Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Kompos Limbah Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium ) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Arisona, Dian; Purnamasari, Retno Tri; Sulistyawati, Sulistyawati
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 6, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v6i2.78

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah bunga krisan terhadap efisiensi pemupukan pada tanaman terung ungu. Penelitian dilaksanakan Desa Mulyorejo Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada ketinggian 12,5 mdpl bulan Juni-Agustus tahun 2022. Penelitian menggunakan metoda Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali, adapun perlakuan adalah sebagai berikut : K0 : Kontrol, K1 : Dosis 10 g Tanaman-1, K2 : Dosis 15 g Tanaman-1, K3 : Dosis 20 g Tanaman-1 . Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada luas daun, diameter bunga, bobot segar bunga tanaman-1, dan bobot segar bunga tanaman petak-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian Dosis Kompos Limbah Bunga Krisan pada Terung Ungu sebanyak 20 g tanaman-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Pemberian Kompos Limbah Bunga Krisan pada Terung Ungu memberikan hasil 28.10 kg petak-1 .
Penerapan Pupuk Organik Cair Ubur-ubur untuk Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Varietas Samhong King Basri, Hasan; Purnamasari, Retno Tri; Hidayanto, Fajar
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i1.97

Abstract

Pupuk organik cair ubur-ubur merupakan pupuk yang berasal dari tubuh hidup ubur-ubur yang diolah menggunakan proses fermentasi pengganti pupuk anorganik pada tanaman sawi varietas Samhong King. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi pupuk organik cair ubur-ubur dan pupuk urea yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil sawi Samhong King. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan, antara lain (1) P1 = 2x aplikasi Urea 25% + seminggu sekali untuk penanaman POC Ubur-ubur 75%, (2) P2 = 2x aplikasi Urea 50% + satu kali a. minggu penanaman POC Ubur-ubur 50 dan (3) P3 = 2x pemberian Urea 75% + seminggu sekali penanaman POC Ubur-ubur 25%, kemudian masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair ubur-ubur berpengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi daun, panjang daun, bobot segar daun, dan bobot akar tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun. Pada pengamatan terakhir hasil tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian 2x Urea 75% + seminggu sekali, penanaman POC Ubur-ubur 25% dengan tinggi tanaman 35 cm, panjang daun 35 cm, berat semak daun 2,003 g, dan akar segar berat 32 g. Sedangkan jumlah daun sebanyak 18 daun pada seluruh perlakuan menurut pengamatan terakhir.
Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Sapi Fermentasi dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogaea L.) Sholehuddin, Imam; Purnamasari, Retno Tri; Pratiwi, Sri Hariningsih
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v6i1.72

Abstract

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Namun perlu upaya peningkatan produksi kacang tanah salah satunya dengan cara pemupukan, baik pupuk organik seperti pupuk kandang sapi fermentasi maupun pupuk anorganik seperti urea. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis kombinasi pupuk kandang sapi fermentasi dan pupuk urea yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Dusun Kampung Baru, Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Pasuruan dengan ketinggian 4 mdpl. Tanah yang digunakan memiliki kandungan N 0,129%, P2O5 57 ppm, K 225 ppm dan c-organik 1,3%. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan meliputi : P1 : 15 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 50%, P2 : 15 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 75%, P3 : 20 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 50%, P4 : 20 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 75%, P5 : 25 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 50%, P6 : 25 ton pupuk kandang sapi fermentasi + Urea 75%. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F), apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 25 ton pupuk kandang sapi fermentasi + urea 75% merupakan dosis yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah dengan bobot polong tanaman-1 20,95 g, bobot polong petak-1 0,29 kg, dan bobot polong hektar-1 1,87 ton.
Kajian Konsentrasi Pemberian Air Limbah Cucian Beras pada Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Sawi Pagoda (Brassica Narinosa L.) Syaimah, Siti Nur; Purnamasari, Retno Tri
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i1.94

Abstract

Pertumbuhan sawi pagoda dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesuburan tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) sebagai sumber utama yaitu air limbah pencucian beras. Penelitian dilakukan di Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan P0: 0% tanaman-1; P1: 20% tanaman-1; P2: 40% tanaman-1; P3: 60% tanaman-1; P4: 80% tanaman-1; P5: 100% tanaman-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman bagian atas, berat segar tanaman bagian bawah, berat segar tanaman total, berat tanaman-1 saat panen dan kadar gula. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penerapan air cucian beras POC pada budidaya sawi pagoda dapat meningkatkan pertumbuhan, hasil dan kualitas sawi pagoda tersebut. Perlakuan dengan konsentrasi 100% memberikan hasil yang lebih tinggi pada semua parameter yang diamati.
ANALISIS INDEKS KUALITAS TANAH ANDISOL PADA BERBAGAI SISTEM POLA TANAM DI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN Arifin, Ahmad Zainul; Rohimah, Chodijah A.; Hidayanto, Fajar; Purnamasari, Retno Tri
AGRIFOR Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i2.7657

Abstract

Kualitas tanah merujuk pada kemampuan tanah untuk menjaga produktivitas tanaman, mempertahankan ketersediaan air, serta mendukung kegiatan manusia. Penilaian kualitas tanah tidak dapat dilakukan secara langsung, oleh karena itu diperlukan indikator fisik, kimia, dan biologi yang digunakan bersama-sama untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas tanah, yang dikenal sebagai minimum data set (MDS). Sebuah penelitian lapangan dan analisis laboratorium telah dilakukan antara bulan September hingga Desember 2023. Penelitian deskriptif ini dilaksanakam terhadap beberapa jenis pola tanam yang ada di lahan perkebunan Kecamatan Tosari, Pasuruan. Setelah nilai indeks kualitas tanah diperoleh, analisis dilakukan dengan menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh Mausbach dan Seybold (1998) yang telah dimodifikasi oleh Partoyo (2005. Indeks kualitas tanah dianalisis dengan mempertimbangkan indikator yang paling mewakili fungsi-fungsi tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan menggunakan metode purposive sampling, kemudian sampel tersebut dianalisis di laboratorium untuk menentukan tekstur, berat volume, porositas, kandungan C-organik, pH, ketersediaan P, pertukaran K, total N, serta kedalaman perakaran. Nilai indeks kualitas tanah bervariasi antara 0 hingga 1, dimana semakin tinggi nilai indeks menunjukkan kualitas tanah yang lebih baik. Hasil indeks kualitas tanah pada lahan monokultur sebesar 0,646 termasuk kriteria baik, lahan tumpangsari indeks kualitas tanah sebesar 0,662 termasuk kriteria baik dan lahan rotasi tanaman termasuk kriteria indeks kualitas tanah baik yaitu 0,683 sehingga perlu peningkatan perbaikan sifat tanah agar kriteria tersebut dapat semakin baik.
Analysis of Andisol Soil Quality Index in Scallion (Allium fistulosum L.) Agricultural Land in Tosari District, Pasuruan Regency Salamah, Mahmudatu Fais; Arifin, A. Zainul; Purnamasari, Retno Tri; Hidayanto, Fajar
Journal of Applied Plant Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Applied Plant Technology (JAPT)
Publisher : Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/szc6h547

Abstract

Soil quality assessment can be done by monitoring the dynamic conditions of various indicators that influence it. Measuring these indicators produces a soil quality index (IKT), which is a tool to evaluate the impact of land management practices (Mas'udi et al., 2021). This research aims to determine the distribution of the soil quality index on shallot (Allium fistulosum L) agricultural land in Tosari sub-district, Pasuruan district, East Java. The research was carried out in Tosari sub-district, Pasuruan district at an altitude of 1700 meters above sea level. In September 2023 – January 2024. This research uses a purposive sampling method for taking soil samples. Next, it was analyzed in the laboratory for texture, volume weight, porosity, C-organic, pH, P-available, K-exchangeable and the rooting depth was measured. The soil quality index is calculated using the criteria of Mausbach and Seybold (1998), which can be adjusted to field conditions using the Minimum Data Set (MDS). Based on the research results, it shows that there are differences in the Soil Quality Index on Onion Leaf land in several villages in Tosari sub-district. Leek fields in Tosari sub-district have two criteria, namely medium and good criteria. Tosari Village, Ngawidono Village, Mororejo Village and Kandangan Village are classified as Good (B) while Podokoyo Village is classified as Medium (S).
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Pakcoy Terhadap Pemberian Pupuk Hayati Enero (Energi Agro Nusantara) Dan Pupuk Nitrogen Kumalasari, Riska Erlina; Sulistyawati, Sulistyawati; Purnamasari, Retno Tri
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i2.104

Abstract

Peningkatan produksi tanaman pakcoy juga dapat dilakukan dengan pemberian input pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang dapat digunakan untuk pemupukan tanaman pakcoy adalah pupuk hayati enero. Penelitian dilakukan di Dusun Lajuk RT 02/RW 04 Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan P0: urea 150 kg ha-1; P1: pupuk hayati enero 5 ml/l + Urea 150 kg ha-1; P2: pupuk hayati enero 10 ml/l + Urea 150 kg ha-1; P3: pupuk hayati enero 15 ml/l + Urea 150 kg ha-1. Parameter pengamatannya yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman bagian atas, bobot kering tanaman bagian bawah, bobot kering total tanaman, indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, bobot segar bagian ekonomis tanaman-1 dan bobot segar bagian ekonomis petak-1 saat panen. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penerapan POC Enero pada budidaya pakcoy dapat meningkatkan pertumbuhan dan juga hasil pakcoy. Perlakuan dengan konsentrasi 15ml/L memberikan hasil yang lebih tinggi pada semua parameter yang diamati.
Pemberdayaan Siswa SMK Bertanam Hidroponik dalam Upaya Penghijauan Lingkungan Sekolah Zulfarosda, Ratna; Purnamasari, Retno Tri
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 7, No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jmm.v7i1.168

Abstract

Hidroponik mudah diterapkan dan dikembangkan oleh siswa sekolah serta menjadi bekal keterampilan siswa dalam menciptakan suatu karya. Siswa SMK memiliki potensi dalam menerapkan dan mengembangkan hidroponik baik dari segi lahan kosong dan kemampuan siswa ber-hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah tentang praktik budidaya hidroponik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Bulan Juni 2023 di SMK Salahuddin Pasuruan, Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan selama 1 (satu) bulan dengan melibatkan 30 orang peserta. Pemaparan materi diawali dengan penjelasan jenis hidroponik berdasarkan sistem kerja. Kegiatan selanjutnya peserta diberikan wawasan tentang bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya hidroponik. hal yang menarik untuk dikenali oleh peserta adalah rockwool dan AB Mix. Peserta kegiatan selama ini lebih mengenal tanah sebagai media tanam, sedangkan pada budidaya hidroponik tidak menggunakan tanah. Nutrisi AB Mix juga merupakan hal unik bagi peserta karena lebih mengenal pupuk sebagai bahan makanan tanaman. Kunci penting dalam budidaya hidroponik disampaikan pada slide presentasi terakhir. Materi yang disampaikan pada slide tersebut merupakan ilmu pertanian dasar seperti kebutuhan oksigen oleh tanaman baik daun dan akar, kebutuhan cahaya matahari, kebutuhan hara/nutrisi, cara semai dan pindah tanam yang tepat. Sesi terakhir kegiatan pengabdian ini dilakukan praktek semai. Peserta dilibatkan dalam proses semai benih ke dalam rockwool. Pada sesi ini peserta juga diberikan penjelasan bahwa benih yang telah disemai disimpan pada ruangan atau lokasi dalam kondisi gelap. Hasil semaian siswa kemudian dilaporkan melaui pesan secara daring.
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum) terhadap pemberian kompos limbah krisan Purnamasari, Retno Tri; Sulistyawati, Sulistyawati; Hidayanto, Fajar; Abdul Tholib
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i2.11888

Abstract

Chrysanthemum waste compost fertilizer is an alternative to processing chrysanthemum waste, which has so far only been piled up on land and has yet to be processed into appropriate technology. The effectiveness of compost fertilizer was tested on shallots because this commodity is promising in every planting season. This study aims to determine the appropriate dose of chrysanthemum waste compost to produce optimum growth and yield of shallot plants. This research was conducted in Tidu Village, Pohjentrek District, Pasuruan Regency, at an altitude of ±12.5 masl from June to August 2022. The study used a randomized block design with 1 factor of four treatments and six replications. The treatment are P0 (without adding chrysanthemum waste compost as control), P1: (5ton ha-1 dose of chrysanthemum waste compost), P2 (10ton ha-1 chrysanthemum waste compost dose), and P3 (15ton ha-1 chrysanthemum waste compost dose). The results showed that applying 15 tons ha-1 of chrysanthemum waste compost gave the highest yield on tuber weight of 18.34 tons ha-1. It can be concluded that chrysanthemum waste compost influences the growth and yield of shallots. Applying chrysanthemum plant waste compost of 10 tons ha-1 showed optimal growth and yield of shallot plants. The dry weight of the resulting wind is 17.67 tons ha-1. This result exceeded the potential yield of the tubers of the varieties used, which ranged from 12-16 tons ha-1.  
Effectiveness Test of Cow Manure Composting Method on The Quality of Cow Manure Maulana, Ade; Purnamasari, Retno Tri; Arifin, A. Zainul; Hidayanto, Fajar
Journal of Applied Plant Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Applied Plant Technology (JAPT)
Publisher : Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/q36jmz39

Abstract

Manure is an organic fertilizer with adequate nutrients to enhance soil quality and support plant growth. In Sebalong Village, Pasuruan, cow dung is used directly without processing, reducing its effectiveness. This study aims to evaluate different manure processing methods to optimize its use. Conducted in Sebalong Village (October–December 2024), the research employed a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and four replications: Method 1 (Aerobic composting with tarpaulin), Method 2 (Aerobic composting burned + composter), Method 3 (Anaerobic composting + composter + EM4), and Method 4 (Anaerobic composting burned + composter + EM4). Parameters measured included temperature, humidity, pH, and nutrient content (N, P, K, organic C). Results showed that composting methods significantly affected compost quality. Method 4 (anaerobic composting with burning, composter, and EM4) yielded the best results, with organic C (18.66%), BO (32.10%), C/N ratio (7.40), N (2.52%), P (2.42%), and K (2.48%). This method proved most effective in enhancing nutrient levels, suggesting its potential for optimal organic fertilizer production in Sebalong Village.