Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keterlibatan Warga Negara Dalam Forum Kewarganegaraan Lingkungan (FKL) Di Kota Banjarmasin Reja Fahlevi; Fathul Jannah; Nurul Huda
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v8i1.24475

Abstract

The purpose of this study was to determine citizen involvement in the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City. This research uses a qualitative approach, with a descriptive research method. This research was conducted at the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City which is a Youth Organization (OKP) under the auspices of the KNPI in South Kalimantan Province. The results of the Citizen Engagement Research conducted by the Environmental Citizenship Forum (FKL) in the City of Banjarmasin are in two stages, namely socialization and participation. The socialization they carried out was by socializing Banjarmasin City Regional Regulation No. 21 of 2011 concerning Clean Waste Management which regulates the Rights and Obligations of Citizens in protecting and preserving the environment in several High Schools (SMA) in Banjarmasin City. Their participation is carrying out the "Babarasih Environment" program which they carry out regularly and continuously once a month with youth organizations (OKP) and student organizations in the city of Banjarmasin. However, it is realized that the involvement of the Ecological Citizenship Forum must create more and more varied programs in the future to invite people to be involved in the process of environmental preservation and management in the city of Banjarmasin.
Heutagogi dan Sibergogi: Strategi Pembelajaran Musik Alternatif Sekolah Dasar Sherly Nur Hikmah; Putri Dyah Indriyani; Arum Murdianingsih; Dewi Juwita Susanti; Inayati Fitriyah Asrimawati; Nurul Huda
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v3i1.8947

Abstract

AbstrakDewasa ini, terdapat banyak permasalahan yang masih dihadapi pembelajaran seni. Padahal kontribusi pendidikan seni cukup besar untuk membentuk karakter peserta didik terutama di pendidikan dasar. Pembelajaran seni musik dapat memberikan pengalaman apresiatif dan kreatif serta mampu berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa di masa yang akan datang. Terkait dengan permasalahan tersebut, konteks pembahasan difokuskan pada alternatif gagasan pendekatan belajar-mengajar di sekolah guna memacu pendidik seni untuk menyajikan pembelajaran secara efektif dan menyenangkan. Untuk itu, penulis menawarkan dua strategi, yaitu heutagogi, berupa strategi mendidik dengan mendorong siswa untuk memiliki keterampilan mengarahkan diri (self-directing), dan strategi sibergogi, berupa strategi yang membiasakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Secara praktis dua strategi ini dapat diintegrasikan menjadi suatu pendekatan instruksional baru. AbstractToday, many problems are still being faced by art learning. Even though the contribution of art education is quite significant in shaping students' character, especially in primary education. Learning the art of music can provide appreciative and creative experiences and contribute to increasing students' knowledge, attitudes and skills in the future. Related to these problems, the context of the discussion is focused on alternative ideas for teaching and learning approaches in schools to encourage art educators to present learning in an effective and fun way. For this reason, the authors offer two strategies, namely heutagogy, in the form of an educational strategy by encouraging students to have self-directing skills, and cybergogy strategy, in the form of a strategy that familiarizes learning by utilizing information technology. Practically these two strategies can be integrated into a new instructional approach. 
Kesadaran Hukum Masyarakat: Tinjauan Yuridis Menuju Perilaku Hidup Berbudaya Hukum Zainul Akhyar; Nurul Huda
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v13i1.17119

Abstract

Meskipun Indonesia sudah berada di era reformasi, sebagai sutau era yang bertujuan memperbaiki tatanan kehidupan yang dianggap terpuruk pada masa sebelumnya; kehidupan berhukum di negeri ini tidak kunjung membaik secara signifikan. Dalam pendekatan pemikiran teori sistem, bahwa semua unsur dalam sistem hukum yang ada dapat saling berkontribusi, namun demikian, jika dicermati kasus-kasus yang mengemuka tampaknya aspek “kesadaran hukum” yang mewujud dalam bentuk perilaku hidup berhukum (budaya hukum); sebagai faktor yang dominan
Pemberdayaan Ekonomi Skala Rumah Tangga Melalui Pembuatan Jamu Bubuk Rempah Temulawak, Jahe, Kunyit, dan Sereh Dewi Amelia Widiyastuti; Aulia Ajizah; Luthfiana Nurtamara; Nurul Huda; Muh Afdal
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i2.10298

Abstract

Rempah-rempah merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Negara Indonesia dan memiliki kandungan serta manfaat yang bermacam-macam. Rempah-rempah selama ini banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan beberapa diolah sebagai minuman untuk menambah daya tahan dan stamina.Tanaman rempah-rempah seperti temulawak, jahe, kunyit, dan sereh banyak ditemukan di daerah Barito Kuala. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Terantang, Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala yang diikuti oleh ibu-ibu warga desa tersebut sebanyak 55 orang. Hasil pendampingan dan sosialisasi menunjukkan antusiame warga dalam mengolah dan memanfaatkan tanaman rempah-rempah menjadi jamu bubuk. Melalui kegiatan ini diharapkan pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif dapat mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.