Penggunaan media sosial yang semakin intensif di kalangan remaja generasi Z dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental mereka, terutama dalam hal kecemasan, kecemasan merupakan bagian dari kondisi hidup Menurut Barlow kecemasan berhubungan dengan konsep diri atau kepribadian, ciri atau sifat ini mengacu pada disposisi untuk bertindak dengan penuh minat dengan beberapa keselarasan dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara penggunaan akses media sosial dan kecemasan pada remaja generasi Z di Kota Meulaboh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi eksplorasi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 10 informan yang dipilih secara purposif. Penelitian ini dilakukan pada 6 hingga 8 Agustus 2024, dan dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial berdampak signifikan terhadap kecemasan remaja. Tekanan untuk mengikuti tren (fear of missing out/FOMO), kecemasan akibat konten viral, serta ketergantungan terhadap media sosial menjadi faktor penyebab utama kecemasan. Selain itu, informan juga melaporkan adanya gangguan tidur dan penurunan produktivitas akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Meskipun sebagian besar informan tidak mengalami cyberbullying secara langsung, mereka menyaksikan peristiwa tersebut dan merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka. Remaja mengatasi kecemasan dengan berbagai strategi, seperti memutus akses media sosial untuk sementara waktu (puasa sosmed), mengurangi notifikasi, dan berfokus pada aktivitas lain seperti olahraga. Namun, kesadaran terhadap kesehatan mental di kalangan remaja Meulaboh masih terbatas, sehingga diperlukan edukasi media sosial dan peran petugas kesehatan masyarakat dalam mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesehatan mental remaja.