Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan

INTEGRASI SOSIAL ANTAR SUKU BANGSA DI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI (Studi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat) Rosdiana, Herlin; Hos, Jamaluddin; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk integrasi antarsuku bangsa di pemukiman transmigrasi  dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat integrasi sosial antar suku di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Dalam penelitian. Informan penelitian ini terdiri dari masing-masing suku bangsa, seperti 5 orang suku Muna, 5 orang suku Sunda, 1 orang suku Bali, 1 orang suku Bugis, 1 orang suku bajo, sehingga berjumlah 13 informan selain itu informan penelitian ini juga dari pihak pemerintah seperti Kepala Desa Wapae Jaya dan tokoh masyarakat, Sehingga informan penelitian ini berjumlah 15 orang. Dengan menggunakan tipe penelitian kkualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan cara observasi, wawancar dan dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Integrasi soaial antar suku  di pemukiman transmigrasi di Desa Wapae  Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat mempunyai bentuk-bentuk integrasi seperti: Beradaptasi dan interaksi sosial, Pernikahn antar suku serta rasa toleransi dan sikap saling menghargai, adapun faktor pendukung berupa bahasa dan kerjasama adapun faktor penghambat berupa perbedaan agama dan stereotip
POLA PEMBAGIAN KERJA PADA KELUARGA NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Penjual Ikan Asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Sarniati, Sarniati; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk  mengetahui pola pembagian kerja pada keluarga nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang pola pembagian kerja keluarga nelayan dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pola pembagian kerja pada keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda yaitu suami pada operasi penangkapan ikan, istri pada pengolahan hasil ikan dan anak pada penyokong kelangsungan hidup keluarga dalam arti dapat memberikan kontribusi ekonomi. Dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga yaitu 1) pemasaran 2) hasil produksi 3) ikan sebagai bahan baku utama.
PERAN PEREMPUAN PETANI JAGUNG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA (Studi Kasus di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna) Ray, Kasman; Kasim, Syaifudin Suhri; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.46996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Perempuan Petani jagung dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna dan Untuk mengetahui Apa Faktor Pendorong Sehingga Perempuan Bekerja Sebagai Petani Jagung dalam Memenuhi Kebutuhan Ekenomi Keluarga di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Informan penelitian ini berjumlah 8 orang, selanjutnya akan dianaliis dengan menggunakan data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penlitian ini adalah dengan melalui penelitian lapangan yang dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), dan teknik wawancara (Interview) dan selanjutnya dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dimana pcnghasilan suami tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan maka seorang istri atau perempuan membantu perekonomian rumah tangga dengan berkebun. Dengan ikut sertanya kaum perempuan dalam pemenuhan kebutuhan maka beban ekonomi rumah tangga semakin rendah. Perempuan mempunyai kesibukan dikebun, tetapi mereka tidak melupakan tanggung jawab mereka dirumah, seperti mendidik anak, membersihkan rumah, menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. Mereka pergi dikebun setelah semua urusan rumah selesai. Seorang ibu rumah tangga sebelum pergi dikebun melakukan berbagi aktifitas dirumah seperti membersihkan rumah, menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya, memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Perempuan bekerja sebagai petani jagung disebabkan beberapa faktor diantaranya : (1) faktor ekonomi, perempuan bekerja karena kebutuhan ekonomi dimana penghasilan suami tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga (2) faktor sumber daya, perempuan ikut bekerja karena sumber daya yang ada seperti lahan, modal, pengetahuan, serta jaringan sosial
EKSISTENSI KELUARGA TANPA ANAK (Study Tentang Upaya Mempertahankan Perkawinan Tanpa Anak di Desa Lagadi Kabupaten Muna Barat) Ristiana, Ristiana; Hos, Jamaluddin; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.19658

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengatasi persoalan yang muncul diantara mereka dan anggota keluarga pasangan tanpa anak, dan untuk mengetahui upaya pasangan suami istri mempertahankan perkawinan mereka tanpa kehadiran anak di Desa Lagadi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian adalah pasangan yang tidak memiliki anak yang merupakan warga Desa Lagadi dengan jumlah keseluruhan informan yaitu terdiri dari 12 pasangan yang tidak memiliki anak, yang usia pernikahannya diatas 3 tahun. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan menggunakan teknik tertentu antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis melalui metode analisis deskriptif, dimana menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai persoalan yang muncul diantara pasangan dan anggota keluarga karena belum adanya anak ditengah keluarga dan upaya pasangan suami istri dalam mempertahankan perkawinan tanpa kehadiran anak di Desa Lagadi, Kec. Lawa Kab. Muna Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam mengatasi persoalan yang muncul pada pasangan tanpa anak melalui Faktor Internal dan Faktor Eksternal, dan upaya dalam mempertahanka perkawinan meliputi: Komunikasi, Komitmen, mengadopsi anak, mencari pengobatan untuk bisa hamil dan pasrah pada Nasib
INTERNALISASI KALOSARA PADA GENERASI MUDA SUKU TOLAKI (Studi di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe) B, Isma Wariyanti; Moita, Sulsalman; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 5, No 2 (2023):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i2.22562

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana fungsi lembaga adat dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalalm proses internalisasi Kalosara pada generasi muda suku Tolaki di Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknis pengumpulan datanya yaitu studi pustaka, studi lapangan, wawancara, serta dokumentasi. penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses internalisasi Kalosara pada generasi muda melakukan beberapa cara diantaranya internalisasi budaya melalui kegiatan seremoni pesta perkawinan, kematian, menyambut tamu/pejabat, dan melalui penyelesaian konflik serta pelatihan dan seminar budaya Kalosara, adapun faktor-faktor yang mendukung yaitu pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dan yang menjadi menghambat adalah pengaruh modernisasi dan faktor pendidikan.