Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EDUKASI PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN BAGI MASYARAKAT PESISIR PANTAI GERUPUK, DESA SENGKOL, LOMBOK TENGAH. Wahyuningsih, Endah; Sukartono; Maiser Syaputra; Andi Tri Lestari; Pande Komang Suparyana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9932

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di desa Gerupuk karena Kondisi eksisting ekosistem mangrove di Pulau Lombok Tengah, khususnya di Teluk Gerupuk mengalami rusak berat (>80% rusak), akibat aktivitas manusia di kawasan mangrove (Rahman, 2022). Perlu dilakukan edukasi masyarakat pesisir dan aksi penanaman mangrove untuk menjaga keberadaan kawasan mangrove secara berkelanjutan. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Edukasi pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan dan peningkatan kesadaran masyarakat pesisir pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan juga untuk melakukan aksi penanaman mangrove di kawasan pesisir Pantai Gerupuk, Desa Sengkol. Metode pelaksanaan PKM yaitu partisipatif melalui Penyuluhan dan aksi Penanaman Mangrove di Pantai Gerupuk, Desa Sengkol. Kegiatan aksi penanaman mangrove dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024, dan juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian yang ke 57. Penanaman Bibit Mangrove sejumlah 1000 Bibit. Aksi penanaman bibit Mangrove dihadiri kurang lebih 200 orang antara lain Bapak Rektor Unram, Kapolda NTB dan jajarannya, Pejabat setempat, Civitas akademika Fakultas Pertanian Unram, mahasiswa KKN PMD Unram dan masyarakat Desa Sengkol. Persentase keberhasilan penanaman mangrove sebesar 80%, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pesisir khususnya di Desa Sengkol tinggi karena tetap menjaga kelestarian kawasan mangrove di pesisir pantai Gerupuk.
Penyusunan Buku Saku Edukasi Dan Penanganan Penyu Di Penangkaran Nipah Kabupaten Lombok Utara Maiser Syaputra; Endah Wahyuningsih; Andi Tri Lestari; Muhamad Husni Idris; Budhy Setiawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10027

Abstract

Secara swadaya masyarakat Desa Malaka mendirikan kelompok pelestari penyu bernama Turtle Conservation Community atau TCC pada tahun 2018, kelompok TCC membangun unit penangkaran sebagai sarana pelestarian Penyu serta edukasi kepada masyarakat serta pengunjung wisata. Kegiatan edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran akan lebih efektif apabila didukung oleh sarana (media) yang memadai. Permasalahan saat ini, media edukasi yang dimiliki oleh kelompok TCC sifatnya terbatas, fasilitas yang ada saat ini masih tergolong minim, berupa papan-papan informasi yang dipasang disekitar lingkungan penangkaran. Salah satu media interpretasi yang memiliki fungsi dan manfaat besar dalam mendukung kegiatan edukasi adalah buku saku. Buku saku merupakan buku ringkas dan informatif yang disajikan dengan prinsip singkat, padat dan jelas. Melalui kegiatan pengabdian ini, media edukasi milik kelompok pelestari penyu Nipah akan ditingkatkan dengan menghadirkan buku saku edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran yang berguna untuk pengenalan karakteristik Penyu, ekologi dan kehidupannya serta upaya penanganan Penyu di penangkaran. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode 1). Pra kegiatan: persiapan dan konsolidasi tim, 2). Penyusunan buku: perancangan, pengembangan buku, sosialisasi dan evaluasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah peserta penyuluhan dalam hal ini Kelompok Pelestari Penyu TCC (turtle conservation community) Nipah mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya peran media informasi berupa buku saku bertema edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran, sehingga kelompok dapat memahami, melakukan monitoring, evaluasi dan menentukan arah pengelolaan penangakaran kedepannya secara lebih baik
PENDAMPINGAN PELATIHAN TOTEBAG ECOPRINT UNTUK PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK DI DUSUN JATI PASIR, DESA KALIBARU WETAN, KABUPATEN BANYUWANGI Ziad, Muhammad Thoriq; Nurul Jannah; Muhamad Indra Nurzaman; I Gusti Ngurah Agung Surya Aditya; Andi Tri Lestari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10112

Abstract

Dusun Jati Pasir di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, memiliki permasalahan lingkungan berupa tingginya penggunaan plastik sekali pakai yang berkontribusi pada penumpukan sampah plastik. Sebagai bagian dari program KKN MBKM Universitas Mataram, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengurangan sampah plastik melalui pengenalan dan pelatihan pembuatan totebag ecoprint. Ecoprint adalah teknik ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan alami seperti dedaunan dan bunga untuk mencetak pola pada kain. Kegiatan ini melibatkan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat Dusun Jati Pasir, khususnya anggota LMDH Bakti Rimba. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan sampah plastik dan keterampilan dalam membuat totebag ecoprint yang dapat dijadikan peluang usaha. Dengan demikian, program ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan dalam Pengelolaan Hama Kakao dan Kopi Secara Ramah Lingkungan di Kawasan Hutan Rarung Pande Komang Suparyana; Ruth Stella Petrunella Thei; Nurul Chaerani; Andi Tri Lestari
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.203

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola hama tanaman kakao dan kopi secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Tengah, dengan melibatkan tiga kelompok sasaran, yaitu Kelompok Tani Hutan Mitra Tani, Patuh Angen, dan Kelompok Wanita Tani Mekar Harum. Materi penyuluhan mencakup prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), identifikasi jenis hama utama pada kakao dan kopi, serta penerapan teknik pengendalian hayati, mekanis, dan kultur teknis. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan peserta. Sebelum kegiatan, sebagian besar peserta tergolong belum paham dalam pengelolaan hama ramah lingkungan. Setelah kegiatan, sebanyak 100% peserta mencapai kategori paham. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif yang diterapkan dalam penyuluhan berhasil mentransfer pengetahuan dan membangun kesadaran ekologis. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari transformasi praktik budidaya yang lebih berkelanjutan, serta mendorong penerapan pertanian organik di kawasan hutan rakyat. Rekomendasi tindak lanjut mencakup pelatihan lapangan, pendampingan teknis, dan penguatan kelembagaan kelompok tani untuk memastikan keberlanjutan program di tingkat lokal.
Tingkat Ketergantungan Masyarakat terhadap Hutan Kemasyarakatan Lembah Sempager Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Andriani, Susi; Budhy Setiawan; Andi Tri Lestari
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.409

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hutan Kemasyarakatan (HKm) Lembah Sempager serta faktor dominan yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi di lapangan serta wawancara dengan bantuan kuesioner terhadap 38 responden yang dilakukan pada bulan April 2024. Teknik pengambilan responden menggunakan Simple Random Sampling dengan penentuan jumlah responden menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ketergantungan masyarakat terhadap HKm Lembah Sempager termasuk kedalam kategori sangat tinggi yakni sebesar 79,93%. Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat ketergantungan petani adalah pemanfaatan hasil hutan.
Sosialisasi Anti Narkoba Dan Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Upaya Edukatif Dalam Mengurangi Permasalahan Sosial di Desa Salut, Lombok Utara Shofa, Gevira Zahira; Rizieq Muhammad; Gita Nova Arisanti; Supiati; Andi Tri Lestari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12597

Abstract

Permasalahan penyalahgunaan narkoba dan pernikahan dini masih terjadi di Desa Salut, Lombok Utara dan memerlukan penanganan melalui edukasi kepada remaja. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman mengenai bahaya narkoba dan pencegahan pernikahan dini kepada siswa MTs dan MA Yayasan Nurul Ihsan NWDI. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi kolaborasi Mahasiswa KKN UNRAM PMD, Polsek Kayangan, pemerintah desa, dan pihak yayasan. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pra-kegiatan berupa koordinasi teknis dan tahap pelaksanaan yang diawali pembukaan, pemaparan materi, serta sesi diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta antusias mengikuti sosialisasi dan aktif bertanya terkait bahaya narkoba serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, ketergantungan, serta sanksi hukum sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pada materi pencegahan pernikahan dini, peserta memahami risiko kesehatan, mental, serta dampak ekonomi yang dapat terjadi, serta pentingnya menjaga pendidikan dan cita-cita sebelum menikah, sesuai dengan ketentuan UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, UU Perlindungan Anak, dan UU Kesehatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif, terlihat dari peningkatan pemahaman peserta serta kesadaran untuk menghindari narkoba dan menunda pernikahan dini demi masa depan. Rekomendasi kegiatan ini adalah perlunya kegiatan sosialisasi rutin serta pendampingan remaja agar dapat fokus pada pendidikan dan terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.