Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI BIYONGA KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Utomo, Satrio Bagus; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Biyonga merupakan salah satu sungai di Kabupaten Gorontalo yang melewati Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto. Sungai ini sudah pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang dapat terjadi.Pada penelitian ini dilakukan perkiraan debit banjir rencana di Sungai Biyonga dengan analisis hidrologi untuk mengetahui besaran debit banjir rencana. Debit banjir rencana adalah debit maksimum pada suatu sungai dengan periode tertentu. Analisis menggunakan beberapa metode yaitu metode data debit tersedia ataupun tidak tersedia data debit. Sungai Biyonga memiliki data debit pengukuran sehingga tidak di perlukan analisis curah hujan. Data debit harian maksimum selama 12 tahun, yaitu dari tahun 2007 s/d 2018 berasal dari pos pengukuran debit Kayu Bulan. Dilakukan analisis frekuensi debit dengan kala ulang 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Analisis Hidraulika untuk prediksi elevasi tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS versi 5.07.Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang Sungai Biyonga untuk Kala Ulang 5 Tahun (STA 0 + 145 m, STA 0 + 272 m, STA 0 + 395 m, STA 0 + 490 m), dan Kala Ulang 10 Tahun (STA 0 + 145 m, STA 0 + 272 m) masih dapat menampung debit banjir sedangkan untuk Kala Ulang 10 Tahun (STA 0 + 395 m dan STA 0 + 490 m), Kala Ulang 25 Tahun, Kala Ulang 50 Tahun dan Kala Ulang 100 Tahun semua penampang sudah tidak dapat menampung debit banjir. Kata kunci: Sungai Biyonga, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RAS
ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN PADA SUNGAI TONDANO RUAS KAIRAGI – SINGKIL Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan sungai di Sulawesi Utara yang mengalir melewati 2 kabupaten yaitu Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara, serta 1 kota yaitu kota Manado. Sebagai salah satu sungai terpenting di Sulawesi Utara, sungai Tondano tidak terlepas dari permasalahan. Salah satu permasalahan yaitu pendangkalan alur sungai Tondano. Pendangkalan sungai Tondano menjadi salah satu penyebab terjadinya luapan air sungai yang menyebabkan banjir di daerah hilir sungai di mana terdapat konsentrasi pemukiman dengan aktifitas yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran besaran transpor sedimen yang terjadi di sungai Tondano khususnya di ruas Kairagi-Singkil.Penelitian dilakukan dalam 2 tahap analisis yaitu analisis debit maksimum dan analisis sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk debit maksimum sebesar 2249,1 m3/det terdapat transpor sedimen yang cukup besar terjadi di sungai Tondano yaitu antara 442,99 ton/km2/tahun – 43.038,15 ton/km2/tahun, angka tersebut melebihi angka toleransi transpor sedimen di sungai Tondano yaitu pada kisaran 2.080-3.250 ton/km2/tahun.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa transpor sedimen telah melebihi batas toleransi sungai Tondano dan mempengaruhi aliran air sungai Tondano yang berkontribusi pada terjadinya banjir di pemukiman warga pada bagian hilir sungai. Kata Kunci: Sungai Tondano, Sedimentasi, Debit, Banjir
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA PAKUURE TINANIAN Tambingon, Dennis Paul; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Pakuure Tinanian terletak di Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa selatan. Terdiri atas 5 lingkungan yang saat ini sebagian wilayah didesa tersebut telah mendapat pelayanan air bersih dari pemanfaatan sumber mata air Lolombulan, namun untuk lingkungan 4 dan 5 belum terdistribusi air dengan baik. Suplai air bersih belum dapat memenuhi kebutuhan air di daerah layanan secara menyeluruh. Sehingga perlu direncanakan kembali sistem jaringan baru agar pendistribusian air bersih didaerah tersebut dapat terlayani. Sumber air yang dimanfaatkan dari mata air Lolombulan. Sistem jaringan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih 12 hidran umum diwilayah layanan sampai tahun 2035. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk yang dianalisis dengan menggunakan analisa logaritma. Dari hasil perhitungan analisis kebutuhan air bersih di Desa Pakuure Tinanian, pada tahun 2035 dengan jumlah penduduk 1160 jiwa kebutuhan air bersih mencapai 0,973 liter/detik. Jaringan distribusi menggunakan layout DEAD END or TREE-SYSTEM dengan system gravitasi, layout ini terdiri atas Bronkaptering dengan kapasitas 1,5 m3 dengan dimensi (1,24x1,24x1,5), Pipa Transmisi dengan diameter 2”, Reservoar dengan kapasitas 16 m3 dengan dimensi (2,3x,2,3x3,5), Pipa distribusi dengan diameter 1”, 12 Hidran Umum yang tersebar diseluruh daerah layanan dengan kapasitas 2 m3 Kata kunci : Kebutuhan Air Bersih, Sistem Penyediaan, Jaringan Pipa
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI MAWALELONG DI DESA LELEKO KECAMATAN REMBOKEN MINAHASA Kondoj, Aditya Supryanto; Sumarauw, Jeffry S. F.; Supit, Cindy J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Mawalelong merupakan salah satu sungai di Desa Leleko yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Mawalelong yang mengakibatkan kerugian bagi warga yang tinggal disekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data mengenai kapasitas penampang sungai Mawalelong.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi debit dengan metode Log Pearson III. Adapun data debit yang digunakan berasal dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I. Data debit yang digunakan adalah data debit maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besar debit puncak, dilakukan analisis tinggi muka air pada penampang sungai dengan program komputer HEC-RAS.Hasil perhitungan menunjukkan pada kala ulang 5 tahun sebesar 3,36 m3/s tidak terjadi luapan pada semua penampang, debit banjir rencana pada kala ulang 10 tahun sebesar 6,12 m3/s terjadi luapan pada penampang STA 0 + 140, debit banjir rencana pada kala ulang 25 tahun sebesar 14,06 m3/s terjadi luapan pada penampang STA 0 + 60, 0 + 80, 0 + 100, 0 + 120 dan 0 + 140, pada kala ulang 50 dan 100 tahun terjadi luapan pada semua penampang.  Kata kunci : Sungai Mawalelong, Kapasitas penampang, Tinggi Muka Air, HEC-RAS
Analisis Sistem Saluran Drainase Di Kawasan Citymart Swalayan Kota Bitung Tawera, Alfanny A.; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
TEKNO Vol 19, No 79 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citymart Swalayan merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bitung, tepatnya berada di Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa. Pada daerah Kawasan Citymart Swalayan terdapat genangan yang terjadi ketika turun hujan, genangan yang terjadi diakibatkan oleh kondisi eksisting saluran yang dalam kondisi kurang baik, dan beberapa ruas tidak memiliki saluran. Analisis sistem saluran drainase di Kawasan Citymart Swalayan diperlukan untuk mengetahui apakah saluran eksisting mampu menampung debit air hujan. Sesuai dengan standar perencanaan drainase di Provinsi Sulawesi Utara digunakan curah hujan dengan kala ulang 10 tahun dengan menggunakan metode Log-Pearson III. Debit rencana (Qrenc) didapatkan dengan menggunakan metode rasional, kemudian untuk debit kapasitas (Qkaps) dihitung pada analisis hidraulika. Untuk mengetahui kemampuan setiap ruas saluran dan gorong-gorong debit rencana dan debit kapasitas akan dibandingkan (Qkaps > Qrenc). Berdasarkan hasil analisis terdapat 2 ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit air, maka dilakukan perbaikan dimensi saluran. Ada penambahan 7 ruas saluran baru yang akan didesain berdasarkan syarat (Qkaps > Qrenc). Kata kunci – sistem drainase, debit rencana, debit kapasitas saluran
Analisis Kapasitas Penampang Terhadap Debit Sungai Tondano di Daerah Kampung Tubir Kelurahan Paal 2 Lalamentik, Tesalonika Catharina; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
TEKNO Vol 19, No 79 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar yang ada di Kota Manado serta memiliki banyak anak sungai yang bertujuan sebagai penyumbang debit. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilewati dari Sungai Tondano, yaitu Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2. Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2 pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai serta mengganggu lalu lintas kendaraan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2. Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari debit banjir rencana melalui analisis frekuensi menggunakan metode Log Pearson III. Data debit berasal dari pos debit, yaitu pos debit Kairagi. Data debit ini adalah data debit maksimum sesaat selama 12 tahun, yaitu dari tahun 2008 s/d 2019. Data debit yang digunakan ini sudah melalui perhitugan perbandingan luas DAS antara data debit terukur dan data debit sungai pada lokasi penelitian. Debit puncak setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua penampang Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2 yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci – sungai Tondano, debit banjir rencana, elevasi tinggi muka air, HEC-RAS
Hourly Rainfall Distribution Pattern in the Northern Coast of Bolaang Mongondow Jeffry S.F. Sumarauw; Sisca V. Pandey; Roski R.I. Legrans
Journal of Sustainable Engineering: Proceedings Series Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/joseps.v1i1.10

Abstract

The data for this research is compiled from the records of hourly rainfall between 1993 to 2014 which was generated from several. Automatic Rainfall Stations namely; Ayong-Bumbung Climatology Station, Sangkub-Huntuk climatology station, and Sangkub-Pangkusa Climatology Station. The data was then analyzed using statistical methods. Rainfall distribution pattern is based on heavy rainfall recorded by automatic rainfall measuring device. The rainfall data used here are the ones with rainfall depth of more than 50mm. All the data are then analyzed to obtain the frequency of occurrence of each of the rainfall duration. From the result of frequency analysis, it is then determined that certain rainfall duration represents the general rainfall condition in the research area. Research will show that rainfall pattern on the Northern Coast of Bolaang Mongondow, for heavy storm have a tendency of 7 hour duration, with 22% distribution for the first hour, 28% distribution for the second hour, 19% distribution for the third hour, 15% for the fourth hour, 7% for the fifth hour, 6% for the sixth hour, and 3% for the seventh hour.
Kajian Pengendalian Banjir Di Sungai Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado Josse A. Limpong; Tiny Mananoma; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Bailang adalah salah satu sungai yang berada di Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Setiap terjadi hujan lebat di Kota Manado, Sungai Bailang menjadi salah satu sungai yang meluap sehingga mengakibatkan banjir. Kejadian banjir ini sangat merugikan kawasan yang terdampak, warga sekitar maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan kajian pengendalian banjir untuk penampang Sungai Bailang. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Bailang. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2009 s/d 2020. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS dengan mengkalibrasi debit puncak. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0+25 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun, 50 tahun, sedangkan 100 tahun sudah tidak mampu ditampung. Untuk STA 0+50 mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun dan 10 tahun selain itu sudah meluap melebihi penampang sungai. Untuk STA 0+75, STA 0+100, STA 0+125, STA 0+150 hanya mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun, sedangkan 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun sudah tidak mampu ditampung. Untuk STA 0+175 tidak mampu untuk menampung semua debit banjir kala ulang. Kata kunci - sungai Bailang, pengendalian banjir, HEC-HMS, HEC-RAS
Evaluasi Kapasitas Penampang Terhadap Debit Banjir Sungai Paniki Di Jembatan Desa Paniki Atas Angel C. Poli; Jeffry S. F. Sumarauw; Tiny Mananoma
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Paniki adalah Sungai yang terletak di Desa Paniki Atas Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa utara dan mengairi beberapa kelurahan. Sungai ini berfungsi sebagai sumber air yang dimanfaatkan oleh warga di sekitar bantaran Sungai, permasalahan yang muncul di sekitar bantaran sungai yaitu apakah penampang sungai masih mampu menampung Debit sungai yang ada apabila terjadi curah hujan yang lebat sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai bisa aman dari bahaya bencana banjir Sungai Paniki. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan dari pos hujan Talawaan . Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2011 s/d 2020. Setelah mendapat besaran hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS Snyder menggunakan program komputer HEC-HMS. debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil analisis debit banjir rencana dengan program HEC-HMS diperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 tahun didapat debit 10,4 m3/detik, 10 tahun didapat debit m3/detik,25 tahun didapat debit m3/detik, 50 tahun didapat 19,7 m3/detik,100 tahun didapat 22,9 m3/detik. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0 + 175 dan STA 0 + 200 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan kala ulang 100 tahun. Untuk STA 0 + 125 dan STA 0+150 mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 Tahun, dan 50 Tahun. Selain itu semua penampang Sungai Paniki yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun tidak mampu untuk menampung semua debit banjir kala ulang. Kata kunci – sungai Paniki, debit banjir rencana, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Tikala Di Titik Jembatan Gantung Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala Isabella E. G. Palit; Jeffry S. F. Sumarauw; Hanny Tangkudung
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tikala merupakan salah satu sungai besar yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sungai Tikala merupakan sungai yang memberi dampak kerusakan terbesar pada banjir 15 Januari 2014. Penyebab utama terjadinya banjir adalah curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu yang cukup Panjang sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Maka diperlukan upaya pengendalian banjir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui besarnya debit banjir dan tinggi muka air Sungai Tikala. Analisis debit banjir dan tinggi muka air dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan menggunakan metode Log Pearson III. Data curah hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Sawangan dan pos hujan Rumengkor. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun, yaitu tahun 2011 s/d 2020. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Convertation Services, dan untuk kehilangana air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan mengkalibrasi debit puncak. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk Batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang Sungai Tikala yang ditinjau sudah tidak bisa menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata Kunci - sungai Tikala, debit banjir, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Zefanya I. G. Pangemanan