Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) HIDROPONIK DENGAN PERBEDAAN TEMPERATUR AIR Syaimah, Siti Nur; Zulfarosda, Ratna; Purnamasari, Retno Tri; Arifin, A. Zainul
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18316

Abstract

Pertumbuhan tanaman selada hidroponik dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu temperatur air hidroponik, dimana temperatur air berkaitan dengan penyerapan unsur hara dan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2024 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial terdiri dari lima perlakuan. Adapun perlakuannya yaitu T0 : Tanpa pengatur temperatur air; T1 : Pengatur temperatur air 22℃ menyala selama 24 jam; T2 : Pengatur temperatur air 25℃ menyala selama 24 jam; T3 : Pengatur temperatur air 28℃ menyala selama 24 jam; T4 : Pengatur temperatur air 31℃ menyala selama 24 jam. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot segar daun, bobot segar total tanaman, bobot kering daun, bobot kering total tanaman, laju asimilasi bersih (LAB), laju pertumbuhan relatif (LPR), harga satuan daun (HSD), bobot tanaman-1, bobot tanaman plot-1. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan pengatur temperatur air pada penelitian ini tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan juga hasil tanaman selada dikarenakan alat pengatur temperatur yang digunakan tidak mampu mempertahankan pada temperatur yang diinginkan sesuai dengan perlakuan. Sehingga diduga pertumbuhan dan hasil pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor lain seperti pH dan juga kadar hara terlarut.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pagoda (Brassica rapa L.) Purnamasari, Retno Tri; Pratiwi, Sri Hariningsih; Edision, Ari Alfa
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 7, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v7i1.85

Abstract

Sawi pagoda merupakan salah satu jenis sayuran sawi yang juga dikenal dengan nama lain Ta Ke Chai dan Tatsoi. Sawi Pagoda memiliki bentuk dan warna yang unik, mirip seperti bunga yang mekar, bentuk daun yang oval dengan warna hijau pekat yang sangat mencolok. Penelitian bertujuan mempelajari penggunaan dosis pupuk kandang kambing yang tepat agar pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda optimal. Penelitian menggunakan percobaan non-faktorial, yang terdiri dari 4 level yaitu : P0 : pembanding tanpa pemberian pupuk kandang + 100 % urea; P1 : diberi pupuk kandang 25 % + 75 % ura; P2 : diberi pupuk kandang 50 % + 50 % urea; P3 : diberi pupuk kandang 75 % + 25 % urea. Dari 4 level tersebut masing masing diulang enam kali sehingga total terdapat 24 unit percobaan. Pengacakan unit percobaan memakai rancangan acak kelompok (RAK).Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang kambing berpengaruh nyata tehadap tinggi tananaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar, dan bobot kering tanaman Sawi Pagoda. Dosis pupuk kandang kambing terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman Sawi Pagoda yaitu dosis 75% + 25 %. Secara nominal angka terlihat bahwa tanaman yang diberi POC lebih bagus dibandingkan dengan kontrol. Percobaan dengan tanaman sawi pagoda perlu disiapkan lebih cermat lagi, khususnya dalam mengantisipasi variabilitas sifat dasar tanaman dan pengaruh faktor lingkungan.
Tingkat Efisiensi dan Efektivitas Kombinasi Kompos Limbah Krisan dan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.) Varietas Bola Ungu Yulaikha, Anik; Purnamasari, Retno Tri; Arifin, Ahmad Zainul; Hidayanto, Fajar
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 9, No 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v9i1.119

Abstract

Terong ungu merupakan salah satu komoditas pertanian jenis sayur-sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan selain memiliki rasa yang lezat, terong ungu juga mengandung banyak vitamin dan nutrisi. Saat ini di Indonesia sudah banyak jenis pupuk organik yang banyak diproduksi dan dipasarkan untuk mengatasi permasalahan pemupukan, salah satunya adalah pupuk organik kompos krisan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan, yaitu P0: Dosis Kompos Limbah Krisan 0% + Dosis NPK Mutiara 0%; P1: Dosis Kompos Limbah Krisan 100%; P2: Dosis Kompos Limbah Krisan 50% + Dosis NPK Mutiara 50%; P3: Dosis NPK Mutiara 100%. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering, berat kering total tanaman, jumlah buah, berat buah, berat buah ha-1. Pemanenan dilakukan saat tanaman berumur 65 HST dan dipanen sebanyak 10 kali dengan selang waktu 3 hari. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan kompos limbah krisan yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik NPK dengan perbandingan 50%:50% menghasilkan berat buah tertinggi dibanding perlakuan lainnya yaitu sebesar 40,12 ton ha-1, hasil ini mencapai potensi hasil terong ungu varietas bola besar yang digunakan yaitu sebesar 40 ton ha-1
Perbandingan Proses Mineralisasi Karbon dan Nitrogen serta Humifikasi Pada Sistem Pertanian yang Berbeda di Tanah Andisol Hidayanto, Fajar; Purnamasari, Retno Tri; Utami, Sari Widya; Handayani, Murni
Acta Solum Vol 3 No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Department of Soil, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/actasolum.v3i3.3128

Abstract

The organic farming system has become the choice of most farmers in Indonesia because it has a major impact on agricultural quality and soil fertility. Vegetable farming in Magelang and Semarang Regencies is cultivated on andisol soil which has a relatively high soil fertility level, but farmers still use organic fertilizers to increase the organic matter content of the soil. The organic farming system applies 10 tons ha-1 of cow manure, 20 liters ha-1 of liquid fertilizer, and the return of plant residues at each planting season. The conventional farming system with high organic matter applies 7 tons ha-1 of cow manure, 50 kg ha-1 of urea, 50 kg ha-1 of NPK fertilizer, 15 liters ha-1 of liquid fertilizer, while the conventional farming system with low organic matter applies 3 tons ha-1 of chicken manure, 50 kg ha-1 of ZA fertilizer, 50 kg ha-1 of KCl fertilizer, and 50 kg ha-1 of NPK fertilizer. Observation variables include pH NaF, C-organic, N-total, C/N ratio, humic acid, fulvic acid and humification rate. Data were analyzed for variety and if different, the method of the smallest significant difference test was continued. The results of the study showed that the organic farming system was more effective in increasing carbon and nitrogen in the soil and accelerating humification, so that nutrients were available more quickly. However, the deeper the soil layer, the mineralization and humification processes will decrease because they are greatly influenced by the availability of organic matter.
Dari Hutan ke Rumah: Produksi Sabun Cair Berbahan Daun Mangrove sebagai Produk Unggulan UMKM Pesisir Purnamasari, Retno Tri; Kurniadi, Mukhammad Irvan; Mauludi, Mukhammad; Pratiwi, Sri Hariningih
Jurnal ABDIRAJA Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v8i2.4432

Abstract

Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan memiliki potensi ekosistem mangrove yang belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya daun mangrove yang mengandung senyawa antibakteri alami. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT MBKM Universitas Merdeka Pasuruan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam pembuatan sabun cair ramah lingkungan berbahan dasar daun mangrove. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, serta pengujian pH untuk memastikan keamanan produk. Sabun yang dihasilkan memiliki aroma wangi, tekstur kental, dan pH netral (6.5–7), sehingga aman digunakan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam lokal, tetapi juga membuka peluang wirausaha baru yang mendukung kelestarian lingkungan.
PEMANFAATAN BIODIVERSITAS TANAMAN HIAS SEBAGAI PELUANG GREENPRENEURSHIP BERBASIS EDUKASI DI DESA TUTUR KABUPATEN PASURUAN Sulistyawati, Sulistyawati; Purnamasari, Retno Tri; Wahyuni, Hari
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11773

Abstract

Keragaman biodiversitas yang dimiliki negara Indonesia cukup tinggi, khususnya tanaman. Banyak orang tidak paham tentang tanaman yang ada disekelilingnya. Dried flower merupakan suatu hasil dimana mempublikasikan biodiversitas tanaman kepada kalayak umum. Output yang dihasilkan berupa kreasi bunga serta tanaman kering yang dimodifikasi dengan barang kerajinan antara lain gantungan kunci, pembatas buku, lukisan, dan masih beragam lainnya. Dried Flower menguraikan terkait identifikasi tumbuhan, meliputi nama lokal, nama ilmiah, serta fungsinya dengan demikian menjadi sarana edukasi. Selain itu Dried Flower mempunyai keistimewaan dalam kreasi dan konservasi. Hasil survei lokasi di Dusun Kadipaten, Desa Tutur Kabupaten Pasuruan terdapat banyak limbah bunga potong dari seleksi bonga potong yang tidak layak untuk dijual, sehingga masyarakat hanya membuangnya. Formasi sampah bermanfaat untuk menghasilkan output yang mempunyai nilai ekonomis dan berpotensi dimanfaatkan dengan lebih baik. Hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan dried flower program berjalan lancar dan semua peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan dan antusias untuk bertanya dan diskusi. Harapanya dari kegiatan ini pelaku usaha bunga potong dapat mengembangkan usaha pembuatan bunga potong agar mendapatkan tambahan income. kegiatan ini menurut kami sangat memberikan dampak positif untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Sedangkan jika dilihat dari aspek keuntungan pengabdian masyarakat ini juga memanfaatkan potensi lokal untuk menambah income pelaku usaha bunga potong sebagai tambahan pendapatan saat sedang terjadi pandemi covid 19.
EFFECTIVENESS OF ECOENZYME APPLICATION ON MUSTARD PLANTS (Brassica juncea L.) VAR. SAMHONG KING Purnamasari, Retno Tri; Alim, M. Firmanul; Arifin, A. Zainul; Adi, Langgono
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 3 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i3.6522

Abstract

Abstract   This study aims to determine the appropriate combination of Ecoenzyme administration in reducing urea use in the cultivation of samhongking mustard plants. This study was designed using a Randomized Block Design (RAK) involving 6 treatments with 4 replications, resulting in a total of 24 experimental units. The treatments tested were the administration of ecoenzyme combined with the administration of inorganic fertilizers: E0: Ecoenzyme Dose 0% + Urea Dose 0%; E1: Ecoenzyme Dose 100%; E2: Ecoenzyme Dose 50% + Urea Dose 50%; E3: Ecoenzyme Dose 75% + Urea Dose 50%; E4: Ecoenzyme Dose 25% + Urea Dose 50%; E5: Urea Dose 100%. The research data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If a significant effect is found, the analysis will be continued with the Honestly Significant Difference Test (HSD) at a significance level of 5%. The results of the study showed that the combination of 75% ecoenzyme + 50% urea application treatments provided growth and yield results that were close to the value of 100% urea application treatment, with 75% ecoenzyme application being able to reduce urea use by 50% with a yield of 562.93 g plant-1. Keywords: Ecoenzyme, Samhong King mustard greens, Urea