Claim Missing Document
Check
Articles

Found 75 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika Unand

Optimasi Koefisien Absorpsi dan Impedansi Akustik Komposit Berbahan Dasar Serat Lumut (Moss) dengan Metode Tabung Risma, Yulda; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.9.2.196-201.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung pada komposit berbahan dasar serat lumut (Moss) dengan matriks resin epoksi. Perlakuan yang diberikan terhadap material akustik yaitu desain permukaan yang berbeda pada setiap sampelnya. Desain yang diberikan berupa permukaan tanpa alur, permukaan berlubang, permukaan alur garis, permukaan alur horizontal dan vertikal serta permukaan alur belah ketupat. Variasi frekuensi yang yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien absorpsi bunyi tertinggi terdapat pada desain permukaan alur belah ketupat yaitu 0,82 pada frekuensi 1000 Hz. Nilai impedansi akustik tertinggi terdapat pada desain permukaan berlubang yaitu 1,27 kg/m2s pada frekuensi 1000 Hz. Dengan demikian berdasarkan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik maka serat lumut potensial digunakan sebagai material peredam bunyi. Research has been conducted to determine the value of the absorption coefficient and acoustic impedance using the tube method on moss-based composites (Moss) with epoxy resin matrix. The treatment given to the acoustic material is a different surface design in each sample. The design provided is in the form of a surface without grooves, perforated surfaces, surface grooves, horizontal and vertical grooves and rhombic grooves. Variaty frequency used in this study is 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz and 2500 Hz. The results of this study indicate that the highest sound absorption coefficient is found in the surface design of the rhombic groove which is 0.82 at a frequency of 1000 Hz. The highest acoustic impedance value is found in the hollow surface design which is 1.27 kg/m2s at a frequency of 1000 Hz. Thus, based on the value of sound absorption coefficient and acoustic impedance, the moss fiber has the potential to be used as a sound dampening material.
Pengaruh Densitas Panel Serat Ampas Tebu terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Sari, Titit Puspita; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.9.3.304-310.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh densitas panel serat ampas tebu terhadap koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik.  Metode yang digunakan yaitu metode tabung pada komposit berbahan dasar serat ampas tebu dengan matriks resin epoksi. Material komposit tersebut diberi perlakuan densitas  yang berbeda untuk setiap sampel dengan tebal setiap sampel sama  yaitu 0,5 cm. Material uji dibuat dengan densitas yang berbeda yaitu  0,38 g/cm3,  0,44 g/cm3, 0,57 g/cm3, dan 0,62 g/cm3.  Frekuensi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi pada sampel dengan densitas 0,44 g/cm3 paling tinggi terjadi pada frekuensi 4000 Hz yakni 0,98 dan sampel dengan densitas 0,62 g/cm3 memiliki nilai koefisien absorbsi paling rendah pada frekuensi 500 Hz dengan nilai 0,56.  Nilai impedansi akustik tertinggi terjadi pada densitas 0,57 g/cm3 yaitu pada frekuensi 1000 Hz dengan nilai 1.27 dyne/cm5.  Panel serat ampas tebu ini sangat cocok digunakan pada ruangan audio karena memiliki nilai koefisien absorbsi yang cukup tinggi pada frekuensi 4000 Hz. Research  on the effect of the density of sugarcane bagasse fiber on the sound absorption coefficient and acoustic impedance has been conducted.  The method used is the tube method on the composite based on sugarcane bagasse with has been conducted  epoxy resin matrix. The composite material was given by a different density treatment for each sample with the same thickness of each sample that is 0.5 cm. The test material makes with different densities namely densities of 0.38 g/cm3, 0.44 g/cm3, 0.57 g/cm3, and 0.62 g/cm3.  The frequency used in this study is 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz. The results showed that the sound absorption coefficient value with the highest 0.44 g/cm3 density occurred at 4000 Hz frequency, 0.98 and the sample with 0.62 g/cm3 density had the lowest absorption coefficient value at 500 Hz frequency with value of 0.56. The highest acoustic impedance value occurs at a density of 0.57 g/cm3, ie at a frequency of 1000 Hz with a value of 1.27 dyne.s/cm5.  This bagasse fiber panel is very suitable for use in audio rooms because it has a high absorption coefficient value at a frequency of 4000 Hz.
Karakterisasi Sensor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Bahan SnO2 Didoping dengan Al2O3 Addina, Nesfi; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.9.4.531-537.2020

Abstract

Karakterisasi terhadap sensor gas LPG dari bahan SnO2 didoping dengan Al2O3 telah dilakukan. Sampel dibuat dengan persentase doping 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% mol terhadap bahan dasar SnO2. Sensor gas LPG diuji pada temperatur ruang untuk mendapatkan karakteristik I-V, nilai sensitivitas, selektivitas, konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V, sensitivitas tertinggi pada sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol  Al2O3 yaitu 4,33 pada tegangan 12 volt. Nilai selektivitas tertinggi terdapat pada sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 2,67 pada tegangan 6 volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 12,06 x 10-4/Ω.m pada lingkungan LPG. Waktu respon sampel  92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 45 s pada tegangan 24 volt. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal 92% mol SnO2 + 8 % mol Al2O3 yaitu 43,67 nm lebih kecil dibandingkan dengan 100% SnO2 yaitu 57,74 nm. Characterization of LPG gas sensors made from material SnO2 doped with Al2O3 was performed. Samples were made with doped Percentages of 0%, 2%, 4%, 6%, 8% and 10% mol of the basic ingredient SnO2. LPG gas sensors was tested at room temperature by measuring I-V’s characteristics, calculating values of sensitivity, selectivity, conductivity, response time and XRD characterization. Based on the measurement of I-V characteristics, the highest sensitivity of the sample 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 4.33 at a voltage of 12 volts. The highest selectivity value of the sample 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 2.67 at a voltage of 6 volts. The highest conductivity value was given a sample of 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 12.06 x 10-4 / Ω.m in the LPG environment. The sample’s response time is 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3, which is 45 s at a voltage of 12 volts. The XRD results that the crystallite size of 92% mol SnO2 + 8% mol Al2O3 is 43.67 nm smaller than 100% SnO2 is 57.74 nm.
Sifat Listrik Material Ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) dengan Doping Cerium (Ce) Wijaya, Vivi; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.1.111-116.2021

Abstract

Pembuatan material ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) didoping cerium (Ce) telah dilakukan. Pemberian variasi komposisi doping dilakukan untuk mengetahui nilai konstanta dielektrik, rugi-rugi dielektrik, tingkat kekeristalan serta ukuran kristal tiap sampel. Sampel dibuat menggunakan metode solid state reaction dengan persentase doping Ce 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% mol yang dikompaksi dalam bentuk pelet. Satelah sampel disintering pada suhu 700°C selama 4 jam, dilakukan karakterisasi menggunakan RLC meter dengan variasi frekuensi 100 Hz, 120 Hz dan 1 KHz dan karakterisasi XRD. Diperoleh hasil bahwa pengaruh doping menaikkan nilai konstanta dielektrik pada komposisi doping 1% mol pada frekuensi 100 Hz dengan nilai konstanta dielektrik sebesar 4220. Pada komposisi  doping 1% ini juga ditemukan nilai faktor desipasi tertinggi yaitu sebesar 4,45. Pada uji XRD ditemukan  komposisi doping 1% memiliki nilai tingkat kekristalan yang lebih besar dari komposisi doping 3% yaitu sebesar 89% Dielectric is a material that is widely developed in technology, especially in applications as capacitors. A study entitledthe effect of the doping composition of cerium (Ce) on barium titanate (BaTiO3) for the dielectric constant and the cyrstal structure ofBa1-xCexTiO3has been conducted. This study aims to determine the effect og giving the doping composition Ce (x=1%, 2%, 3%, 4%, 5%) on BaTiO3, knowing the dissipation factor and the dielectric constant ofBa1-xCexTiO3.The solid state reaction method wasused in this study by reacted the solids in form of powders at a high temperature 750°C for 4 hours. The RLC meter is used to measure the capacitance and then it is processed and the highest dielectic constant and highest dissipation factor are obtained at the 1% doping composition of 55389,387 with a dissipation factor 2,74. The crystal structure was analyzed using xrd, and the highesst intensity results were in composition at 1% doping and 152,84. The hightest crytallinity formed was 89,11 but the largest crystal size was obtained in composition 3% doping is 36,7549 nm
Karakterisasi Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Dari Sekam Padi Defrizal, Muhammad; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.3.351-356.2021

Abstract

Penelitian ini menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari panel sekam padi menggunakan metode tabung impedansi.  Sampel panel akustik divariasikan densitasnya dari 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 dan 0,7 g/cm3.  Pengukuran dilakukan pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi paling tinggi adalah 0,99 pada frekuensi 4000 Hz untuk densitas 0,4 g/cm3.  Secara teori nilai ini terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh anomali dimana terdapat celah dipinggiran sampel dengan tabung. Nilai tertinggi yang sesuai adalah 0,86 dengan densitas 0,5 g/cm3 pada frekuensi 2000 Hz.  Nilai impedansi akustik tertinggi 1,84 dyne.s/cm5 pada frekuensi 4000 Hz dengan densitas 0,5 g/cm3. This study determined the sound absorption coefficient and acoustic impedance of the rice husk panels using the impedance tube method. The density of acoustic panel samples varied from 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 and 0,7 g/cm3. Measurements were made at a frequency of 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz. The results showed that the highest sound absorption coefficient was 0,99 at a frequency of 4000 Hz for a density of 0,4 g/cm3.  In theory this value is too high, this is due to anomaly where there is a gap between the sample and the tube. The highest suitable value is 0,86 with a density of 0,5 g/cm3 at a frequency of 2000 Hz. The highest acoustic impedance value is 1,84 dyne.s/cm5 at a frequency of 4000 Hz with a density of 0,5 g/cm3    Penelitian ini menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari panel sekam padi menggunakan metode tabung impedansi.  Sampel panel akustik divariasikan densitasnya dari 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 dan 0,7 g/cm3.  Pengukuran dilakukan pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi paling tinggi adalah 0,99 pada frekuensi 4000 Hz untuk densitas 0,4 g/cm3.  Secara teori nilai ini terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh anomali dimana terdapat celah dipinggiran sampel dengan tabung. Nilai tertinggi yang sesuai adalah 0,86 dengan densitas 0,5 g/cm3 pada frekuensi 2000 Hz.  Nilai impedansi akustik tertinggi 1,84 dyne.s/cm5 pada frekuensi 4000 Hz dengan densitas 0,5 g/cm3.
Koefisien Absorspi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Panel Serat Kulit Jagung dengan Menggunakan Metode Tabung Dari, Tika Wulan; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.4.473-478.2021

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik dari panel berbahan dasar komposit serat kulit jagung dengan matriks berupa resin epoksi. Kemampuan panel akustik diuji menggunakan metode tabung. Panel akustik diberikan perlakuan yang berbeda di setiap permukaan sampel. Desain permukaan yang diberikan yaitu permukaan tanpa alur, garis lurus panjang, garis lurus pendek, garis lurus panjang dan pendek, garis tegak lurus, dan lingkaran. Frekuensi sebagai sumber bunyi yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz, dan 2500 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik tertinggi terjadi pada desain permukaan garis lurus panjang yaitu 0,89 dan 1,26 kg/m²s dengan frekuensi 1000 Hz. Berdasarkan standar ISO 11654, dapat disimpulkan serat kulit jagung berpotensi digunakan sebagai panel akustik.
Pengaruh Ketebalan Panel Akustik dari Limbah Kulit Durian terhadap Koefisien Absorbsi dan Impedansi Akustik Aziza, Yusratul; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.2.208-213.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ketebalan panel akustik dari limbah kulit durian terhadap koefisien absorbsi dan impedansi akustik. Metode yang digunakan yaitu metode tabung impedansi pada komposit berbahan dasar serat limbah kulit durian dengan tepung kanji. Sampel material akustik yang terbuat dari serat limbah kulit durian dengan variasi ketebalan yang berbeda-beda yaitu 2 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm. Frekuensi bunyi yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi pada sampel dengan ketebalan 10 mm dengan frekuensi 2000 Hz yaitu 0,96 dan nilai koefisien absorbsi terendah pada frekuensi 500 Hz yaitu 0,71 dengan ketebalan sampel 2 mm. Nilai impedansi akustik tertinggi terjadi pada frekuensi 2000 Hz yaitu 1,61 dyne.s/cm5 dengan ketebalan sampel 10 mm. Berdasarkan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik maka serat limbah kulit durian berpotensi digunakan sebagai bahan penyerap bunyi.
Karakterisasi Arus-Tegangan Sensor Gas Hidrogen Dari Bahan Semikonduktor Heterokontak ZnO/SnO2 (TiO2) Rosa, Melia; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.2.263-270.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh penambahan doping TiO2pada bahan dasar hetero ZnO/SnO2 sebagai sensor gas hidrogen, terhadap karakteristik I-V, nilai sensitivitas, konduktivitas, selektivitas, waktu respon, dan karakterisasi XRD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode solid state reaction berbentuk pelet dimana kalsinasi pada suhu 500°C selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan proses sintering pada suhu 700°C selama 4 jam. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V diperoleh hasil bahwa bahan ZnO/SnO2 (6% mol TiO2) memiliki sensitivitas tertinggi yaitu 6,06 pada tegangan operasional 12 volt. Nilai selektivitas tertinggi diperoleh pada sampel ZnO/SnO2 (4% mol TiO2) yaitu 1,89 pada tegangan operasional 30 volt. Nilai konduktivitas tertinggi diperoleh pada  sampel ZnO/SnO2 (6% mol TiO2) yaitu 9,81x 10-3 / Ωm  pada lingkungan hidrogen. Sedangkan waktu respon sampel ZnO/SnO2 (8% mol TiO2) pada gas hidrogen yaitu 30 sekon  dan untuk gas oksigen yaitu 36 sekon pada tegangan operasional 12 volt. Dari hasil XRD menujukkan bahwa sampel SnO2  didoping TiO2  mempunyai ukuran kristal lebih besar daripada sampel SnO2 tanpa doping. Campuran SnO2 didoping TiO2 telah terbentuk senyawa baru yaitu Sn2 (TiO4) yang ditandai dengan adanya puncak-puncak baru pada grafik.
Pemanfaatan Limbah Daun Nanas (Ananas Comosus) Untuk Panel Akustik Sebagai Absorbsi Kebisingan Hafifah, Nurul; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.4.467-473.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dengan menggunakan metode tabung. Material Akustik dibuat dari   serat daun nanas dan matriks resin epoksi dengan memvariasikan komposisi massa dari serat daun nanas dan volume resin epoksi pada setiap sampel. Variasi komposisi antara serat daun nanas dengan resin epoksi berturut-turut adalah 17,5 g : 6,41 ml, 18,12 g : 5,87 ml, 18,75 g : 5,34 ml, 19,37 g : 4,8 ml, dan 20 g : 4,27 ml. Range frekuensi kebisingan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik tertinggi terdapat pada frekuensi 8000 Hz pada sampel 5, dengan nilai koefisien absorbsi sebesar 0,87 dan nilai impedansi akustik sebesar 1,35 dyne.sec/cm5. Semakin tinggi massa serat daun nanas dan semakin rendah volume resin epoksi maka nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik yang diperoleh akan semakin tinggi.
Pengaruh Desain Permukan Serat Bambu terhadap Koefisien Absorbsi dan Impedansi Akustik Fitriani, Nova; Elvaswer, Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.1.29-34.2023

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi desain permukaan serat terhadap koefisien absorbsi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung. Metode yang digunakan adalah metode tabung pada komposit berbahan dasar serat bambu dengan matriks tepung kanji. Material komposit diberi perlakuan variasi desain permukaan yang berbeda untuk setiap sampelnya yaitu desain permukaan datar, desain permukaan berlobang, desain permukaan datar dicat 1kali, dan desain permukaan datar dicat 3 kali. Frekuensi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz, dan 2500 Hz.Hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien bunyi tertinggi tinggi yaitu 0,99 pada frekuensi 1000 Hz untuk sampel berbentuk serat padat. Nilai impedansi tertinggi terdapat pada serat dengan desain permukaan berlobang pada frekuensi 1000 Hz yaitu 1,88 dyne.s/cm3 . Berdasarkan nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik yang didapat dari hasil penelitian maka serat bambu memiliki potensi sebagai material akustik peredam suara berdasarkan ISO 11654.
Co-Authors Abu Khalid Rivai Abu Khalid Rivai Addina, Nesfi Ade Oktavia Ade Oktavia, Ade Adella Kusmala Dewi Adella Kusmala Dewi, Adella Kusmala Afdhal Muttaqin Amelia, Ingka Arif Budiman Arlindo Rizal Arlindo Rizal, Arlindo Arva Yogi Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Ayu Afifah Al-Farzaq Aziza, Yusratul Azri Risandi Bahar, Ilham Afriesta Bery, Winda Surya Dahyunir Dahlan Dari, Tika Wulan Dedi Mardiansyah Defrizal, Muhammad Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti El Basthoh Enny Zarvianti Enny Zavianti Essy Puspa Zelvia Fajri Ridhola Fajri Ridhola, Fajri Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani FITRIANI, NOVA Frastica Deswardani Hafifah, Nurul Hamdani, Reza Harma Dwi Putri Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Hasmin, Hudya Fitra Hendri , Hendri , Hudya Fitra Hasmin Ikhsan, Khairatul Ilham Afriesta Bahar Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Ingka Amelia Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irene Wijaya Irene Wijaya, Irene Iswandi Iswandi Khairatul Ikhsan Khairunisa, Zahwa Maiyeni, Sinta Mardaleni Mardaleni Mardaleni, Mardaleni Mardiah Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki MD, Prima Ade Melia Rosa Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nesfi Addina Nikon, Muhammad Nova Fitriani Nurul Hafifah Nurul Hasanah Oktavia, Reni Palmasi Syahputra Paradita Ramli Prima Ade MD Putri, Harma Dwi Putri, Ya Rahmad Rasyid Rahmad Rasyid Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Ramacos Fardela Ramadhani, Sri Ramli, Paradita Rani Delvihardini Ratna Sari Dewi Ratna Sari Dewi Reni Oktavia Reza Hamdani Rezita, Yulia Risandi, Azri Risma, Yulda Riwanda, Rozi Rosa, Melia Rozi Riwanda Sari, Titit Puspita Sinta Maiyeni Solly Aryza Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika, Sonya Sri Handani Sri Oktamuliani Sri Ramadhani Sulistioso G.S Sulistioso G.S, Sulistioso Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Giat Sukaryo, Sulistioso Giat Syafnur, Zulfikri Syahputra, Palmasi Tika Wulan Dari Titit Puspita Sari Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Vivi Wijaya Vonny Febrita Vonny Febrita, Vonny Wahyuni Putri Wahyuni Putri, Wahyuni Wijaya, Vivi Wildian Wildian Winda Surya Bery Ya Putri Yogi, Arva Yulda Risma Yulia Fitri Yulia Rezita Yulita Yulita Yulita Yulita, Yulita Yusratul Aziza Zahwa Khairunisa Zarvianti, Enny Zavianti, Enny Zelvia, Essy Puspa Zulfi Zulfi Zulfi Zulfikri Syafnur