Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EFEKTIVITAS ORGANISASI DEWAN ADAT DAYAK DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KECAMATAN DELTA PAWAN KABUPATEN KETAPANG NIM.E1031151013, Vivaldus resituta Dunstan alemmantara; *, Yulius Yohanes; *, Bima Sujendra
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8, No 4 (2019): Governance, Edisi Desember 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.017 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v8i4.2562

Abstract

Penulisan skripsi ini di angkat berdasarkan deskripsi dan analisis yang berkaitan dengan Efektivitas Organisasi Dewan Adat Dayak dalam Menunjang Pelaksanaan otonomi Daerah di Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Efektivitas Dewan Adat Dayak dengan indikator penyelesaian masalah Pencapaian Tujuan, Integrasi dan Adaptasi. Peneliti menggunakan menggunakan teori Efektivitas organisasi Menurut Ducan yaitu: 1) Pencapaian Tujuan, Dalam hal ini keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. 2) Integrasi, bagaimana pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus (mengenai kesepakatan bersama), dan komunikasi dengan berbagai macam Perusahaan dan organisasi lainnya. Integrasi terdiri dari prosedur dan proses sosialisasi. 3) Adaptasi, adalah proses penyesuaian yang dilakukan oleh individu untuk menyesuaikan terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan Organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsif dengan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Wakil ketua I, II dan Sekretaris Dewan Adat Dayak, Kepala Sub Bagian otonomi Daerah Kabupaten Ketapang, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ketapang dan Dua orang Masyarakat Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Sebagai kesimpulam peneliti adalah Efektivitas dalam pencapaian tujuan Dewan Adat Dayak belum terealisasi dengan baik dikarenakan Strategi Dewan Adat Dayak masih kurang efektif, sosialisasi yang dilakukan Dewan Adat Dayak pun masih kurang, karena sosialisasi terkesan sebentar dan tidak formal. Semestinya, dalam mencapai tujuan Dewan Adat Dayak harus bisa dapat merumuskan dan merencanakan strategi secara matang, dengan mempersiapkan strategi cadangan bila mana terjadi peristiwa perusahaan menolak hukum adat. Kata Kunci : Efektivitas Organisasi, Dewan Adat Dayak, dan teori Ducan.
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Lilis Karlina NIM. E1012151031; Yulius Yohanes *; Pardi *
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 4 (2019): PublikA, Edisi Desember 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.179 KB) | DOI: 10.26418/publika.v8i4.2512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan analisis data secara kualitatif. Permasalahan yang terjadi terkait dalam pelaksanaan kegiatan administrasi yang berlangsung lama dan tidak efektif, terdapat pegawai yang tidak disiplin dengan datang terlambat serta keterbatasan fasilitas seperti komputer dan kemampuan pengoperasionalnya. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis adalah teori Kinerja Pegawai menurut Dwiyanto yaitu Produktivitas, Kualitas Pelayanan dan Responsivitas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah : Kasubbag TU, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum, Kasubbag Renja dan Keuangan, Pengelola Keamanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, Pengelola Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan, Pengelola Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pengelola Perekonomian, Pembangunan Desa dan Lingkungan Hidup dan Masyarakat/Penerima Layanan. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa kemampuan dan kedisiplinan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya masih rendah sehingga berdampak pada kinerja pegawai yang belum optimal. Oleh karena itu, diharapkan Kantor Kecamatan Sungai Ambawang ini untuk lebih memperhatikan sumber daya manusianya, sarana dan prasarana, Kemampuan serta keterampilan yang dimiliki, guna meningkatkan kinerja pegawai pada pelayanan administrasi serta mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar. Kata Kunci : Kinerja, Pegawai Kantor Kecamatan, Produktivitas, Kualitas Pelayanan, Responsivitas.
KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA SAING RAMBI KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS Ledo indo NIM. E1031141039; Yulius Yohanes *; Bima sujendra *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8, No 3 (2019): Governance, Edisi September 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.254 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v8i3.2566

Abstract

The writing of this thesis was based on the identification of a phenomenon tha occurs related to the Peformance of the Village Consultative Body in the administration of the Village Government in Saing Rambi Village Sambas Subdistrict Sambas Regency. This research is intended to describe and study and analyze the Performance of the Village Consultative Body (BPD) in carrying out its duties and functions in channeling the aspirations of the community, namely in making and drafting Village Regulations. This title of this thesis was appointed based on problems regarding the performance of the BPD which were considered less than opimal in channeling the aspirations of the community in making Village Regulations, because there were no Village Regulations made by the BPD other than the Code of Conduct for the BPD Itself. As well as the aspirations of rural communities that were not followed up by the BPD. This research used descriptive research with qualitative research methods. Data were collected using observation, interview and documentation techniques. The research was carried out at Saing Rambi Village Sambas Subdistrict, Sambas Regency. The indicators used to measure the performance of the BPD are Responsiveness, Responsibility and Accountability according to Moeheriono. The conclusion in this study is that the Village Consultative Body (BPD) has not been maximized in carrying out its duties and functions due to a lack of understanding of its tasks and functions as well as a lack of understanding in the mechanism of Village Regulation Formulation so that the BPD has not been maximized in channeling community aspirations in the form of Village Regulations. Keywords : BPD Performance, Village Regulations, Communiy Aspirations.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBUATAN AKTA KEMATIAN DI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Eis marlina NIM. E1031141009; Yulius Yohanes *; Joko Triyono *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9, No 2 (2020): GOVERNANCE, Edisi Juni 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.481 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v9i2.2577

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui organisasi, interpretasi dan aplikasi dalam implementasi kebijakan pembuatan akta kematian di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya minat masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya dalam membuat akta kematian untuk anggota keluarganya yang telah meninggal dan pelayanan administrasi kependudukan belum optimal. Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Charles O. Jones (dalam Widodo, 2012:89) menyatakan bahwa aktivitas dalam implementasi kebijakan publik terdapat tiga variabel,yaitu Organisasi (Organization), Interpretasi (Interpretation), Aplikasi (Application). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian dari penelitian ini adalah pemahaman masyarakat terhadap kebijakan akta kematian dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Isi dan tujuan kebijakan pembuatan akta kematian. Tahapan aplikasi telah dilaksanakan dengan baik melalui penciptaan pelayanan publik yang prima. Adapun saran dalam penelitian isi adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kubu Raya seharusnya mensosialisasikan kebijakan pembuatan akta kematian secara rutin dan berkala dan dinamis misalnya jemput bola ke masyarakat. Kata Kunci: Akta Kematian, Implementasi, Organisasi, Interpretasi, Aplikasi.
FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENGAWASAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TEBING BATU KECAMATAN SEBAWI KABUPATEN SAMBAS Perianto NIM E1031151030; Yulius Yohanes *; Rulida Yuniarsih *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9, No 1 (2020): GOVERNANCE, Edisi Maret 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.911 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v9i1.2569

Abstract

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menganalisis pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Badan Permusyawaratan Desa terhadap Renana Kerja Pemerintah Desa di Desa Tebing Batu Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas Tahun 2018 dengan berlandaskan Perataturan Menteri Dalam Negeri No. 110 Tahun 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa. Judul skripsi ini diangkat berdasarkan permasalahan pengawasan yang terdiri dari pengawasan langsung dan tidak langsung. Penelitian ini menggunakan model deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses Penelitian dilakukan dengan empat langkah penelitian, yaitu melakukan penelitian pendahuluan (pre-survey), pembuatan rencana penelitian (usulan penelitian), pengambilan data-data skunder dan data-data primer yang kemudian dilakukan analisis pada hari itu juga setelah pengambilan data di lapangan (wawancara atau dokumentasi), dan membuat laporan penelitian (Skripsi). Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya pelaksanaan pengawasan oleh Badan Permusyawaratan Desa Tebing Batu harus sesuai pedoman Permendagri yaitu dengan membuat tata tertib pengawasan baik langsung maupun tidak langsung atau yang di Permendagri No. 110 Tahun 2016 disebut dengan Monitoring dan evaluasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa Tebing Batu secara langsung masih belum optimal & hanya mengandalkan pengawasan tidak langsung yaitu dengan membahas Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPPD) pada saat musyawarah dan laporan-laporan lainnya.Kata-kata Kunci : BPD, Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung. THE FUNCTION OF THE VILLAGE CONSULTATIVE BODY IN SUPERVISING THE WORK PLAN OF THE GOVERNMENT OF TEBING BATU VILLAGE, SEBAWI SUB-DISTRICT OF SAMBAS REGENCY Abstract The writing of this thesis was intended to describe and analyze the implementation of the oversight function by the Village Consultative Body (or BPD) of Tebing Batu Village, Sebawi sub-district of Sambas Regency, on the Village Government’s work plan in 2018 based on the Regulation of Minister of Home Affairs (or Permendagri) No. 110 of 2016 concerning the Village Consultative Body (BPD). The title of this Thesis was bassed on problem in direct and indirect Supervision. This descriptive qualitative study was conducted with four research steps, such as preliminary research (Pre-survey), making research plans (Research Proposals), secondary data collection, and primary data which were then analyzed on the same day after collecting data in the field (interview or documentation), and after that making a research report (Thesis). The Suggestions gerenated from this research are that the implementation of supervision by BPD of Tebing Batu Village should be in accordance with the permendagri in conclution, the direct supervision conducted by BPD of Tebing Batu is still lacking. Not to mention, it only relies on indirect supervision which was carried out by the end of the annual report by the Village government. Consequently, the implementation of supervision is still not optimal.Keywords : BPD, Direct Supervision, Indirect Supervision.
KEPEMIMPINAN CAMAT DI KANTOR CAMAT PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK KHALIFA DEWITA MAS NIM. E1031141050; Yulius Yohanes *; Rulida Yuniarsih *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8, No 4 (2019): Governance, Edisi Desember 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.739 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v8i4.2559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Camat dalam menjalankan kepemimpinannya yang dapat membentuk iklim disiplin aparatur dalam melaksanakan tugas tanpa melakukan pelanggaran. Penulisan Skripsi ini juga bertujuan untuk mencari solusi dan pemecahan masalah yang dihadapi Camat dalam menjalankan kepemimpinannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teori Peran menurut Hendry Mintzberg yang mana terdapat tiga peran yang mesti ada ketika seorang pemimpin menjalankan kepemimpinanya agar dapat membuat dan mengendalikan segala komponen sehingga pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dapat dilalui dengan mudah, yakni : Peran hubungan antar perorangan, Peran informal dan Peran pembuat keputusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran camat dalam melaksanakan kepemimpinannya belum dapat mengatasi tindakan-tindakan pelanggaran terhadap disiplin yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara di Kantor Kecamatan Pontianak Utara. Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah telah diperoleh, saran dari penulis, Camat sebagai pemimpin harus peka serta lebih respon terhadap apa yang dilakukan oleh anggotanya dalam hal positif terlebih pada hal yang bersifat negatif. Camat di harapkan mampu membangun lingkungan kerja yang baik dalam hal disiplin terutama dari segi pelaksana atau penggerak. Kata Kunci : Peran Camat, Aparatur Sipil Negara, Disiplin ABSTRACT This study aims to determine the role of the Camat in carrying out his leadership which can shape the climate of employee discipline in carrying out tasks without committing violations. This thesis writing also aims to find solutions and solutions to problems faced by Camat in carrying out their leadership. This research is a type of qualitative research using descriptive methods. In an effort to solve the problems encountered in this study, the author uses Role Theory according to Hendry Mintzberg, where there are three roles that must exist when a leader runs his leadership in order to make and control all components so that the achievement of predetermined goals can be easily passed, namely : The role of relationships between individuals, informal roles and the role of decision makers. The results of this study indicate that the role of the subdistrict head in carrying out his leadership has not been able to overcome the violations of discipline carried out by the State Civil Apparatus in the North Pontianak District Office. In connection with the results of the research that has been obtained, advice from the author, the Camat as a leader must be sensitive and more responsive to what is done by its members in positive matters especially on negative matters. The subdistrict head is expected to be able to build a good working environment in terms of discipline, especially in terms of the implementer or mobilizer. Keywords: Role of Camat, State Civil Apparatus, Discipline
KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI KABUPATEN SAMBAS Nursila NIM. E1031151038; Yulius Yohanes *; Kartika Ningtias *
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8, No 2 (2019): Governance, Edisi Juni 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.317 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v8i2.2554

Abstract

Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Dalam Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran Di Kabupaten Sambas. Judul Skripsi ini diangkat berdasarkan permasalahan mengenai rendahnya angka pembuatan akta kelahiran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian paradigma kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Lokasi penelitian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas. Indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja organisasi yaitu Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas menurut Dwiyanto. Hasil penelitian ini dilihat dari indikator produktivitas bahwa kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas setelah melihat bagaimana faktor input yang ada pada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas serta bagaimanakah outputnya, bahwa dapat dikatakan bahwa dari indikator Produktivitas, sudah cukup produktif. Dari indikator Kualitas layanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dalam pembuataan akta kelahiran sudah cukup baik. Dari indikator Responsivitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas sudah cukup baik. Dari indikator Responsibilitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan selalu berorentasikan pada petunjuk teknis yang ada. Dan terakhir indikator akuntabilitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas dapat dikatakan cukup baik, hak ini terbukti dengan adanya transparansi informasi melalui website resminya. Kata Kunci :Kinerja organisasi. Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas  
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA BALAI PINANG KECAMATAN SIMPANG HULU KABUPATEN KETAPANG E.101216073 Butar rio karno; Yulius Yohanes; Martinus Martinus
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i4.2818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pelaksanaan pengawasan pembangunan fisik di DesaBalai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, yaitu dalam menetapkan standarpengawasan, membandingkan standar pengawasan dengan hasil pelaksanaan pekerjaan dan tindakankoreksi di Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif jenis penelitian deskriptif. Menurut Kadarman(2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu: a) Menetapkan Standar Pengawasan;kesimpulannya adalah proses Pengawasan yang dilaksanakan BPD Balai Pinang berdasarkan aspekstandar pengawasan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2005 melalui hakuntuk meminta keterangan.. b) Membandingkan Standar Pengawasan dengan hasil pelaksanaanpekerjaan; kesimpulannya adalah dalam mengawasi penyelenggaraan Pembangunan Desa,Pengawasan telah dilakukan dikarenakan pertama dapat terlihat dari kerja sama antara BPD danPemerintah Desa dan melibatkan masyarakat dalam menyusun Peraturan Desa, hal ini menunjukanadanya usaha untuk meningkatkan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang baik. c)Tindakan Koreksi; kesimpulan penelitian adalah telah dilakukan oleh BPD.
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENINGKATAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH PONTIANAK WILAYAH I SAMSAT SIANTAN E1012161014 Cornelus; Yulius Yohanes,; Aliyah Nur’aini Hanum
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 1 (2021): PUBLIKA, EDISI MARET 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i1.2826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesadaran wajib pajak  terhadappeningkatan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara parsial.  Fenomena yangterjadi dalam penelitian ini adalah meningkatnya kendaraan bermotor setiap tahunnyaapakah diikuti dengan meningkat juga penerimaan pajak kendaraan bermotor. Hasil daripenelitian ini menunjukan bahwa kesadaran wajib pajak tidak  berpengaruh secara parsialterhadap peningkatan pembayaran pajak kendaraan  bermotor dengan nilai t hitung =1,576 dan signifikan = 0,119. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitumetode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2016:15), “Metodekuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yangdiangkakan.”. penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untukmendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, validitas dan reabilitas, normalitas  danheterokedastisitas dan analisis regresi sederhana.
MOTIVASI DALAM MENINGKATKANKINERJA PEGAWAI DIKANTOR KECAMATAN SEI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Sindy Sindy; Yulius Yohanes; Rupita Rupita
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i2.2842

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan menganalisa motivasi kinerja pegawai kantor camat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya serta mengetahui dampak motivasi kinerja pegawai terhadap pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Adapun masalah yang ditemukan sebagai berikut Kinerja pegawai kantor camat Sei Raya Kabupaten Kubu Raya tidak optimal dan kurangnya motivasi pimpinan kantor camat Sungai Raya kepada bawahannya sehingga kinerja tidak efektif dan efisien serta minimnya Strategi dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor camat Sungai raya Kabupaten Kubu Raya.Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang diperlukan adalah data primer dengan data sekunder, sedangkan penelitian lapangan yang ditujukan untuk mendapatkan data, pelaksanaannya dilaksanakan dalam bentuk wawancara dengan beberapa informan yang dianggap mengetahui masalah yang diteliti. Hasil penelitian kemudian dianalisa secara kualitatif. Menurut Gomes(2001:180) faktor-faktor motivasi kerja terdiri dari dua bagian yaitu faktor individual dan faktor organisasional. Yang tergolong faktor individual adalah kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitudes), dan kemampuan (ability). Sedangkan yang tergolong faktor organisasional meliputi; pembayaran gaji/upah, keamanan pekerjaan, hubungan sesama pegawai, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.Hasil penelitian menunjukkan, motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya masih belum optimal. Saran untuk kedepannya hubungan sesama pegawai harus lebih ditingkatkan agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Sungai Raya bisa lebih optimal.