Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Nurul Chasanah; Retno Tri Purnamasari; A. Zainul Arifin
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April - Juni 2018 di lahan sawah Desa Gondang Wetan Kec. Gondang Wetan Kab. Pasuruan, dengan ketinggian ± 5 mdpl dan pH 6,4 serta jenis tanah alluvial. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan yang masing-masing diulang lima kali. Perlakuan yang diujikan adalah: P0= 0 ml petak-1 (tanpa pemberian POC), P1 = POC 100 ml petak-1, P2 = POC 200 ml petak-1, P3 = POC 300 ml petak-1, P4 = POC 400 ml petak-1.Hasil penelitian menunjukkan pemberian dosis pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan. Perlakuan pemberian pupuk organik cair 400 ml petak-1 memberikan hasil lebih tinggi yaitu sebesar 11,77 ton ha-1, diikuti perlakuan pupuk organik cair 300 ml petak-1 sebesar 10,31 ton ha-1 dan perlakuan pupuk organik cair 200 ml petak-1 sebesar 10,27 ton ha-1. Hasil yang lebih rendah terdapat pada perlakuan tanpa pemberian pupuk cair yaitu sebesar 9,37 ton ha-1.
Pengaruh Lama Pengomposan Serbuk Gergaji Kayu Jati (Tectona grandis L.) dan Dosis EM 4 Terhadap Efisiensi Unsur Hara Serta Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)Var. Dataran Rendah Ummi Roidah Ulfah Hamzah; Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh lama pengomposan serbuk gergaji kayu jati dan dosis EM4 terhadap efisiensi pemupukan pada tanaman kubis bunga dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Desa Purut Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo Kota pasuruan dengan ketinggian 4,5 m dpl, pada bulan Februari – Agustus 2018. Penelitian disusun secara faktorial. Faktor pertama lama pengomposan (L) dengan level yaitu; L1= 1 bulan, L2= 2 bulan, L3= 3 bulan dan fakor kedua dosis EM4 (D) dengan level yaitu; D1= 10%, D2= 20%, D3= 30%, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang masing-masing kombinasi diulang tiga kali.Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan lama pengomposan dengan dosis EM4 pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, parameter analisis pertumbuan dan panen. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi yang lebih tinggi terdapat pada kombinasi lama pengoposan 2 bulan dengan dosis EM420% yaitu sebesar 76% pada unsur hara nitrogen dan efisiensi unsur hara phosphor sebesar 54,84%. Kombinasi lama pengomposan 2 bulan dengan dosis EM4 20% menunjukkan nilai produksi tertinggi yakni 15,97 ton.Ha-1dan hasil terendah terdapat pada kombinasi lama pengomposan 1 bulan dengan dosis EM4 20% yaitu 9,79 ton.Ha-1.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kedelai Hitam (Glycine soya Benth) Terhadap Variasi Jarak Tanam Dewi Mas'ula; Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil dua varietas kedelai hitam terhadap variasi jarak tanam. Penelitian dilaksanakan di Desa Kebotohan Kec. Kraton Kab. Pasuruan pada ketinggian 50 mdpl dengan jenis tanah vertisol. Suhu rata-rata 29°C-37°C dengan curah hujan rata-rata 50 mm per bulan pada bulan April - Juli 2017.Penelitian ini disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah varietas kedelai hitam yaitu varietas Detam 3 Prida dan varietas Detam 4 Prida. Faktor kedua adalah jarak tanam yaitu jarak tanam 40 cm x 10 cm, jarak tanam 40 cm x 15 cm dan jarak tanam 40 cm x 20 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak empat kali.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kedelai hitam pada semua parameter pengamatan. Hasil perlakuan dua varietas menunjukkan tidak berbeda nyata sedangkan pada perlakuan jarak tanam, hasil tertinggi pada jarak tanam 40 cm x 10 cm sebesar 3,64 ton ha-1, diikuti jarak tanam 40 cm x 15 cm sebesar 2,64 ton ha-1 serta hasil terendah pada jarak tanam 40 cm x 20 cm sebesar 2,33 ton ha-1.
Pengaruh Kombinasi Urea dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Tina Andriani; Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemupukan urea dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Penelitian dilaksanakan dilahan sawah di Desa Kedawung Kulon, Kec. Grati, Kab. Pasuruan pada ketinggian ± 4 m dpl. Jenis tanah adalah alluvial dengan curah hujan 20 mm/bulan serta suhu 24-32ºC dengan kelembaban 60-80 %. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus-Oktober 2018. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial yang terdiri dari kombinasi pemupukan urea dan POC. Kombinasi perlakuan yaitu : P1 : Urea 100 kg ha-1 + POC 5 ml L-1, P 2 : Urea 100 kg ha-1 + POC 10 ml L-1, P3 : Urea 100 kg ha -1 + POC 15 ml L-1, P4 : Urea 150 kg ha -1 + POC 5 ml L-1, P5 : Urea 150 kg ha-1 + POC 10 ml L-1 dan P6 : Urea 150 kg ha-1 + POC 15 ml L-1. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak empat kali.Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk urea dan pupuk organik cair dengan dosis urea 150 kg ha-1 + POC 15 ml L-1 mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik pada semua parameter pengamatan. Hasil sawi pada perlakuan kombinasi pupuk urea 150 kg ha-1 + POC 15 ml L-1 memberikan hasil lebih tinggi sebesar 12,68 ton ha-1. Hasil yang lebih rendah terdapat pada kombinasi pupuk urea 100 kg ha-1 + POC 5 ml L-1 sebesar 10,22 ton ha-1.
Dampak Pemanfaatan Ganggang Hijau (Hydrilla verticillata) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.) Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi; Ika Nur Isnaini
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk alga hijau yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang optimal. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Jl. Sultan Agung Kel. Purutrejo, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan pada ketinggian 4,5 m dpl pada bulan Agustus – Desember 2019. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut: P0: kontrol (pupuk anorganik), P1: dosis alga hijau 10 ton ha-1, P2: dosis alga hijau 15 ton ha-1, P3: dosis alga hijau 20 ton ha-1.Hasil penelitian menunjukan pemberian alga hijau segar berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan alga hijau dosis 10 ton ha-1 memberikan hasil lebih tinggi pada semua parameter pengamatan.
Pengaruh Kombinasi Bakteri Endofit dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Varietas Samhong King Kuni Zakiya; Sulistyawati Sulistyawati; Retno Tri Purnamasari
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi bakteri endofit dalam menekan penggunaan nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di Desa Purutrejo Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan dengan ketinggian tempat ± 14 mdpl pada bulan September-November 2018. Penelitian terdiri dari perlakuan pemberian nitrogen 200 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit 10 ml dengan nitrogen sebanyak 175 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit sebanyak 20 ml dengan nitrogen 175 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit 10 ml dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha -1, perlakuan pemberian bakteri endofit 20 ml dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha-1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang lima kali.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian bakteri endofit yang dikombinasikan dengan nitrogen anorganik dalam menekan penggunaan nitrogen anorganik pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering bagian atas tanaman, bobot kering bagian bawah tanaman dan bobot segar sawi tanaman-1. Kombinasi pemberian bakteri endofit sebanyak 10 ml yang dikombinasikan dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha-1 memberikan bobot sawi tertinggi yaitu sebesar 0,59 kg tanaman-1 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Bobot sawi terendah terdapat pada perlakuan yang menggunakan nitrogen 200 kg ha-1 sebesar 0,21 kg tanaman-1.
Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Nitrogen Terhadap Jumlah Klorofil Daun Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Slamet Soepriyanto; Sulistyawati Sulistyawati; Retno Tri Purnamasari
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 5, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada bulan April 2020. Untuk mengetahui beda pengaruh pada respon tanaman khususnya unsur Nitrogen dari berbagai jenis pupuk yang diberikan dengan mengamati klorofil daun kacang tanah pada fase vegetatif. Penelitian menggunakan pupuk anorganik yaitu pupuk urea kandungan nitrogen 46% dan pupuk mutiara 16-16-16, sedangkan pupuk organik yaitu pupuk cair BAGITANI dengan kandungan nitrogen sebesar 4% dan pupuk organik padat dengan kandungan nitrogen sebesar 4%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 16 kali ulangan dengan dosis pemupukan yang direkomendasikan 22,5 kg N ha-1 atau 50 kg Urea (Rahmianna dkk, 2015) yaitu, P0: Kontrol (tanpa pemupukan), P1: Pupuk Urea 0,146 g polibag-1, P2: Pupuk Mutiara 0,410 g polibag-1, P3: Pupuk cair BAGITANI 1,5 ml polibag-1, P4: Pupuk Organik padat 1,49 g polibag-1. Hasil penelitian menunjukkan jumlah klorofil daun kacang tanah yang tidak diberi pupuk sebesar 15,65 mg L-1, pupuk Urea sebesar 18,95 mg L-1, pupuk Mutiara sebesar 18,32 mg L-1, pupuk cair BAGITANI sebesar 17,50 mg L-1 dan pupuk Organik padat sebesar 16,32 mg L-1. Jadi klorofil yang tertinggi dihasilkan dari pemberian pupuk Urea. Faktor jenis pupuk, tingkat kelarutan pupuk & efisiensi serapan Nitrogen oleh tanaman mendukung pembentukan klorofil daun kacang tanah pada fase vegetatif.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Hijau (Solanum melongena L.) Akibat Pemberian Kombinasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pupuk Nitrogen Indah Afiati; Retno Tri Purnamasari; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi mikoriza dengan pupuk N terhadap hasil terung hijau. Penelitian dilakukan di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari sampai Mei 2020.Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis FMA (F), F1 : 0 g tanaman- 1, F2 : 5 g tanaman-1, F3: 10 g tanaman-1, sedangkan faktor kedua adalah dosis Nitrogen (N), N1 : 100 kg tanaman-1, N2: 200 kg tanaman-1, N3: 300 kg tanaman-1. Pengamatan terdiri dari bobot buah segar per tanaman, bobot buah segar per petak, panjang dan diameter buah per tanaman.Hasil penelitian menunjukkan pemberian mikoriza dan pupuk N menunjukkan pengaruh terhadap hasil tanaman terung hijau. Dosis campuran FMA 10 g tanaman-1 dengan pupuk N 200 kg ha-1 memberikan hasil lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya dilihat dari diameter, panjang buah dan bobot segar per petak, masing-masing mencapai 4,05 cm, 25,69 cm dan 179,68 kg.
Efek Pemangkasan Pucuk Bibit dan Dosis Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.) Ade Irma Yuda; Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemangkasan pucuk bibit dan dosis nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah keriting. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari - Agustus 2018 di lahan sawah Desa Gondang Wetan Kec. Gondang Wetan Kab. Pasuruan pada ketinggian tempat ± 5 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yang masing-masing diulang enam kali. Perlakuan yang diuji adalah pemangkasan pucuk bibit yang dikombinasikan dengan berbagai dosis unsur hara nitrogen (ZA), dengan empat level yaitu: Po= tanpa pemangkasan + ZA 800 kg ha-¹ (kontrol), P1= Pemangkasan + ZA 700 kg ha-¹, P2= Pemangkasan + ZA 800 kg ha-¹ dan P3= Pemangkasan + ZA 900 kg ha-¹.Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemangkasan pucuk bibit yang dikombinasikan dengan pemupukan nitrogen berupa pupuk ZA berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan dan hasil. Hasil bobot segar buah hektar-1 yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan pangkas+ZA 800 kg ha-1 yaitu sebesar 13,45 ton ha-1, diikuti oleh perlakuan pangkas+ZA 700 kg ha-1 sebesar 12,81 ton ha-1, perlakuan pangkas+ZA 900 kg ha-1 sebesar 12,06 ton ha- 1 dan perlakuan tanpa pangkas+ZA 800 kg ha-1 menghasilkan bobot segar buah sebesar 11,33 ton ha-1.
Pemanfaatan Kompos Kotoran Ayam Untuk Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai Hitam (Glycine soya Benth) Sutrisno Adi Utomo; Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kompos kotoran ayam untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan di Desa Kebotohan Kec. Kraton Kab. Pasuruan pada ketinggian ± 50 m dpl dengan jenis tanah vertisol. Suhu rata-rata 29°C - 37°C dengan curah hujan rata-rata 50 mm bulan-1 pada bulan April - Juli 2017.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan dosis pupuk kompos ayam yang terdiri atas empat taraf perlakuan dan setiap perlakuan diulang enam kali yaitu P0 = kontrol (tanpa kompos), P1 = kompos kotoran ayam 5 ton ha-1, P2 = kompos kotoran ayam 7,5 ton ha-1 dan P3= kompos kotoran ayam 10 ton ha-1.Hasil penelitian menunjukkan hasil kedelai hitam tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian kompos kotoran ayam 10 ton ha-1 dengan hasil 1,71 ton ha-1, diikuti pemupukan kompos kotoran ayam 7,5 ton ha-1 dengan hasil 1,61 ton ha -1, pemupukan kompos kotoran ayam 5 ton dengan hasil 1,56 ton ha-1 dan hasil terendah pada tanaman kontrol tanpa kompos kotoran ayam yaitu sebesar 1,44 ton ha-1.