Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tinggi Muka Air Dan Debit Banjir Sungai Tateli Di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Febrianti R. Siban; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tateli merupakan salah satu sungai di Kecamatan Mandolang, yang pernah meluap dan membanjiri daerah yang dilewati oleh sungai Tateli yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat. Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tinoor. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2020. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji debit puncak menunjukan 3,0 m3/detik. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS. Hasil simulasi menunjukan bahwa semua penampang sungai Tateli yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir rencana yang terjadi untuk tiap kala ulang. Kata kunci: sungai Tateli, hidraulika, HEC-HMS, HEC-RAS
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Melalui Pemanfaatan Sumber Mata Air Zanoriri Valentsia R. Pantow; Cindy J. Supit; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok pada berbagai aktivitas manusia. Kebutuhan sehari – hari, seperti mencuci, memasak, mandi dan kebutuhan konsumsi membutuhkan keberadaan dan ketersediaan air yang cukup khususnya air bersih. Di Kelurahan Lahendong ini memiliki sumber mata air yang sering disebut Mata Air Zanoriri. Namun pemanfaatan air bersih ini belum bersifat menyeluruh, yang artinya belum semua anggota masyarakat Kelurahan Lahendong mendapat distribusi air dari sumber mata air tersebut . Meskipun termasuk daerah yang potensi, namun jika tidak di manfaatkan maka sumber daya air ini tidak akan bisa tersalur dengan baik pada masyarakat. Adapun metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Lapangan dan Studi Literatur . Proyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2032 di hitung menggunakan 3 metode regresi, yaitu metode regresi lineer, regresi logaritma dan regresi ekspondensial. Dan berdasarkan hasil analisa, trend regresi terbaik dengan r (koefisien korelasi) yaitu 1 dan dengan koefisien Se yang bukan merupakan yang terbesar adalah analisa regresi linier dengan jumlah penduduk pada tahun 2030 mencapai 3347 jiwa. Untuk reservoir distribusi yaitu ( 11 x 11 x 13,7 ) m menggunakan pipa diameter 75 dan 50 mm . Kemudian air bersih akan didistribusikan ke penduduk secara gravitasi melalui Dua Belas (12) Hidran Umum yang tersebar di Kelurahan Lahendong dengan debit setiap hidran 0,25 liter/detik. Kata kunci: air bersih, sistem penyediaan, metode regresi, hidran umum
Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Pakawa Di Kelurahan Makalonsow Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa Gisella F. Oroh; Cindy J. Supit; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Pakawa merupakan salah satu sungai yang terdapat di Kecamatan Tondano Timur yang pernah meluap pada 5 November 2022 sehingga mengakibatkan kerugian dalam kehidupan masyarakat terutama dalam sektor pertanian. Oleh karena itu diperlukan analisis debit banjir dan tinggi muka air. Analisis dimulai dengan analisis frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan harian maksimum yang diambil dari pos klimatologi hujan Tondano – Paleloan tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran dilakukan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service serta baseflow menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan melakukan uji debit puncak. Hasil debit puncak menunjukan 0,7 m3/det. Setelah itu dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang sudah dikalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air dengan menggunakan data penampang yang telah diukur di lapangan. Hasil simulasi menunjukan bahwa luapan banjir hanya terjadi pada STA 0+025 untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun. Dan untuk STA lainnya untuk tiap kala ulang masih mampu untuk menampung debit banjir. Kata kunci: Sungai Pakawa Makalonsow, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
Kajian Pengendalian Banjir Di Sungai Kombi Desa Kombi Kabupaten Minahasa Deniel J. Sakudu; Jeffry S. F. Sumarauw; Tiny Mananoma
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kombi merupakan sungai yang mangalir dari pegunungan Lembean lalu melintasi desa Kombi. Pada saat intensitas hujan yang tinggi, sungai ini meluap dan membanjiri desa Kombi. Maka dilakukan penelitian dari aspek Hidrologi dan Hidraulika terkait besar debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang potensial terjadi sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian bencana tersebut. Analisis dimulai dengan analisis frekuensi hujan mengunakan metode Log Pearson III dengan data hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2021 yang berasal dari stasiun Klimatologi Paleloan. Penelitian ini menggunakan program komputer HEC-HMS untuk analisis hidrologi dengan metode HSS Soil Convservation Services serta baseflow menggunakan metode recession. Pada program ini dilakukan kalibrasi parameter – parameter untuk mendapatkan debit puncak yang mendekati data debit puncak sungai kontrol. Selanjutnya dilakukan simulasi kala ulang untuk 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun yang diinput pada program komputer HEC-RAS untuk analisis hidraulika. Dilakukan simulasi elevasi tinggi muka air terhadap penampang sungai yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan adanya luapan air yang terjadi di STA 0+25, STA 0+50, STA 0+100, STA 0+125, dan STA 0+150 pada semua debit banjir kala ulang. Kemudian untuk STA 0+75, STA 0+175 dan STA 0+200 hanya mampu menampung debit kala ulang 5 tahun, lalu meluap pada kala ulang 25 tahun, kala ulang 50 tahun dan kala ulang 100 tahun. Kata kunci: Sungai Kombi, banjir, hidraulika, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Tinggi Muka Air Banjir Sungai Paniki Di Desa Borgo, Tanawangko Kabupaten Minahasa Andre Ch. Tampi; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Paniki adalah salah satu sungai yang berada di desa Borgo, Tanawangko, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Paniki pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai, serta menganggu lalu lintas kendaraan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Paniki.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari satu pos hujan, yaitu pos hujan MRG Ranowangko-Taratara. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji debit puncak menunjukan 38.5 m3/detik. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang. Untuk STA 0+025, STA 0+050, STA 0+125 tidak mampu menampung debit banjir kala ulang. Untuk STA 0+075 hanya mampu menahan debit banjir pada kala ulang 5 tahun. Untuk STA 0+100 hanya meluap pada kala ulang 100 tahun. Untuk STA 0+150 hanya meluap pada kala ulang 50 tahun dan 100. Dan terakhir, untuk STA 0+175 dan STA 0+200 masih mampu menahan debit banjir di semua kala ulang. Kata kunci: Sungai Paniki, banjir, hidraulika, HEC-HMS, HEC-RAS
Peningkatan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Tumaratas Dua Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa Cyndy M. Pangkey; Tiny Mananoma; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tumaratas Dua merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Langowan barat Kabupaten Minahasa. Masyarakat memanfaatkan air bersih dari sumber mata air pengunungan yaitu gunung Soputan menggunakan sebuah bak penampungan serta pipa transmisi dan disuplai yang hanya sebatas hidran umum, ada juga masyarakat yang menggunakan sumur. Saat musim kemarau banyak sumur mengalami kekeringan, dan saat musim hujan air sumur menjadi keruh. Karena itu, masyarakat memanfaatkan mata air dari pengunungan. Berangkat dari persoalan tersebut maka perlu adanya peningkatan sistem jaringan penyediaan air bersih. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan air bersih. Ketersediaan air bersih dilakukan dengan pengukuran langsung debit mata air sehingga didapat debit sebesar 4,18 liter/detik. Proyeksi kebutuhan air bersih diperoleh melalui analisis regresi linier. Jumlah pertumbuhan penduduk hingga tahun 2042 mencapai 2039 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air harian maksimum 1,880 liter/detik. Sistem perpipaan menggunakan rumus persamaan Hazen-Williams dan software Epanet 2.2 dengan menggunakan pipa jenis HDPE. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air menggunakan Bronkaptering kemudian air dialirkan melalui pipa distribusi ke hidran umum . Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Tumaratas Dua sampai tahun 2042, dibutuhkan 21 Hidran Umum dengan dimensi 4 m³. Kata kunci: Desa Tumaratas Dua, air bersih
STUDI PENERAPAN KONSEP EKO HIDRAULIK UNTUK MITIGASI BANJIR DI SUNGAI PULISAN Muhammad Mufli Fajar; Tiny Mananoma; Jeffry S. F. Sumarauw
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i1.944

Abstract

The analysis began by finding the frequency of rain using the Log Pearson III method. The rain data used came from two rain posts, namely the Araren-Pinenek MRG rain post and the Maen Climatology rain post. The rainfall data used is the maximum daily rainfall data from 2002 to 2019. Rain flow modeling on the HEC-HMS komputer program using the HSS Soil Conservation Services method, and for water loss with the SCS Curve Number (CN). For baseflow using the recession method. HSS SCS parameter calibration was performed before simulating flood discharge using peak discharge test. The calibrated parameters are lag time, curve number, recession constant, initial discharge and ratio to peak. For the limits of each parameter is adjusted to the standard values in the HEC-HMS komputer program. The peak discharge test results show 2.2 m3 / second. Then a flood discharge analysis was carried out with calibrated parameters using the HEC-HMS komputer program. The peak discharge results simulated each time are re-entered in the HEC-RAS komputer program, then simulating flow profiles including flow velocity and high elevation of the water table. The flood discharge plan used is the 25 years period of 24,5 m3/second by installing several Eco Hydraulic constructions such as vetiver grass, bush grass, bamboo plants, logs, and a combination of vetiver grass and logs. The flow speed of the existing cross-section with the application between vetiver grass and logs can be reduced by 62%. With the use of Eco Hydraulics, it can reduce and optimize flow speed and looks aesthetic considering Pulisan is a superpriority area
KAJIAN EFEKTIFITAS GULLY PLUG DALAM PENGENDALIAN RUN OFF DI KAWASAN HULU DAS PULISAN Kelvin Haryono Auwyanto; Tiny Mananoma; Jeffry S. F. Sumarauw
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i1.975

Abstract

The flood problem in Pulisan village that occurred in 2019 is one of the problems that needs to be addressed immediately because it causes losses to residents living around the river, and disrupts vehicle traffic. One of the causes of flooding in the Pulisan river is the magnitude of the run off and the large flow rate so that potential flooding events can occur. Therefore, run-off control is needed in the upstream area of the Pulisan river. Pulisan watershed has a total watershed area of 3.25 km2 and has 9 tributary channels. The location reviewed is in the Pulisan river channel with selected sections is the channel of 5 Pulisan rivers which has a watershed area of 0.2512 Km2. The Araren-Pigrandma MRG rain post and the Maen Climatology rain post are sources of maximum daily rainfall data used with a time span of 2002 to 2021. HEC-HMS software is used to obtain the parameters needed to obtain a peak discharge of 2.2 m3 / second and a planned flood discharge. HEC-RAS software to analyze water level and flow rate when using gully plug. The simulation results show that from several types of gully plugs, a significant reduction in flow speed is in type 60 gully plugs, namely the flow speed to 0.6 – 1 m / second, the flow speed does not cause deposits in the channel.
Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Touliang Oki Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa Meriam S. Umbas; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Touliang Oki merupakan desa yang berada di kecamatan Eris Kabupaten Minahasa dengan populasi penduduk mencapai 3500 penduduk (data desa Desember, 2022). Masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengambil air dari sumur namun kondisi air yang ada sudah tercemar karena lokasi desa tepat berada di tepi Danau Tondano. Pada tahun 2010 silam pernah diadakan program pengadaan sistem jaringan air bersih yang diambil dari Sungai Saloosot dan dialirkan ke Desa Touliang Oki, namun program tersebut belum dapat menjangkau keseluruhan kebutuhan air bersih penduduk desa. Untuk itu dianalisis kembali ketersediaan dan kebutuhan air bersih dari seluruh penduduk desa Touliang Oki dengan mengambil data terbaru pada bulan Desember tahun 2022 yang mencapai 3500 penduduk. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data primer dan data sekunder untuk menganalisis kebutuhan air bersih keseluruhan penduduk, ketersediaan air bersih dilakukan dengan pengukuran langsung debit Sungai Saloosot sehingga didapat debit sebesar 6.31 liter/detik dan kebutuhan air bersih melalui proyeksi dengan analisis regresi linier. Dengan jumlah kebutuhan air harian maksimum 4.010 liter/detik. Sistem perpipaan menggunakan rumus persamaan Hazen-Williams dan software Epanet 2.2 dengan menggunakan pipa jenis HDPE. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari sumber air menggunakan Bronkaptering kemudian air dialirkan ke Bak Penampung dan dialirkan lagi melalui pipa distribusi ke hidran umum (HU). Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Touliang Oki sampai proyeksi 20 tahun kedepan yaitu tahun 2042, dibutuhkan 44 Hidran Umum. Kata kunci : penyediaan air bersih, Sungai Saloosot, Desa Touliang Oki
Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa Eunike Korua; Cindy J. Supit; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Walewangko memanfaatkan mata air Wulantak yang terletak ± 1,5 km dari pemukiman. Air bersih yang ada di desa Walewangko belum tersalurkan secara menyeluruh dan merata. Untuk itu perlu adanya pengembangan sistem jaringan air bersih di desa Walewangko. Sistem jaringan air bersih yang direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih desa Walewangko sampai tahun 2032. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk menggunakan analisis regresi linear, regresi logaritma dan regresi eksponensial. Untuk merencanakan sistem perpipaan jaringan air bersih menggunakan rumus persamaan Hazen-Williams dan program Epanet 2.2. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi logaritma diperoleh jumlah penduduk desa Walewangko sampai tahun 2032 berjumlah 1.527 jiwa dan kebutuhan air bersih mencapai 1,281 liter/detik. Dalam pengembangan sistem jaringan air bersih ini mata air yang dimanfaatkan adalah mata air Wulantak karena debit sebesar 2,13 liter/detik mampu mencukupi kebutuhan air bersih desa Walewangko sampai tahun 2032. Pengembangan sistem jaringan air bersih menggunakan pipa transmisi berdiameter 90 mm dan pipa distribusi berdiameter 75 mm. Kata kunci: jaringan air bersih, Desa Walewangko
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Zefanya I. G. Pangemanan