Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

THE IMPACT OF AGLOMERATION METHOD FROM AQUADES AND WASTE COOKING OIL TO THE INCREASING OF THE CALORIFIC VALUE AT PT MEGAPRIMA PERSADA’S COAL IN PT SURVEYOR INDONESIA LABORATORY, SAMARINDA EAST KALIMANTAN) Hadis; Windhu Nugroho; Lucia Litha Respati; Agus Winarno; Shalaho Dina Devy
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 4 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol4iss7pp82-90

Abstract

Coal is a fossil fuel that is formed from organic deposits. Coal reserves in Indonesia generally include low rank coal with a total moisture up to 40%. Coal with low ash and sulfur content can be obtained by utilizing oil and water which in this case is called agglomeration. In making agglomeration this time it is done by using waste cooking oil and aquades. The comparison used was 100 g of coal, 100 ml of distilled water and the variable that was distinguished was waste cooking oil, namely 20 ml, 30 ml and 40 ml. Proximate analysis results on coal obtained IM 11,93%, AC 7,04%, AC 39,79% and FC 41,24%. At 20 ml agglomeration obtained IM 0,47%, AC 6,04%, VM 51,94% and FC 41,55%. At 30 ml agglomeration, the value of IM is 0,37%, AC is 5,35%, VM is 67,38% and FC is 36,38%. At 40 ml agglomeration, the value of IM is 0,26%, AC is 4,76%, VM is 59,19% and FC is 35,79%.
KAJIAN PENDAHULUAN PENYEDIAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI SARANA PENUNJANG AGROWISATA KAMPOENG SAWAH ZWAGERI BORNEO Ika Meicahayanti; Dwi Ermawati Rahayu; Yudi Sukmono; Agus Winarno; Marieke Stefanny Malenge; Arizaldi Jamayam Rifani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4650-4659

Abstract

Kampoeng Sawah Zwageri Borneo merupakan tempat wisata yang berada di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Luasnya lahan pertanian menjadikan desa ini memiliki potensi pengembangan agrowisata. Pengembangan agrowisata dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang dibentuk oleh masyarakat desa. Dalam pengembangan pariwisata, unsur penting yang perlu diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Salah satunya adalah sarana prasarana penyediaan air bersih. Kampoeng Sawah Zwageri Borneo memiliki potensi sumber air baku berupa kolam bekas tambang, dimana untuk pemanfaatannya perlu dilakukan kajian pendahuluan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kolam bekas tambang dan menganalisis kebutuhan air bersih, serta memberikan rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air bersih. Kegiatan dilakukan melalui tahapan observasi dan wawancara; evaluasi kualitas sumber air; analisis kebutuhan air; serta rekomendasi penyediaan air bersih. Observasi dan wawancara dilakukan di lokasi wisata dengan anggota pokdarwis, serta masyarakat sekitar. Kualitas sumber air baku dianalisis terhadap parameter pH, kekeruhan, Fe, Mn, dan zat organik. Hasil analisis kualitas sumber air baku diketahui bahwa hanya nilai pH yang memenuhi, sedangkan parameter lainnya belum memenuhi standar air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui kebutuhan air Kampoeng Sawah Zwageri Borneo sebesar 33,34 m3/hari. Rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air disampaikan kepada pihak pokdarwis dalam diskusi terarah dengan rencana teknologi berupa roughing filter, tray aerator, serta filtrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan untuk perencanaan dan pengadaan sarana instalasi pengolahan air bersih untuk menunjang kegiatan wisata Kampoeng Sawah Zwageri Borneo dan penduduk di sekitarnya.
PERANCANGAN SISTEM PENGANGKUTAN BATUBARA MENGGUNAKAN PIPA DALAM SKALA LABORATORIUM Gayus Irwanto Andeina; Agus Winarno; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i1.5808

Abstract

Pengangkutan batubara dari stockpile ke pelabuhan atau ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan truk, kereta api, dan tongkang masih menjadi pilihan utama di Indonesia, akan tetapi seiring dengan meningkatnya permintaan batubara yang tidak diiringi dengan ketersediaan infrastruktur jalan angkut. Untuk itu maka dalam penelitian ini akan di lakukan cara aletrnatif pengangkutan batubara dengan menggunakan pipa dalam skala laboratorium. Hal yang dilakukan pertama adalah pembuatan coal slurry dengan menggunakan metode Upgrade Brown Coal (UBC) yaitu dengan menggoreng batubara menggunakan campuran minyak tanah, minyak jelantah dan batubara dengan suhu 160 ºC dilakukan selama 1 jam dan membuat variasi campuran dengan komposisi 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram untuk Formasi Balikpapan dan untuk Formasi Pulaubalang. Hasil pengujian viscositas dan pengaruhnya terhadap debit aliran slurry diketahui bahwa pengujian viscositas menggunakan viscometer diperoleh nilai tertinggi 14,8 cP pada komposisi batubara 250 gram dan terendah 10,3 cP pada komposisi batubara 50 gram. Dengan nilai viscositas yang rendah mempunyai debit aliran fluida yang tinggi terdapat pada coal slurry  komposisi campuran batubara 50 gram yang mempunyai viscositas 10,3 cP dan debit aliran slurry 0,000142 /s dan nilai viscositas yang tinggi mempunyai debit aliran fluida yang rendah terdapat pada coal slurry komposisi campuran batubara 250 gram yang mempunyai viscositas 15,0 cP dan debit aliran slurry 0,000114 /s.
Perencanaan Produksi Batubara Pit B di PT. Pancaran Surya Abadi, Kecamatan Anggana Dan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Sahar S; Agus Winarno; Hamzah Umar; Windhu Nugroho; Shalaho Dina Devy; Harjuni Hasan; Anisah Azizah
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6956

Abstract

Pada perancangan tahapan penambangan, perlu diketahui jumlah volume cadangan batubara tertambang maupun volume overburden yang terdapat pada sebuah pit. Volume cadangan batubara tertambang dan volume overburden diperlukan untuk memperkirakan dan memprediksi suatu area yang akan dikembangkan menjadi lokasi penambangan yang kemudian akan dibuat perancangan tahapan penambangan (push back). Tujuan dari perancangan tahapan penambangan adalah untuk menyederhanakan seluruh volume yang ada dalam overall pit ke dalam unit-unit pit penambangan yang lebih kecil, sehingga memudahkan penanganannya.Metode batterblock solid digunakan untuk menentukan estimasi cadangan menggunakan software desain tambang, dari hasil  tersebut di buat desain solid (desain pit sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari solid tersebut kita dapat membuat rencana penambangan menggunakan software schedulling, dari hasil rencana penambangan tersebut dapat ditentukan tahapan penambangan bulanan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui proses penambangan overburden menggunakan 2 fleet. Masing-masing fleet menggunakan 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dengan 2 unit dump truck Nissan CWBM dan 1 unit excavator Sumitomo 350 dengan 2 unit dump truck TRX Build. Proses penambangan batubara menggunakan 1 fleet, yang terdiri dari 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dan 4 unit dump truck dengan tipe Hino FM260. Tahapan blok penambangan dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran 30 × 30 m dan tinggi 2 m dengan pertimbangan dibutuhkan minimal 25 m.
STUDI AIR FUEL RATIO (AFR) BATUBARA DENGAN METODE STOIKIOMETRI DI PT. YUFA KALIMANTAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Abdurrahman Yogie Suida Ilham; Agus Winarno; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i2.5188

Abstract

Air Fuel Ratio (AFR) merupakan perbandingan jumlah udara dan bahan bakar pada proses pembakaran dalam satuan massa atau volume. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan nilai Air Fuel Ratio (AFR) stoikiometri dengan menghitung jumlah zat, kesetaraan reaksi kimia, dan massa udara yang dibutuhkan pada proses pembakaran batubara. Data penelitian diperoleh dengan analisis proksimat batubara yaitu inherent moisture, ash content, volatile matter, dan fixed carbon. Analisis ultimat yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan sulfur (S). Pengolahan data penelitian dilakukan berdasarkan tiap basis hasil analisis batubara yaitu as received, air dried, dry, dan dry ash free. Analisis AFR stoikiometri dilakukan dengan menghitung jumlah zat tiap unsur, reaksi kimia setimbang, dan menghitung jumlah zat oksigen pembakaran. Karena analisis AFR penelitian ini menggunakan satuan massa, dilakukan perhitungan jumlah massa udara dan nilai AFR berdasarkan basis dan reaksi kimia. Hasil dari penelitian ini didapatkan jenis batubara yang digunakan berdasarkan analisis proksimat dan ultimat yaitu batubara lignite. Hasil reaksi kimia terdiri atas reaksi CHS+O2 dan CHONS+O2 yang berpengaruh terhadap nilai AFR karena perbedaan jumlah zat oksigen pada reaksi kimia setimbang. Nilai air fuel ratio (AFR) reaksi CHS+O2 dan CHONS+O2 as received basis 5,42 dan 3,42, air dried basis 6,49 dan 4,95, dry basis 8,09 dan 7,23, dry ash free basis 9,71 dan 8,67.
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF GRAIN SIZE ON INCREASING CALORIES OF LOW RANK COAL USING THE BROWN COAL UPGRADING METHOD: ANALISIS PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP PENINGKATAN KALORI BATUBARA PERINGKAT RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE UPGRADING BROWN COAL Krisanto Yardin Panggeso; Windhu Nugroho; Shalaho Dina Devy; Agus Winarno; Revia Oktaviani
INTAN Jurnal Penelitian Tambang Vol. 6 No. 2 (2023): INTAN Jurnal Penelitian Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Program Studi S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56139/intan.v6i2.186

Abstract

Upgrading Brown Coal aims to reduce the water content in coal so that the calorific value of coal will increase. The methods used in the upgrading process are inherent moisture, volatile matter, ash content, and fixed carbon. The results after upgrading the calorific value of coal by varying the coal size and heating time showed that the most optimum coal calorific value was in sample B1 size 100 mesh with a mixture composition of 50 grams of coal, 100 ml of used cooking oil and 100 ml of diesel, namely with a calorific value of 7388. 86 Cal/gr. The greater the composition value of used cooking oil and diesel, the smaller the inherent moisture value. In sample A with a mesh size of 50 with a composition of 50 grams of coal, 100 ml of used cooking oil, and 100 ml of diesel, the inherent moisture value was 6.7132%. Sample B with a mesh size of 100 with a composition of 50 grams of coal, 100 ml of used cooking oil, and 100 ml of diesel obtained an inherent moisture value of 6.9858%. The smaller the composition of used cooking oil and diesel, the smaller the ash content value, in the sample the mesh size is 50 with a value of 2.0771%, and in sample B the mesh size is 100 with a value of 1.9070%. The effect of coal size on the upgrading process is to increase the maximum calorific value of the 50 mesh size of the coal.