Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan dan Edukasi Penanaman dan Pemupukan Melon (Cucumis melo. L) dengan Pupuk Organik Cocopeat Daud, Muhammad; Armia, Yasser; Hakim, Lukman; Aziz, Daska; Hasbaini, Hasbaini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Unity Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70340/japamas.v4i1.196

Abstract

This community service activity aims to improve community knowledge and skills in environmentally friendly melon farming using cocopeat fertilizer. Melon are horticultural commodities with high economic value that require proper planting and fertilization techniques to produce optimal production. The community service methodology is carried out through an educational, demonstrative, and direct practice approach in melon planting fields 50 participants. Training participants are given education, theory and direct practice regarding the preparation of planting media, fertilization methods, and direct fertilization of melon using cocopeat as a base fertilizer. Cocopeat has a high water and nutrient absorption capacity, so it can increase fertilization efficiency and soil fertility. The results of the community service activity show that overall around 75-90% of participants are able to understand and practice melon farming techniques using cocopeat properly and correctly. In addition, as many 85% of participants after in this training are able to understand the benefits of using cocopeat , the positive impacts, environmentally friendly, easy to obtain, cheap and effective and can increase the growth of melon. This community service activity is expected to be the first step in encouraging sustainable melon farming to increase the income of farmers. The conclusion of the community service activity regarding training and education on planting and fertilizing melon with cocopeat is very useful for participants and at the same time as a catalyst for change in terms of diversification of waste from coconut processing as the main raw material in making organic fertilizer which has utility value as a basic fertilizer for melon, so that participants can know and be motivated to realize an environmentally melon system.
Puisi 'Neupulang' sebagai Upaya Edukasi Emosional dan Kultural dalam Mitigasi Bencana Berbasis Seni Al-Farisy, Muhammad; Aziz, Daska; Masrinaldi, Masrinaldi
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 2 (2025): El-Jughrafiyah : August, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i2.37894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apresiasi mahasiswa Program Studi Sendratasik Universitas Syiah Kuala terhadap pertunjukan dramatisasi puisi Neupulang karya Ikram, yang mengangkat tema kehilangan, trauma, dan harapan pascabencana. Fokus kajian diarahkan pada unsur-unsur pertunjukan yang mencakup tata artistik (busana, properti, cahaya, dan suara/musik), ekspresi keaktoran, serta struktur dramatik yang terdiri dari eksposisi, konflik, klimaks, dan resolusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, yaitu kombinasi metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif melalui penyebaran angket. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, serta kuesioner yang diisi oleh mahasiswa sebagai penonton pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan mendapat respons positif dari mayoritas mahasiswa. Unsur-unsur dramatik dinilai efektif dalam menyampaikan pesan puisi secara emosional dan visual. Akting tunggal tokoh anak, penggunaan properti sederhana namun simbolis, tata cahaya yang dinamis, serta iringan musik yang mendukung suasana, semuanya berkontribusi dalam membangun keterlibatan emosional penonton. Temuan ini memperlihatkan bahwa seni pertunjukan, khususnya dramatisasi puisi, memiliki potensi sebagai media edukasi kebencanaan. Melalui pendekatan estetika dan afektif, pertunjukan ini tidak hanya menyampaikan narasi bencana, tetapi juga membentuk kesadaran emosional dan empati penonton terhadap dampak psikososial bencana.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 MEUKEK Syam, Indah Sukma; Aziz, Daska; Furqan, Muhammad Hafizul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i2.28866

Abstract

The lack of optimization in the teaching models used by teachers has led to low student learning outcomes. This is evident from students' difficulties in answering exam questions, which affect their learning efficiency and performance. Selecting an appropriate teaching model is crucial for enhancing students' understanding of the material. This study aims to determine the effect of the inquiry-based learning model using Google Classroom on the geography learning outcomes of 11th-grade social science students at SMA Negeri 1 Meukek. This research employs a quantitative approach with a quasi-experimental design, specifically the nonequivalent control group design. The study population consists of 11th-grade students, with purposive sampling selecting class XI IPS 1 as the experimental group and XI IPS 2 as the control group. Data was collected through multiple-choice tests, while data analysis techniques included normality tests, homogeneity tests, and hypothesis testing. The results showed that the average pre-test and post-test scores for the experimental class were 50.5 and 77.25, while the control class scored 48.5 and 72.5, respectively. The t-test results indicated that tcount = 2.07 was greater than ttable = 1.68, leading to the acceptance of Ha. Thus, the inquiry-based learning model using Google Classroom is proven to be more effective in improving student learning outcomes compared to the small group discussion model. Therefore, this model can be considered an alternative for geography learning to enhance students' understanding and academic achievement.Kurangnya optimalisasi model pembelajaran yang digunakan oleh guru menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari kesulitan siswa dalam menjawab soal ujian, yang berdampak pada efisiensi dan hasil belajar mereka. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry berbasis Google Classroom terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Meukek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI, dengan teknik purposive sampling yang menentukan kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pilihan ganda, sedangkan teknik analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen adalah 50,5 dan 77,25, sedangkan kelas kontrol 48,5 dan 72,5. Hasil uji-t menunjukkan thitung = 2,07 lebih besar dari ttabel = 1,68, sehingga Ha diterima. Dengan demikian, model pembelajaran inquiry berbasis Google Classroom terbukti lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model diskusi kelompok kecil. Oleh karena itu, model ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran geografi untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI INTRA KAMPUS DENGAN KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI ANGKATAN 2018-2019 FKIP USK Priscilla, Chika; Aziz, Daska; Desfandi, Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i4.27706

Abstract

Good social competence is an expectation for every student, including students of the Geography Education Department, Class of 2018-2019, FKIP USK. In both academic and social environments, students often face various challenges, one of which is a lack of self-confidence in social interactions. This study aims to determine whether there is a significant relationship between self-efficacy and participation in intra-campus organizations with students' social competence. The research method used is a quantitative approach with a correlational research design. The population in this study consisted of 99 students from the Geography Education Department, Class of 2018-2019, FKIP USK. Data collection was conducted using a questionnaire. Data analysis was carried out through simple linear regression tests and significance tests with a 5% significance level. The results of the study indicate that the simple linear regression equation obtained for the relationship between self-efficacy (X1) and social competence (Y) is 0.27, while the relationship between participation in intra-campus organizations (X2) and social competence (Y) is 0.24. These values indicate that both independent variables collectively have a weak relationship with the dependent variable. Furthermore, the significance test showed a Z value of 0.475, with the criterion that Zcount Ztable, leading to the acceptance of the alternative hypothesis (Ha). This means there is a significant relationship between self-efficacy and participation in intra-campus organizations with the social competence of students in the Geography Education Department, Class of 2018-2019, FKIP USK, although the relationship found is relatively weak.Kompetensi sosial yang baik merupakan harapan bagi setiap mahasiswa, termasuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Angkatan 2018-2019 FKIP USK. Dalam lingkungan akademik maupun sosial, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kurangnya rasa percaya diri dalam berinteraksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan keaktifan berorganisasi intra kampus dengan kompetensi sosial mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 99 mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Angkatan 2018-2019 FKIP USK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan melalui uji regresi linier sederhana dan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh untuk hubungan antara efikasi diri (X1) dan kompetensi sosial (Y) adalah sebesar 0,27, sedangkan hubungan antara keaktifan berorganisasi intra kampus (X2) dan kompetensi sosial (Y) adalah sebesar 0,24. Nilai ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas secara bersama-sama memiliki hubungan yang lemah terhadap variabel terikat. Selanjutnya, uji signifikansi menunjukkan nilai Z sebesar 0,475 dengan ketentuan Zhitung Ztabel, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan keaktifan berorganisasi intra kampus dengan kompetensi sosial mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Angkatan 2018-2019 FKIP USK, meskipun hubungan yang ditemukan tergolong lemah.
PENGARUH PEMANFAATAN MONUMEN TSUNAMI KAPAL PLTD APUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MITIGASI BENCANA KELAS XI IPS-1 SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Sari, Yusfita; Aziz, Daska; Yulianti, fitriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i3.21409

Abstract

Kapal PLTD Apung merupakan Monumen Tsunami yang terletak di punge blang cut, Monumen Tsunami ini menjadi tempat rekreasi dan edukasi masyarakat aceh terhadap bencana gempa dan tsunami.Rumusan masalah dalam penelitian ini Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh peningkatan hasil belajar siswa pada materi mitigasi bencana dalam pemanfaatan Monumen Tsunami Kapal PLTD Apung Kelas XI IPS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan hasil belajar siswa pada materi mitigasi bencana dalam pemanfaatan Monumen Tsunami Kapal PLTD Apung Kelas XI. IPS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk desain pre-eksperimental tipe one grup pretest-posttest design. One grup pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 30orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara tes, dan dokumentasi.Hasil penelitian skor rata-rata hasil belajar siswa pada hasil pretest 51% dan pada hasil posttest sebesar 83%. Maka, terdapat peningkatan hasil belajar siswa materi mitigasi bencana dengan memanfaatkan monumen tsunami kapal PLTD apung.Berdasarkan uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik parameterik, yaitu uji Paired Samples T-Test. Maka dapat disimpulkan hipotesis pada penelitian ini menyatakan bahwa uji-t Paired Samples Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 0,05 maka diterima, ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa materi mitigasi bencana dengan memanfaatkan monumen tsunami kapal PLTD apung pada kelas XI IPS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh.Kata Kunci: Hasil Belajar, Monumen Tsunami Kapal PLTD Apung, Geografi, SMA Negeri 4 Banda Aceh.
EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Annafia, Nida; Desfandi, Mirza; Aziz, Daska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i3.22269

Abstract

Dengan hadirnya para mahasiswa di sekolah pada program kampus mengajar diharapkan dapat memberikan dampak penguatan literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan juga perbaikan manajerial di sekolah. Sampai pada angkatan ke 3 program kampus mengajar, mahasiswa Pendidikan Geografi USK telah berpartisipasi mengikuti program ini sebanyak 36 mahasiswa. Mahasiswa diterjunkan ke sekolah membahas program yang dilakukan oleh mahasiswa bersama pengawas. Artinya ada kesinergian antara program mahasiswa dan kebutuhan sekolah. Menanggapi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program kampus mengajar dalam meningkatkan kompetensi guru pada mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 36 mahasiswa. Penelitian dilakukan pada populasi karena berjumlah kurang 100 sehingga teknik yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membangikan angket kepada responden. Data tersebut dianalisis menggunakan persentase statistik deskriptif. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa dari 36 mahasiswa pendidikan geografi Universitas Syiah Kuala diketahui efektivitas program kampus mengajar dalam meningkatkan kompetensi guru sebanyak 6 responden (16,7%) berada pada kategori sangat tinggi, 2 responden (5,6%) berada pada kategori tinggi, 19 responden (52,8%) berada pada kategori sedang, 9 responden (25%) berada pada kategori rendah dan 0% pada kategori sangat rendah.Kata kunci:Efektivitas, Kampus Mengajar, Kompetensi Guru, Mahasiswa, Pendidikan Geografi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECING, ORGANIZING, REFLECTING DAN EXTENDING)TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PADA SISWA SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Savira, Rima; Zalmita, Novia; Aziz, Daska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i3.24249

Abstract

Materi geografi merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur yang sangat berkaitan dengan penerapan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Guru geografi di SMA Negeri 11 Banda Aceh masih belum menerapkan model pembelajaran yang berkaitan dalam berpikir kritis dalam pemecahan masalah. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penerapan model CORE untuk berfokus pada siswa dalam berpikir kritis untuk memecahkan masalah.Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh.Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini berjumlah 24 siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan tes esai. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan nilai rata-rata pre-test = 53,42 dan nilai rata-rata post-test = 75,12 dengan uji-t diperoleh t tabel = 2,01 dan t hitung = 11,87. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel diketahui bahwa t hitung t tabel sehingga Ha diterima. Oleh karena itu, menunjukkan bahwa model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending) berpengaruh terhadap berpikir kritis pada siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh.Kata Kunci:Pengaruh,CORE, Berfikir Kritis
PENEREPAN PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN (TGT) BERBANTUAN KOTAK KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN PEMEHAMAN SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SMP IT DAYAH DAARUL MUTTAQIEN PIDIE JAYA Hidayati, Nanda Mulia; Aziz, Daska; Furqan, Muhammad Hafizul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i2.23289

Abstract

ABSTRAK Team Games Turnamen (TGT) adalah pembelajaran kooperatif yang menciptakan suasana aktif yang melibatkan kelompok, terdapat diskusi kelompok dan diakhiri suatu game (turnamen). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS, (2) Aktivitas guru dan siswa,(3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran (4) Respons siswa terhadap model pembelajaran Team game turnamen. Subjek penelitian siswa kelas VIII SMP IT Dayah Darul Muttaqien Pidie Jaya berjumlah 22 siswa. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, tes dan angket. Pengumpulan data menggunakan lembar pre-test dan post-test berisi 10 soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ketuntasan individual siklus I 50, siklus II menjadi 69 pada siklus III menjadi 90. Ketuntasan klasikal pada siklus I 30 pada siklus II 50 dan pada siklus III sebanyak 95 (2) Aktivitas guru dan siswa pada siklus I 6 aktivitas tidak tuntas pada siklus II turun menjadi 3 aktivitas tidak tuntas pada siklus III semua aktivitas tuntas. (3) keterampilan guru meningkat dari siklus I 2,43 kategori sedang pada siklus II meningkat menjadi 3,23 kategori baik dan pada siklus III meningkat menjadi 3,7 kategori sangat baik. (4) Respons yang diberikan siswa untuk model pembelajaran Team game turnamen dengan bantuan kotak kartu misteri adalah 93,6 siswa menyatakan sangat menarik dan membantu siswa dalam memahami materi disampaikan. Dapat disimpulkan, penerapan model pembelajaran Team game turnamen berbatuan media kotak kartu misteri dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS terpadu SMP IT Dayah Darul Muttaqien Pidie Jaya menjadi lebih baik.Kata kunci: Penerapan, Model Pembelajaran, Team Game Turnamen, Pemahaman Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE STEP INTERVIEW BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS-TERPADU SISWA KELAS VIII-1 MTsN 7 ACEH BESAR Rahayu, Dewi; Aziz, Daska; Desfandi, Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i2.23285

Abstract

Model pembelajaran Three Step Interview adalah salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong siswa dalam kelompok untuk memahami suatu konsep melalui peran siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII-1 MTsN 7 Aceh Besar yang berjumlah 20 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 50%, ketuntasan klasikal 40%. Pada siklus II ketuntasan individual meningkat menjadi 70% dan klasikal 60%. Selanjutnya pada siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 95% secara individual dan secara klasikal menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I terdapat 7 aktivitas yang sesuai atau 64%, pada siklus II aktivitas yang sesuai menjadi 8 dengan persetase 81% dan pada siklus III meningkat menjadi 11 dengan persetase 100%. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,28 dengan kategori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 3,05 dengan kategori baik dan pada siklus III menjadi 3,93 dengan kategori sangat baik. Respon siswa pada umumnya baik, dimana sebanyak 92% siswa di Kelas VIII-1 MTsN 7 Aceh Besar menyatakan Ya dan 8% menyatakan Tidak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model Three Step Interview Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Teradu Kelas VIII-1 MTsN 7 Aceh Besar.
HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMAN UNGGUL ACEH TIMUR Najah, Safinatun; Aziz, Daska; Zalmita, Novia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i1.23132

Abstract

The subject of Geography aims to develop basic concepts related to spatial patterns, the utilization of natural resources, and the surrounding environment. However, at SMAN Unggul Aceh Timur, many students have low self-confidence despite having good academic achievement. This study aims to determine the relationship between interpersonal intelligence and intrinsic learning motivation with academic achievement among 11th-grade social science students in Geography. This study used a quantitative approach with a correlational research design. The population consisted of 24 students, and data were collected through questionnaires and analyzed using multiple regression analysis. The obtained regression equation was Y = 18.871 + 3.993X + 3.970X. The correlation coefficient between interpersonal intelligence and academic achievement was -0.335, while the correlation between intrinsic learning motivation and academic achievement was -0.340, both categorized as weak. The multiple correlation coefficient was 0.363, indicating a low relationship, with a determination coefficient of 13.2%, meaning that only 13.2% of the variation in academic achievement is influenced by interpersonal intelligence and intrinsic learning motivation, while 86.8% is affected by other factors. The hypothesis test results showed that Fcount (1.609) Ftable (3.47), meaning that H is accepted, indicating no significant relationship between interpersonal intelligence and intrinsic learning motivation with academic achievement in Geography among 11th-grade social science students at SMAN Unggul Aceh Timur. This suggests that other factors, such as teaching methods, learning environment, parental support, interests, and talents, have a greater impact on students' academic achievement. Further research is needed to explore more dominant factors influencing students' learning outcomes.