Claim Missing Document
Check
Articles

Found 75 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika Unand

Karakterisasi Semikonduktor TiO2 (ZnO) Sebagai Sensor Liquefied Petroleum Gas (LPG) Frastica Deswardani; Elvaswer -
Jurnal Fisika Unand Vol 2 No 4: Oktober 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.173 KB) | DOI: 10.25077/jfu.2.4.%p.2013

Abstract

Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi sensor liquefied petroleum gas (LPG) berupa pelet dengan bahan utama TiO2 didoping oleh ZnO. Pelet sensor LPG dibuat dengan variasi doping ZnO 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% terhadap bahan utama TiO2. Proses pembuatan material sensor LPG terdiri dari beberapa langkah yaitu pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 800ºC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 900ºC selama 4 jam. Sensor LPG diuji pada temperatur ruang (30ºC) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, dan nilai konduktivitas. Karakteristik I-V menunjukkan perubahan terbesar terjadi pada sampel TiO2+10% ZnO. Nilai sensitivitas tertinggi dimiliki sampel TiO2+10% ZnO sebesar 10,00 pada tegangan 21 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi yaitu 1,8157 Ω-1m-1 pada sampel tanpa doping, lebih tinggi dibandingkan konduktivitas tertinggi sampel yang diberi doping yaitu 0,1045 Ω-1m-1.
Karakterisasi I-V Semikonduktor CuO Didoping TiO2 sebagai Sensor Gas Hidrogen Sinta Maiyeni; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.79 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.3.263-269.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan utama CuO yang didoping dengan TiO2. Pelet sensor gas hidrogen dibuat dengan variasi doping TiO2 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% terhadap bahan utama CuO. Sensor gas hidrogen dibuat dengan metode reaksi keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon, dan kristalinitas. Karakteristik I-V menunjukkan bahwa sampel dengan doping TiO2 sebanyak 6% mol memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 2,80 pada tegangan operasional 9 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO doping 6% mol TiO2 yaitu 19,65 x 10-5/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon, konduktivitas dan ukuran kristal dari sampel yang memiliki sensitivitas tertinggi akan diukur. Waktu respon sampel CuO didoping 6% mol TiO2 adalah 42 s pada tegangan 9 Volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal CuO didoping 6% mol TiO2 yaitu 143,40 nm lebih besar dibandingkan dengan bahan CuO tanpa doping yaitu 128,21. Sensor gas hidrogen telah mampu membedakan kondisi di lingkungan hidrogen dengan kondisi di lingkungan udara, dengan sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang singkat. Sensor yang paling optimal digunakan adalahCuO didoping 6% mol TiO2. Kata kunci : sensor gas hidrogen, CuO, TiO2, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon
PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK Ade Oktavia; Elvaswer -
Jurnal Fisika Unand Vol 3 No 3: Juli 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.734 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.3.135-139.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan pengukuran koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik pada material kayu lapis menggunakan metode tabung. Perlakuan pada material kayu lapis tanpa celah dan 25 celah rentang frekuensi yang digunakan yaitu  500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien absorpsi bunyi tanpa celah yaitu 0,90 sedangkan kayu lapis dengan 25 celah terjadi peningkatan nilai koefisien absorpsi bunyi menjadi 0,98 pada frekuensi 4000 Hz. Nilai impedansi akustik yang diperoleh pada kayu lapis tanpa celah dengan frekuensi 4000 Hz yaitu 1,1015 kg/m2s sedangkan kayu lapis dengan 25 celah yaitu 1,1067 kg/m2s.Kata kunci : koefisien absorpsi bunyi, impedansi akustik, kayu lapis, frekuensi, metode tabungAbstractThe research to determine absorption coefficient of sound and acoustic impedance by using tube method for plywood material has been done. There are two of plywood are used, 25 slots and no slot with frequency range at 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz. The results show that the absorption coefficient of sound at plywood with no slot is 0.90 and at plywood with 25 slots have increase to 0.98 in frequency 4000 Hz. Acoustic impedance in frequency 4000 Hz  at plywood with no slot is 1.1015 kg/m2s and 1.1067 kg/m2s at plywood with 25 slots.Keywords : sound absorption coefficient,  acoustic impedance, plywood, frequency, tube method
Karakteristik Arus-Tegangan Semikonduktor Copper Oxide Didoping dengan Zinc Oxide Sebagai Sensor Gas Hidrogen Zulfikri Syafnur; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.38 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.2.176-182.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan utama CuO yang didoping dengan ZnO. Pelet dibuat dengan variasi konsentrasi doping ZnO. Sensor gas hidrogen dibuat dengan menggunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon, dan kristalinitas. Karakteristik I-V menunjukkan bahwa sampel dengan doping ZnO sebanyak 8% mol memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 4,59 pada tegangan kerja 21 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO doping 2% mol ZnO yaitu 21,91 x 10-5/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon sampel CuO didoping  8% mol ZnO adalah 45 s pada tegangan 21 Volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal CuO didoping 8% mol ZnO lebih besar dibandingkan dengan bahan CuO tanpa doping. Sensor gas hidrogen telah mampu membedakan kondisi di lingkungan hidrogen dengan kondisi di lingkungan udara, dengan sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang singkat. Sensor yang paling optimal digunakan adalah CuO didoping 8% mol ZnO.Kata kunci : sensor gas hidrogen, CuO, ZnO, sensitivitas, waktu respon
Pengaruh Ketebalan Panel Akustik dari Limbah Kulit Durian terhadap Koefisien Absorbsi dan Impedansi Akustik Yusratul Aziza; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.07 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.2.208-213.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ketebalan panel akustik dari limbah kulit durian terhadap koefisien absorbsi dan impedansi akustik. Metode yang digunakan yaitu metode tabung impedansi pada komposit berbahan dasar serat limbah kulit durian dengan tepung kanji. Sampel material akustik yang terbuat dari serat limbah kulit durian dengan variasi ketebalan yang berbeda-beda yaitu 2 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm. Frekuensi bunyi yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi pada sampel dengan ketebalan 10 mm dengan frekuensi 2000 Hz yaitu 0,96 dan nilai koefisien absorbsi terendah pada frekuensi 500 Hz yaitu 0,71 dengan ketebalan sampel 2 mm. Nilai impedansi akustik tertinggi terjadi pada frekuensi 2000 Hz yaitu 1,61 dyne.s/cm5 dengan ketebalan sampel 10 mm. Berdasarkan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik maka serat limbah kulit durian berpotensi digunakan sebagai bahan penyerap bunyi.
Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Panel Serat Kulit Jeruk dengan Menggunakan Metode Tabung Azri Risandi; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.435 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.4.331-335.2017

Abstract

Penelitian ini menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari panel serat kulit jeruk menggunakan metode tabung. Sampel panel akustik divariasikan ketebalannya dari 0,2 cm, 0,4 cm, 0,6 cm,0,8 cm dan 1 cm. Pengukuran dilakukan pada frekuensi dari 800 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi paling tinggi adalah 0,99 pada frekuensi 1500 Hz untuk ketebalan 1 cm. Nilai impedansi akustik tertinggi 5,03 pada frekuensi 1500 Hz dengan ketebalan 1 cm.Kata kunci : koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, serat kulit jeruk, metode tabung
Karakterisasi Arus-Tegangan Sensor Gas Hidrogen Dari Bahan Komposit Semikonduktor TiO2-SnO2 Reza Hamdani; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.979 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.1.73-79.2018

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan komposit TiO2-SnO2. Pelet sensor gas hidrogen dibuat dengan komposisi yang berbeda. Proses pembuatan sensor gas hidrogen diawali dengan pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500°C selama 4 jam, penggerusan, kompaksi dan sintering pada temperatur 700°C selama 4 jam dengan mengunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan mengukur nilai I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran I-V bahwa sampel 70% mol SnO2+30% mol TiO2 memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 5,58 pada tegangan 27 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi pada sampel 70%mol SnO2+30% mol TiO2 yaitu 6,34x10-2/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon sampel 70%mol SnO2+30% mol TiO2 pada tegangan 27 volt adalah 36 sekon. Hasil XRD menunjukaan ukuran kristal 70% mol SnO2 + 30% mol TiO2  adalah 141,64 nm lebih kecil dibandingkan dengan bahan SnO2 dan TiO2 tanpa doping yaitu 149,101 nm dan 159,25 nmKata kunci: konduktivitas, sensitivitas, sensor gas hidrogen, TiO2-SnO2, waktu respon.
Koefisien Absorspi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Panel Serat Kulit Jagung dengan Menggunakan Metode Tabung Tika Wulan Dari; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.553 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.4.473-478.2021

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik dari panel berbahan dasar komposit serat kulit jagung dengan matriks berupa resin epoksi. Kemampuan panel akustik diuji menggunakan metode tabung. Panel akustik diberikan perlakuan yang berbeda di setiap permukaan sampel. Desain permukaan yang diberikan yaitu permukaan tanpa alur, garis lurus panjang, garis lurus pendek, garis lurus panjang dan pendek, garis tegak lurus, dan lingkaran. Frekuensi sebagai sumber bunyi yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz, dan 2500 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik tertinggi terjadi pada desain permukaan garis lurus panjang yaitu 0,89 dan 1,26 kg/m²s dengan frekuensi 1000 Hz. Berdasarkan standar ISO 11654, dapat disimpulkan serat kulit jagung berpotensi digunakan sebagai panel akustik.
Pengaruh Densitas Panel Serat Ampas Tebu terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Titit Puspita Sari; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.412 KB) | DOI: 10.25077/jfu.9.3.304-310.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh densitas panel serat ampas tebu terhadap koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik.  Metode yang digunakan yaitu metode tabung pada komposit berbahan dasar serat ampas tebu dengan matriks resin epoksi. Material komposit tersebut diberi perlakuan densitas  yang berbeda untuk setiap sampel dengan tebal setiap sampel sama  yaitu 0,5 cm. Material uji dibuat dengan densitas yang berbeda yaitu  0,38 g/cm3,  0,44 g/cm3, 0,57 g/cm3, dan 0,62 g/cm3.  Frekuensi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi pada sampel dengan densitas 0,44 g/cm3 paling tinggi terjadi pada frekuensi 4000 Hz yakni 0,98 dan sampel dengan densitas 0,62 g/cm3 memiliki nilai koefisien absorbsi paling rendah pada frekuensi 500 Hz dengan nilai 0,56.  Nilai impedansi akustik tertinggi terjadi pada densitas 0,57 g/cm3 yaitu pada frekuensi 1000 Hz dengan nilai 1.27 dyne/cm5.  Panel serat ampas tebu ini sangat cocok digunakan pada ruangan audio karena memiliki nilai koefisien absorbsi yang cukup tinggi pada frekuensi 4000 Hz. Research  on the effect of the density of sugarcane bagasse fiber on the sound absorption coefficient and acoustic impedance has been conducted.  The method used is the tube method on the composite based on sugarcane bagasse with has been conducted  epoxy resin matrix. The composite material was given by a different density treatment for each sample with the same thickness of each sample that is 0.5 cm. The test material makes with different densities namely densities of 0.38 g/cm3, 0.44 g/cm3, 0.57 g/cm3, and 0.62 g/cm3.  The frequency used in this study is 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz. The results showed that the sound absorption coefficient value with the highest 0.44 g/cm3 density occurred at 4000 Hz frequency, 0.98 and the sample with 0.62 g/cm3 density had the lowest absorption coefficient value at 500 Hz frequency with value of 0.56. The highest acoustic impedance value occurs at a density of 0.57 g/cm3, ie at a frequency of 1000 Hz with a value of 1.27 dyne.s/cm5.  This bagasse fiber panel is very suitable for use in audio rooms because it has a high absorption coefficient value at a frequency of 4000 Hz.
Karakterisasi Sensor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Bahan SnO2 Didoping dengan Al2O3 Nesfi Addina; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.281 KB) | DOI: 10.25077/jfu.9.4.531-537.2020

Abstract

Karakterisasi terhadap sensor gas LPG dari bahan SnO2 didoping dengan Al2O3 telah dilakukan. Sampel dibuat dengan persentase doping 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% mol terhadap bahan dasar SnO2. Sensor gas LPG diuji pada temperatur ruang untuk mendapatkan karakteristik I-V, nilai sensitivitas, selektivitas, konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V, sensitivitas tertinggi pada sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol  Al2O3 yaitu 4,33 pada tegangan 12 volt. Nilai selektivitas tertinggi terdapat pada sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 2,67 pada tegangan 6 volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 12,06 x 10-4/Ω.m pada lingkungan LPG. Waktu respon sampel  92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 45 s pada tegangan 24 volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 43,67 nm lebih kecil dibandingkan dengan 100% SnO2 yaitu 57,74 nm. Characterization of LPG gas sensors made from material SnO2 doped with Al2O3 was performed. Samples were made with doped Percentages of 0%, 2%, 4%, 6%, 8% and 10% mol of the basic ingredient SnO2. LPG gas sensors was tested at room temperature by measuring I-V’s characteristics, calculating values of sensitivity, selectivity, conductivity, response time and XRD characterization. Based on the measurement of I-V characteristics, the highest sensitivity of the sample 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 4.33 at a voltage of 12 volts. The highest selectivity value of the sample 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 2.67 at a voltage of 6 volts. The highest conductivity value was given a sample of 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 12.06 x 10-4 / Ω.m in the LPG environment. The sample’s response time is 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3, which is 45 s at a voltage of 12 volts. The XRD results that the crystallite size of 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 43.67 nm smaller than 100% SnO2 is 57.74 nm.
Co-Authors Abu Khalid Rivai Abu Khalid Rivai Addina, Nesfi Ade Oktavia Ade Oktavia, Ade Adella Kusmala Dewi Adella Kusmala Dewi, Adella Kusmala Afdhal Muttaqin Amelia, Ingka Arif Budiman Arlindo Rizal Arlindo Rizal, Arlindo Arva Yogi Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Ayu Afifah Al-Farzaq Aziza, Yusratul Azri Risandi Bahar, Ilham Afriesta Bery, Winda Surya Dahyunir Dahlan Dari, Tika Wulan Dedi Mardiansyah Defrizal, Muhammad Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti El Basthoh Enny Zarvianti Enny Zavianti Essy Puspa Zelvia Fajri Ridhola Fajri Ridhola, Fajri Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani FITRIANI, NOVA Frastica Deswardani Hafifah, Nurul Hamdani, Reza Harma Dwi Putri Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Hasmin, Hudya Fitra Hendri , Hendri , Hudya Fitra Hasmin Ikhsan, Khairatul Ilham Afriesta Bahar Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Ingka Amelia Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irene Wijaya Irene Wijaya, Irene Iswandi Iswandi Khairatul Ikhsan Khairunisa, Zahwa Maiyeni, Sinta Mardaleni Mardaleni Mardaleni, Mardaleni Mardiah Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki MD, Prima Ade Melia Rosa Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nesfi Addina Nikon, Muhammad Nova Fitriani Nurul Hafifah Nurul Hasanah Oktavia, Reni Palmasi Syahputra Paradita Ramli Prima Ade MD Putri, Harma Dwi Putri, Ya Rahmad Rasyid Rahmad Rasyid Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Ramacos Fardela Ramadhani, Sri Ramli, Paradita Rani Delvihardini Ratna Sari Dewi Ratna Sari Dewi Reni Oktavia Reza Hamdani Rezita, Yulia Risandi, Azri Risma, Yulda Riwanda, Rozi Rosa, Melia Rozi Riwanda Sari, Titit Puspita Sinta Maiyeni Solly Aryza Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika, Sonya Sri Handani Sri Oktamuliani Sri Ramadhani Sulistioso G.S Sulistioso G.S, Sulistioso Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Giat Sukaryo, Sulistioso Giat Syafnur, Zulfikri Syahputra, Palmasi Tika Wulan Dari Titit Puspita Sari Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Vivi Wijaya Vonny Febrita Vonny Febrita, Vonny Wahyuni Putri Wahyuni Putri, Wahyuni Wijaya, Vivi Wildian Wildian Winda Surya Bery Ya Putri Yogi, Arva Yulda Risma Yulia Fitri Yulia Rezita Yulita Yulita Yulita Yulita, Yulita Yusratul Aziza Zahwa Khairunisa Zarvianti, Enny Zavianti, Enny Zelvia, Essy Puspa Zulfi Zulfi Zulfi Zulfikri Syafnur