lalang tampak  (Air dalam wadah). Simbol (1) Dumpi eja (Kue merah) (2) Kanre patang rupa (Nasi empat macam), (3) Ruhu-ruhu (Rambut nenek), (4) Lemo (Jeruk bali) (5) Kaluku lolo (Kelapa muda).
Digitalisasi Pembelajaran Menulis Paragraf Berbasis Media Padlet pada Kelas Perkuliahan Nursalam; M Rais Salim; Israwati Amir; Abd. Rahim; Asia M; Suhartatik; Sari, Nurindah Purnama
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2023: SPECIAL EDITION: LALONGET IV
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.11767

Abstract

Padlet memiliki fungsi sebagai papan digital yang dapat digunakan untuk menulis paragraf. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fenomena digitalisasi pembelajaran menulis padlet pada kelas perkuliahan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini ialah dosen dan mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama IAIN Ambon. Jenis data penelitian ini ialah tuturan verbal dan foto dokumentasi kegiatan. Instrumen yang digunakan penelitian ini ialah panduan dokumentasi, panduan observasi, dan panduan interviu. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa implementasi digitalisasi pembelajaran menulis paragraf menggunakan padlet terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengembangan, dan tahan penyimpulan. Tahap persiapan meliputi proses analisis kebutuhan, menentukan tujuan perkuliahan, penentuan konten, pengembangan materi, dan pemilihan teknologi. Tahap pengembangan meliputi panduan dan instruksi, penggunaan media padlet, menulis dan berkolaborasi, diskusi, dan monitoring dan dukungan. Tahap penyimpulan meliputi refleksi, umpan balik, evaluasi akhir, dan penutup.
Desain Bahan Ajar Keterampilan Membaca Berbasis Pendekatan Integratif Sebagai Bahan Implementasi Model ADDIE Pada Siswa Asdar; Muhammad Asdam; Vivit Angreani; Nursamsilis lutfin; Asia M; Apnita Seleng
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 3 No 3 (2023): December (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v3i3.182

Abstract

Dengan masih rendahnya nilai yang diperoleh siswa ketika diberikan tes yang berkaitan dengan pemahaman bacaan, siswa kurang mampu menjawab pertanyaan dari bacaan yang telah di bacanya, siswa kurang mampu menjelaskan kembali isi bacaan yang dibacanya, dan siswa tidak ada yang bertanya kepada guru tentang isi teks bacaan yang kurang dipahaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode integratif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa pada mata pelajarana Bahasa Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V UPT SPF SD Negeri Butung I Kota Makassar dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan Tindakan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa dengan penerapan metode integratif dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan diketahui rata-rata 7 orang siswa yang tuntas atau ketuntasan klasikal hanya mencapai 43,75%, pada siklus I ratarata siswa yang tuntas meningkat menjadi 9,5 atau dengan ketuntasan klasikal 59,38%, sedangkan pada siklus II ketuntasan siswa meningkat dengan rata-rata 13 orang siswa atau ketuntasan klasikal mencapai 81,25%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan metode integratif dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V UPT SPF SD Negeri Butung I Kota Makassar.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE BAHASA MAKASSAR KE BAHASA BUGIS DI PELELANGAN IKAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG Purwanti, Nita; Asia M; Andi Agussalim AJ
Journal of Applied Linguistics and Literature Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Applied Linguistics and Literature
Publisher : Study Program of Indonesian Language Education, Faculty of Languages and Literature, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/jall.v2i1.3055

Abstract

The main problem in this research is the form of code switching and code mixing between sellers and buyers at the Pa'jukukang fish auction, Bantaeng district. This research aims to describe the forms of code switching and code mixing from Makassar language to Bugis language of sellers and buyers at the Pa'jukukang fish auction, Bantaeng district. This type of research is a qualitative approach with a descriptive qualitative research design. The subjects in this research were sellers and buyers at the Pa'jukukang fish auction, Bantaeng district. The data in this research is in the form of oral data in the form of words, clauses and sentences containing code switching and code mixing from Makassar language to Bugis language sourced from sources, namely sellers and buyers at the Pa'jukukang fish auction, Bantaeng district, which was taken while the conversation process was in progress. Data collection was carried out using recording, listening and note-taking techniques. The results of this research show that there are three forms of code switching at the Bantaeng district fish auction, namely inter-sentence consisting of three data, intra-sentence consisting of three data, and code switching in tags consisting of three data. There are two forms of code mixing, namely the insertion of elements in the form of words consisting of three data and the insertion of elements in the form of phrases consisting of three data.
Makna Simbolik Appabbajikang Bunting Pada Prosesi Pernikahan Adat Makassar di Desa Pattallikang Kabupaten Gowa Putri R, Dewi Kania; Hajrah; Asia M
Journal of Applied Linguistics and Literature Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Applied Linguistics and Literature
Publisher : Study Program of Indonesian Language Education, Faculty of Languages and Literature, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/jall.v2i1.3314

Abstract

This research is entitled The Symbolic Meaning of Appabbajikang bunting in the Makassar Traditional Wedding Procession in Pattallikang Village, Gowa Regency. This research aims to describe the icons, indices and symbols contained in the process of implementing appabbajikang bunting in Pattallikang village, Gowa Regency in terms of Charles Sanders Peirce's semiotic theory. This type of research is qualitative with a qualitative descriptive research design. The methods used in collecting data for this research were observation, interviews and documentation. The results of this research show that in the process of implementing the appabbajikang bunting tradition in Pattallikang village, Gowa Regency it has the meaning of (1) icons, namely tai bani and doek. (2) the meaning of the index, namely dupa, nipaasori lipak, and nisioi na sisioi kanrejawa. (3) the meaning of the symbols, namely jajjakkang, umba-umba, tai bani, doek, kanrejawa lapisik, lawarak kadea, kanrejawa sirikaya, songkolok palopok, jeknek inung, lekok kalomping, lipak. In general, the meaning contained in the tradition of the appabbajikang bunting procession in Pattallikang village, Gowa Regency is to unite the bride and groom, obtain abundant fortune, and have a prosperous household life.
Analisis Tingkat Bilingualisme Penutur Bahasa Makassar di Ambon Rahim, Abd; Nursalam; Akhiruddin; Asia M; Suhartatik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3449

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tingkat penguasaan bilingualisme penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data penelitian ialah penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Jenis data penelitian ini adalah tuturan verbal dan teks hasil uji kompetensi penutur. Pengumpulan data yang dilakukan mencakup studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Tahap penelitian ini ada tiga tahap yaitu, tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian ini ditemukan bahwa tingkat bilingualisme penutur bahasa Makassar di Ambon ialah bilingualisme koordinatif. Sebagai penutur bilingualisme koordinatif, penutur mampu menggunakan dua bahasa yang sama baiknya secara lisan maupun secara tertulis yaitu, bahasa Makassar dan bahasa melayu Ambon. Adapun faktor yang mempengaruhi penguasaan bilingualisme penutur yakni, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah faktor yang ada dalam diri penutur dan pengalaman pemerolehan bahasa penutur. Faktor eksternal ialah faktor lingkungan sosial, keluarga, dan penggunaan alat komunikasi handphone.
Analisis Proses Morfologis dalam Naskah Latoa: Afiksasi, Reduplikasi, dan Komposisi Bahasa Bugis Hasan, Nur Fauziah; Hajrah, Hajrah; Asia M
Educatoria : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2025): October
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/educatoria.v5i4.605

Abstract

This study aims to describe the form and meaning of affixation, reduplication, and composition in the Latoa Manuscript by Prof. Dr. Mattulada. This study uses a qualitative descriptive method with a reading and recording technique as a data collection technique, which is then analyzed through the stages of identification, classification, analysis, and description. The results show that the process of affixation in the manuscript includes the use of the prefixes maK-, paK-, and teK- , the suffix -na, and the ma-, -pi suffix which not only form a new word, but also expand the lexical meaning and show changes in sound through phonological processes such as regressive assimilation. Reduplication is found in full and partial forms, both stand-alone and accompanied by affixes such as maccule-cule, with the function of reinforcing the meaning of intensity, repetition of actions as in the word manu-manu, and expressive emphasis on paccai-caireng. The composition in this manuscript reflects the formation of a new meaning that is idiomatic through the combination of two lexemes that form a unity of meaning that can be found in the word ulu ada. These findings show that morphological processes in the Bugis language have an important role in shaping grammatical structure and contextual conveyance of meaning. This research is expected to enrich the study, especially the morphology of regional languages, as well as support efforts to preserve Bugis cultural heritage through understanding the structure of language in traditional literary works.
PEMBINAAN WIRAUSAHA LITERASI MAHASISWA MELALUI PRODUKSI SOVENIR BERNUANSA SASTRA Sakaria, Sakaria; Anshari, Anshari; Rapi, Muhammad; NFH, Alifya; Asia M
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v2i1.1922

Abstract

Wirausaha merupakan aspek penting dalam menghadapi tantangan global dan membangun ekonomi yang berkelanjutan. Wirausaha literasi memiliki kesempatan unik kepada mahasiswauntuk menggali potensi wirausaha mereka, mengimplementasikan ide-ide kreatif, dan merasakan dinamika dunia bisnis secara langsung. Sasaran kegiatan PkM ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Pendididkan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan untuk kegiatan PkM ini, adalah project-based approach yang terdiri empat tahapan yakni mendiagnosis masalah partisipan, membuat rancangan desain proyek, mengimplementasikan rancangan, dan mengevaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian tersebut diketahui bahwa: (1) wirausaha literasi mahasiswa melalui produksi sovenir bernuansa sastra oleh kelompok Gadde Sastra menghasilkan menghasilkan produk sovenir baju kaos, toteba, tumbler, dan gantungan kunci, (2) Omzet penjulan produk sovenir yang dihasilkan selama tiga bulan penjulan adalah Rp. 10.000.000, dan (3) rata-Rata 92.4% pembeli menyatakan puas dengan produk sovenir Gadde Sastra.