Claim Missing Document
Check
Articles

Found 75 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika Unand

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK Oktavia, Ade; -, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 3 No 3: Juli 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.3.3.135-139.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan pengukuran koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik pada material kayu lapis menggunakan metode tabung. Perlakuan pada material kayu lapis tanpa celah dan 25 celah rentang frekuensi yang digunakan yaitu  500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien absorpsi bunyi tanpa celah yaitu 0,90 sedangkan kayu lapis dengan 25 celah terjadi peningkatan nilai koefisien absorpsi bunyi menjadi 0,98 pada frekuensi 4000 Hz. Nilai impedansi akustik yang diperoleh pada kayu lapis tanpa celah dengan frekuensi 4000 Hz yaitu 1,1015 kg/m2s sedangkan kayu lapis dengan 25 celah yaitu 1,1067 kg/m2s.Kata kunci : koefisien absorpsi bunyi, impedansi akustik, kayu lapis, frekuensi, metode tabungAbstractThe research to determine absorption coefficient of sound and acoustic impedance by using tube method for plywood material has been done. There are two of plywood are used, 25 slots and no slot with frequency range at 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz. The results show that the absorption coefficient of sound at plywood with no slot is 0.90 and at plywood with 25 slots have increase to 0.98 in frequency 4000 Hz. Acoustic impedance in frequency 4000 Hz  at plywood with no slot is 1.1015 kg/m2s and 1.1067 kg/m2s at plywood with 25 slots.Keywords : sound absorption coefficient,  acoustic impedance, plywood, frequency, tube method
KARAKTERISASI SENSOR GAS LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) DARI BAHAN KOMPOSIT SEMIKONDUKTOR TiO2(CuO) Dewi, Ratna Sari; -, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.1.%p.2015

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan sintesis dan karakterisasi pelet untuk sensor LPG (Liquefied Petroleum Gas) dari bahan komposit semikonduktor TiO2(CuO) dengan metode reaksi kimia padatan (solid state reaction). Proses pembuatan pelet terdiri atas proses pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500ºC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi dan sintering pada 700ºC selama 4 jam. Sensor LPG diuji pada temperatur ruang (270C) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, dan nilai konduktivitas. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V diketahui bahwa sampel dengan penambahan bahan CuO sebanyak 10% mol memiliki nilai sensitivitas 10 pada tegangan 10 volt.Kata kunci :  Komposit, sensor LPG, reaksi kimia padatan, karakterisasi I-V, sensitivitas.AbstractThe Liquefied Petroleum Gas (LPG’s) sensor in the form of composite has been characterized. The steps of manufacturing processes are the mixing of materials, calcinations at 500ºC for 4 hours, blended, compacted and sintered at 700ºC for 4 hours.  The sensor was tested at room temperature through current (I)-voltage (V) characteristics, sensitivity, and conductivity.  Based on measurement I-V characteristic it’s known that sample with 10% addition of CuO have  sensitivity of 10 at 10 volt voltage.Keyword : Composite, LPG sensor, solid state reaction, charachterization of I-V, sensitivity.
MATERIAL AKUSTIK SERAT PELEPAH PISANG (MUSA ACUMINAX BALBASIANA CALLA) SEBAGAI PENGENDALI POLUSI BUNYI Dewi, Adella Kusmala; -, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.1.%p.2015

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian mengenai penyerapan gelombang bunyi oleh peredam suaraberbahan dasar material penyusun serat pelepah pisang dan lem PVAc menggunakan tabung impedansi. Material uji dibuat dengan komposisi matriks:fiber yang berbeda yaitu sampel 1 dengan komposisi 65%:35%, sampel 2 dengan komposisi 67,5%:32,5%, sampel 3 dengan komposisi 70%:30%, sampel 4 dengan komposisi 72,5%:27,5%, dan sampel 5 dengan kompisisi 75%:25%. Massa total serat pelepah pisang dengan lem PVAc adalah 50 gr. Range frekuensi yang digunakan adalah 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat pelepah pisang memenuhi persyaratan untuk peredam suara menurut doelle (1993) yaitu 0,30. Kecuali pada sampel 5 pada frekuensi 2000 penyerapan hanya bernilai 0,21 hal ini karena komposisi pada sampel 5 tidak ideal dimana matriks lebih banyak dari serat yang menyebabkan bunyi tidak diserap dengan baik. Nilai impedansi akustik berkisar antara 0,4497 : 0,9562. Sedangkan nilai densitas dipengaruhi oleh massa dan ketebalan.Kata kunci:Serat, lem PVAc, frekuensi, matriks, impedansi akustik, densitas.Abstract The research on absorption of sound waves by a silencer made from banana fiber constituent materials and glues PVAC has been conducted by using impedance tube. Material tests were made with different matrix-fibers compositions, namely sample 1 with  composition of 65% :35%, sample 2 with composition of 67.5%:32.5%,  sample 3 with composition of 70% :30%, sample 4 with composition of 72.5%:27.5%, and sample 5 with composition of 75% :25%. Total mass of banana fiber with glue PVAc is 50 gr. Frequency range is 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz. The results showed that the banana fiber meets the requirements for silencers which is according to doelle (1993) is 0.30. Except for the sample 5, at  Frequency 2000 Hz the absorption only 0.21 because the composition of sample 5 is not ideal where composition of matrix is more than fibers that cause the sound is not absorbed properly. Acoustic impedance values ranged from 0.4497 : 0.9562. While the value is affected by the mass density and thickness.Keywords:fiber, PVAc, frequency, matrix, acoustic impedance, density
PENGUJIAN KOEFISIEN ABSORBSI DARI MATERIAL AKUSTIK SERAT ALAM LIMBAH AMPAS TEMPE UNTUK PENGENDALI KEBISINGAN Wijaya, Irene; -, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 2: April 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.2.%p.2015

Abstract

ABSTRAKPenelitian untuk menentukan koefisien absorbsi bunyi menggunakan metode tabung pada komposit berbahan dasar serat alam limbah ampas tempe dan matriks lem PVAc telah dilakukan. Sampel material komposit dibuat dari massa serat dan matriks yang berbeda-beda. Range frekuensi yang digunakan pada penelitian ini yaitu  500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien absorpsi bunyi terendah pada frekuensi 2000 Hz yakni 0,419 dimiliki oleh sampel dengan komposisi serat 32,5 g dan matriks 27,5 g. Koefisien absorbsi tertinggi diperoleh pada frekuensi 1000 Hz yakni 0,96 dengan komposisi serat 40 g dan matriks     20 g. Serat limbah ampas tempe ini sangat cocok digunakan pada ruangan audio karena memiliki koefisien absorbsi yang cukup tinggi pada frekuensi 1000 Hz. Koefisien absorbsi meningkat jika jumlah serat ditambah.Kata kunci : absorbsi, serat alam, matriks, metode tabung, frekuensiABSTRACTResearch to determine the sound absorption coefficient with tube method of composite from fermented soybean  waste natural fiber with PVAC glue matrix has been done. Inside that composite material has been given various fiber mass and matrix for every sample. Range of frequency used in this research are 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz. The results of this research showed that the lowest sound absorbtion coefficient at 2000 Hz frequency thai is 0.419 with fiber composition of 32.5 g and matrix of 27.5 g. The highest sound absorbtion coefficient obtained at 1000 Hz frequency that is 0.96 with fiber composition of the highest sound absorbtion coefficient obtained at 1000 Hz frequency that is 0.96 with fiber composition of 40 g and matrix of 20g. This fiber is compatible and recomeended to be used at audio room. Because it has higher absorbtion coefficient at 1000 Hz frequency. Absorbtion coefficient will rise up if more fiber added into.Keywords : absorbtion, natural fiber, matrix, tube method, frequency 
Karakterisasi Sensor TiO2 Didoping ZnO untuk Mendeteksi Gas Oksigen Putri, Wahyuni; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.2.122-130.2016

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas oksigen berupa pelet dengan bahan utama TiO2 didoping dengan ZnO. Pelet sensor gas oksigen dibuat dengan variasi doping ZnO (0% mol, 2% mol,4% mol, 6%mol, 8% mol, dan 10% mol) terhadap bahan utama TiO2. Proses pembuatan sensor gas oksigen diawali dengan pencampuran bahan TiO2 didoping ZnO, kalsinasi pada temperatur 800 ºC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 900 ºC selama 4 jam. Sensor gas oksigen diuji pada temperatur ruang (30 ºC) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon, dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran krakteristik I-V bahwa sampel dengan penambahan bahan ZnO sebanyak 8% mol memiliki sensitivitas tertinggi dibanding sampel lainnya yaitu 2,46 pada tegangan 3 volt dan sampel yang memiliki konduktivitas tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan ZnO terbanyak yaitu 10% mol dengan nilai konduktivitas di lingkungan udara sebesar 7,33 x 10-3 Ω-1m-1 dan nilai konduktivitas di lingkungan oksigen sebesar 11,79 x 10-3 Ω-1m-1. Waktu respon sampel 92% mol TiO2 + 8% ZnO pada tegangan 3 volt adalah 55 s. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal 92% mol TiO2 + 8% mol ZnO lebih besar dibandingkan dengan bahan TiO2 murni. Pada doping TiO2 + 8% ZnO telah terbentuk senyawa baru berupa Zn2TiO4.Kata kunci : karakterisasi I-V, konduktivitas, sensor gas oksigen,sensitivitas, TiO2(ZnO),waktu respon.
Karakteristik I-V Heterokontak TiO2(CuO)/ZnO(TiO2) sebagai Sensor Gas Oksigen MD, Prima Ade; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.1.67-73.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas oksigen berupa pelet heterokontak, dengan lapisan pertama pelet adalah TiO2 didoping 0% mol, 2% mol, 4% mol, 6% mol, 8% mol, 10% mol CuO dan lapisan kedua pelet adalah 50% mol ZnO dicampur 50% mol TiO2. Proses pembuatan sensor terdiri dari pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500oC selama 4 jam, kompaksi, sintering pada temperatur 700oC selama 4 jam. Sensor oksigen diuji pada temperatur ruang (30oC) dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Sensitivitas tertinggi dimiliki oleh sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 yaitu 2,48 pada tegangan 25 volt dengan waktu respon 51 detik. Konduktivitas tertingi dimiliki oleh sampel 90% mol TiO2 + 10% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 yaitu 2,31 10-3/Ω.m (σ). Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 lebih besar dari pada sampel 100% mol TiO2 + 0% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2. Pada TiO2 yang didoping 2% mol CuO telah terbentuk senyawa baru CuO.TiO2. Kata kunci : Sensor oksigen, TiO2(CuO)/ZnO(TiO2), karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, wakturespon, karakterisasi XRD.
Karakteristik Arus-Tegangan Semikonduktor Copper Oxide Didoping dengan Zinc Oxide Sebagai Sensor Gas Hidrogen Syafnur, Zulfikri; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.2.176-182.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan utama CuO yang didoping dengan ZnO. Pelet dibuat dengan variasi konsentrasi doping ZnO. Sensor gas hidrogen dibuat dengan menggunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon, dan kristalinitas. Karakteristik I-V menunjukkan bahwa sampel dengan doping ZnO sebanyak 8% mol memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 4,59 pada tegangan kerja 21 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO doping 2% mol ZnO yaitu 21,91 x 10-5/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon sampel CuO didoping  8% mol ZnO adalah 45 s pada tegangan 21 Volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal CuO didoping 8% mol ZnO lebih besar dibandingkan dengan bahan CuO tanpa doping. Sensor gas hidrogen telah mampu membedakan kondisi di lingkungan hidrogen dengan kondisi di lingkungan udara, dengan sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang singkat. Sensor yang paling optimal digunakan adalah CuO didoping 8% mol ZnO.Kata kunci : sensor gas hidrogen, CuO, ZnO, sensitivitas, waktu respon
Karakteristik Arus-Tegangan Komposit dari Bahan Semikonduktor ZnO-TiO2 Sebagai Sensor Gas Hidrogen Riwanda, Rozi; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.3.211-216.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan ZnO-TiO2. Proses pembuatan sensor gas hidrogen diawali dengan pencampuran bahan menggunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, dan waktu respon. Berdasarkan karakteristik I-V diketahui bahwa sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 memiliki sensitivitas 6,67 pada tegangan 21 volt lebih tinggi daripada sampel 30% mol ZnO + 70% mol TiO2 sebesar4,5 pada tegangan 3 volt. Nilai konduktivitas sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 yaitu 2,15 x 10-3/Ωmlebih tinggi daripada sampel 30% mol ZnO + 70% mol TiO2 yaitu 1,34 x 10-3pada lingkungan hidrogen. Waktu respon dilakukan pada sampel yang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi yaitu pada sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2. Waktu respon pada sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 pada tegangan 21 volt adalah 48 sekon.Kata kunci: sensor gas hidrogen, ZnO-TiO2, konduktivitas, sensitivitas, waktu respon
Karakterisasi I-V Semikonduktor CuO Didoping TiO2 sebagai Sensor Gas Hidrogen Maiyeni, Sinta; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.3.263-269.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan utama CuO yang didoping dengan TiO2. Pelet sensor gas hidrogen dibuat dengan variasi doping TiO2 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% terhadap bahan utama CuO. Sensor gas hidrogen dibuat dengan metode reaksi keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon, dan kristalinitas. Karakteristik I-V menunjukkan bahwa sampel dengan doping TiO2 sebanyak 6% mol memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 2,80 pada tegangan operasional 9 Volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO doping 6% mol TiO2 yaitu 19,65 x 10-5/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon, konduktivitas dan ukuran kristal dari sampel yang memiliki sensitivitas tertinggi akan diukur. Waktu respon sampel CuO didoping 6% mol TiO2 adalah 42 s pada tegangan 9 Volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal CuO didoping 6% mol TiO2 yaitu 143,40 nm lebih besar dibandingkan dengan bahan CuO tanpa doping yaitu 128,21. Sensor gas hidrogen telah mampu membedakan kondisi di lingkungan hidrogen dengan kondisi di lingkungan udara, dengan sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang singkat. Sensor yang paling optimal digunakan adalahCuO didoping 6% mol TiO2. Kata kunci : sensor gas hidrogen, CuO, TiO2, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon
Pengaruh Ketebalan Komposit Serat Sabut Kelapa terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Menggunakan Metode Tabung Impedansi Putri, Ya; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.3.277-282.2017

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan komposit serat sabut kelapa terhadap koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung impedansi. Sampel dibuat dengan variasi ketebalan 0,25 cm, 0,5 cm, 0,75 cm, 1 cm dan 1,25 cm dengan rentang frekuensi yang digunakan adalah 500, 1000, 1500, 2000, dan 2500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi terendah sebesar 0,44 terdapat pada ketebalan 0,25 cm dengan frekuensi 1500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi sebesar 0,92 terdapat pada sampel dengan ketebalan 1,25 cm dengan frekuensi 2500 Hz. Hal ini disebabkan karena gelombang bunyi pada frekuensi yang lebih tinggi lebih banyak bervibrasi melalui pori-pori yang ada pada sampel daripada dipantulkan. Nilai impedansi akustik terendah sebesar 0,569 dyne.sekon/cm berada pada frekuensi 500 Hz dengan ketebalan 0.25 cm. Nilai dari impedansi akustik tertinggi 2,485 dyne.sekon/cm berada pada frekuensi 2500 Hz dengan ketebalan sampel 1,25 cm. Hal ini disebabkan oleh impedansi akustik berbanding lurus dengan induktansi dimana pada material akustik analog dengan massa. Kata kunci: komposit serat sabut kelapa, koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, metode tabungimpedansi
Co-Authors Abu Khalid Rivai Abu Khalid Rivai Addina, Nesfi Ade Oktavia Ade Oktavia, Ade Adella Kusmala Dewi Adella Kusmala Dewi, Adella Kusmala Afdhal Muttaqin Amelia, Ingka Arif Budiman Arlindo Rizal Arlindo Rizal, Arlindo Arva Yogi Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Ayu Afifah Al-Farzaq Aziza, Yusratul Azri Risandi Bahar, Ilham Afriesta Bery, Winda Surya Dahyunir Dahlan Dari, Tika Wulan Dedi Mardiansyah Defrizal, Muhammad Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti El Basthoh Enny Zarvianti Enny Zavianti Essy Puspa Zelvia Fajri Ridhola Fajri Ridhola, Fajri Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani FITRIANI, NOVA Frastica Deswardani Hafifah, Nurul Hamdani, Reza Harma Dwi Putri Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Hasmin, Hudya Fitra Hendri , Hendri , Hudya Fitra Hasmin Ikhsan, Khairatul Ilham Afriesta Bahar Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Ingka Amelia Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irene Wijaya Irene Wijaya, Irene Iswandi Iswandi Khairatul Ikhsan Khairunisa, Zahwa Maiyeni, Sinta Mardaleni Mardaleni Mardaleni, Mardaleni Mardiah Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki MD, Prima Ade Melia Rosa Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nesfi Addina Nikon, Muhammad Nova Fitriani Nurul Hafifah Nurul Hasanah Oktavia, Reni Palmasi Syahputra Paradita Ramli Prima Ade MD Putri, Harma Dwi Putri, Ya Rahmad Rasyid Rahmad Rasyid Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Ramacos Fardela Ramadhani, Sri Ramli, Paradita Rani Delvihardini Ratna Sari Dewi Ratna Sari Dewi Reni Oktavia Reza Hamdani Rezita, Yulia Risandi, Azri Risma, Yulda Riwanda, Rozi Rosa, Melia Rozi Riwanda Sari, Titit Puspita Sinta Maiyeni Solly Aryza Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika, Sonya Sri Handani Sri Oktamuliani Sri Ramadhani Sulistioso G.S Sulistioso G.S, Sulistioso Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Giat Sukaryo, Sulistioso Giat Syafnur, Zulfikri Syahputra, Palmasi Tika Wulan Dari Titit Puspita Sari Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Vivi Wijaya Vonny Febrita Vonny Febrita, Vonny Wahyuni Putri Wahyuni Putri, Wahyuni Wijaya, Vivi Wildian Wildian Winda Surya Bery Ya Putri Yogi, Arva Yulda Risma Yulia Fitri Yulia Rezita Yulita Yulita Yulita Yulita, Yulita Yusratul Aziza Zahwa Khairunisa Zarvianti, Enny Zavianti, Enny Zelvia, Essy Puspa Zulfi Zulfi Zulfi Zulfikri Syafnur