Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Permata Indonesia

Faktor Penyebab Ketidakefektifan Sistem Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pada Bagian Pendaftaran Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Permata Bunda Yogyakarta Ahmad Yani Noor; Desi Putri Rahmawati
Jurnal Permata Indonesia Vol 13 No 1 (2022): Volume 13, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.157 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v13i1.59

Abstract

Latar Belakang : Sistem pemeliharaan sarana dan prasarana sangat penting dilakukan karena bertujuan untukmempertahankan kodisi fisik dan fungsi dari sarana dan prasarana tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan yangdidapatkan di RSKIA Permata Bunda Yogyakarta terdapat kendala dalam sistem pemeliharaan yaitu SDM yangbelum ada pada bagian teknisi elektronik. Sarana dan prasarana dibagian pendaftaran sudah habis masaekonominya sehingga mengalami penurunan fungsi. Biaya yang kurang maksimal untuk merekrut karyawankhususnya pada bidang teknisi elektronik dalam melaksanakan sistem pemeliharaan. Tujuan : Mengetahui faktorpenyebab ketidakefektifan sistem pemeliharaan sarana dan prasarana pada bagian pendaftaran RSKIA PermataBunda Yogyakarta. Metode : Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitianini adalah 6 orang yaitu 1 Kepala IPSRS, 1 staf IPSRS, 1 staf Pendaftaran, serta 3 pasien RSKIA Permata BundaYogyakarta. Hasil Penelitian : Berdasarkan faktor Man yaitu keterbatasan SDM pada unit IPSRS. Bedasarkanfaktor Method yaitu SOP yang sudah ditetapkan kurang diperhatikan oleh petugas sehingga sering mengakibatkankelalaian dalam bekerja. Berdasarkan faktor Material yaitu dibagian pendaftaran belum menggunakan sistemkomputerisasi sehingga kurang mendukung pelayanan berjalan secara efektif dan efisien. Berdasarkan faktorMachine yaitu IPSRS menggunakan bantuan pihak ketiga dalam proses pemeliharaannya yang mengalami kendalaterkait keterlambatan jadwal kedatangan. Berdasarkan faktor Money yaitu dana yang tersedia belum maksimalkarena belum mempunyai anggaran khusus untuk sistem pemeliharaannya. Kesimpulan : Terdapat lima faktoryaitu man, method, material, machine, dan money yang menjadi faktor penyebab ketidakefektifan sistempemeliharaan sarana dan prasarana pada bagian pendaftaran RSKIA Permata Bunda Yogyakarta.
Faktor Penyebab Ketidaktepatan Pengodean Kasus Cedera dengan Diagram Fishbone di RS Condong Catur Sleman Yogyakarta Mustika; Ahmad Yani Noor; Harinto Nur Seha
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor2, November 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.693 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i2.81

Abstract

Petugas koding harus mampu menentukan kode (ICD-10) diagnosa utama pasien dan kode penyebab luaryang tercatat dalam berkas rekam medis pasien secara tepat. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah SakitCondong Catur Sleman Yogyakarta terhadap 25 berkas rekam medis pasien kasus cedera, didapatkan ketepatanpengodean kasus cedera sebanyak 10 (40%) berkas dan ketidaktepatan pengodean kasus cedera sebanyak 15 (60%)berkas. Sedangkan dari 25 berkas rekam medis kasus cedera, terdapat 12 berkas rekam medis disertai penyebabluarnya, dengan ketepatan pengodean penyebab luar sebanyak 1 (8,3%) berkas dan ketidaktepatan pengodeanpenyebab luar sebanyak 11 (91,7%) berkas. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab ketidaktepatanpengodean kasus cedera dengan diagram fishbone di Rumah Sakit Condong Catur Sleman Yogyakarta. Jenispenelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah penyebab ketidaktepatanpengodean kasus cedera adalah aspek man (masih merangkap tugas lain, penguasan ICD-10 penyebab luar,kemampuan menghafal kode), aspek method (pelaksanaannya belum sesuai SPO), aspek material (kronologikejadian kurang lengkap), aspek machine (SIMRS belum memfasilitasi karakter ke-4 ke-5, belum dilakukanpengembangan SIMRS) dan aspek money (belum adanya reward dan punishment). Hasil kode pengaruh terhadapinformasi yang dihasilkan guna membantu dalam memutuskan suatu keputusan untuk kemajuan rumah sakitKesimpulan penelitian ini adalah penyebab ketidaktepatan pengodean kasus cedera di Rumah Sakit Condong CaturSleman Yogyakarta yaitu dari aspek manusia, aspek metode, aspek material, aspek mesin, dan aspek money.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISFILE BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA DIY DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE Ahmad Yani Noor; Miskul Chaerun Nissa; Harinto Nur Seha
Jurnal Permata Indonesia Volume 11, Nomer 1, Mei 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.718 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v11i1.85

Abstract

Latar Belakang : Misfile merupakan berkas yang hilang, salah letak atau tidak ada di tempatseharusnya. Saat berkas mengalami misfile petugas diharuskan untuk mencari berkas hinggadapat ditemukan agar menjaga kesinambungan pelayanan yang akan diberikan karena rekammedis memuat semua pelayanan yang akan diberikan kepada pasien mulai dari pemeriksaanoleh perawat hingga diagnosis dan tindakan yang diberikan oleh dokter. Berdasarkan studipendahuluan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY didapatkan adanya permasalahan yangdijumpai yaitu sering terjadinya misfile atau salah letak berkas rekam medis yangmengakibatkan semakin lamanya pelayanan yang akan diberikan terhadap pasien.Tujuan :Mengetahui faktor penyebab terjadinya misfile berkas rekam medis di bagian filling RumahSakit Bhayangkara Polda DIY dengan menggunakan diagram fishbone. Metode : Penelitianini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dengan rancangan studikasus. Hasil Penelitian : Faktor penyebab misfile berkas rekam medis yang berpengaruh dariaspek man adalah tingkat pendidikan, tidak ada pembagian kerja disetiap unit kerja rekammedis, beban kerja petugas yang tinggi, hingga kurang ketelitian petugas dalam pengambilanberkas, aspek machine seperti penggunaan tracer yang tidak optimal dan penataan berkas dirak filling yang tidak rapi, aspek bahan yang map berkas rekam medis tidak menggunakankode warna. Faktor yang tidak menyebabkan misfile adalah berdasarkan aspek keuangan danaspek metode karena sistem penyimpanan yang menggunakan sentralisasi dan penjajaranyang sudah menggunakan Terminal Digit Filling (TDF), adanya SOP penyimpanan danpengambilan berkas rekam medis.
Hubungan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan di Puskemas Kasihan I Kabupaten Bantul Muhamad Syarifudin; Ahmad Yani Noor; Haryo Nugroho
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.441 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i1.91

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan tidak senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, besar kemungkinan jumlahpasien akan menyusut. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan akanmempengaruhi jumlah kunjungan. Apabila pasien tidak puas misalnya karena menunggu terlalu lama,“provider” yang kurang ramah, keterampilannya juga kurang, akan membuat pasien kecewa. Berdasarkan studipendahuluan yang dilakukan oleh peneliti kepada staf rekam medis Puskesmas Kasihan I Bantul, bahwa pernahada komplain dari pasien BPJS karena pelayanan TPPRJ yang cenderung lama. Masalah ini juga pernahditemukan langsung oleh peneliti, pasien yang mengeluh dan komplain terhadap pelayanan dibagian pendaftaranpasien rawat jalan ketika penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Kasihan I Bantul.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan kualitas pelayanan pendaftaran rawat jalan dengan tingkatkepuasan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Kasihan I Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel denganteknik purpossive sampling yang berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakankuisioner. Hasil penelitian ini adalah pada kualitas pelayanan sebagian besar responden memiliki jawaban baikyaitu 49 responden, tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan menunjukan sebagian besar responden memilikijawaban puas yaitu 54 responden. Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitaspelayanan pendaftaran dengan tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Kesimpulan penelitian ini adalahtingkat kepuasan menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki jawaban puas dengan kualitaspelayanan ditempat pendaftaran pasien rawat jalan Puskesmas Kasihan I Bantul.
ANALISIS PENYEBAB PENDING DAN TIDAKLAYAKBERKASKLAIM RAWAT JALAN JAMINAN KESEHATANNASIONAL(JKN) DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN2022 Ahmad Yani Noor
Jurnal Permata Indonesia Vol 13 No 2 (2022): Volume 13 Nomor 2, November 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.984 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v13i2.169

Abstract

Latar Belakang: RSKIA Sadewa Yogyakarta merupakan rumah sakit tipe C yang masih terkendalaterhadap proses klaim. Berdasarkan laporan berita acara dari BPJS Kesehatan terdapat 36 berkas pendingklaim dari total berkas yang diajukan pada bulan Oktober-November yaitu 771 berkas dan 9 berkas tidaklayak klaim rawat jalan pada bulan Oktober-November tahun 2021. Pending klaim belumbisa dibayarkankarena harus direvisi dan dilakukan pemberkasan ulang supaya bisa diklaim ulang di bulan selanjutnya. Sedangkan untuk tidak layak klaim merupakan klaim yang tidak bisa diklaimkan kembali dan tidakdapatdirevisi. Karena pengajuan klaim yang pending dan tidak layak tersebut kemudian berdampak kerugianrumah sakit. Tujuan: Mengetahui faktor penyebab pending dan tidak layak klaim berkas klaimrawat jalandi RSKIA Sadewa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengandesain penelitian studi kasus. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab pendingdantidak layak klaim berdasarkan method, material, man, machine, dan environment. Pada faktor methodseluruh petugas memahami dan mengetahui alur klaim BPJS Kesehatan. Pada faktor material terjadikekurangan dan ketidaklengkapan pengisian berkas. Pada faktor man terjadi kelalaian dan ketidaktelitianpetugas. Pada faktor machine proses klaim sudah menggunakan INA-CBGs versi terbaru. Pada faktorenvironment lingkungan ruang kerja cukup luas dan memadai. Kesimpulan: Faktor yang menjadi penyebabpending dan tidak layak berkas klaim rawat jalan di RSKIA Sadewa adalah faktor material (terjadikekurangan dan ketidaklengkapan pengisian berkas) dan man (terjadi kelalaian dan ketidaktelitian petugasdalam melakukan proses klaim).
GAMBARAN KUALITAS SISTEM APLIKASI SIMPONI SEBAGAI MEDIA PENDAFTARAN ONLINE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN Ahmad Yani Noor
Jurnal Permata Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Volume 12, Nomor 2, November 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.294 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v12i2.35

Abstract

Latar Belakang: Aplikasi Simponi di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan merupakan sistem aplikasi yangdigunakan untuk pendaftaran online sebagai bentuk inovasi dalam merespon tuntutan pelayanan publik yangpraktis, aman, nyaman dan butuh kepastian. Penerapan sistem pendaftaran online melalui aplikasi Simponi masihharus antri lagi di loket 3 dan 4 untuk mendapatkan nomor antrian poliklinik, jadi pasien online mendapatkanpelayanan sesuai kedatangan pasien tersebut. Untuk dapat mendaftar online harus menggunakan nomor rekammedis, sehingga bagi pasien baru belum bisa mendaftar melalui aplikasi Simponi. Tujuan: Mengetahui gambarankualitas sistem aplikasi Simponi sebagai media pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.Mengetahui distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Metode: Jenis penelitian inimenggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan variabel tunggal, yaitu gambaran kualitas sistem aplikasiSimponi sebagai media pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan dengan jumlah sampelsebanyak 100 pengguna aplikasi Simponi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakanpenyebaran kuesioner kepada responden. Hasil: Menunjukkan kualitas sistem aplikasi Simponi sebagai mediapendaftaran online termasuk dalam kategori cukup 72%, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin lakilaki sebanyak 32% dan perempuan sebanyak 68%. Kesimpulan: Kualitas sistem aplikasi Simponi sebagai mediapendaftaran online termasuk dalam kategori cukup sebanyak 72% atau 72 orang, karakteristik respondenberdasarkan jenis kelamin terbanyak pada perempuan sebesar 68% atau 68 orang.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA STUDI KASUS BAGIAN PENERIMAAN KAS Nirmala Kusuma Ningrum; Ahmad Yani Noor; Harpeni Siswatibudi
Jurnal Permata Indonesia Vol 14 No 2 (2023): Volume 14, Nomor 2, November 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v14i2.271

Abstract

Latar Belakang: SIMRS Bagian Penerimaan Kas di RSJ Grhasia Yogyakarta telah diimplementasikan sejak tahun 2022, namun dalam penerapannya terdapat beberapa menu yang belum mencukupi kebutuhan pengguna. EUCS diakui sebagai salah satu model yang paling berguna untuk mengukur kepuasan pengguna akhir dan kesuksesan penerapansistem informasi.Tujuan: Mengetahui evaluasi penerapan SIMRS Bagian Penerimaan Kas di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dengan EUCS.Metode: Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif studi kasus, subjek penelitian ini terdiri dari Bendahara Penerimaan dan Petugas Kassa. Variabel tunggal yaitu penerapan SIMRS Bagian Penerimaan Kas. Teknik Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi.Hasil: Berdasarkan Content untuk layanan medis sudah lengkap, sedangkan untuk menu layanan non medis belum memenuhi kebutuhan pengguna. Berdasarkan Accuracy terkadang ditemukan akumulasi yang kurang tepat, dikarenakan jasa layanan belum terkoding. Berdasarkan Format sudah rapi dan nyaman dilihat, namun untuk form STS terlalu banyak baris yang ditampilkan. Berdasarkan Ease of Use sebagian pengguna merasa kurang efisien saat melakukan verifikasi pembayaran. Berdasarkan Timeliness, SIMRS dapat menyajikan informasi transaksi dengan cepat dan real time.Kesimpulan: SIMRS masih dalam tahap pengembangan, menu pelayanan non medis belum lengkap. Kadang ditemukan data yang tidak akurat. Format/Interface sudah baik dan memadai, namun untuk form STS terlalu banyak baris yang ditampilkan. SIMRS Penerimaan Kas dapat dioperasikan dengan baik dan mudah dipahami. SIMRS mampu mengolah data secara real time.
STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ARVITA BUNDA Sevi Ocha Trimulya; Ahmad Yani Noor; Harpeni Siswatibudi; Kartika Setyaningsih Sunardi; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.300

Abstract

Latar Belakang : Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan melakukan akreditasi rumah sakit. Peningkatan status akreditasi Rumah Sakit tidak lepas dari strategi-strategi yang telah diterapkan. RSKIA Arvita Bunda termasuk Rumah Sakit yang telah berhasil meningkatkan status akreditasinya menjadi tingkat Utama. Analisis SWOT merupakan metode yang dapat mengetahui strategi-srategi khususnya peningkatan akreditasi RSKIA Arvita Bunda. Tujuan : Mengetahui strategi peningkatan akreditasi RSKIA Arvita Bunda menggunakan analisis SWOT. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah 3 orang yaitu 1 staff Kesekretariatan, 1 Kepala Unit Humas Marketing, dan 1 Kepala Bidang Umum dan Keuangan RSKIA Arvita Bunda. Hasil : Strategi Peningkatan Akreditasi RSKIA Arvita Bunda antara lain Strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas pelayanan anak dan kandungan, menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah, optimalisasi pelayanan berlandaskan SOP yang tepat, serta penerapan SIMRS dan RME. Strategi ST (Strengths-Threats) yaitu memaksimalkan ketersediaan dokter spesialis untuk meningkatkan daya saing. Strategi WO (WeaknessesOpportunities) yaitu melakukan perbaikan fasilitas sarana prasarana rumah sakit, menambah fasilitas sarana prasarana, serta penyusunan deadline pengumpulan berkas akreditasi. Strategi WT (Weaknesses-Threats) yaitu meningkatkan promosi dengan membentuk bagian pemasaran yang berfokus pada sosial media. Kesimpulan : Strategi-strategi peningkatan akreditasi pada RSKIA Arvita Bunda sudah mencakup pemanfaatan antar aspek Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Review Autentikasi Informed Consent Prosedur Eksisi Tumor di Rumah Sakit DKT dr. Soetarto Yogyakarta Harinto Nur Seha; Selvi Imelda Putri; Athika Ayu Andrianty; Ahmad Yani Noor
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.303

Abstract

Pengisian lembar informed consent pasien neoplasma dengan tindakan exici tumor masih belum lengkap, padahal untuk menjaga mutu pelayanan rekam medis harus lengkap 100%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan salah satu aspek analisis kuantitatif terhadap kelengkapan pengisian informed consent yaitu reviu autentikasi. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus/sampling total yaitu sebanyak 85 berkas rekam medis pada lembar informed consent di Rumah Sakit TK III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta. Reviu autentikasi dari 85 sampel didapatkan 48% pengisian informed consent tidak lengkap. Komponen yang paling banyak mendukung ketidaklengkapan terdapat pada penulisan nama saksi (33,6%) maupun jam dan tanggal persetujuan tindakan (7,3%). Hal ini dapat mempengaruhi aspek legalitas dari tindakan yang dilakukan oleh dokter sehingga perlu adanya peran aktif dari berbagai pihak yang saling terkait untuk mewujudkan angka kelengkapan catatan medis 100%. Tercapainya angka tersebut merupakan bentuk dari penerapan kebijakan standar pelayanan minimal rekam medis.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN BERDASARKAN ANALISIS DATA PADA BALITA STUNTING MELALUI INOVASI PUDING DAUN KELOR DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Riansih, Chici; W Utami, Nugrahaningtyas; Yani Noor, Ahmad; Nur Seha, Harinto
Jurnal Permata Indonesia Vol 16 No 2 (2024): Volume 16, Nomor 2, November 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v16i2.294

Abstract

Background: Stunting in toddlers has an impact on child development. Empowering health cadres through stunting data analysis and nutritional innovations such as moringa pudding is important for stunting prevention. Objective: To assess the relationship between health cadres' knowledge of stunting data and the application of moringa pudding. Methods: Cross-sectional quantitative study on 50 cadres in Manisrenggo, Klaten. Data were collected by interview and questionnaire, analyzed using Chi-Square test. Results: 46% of cadres had good knowledge and 54% had fair knowledge. All cadres with good knowledge implemented moringa pudding. Chi-Square test results showed a significant association (p = 0.000). Conclusion: Cadre knowledge of stunting data is associated with the application of moringa leaf pudding in stunting prevention.