Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI KAWANGKOAN DI DESA KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Makal, Ariel Pribady; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kawangkoan adalah sungai di Kabupaten Minahasa Utara yang melewati Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat. Sungai Kawangkoan melewati kawasan pembangunan jembatan yang merupakan bagian dari jalan Tol Manado-Bitung memerlukan analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang nantinya akan berpengaruh terhadap perencanaan struktur jembatan tersebut.Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Kaleosan dan pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun, dari tahun 2009 s/d 2018. Setelah diperoleh besaran curah hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow)  menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukkan nilai 0,852. Analisis debit banjir dilakukan dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang terukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang Sungai Kawangkoan yang ditinjau masih mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Kawangkoan, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS.
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI MAEN KECIL DI DESA MAEN KABUPATEN MINAHASA UTARA Makahinsade, Imanuel; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Maen kecil adalah salah satu sungai di kabupaten Minahasa Utara yang melewati desa Maen. Sungai ini pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati. Luapan air dari sungai Maen kecil menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data debit banjir dan elevasi tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Maen kecil.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Araren – Pinenek dan pos hujan Klimatologi Maen. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2009 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,7862. Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang terukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0 + 0 masih mampu menampung debit banjir pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Selain itu semua penampang sungai Maen kecil yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Maen kecil, Debit Banjir, Elevasi Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Sistem Drainase Di Jalan Parigi 7 Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia; Sumarauw, Jeffry S.F.; Mananoma, Tiny
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Jaga V Desa Kawangkoan Baru Kecamatan Jalan Parigi 7, Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang memiliki permasalahan yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air yang ada. Kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air mengakibatkan genangan di beberapa titik di Jalan Parigi 7, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Untuk itu perlu dilakukan penataan kembali jaringan sistem drainase guna untuk mengurangi genangan dan segala akibat lainya.  Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara tepat penyebab terjadinya genangan. Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrencana). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung menggunakan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Dari perbandingan antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrencana ≤ Qkapasitas), dapat diketahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran. Berdasarkan hasil analisis di Jalan Parigi 7, terdapat dua puluh lima ruas saluran eksisting dari lima puluh enam ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Perlu dilakukan perubahan dimensi saluran agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada. Serta penambahan dua puluh delapan ruas saluran rencana karena ada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran dan 5 gorong-gorong baru.
Tinjauan Sistem Drainase Di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado Sandra, Gusti Ayu; Sumarauw, Jeffry S.F.; Tangkudung, Hanny
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, masih belum luput dari permasalahan sistem drainase. Permasalahan ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor utama yakni meningkatnya debit limpasan permukaan dan penurunan kinerja saluran yang kapasitasnya sudah tidak mampu untuk menampung dan mengalirkan debit air dengan baik. Permasalahan genangan dapat berdampak pada terganggunya aktivitas sosial, perekonomian dan berbagai aspek kehidupan di kelurahan tersebut. Berdasarkan kondisi yang ada, perlu dilakukan tinjauan beserta analisis terhadap daya pelayanan sistem drainase yang ada untuk merancang suatu sistem drainase yang efektif sebagai solusi permasalahan berdasarkan bidang keilmuan teknik sipil. Dilakukan analisis hidrologi dengan hasil akhir debit rencana (Qrencana). Untuk analisis hujan rencana, digunakan distribusi normal sebagai tipe sebaran yang memenuhi kriteria berdasarkan hasil analisis parameter statistik data. Debit rencana dihitung dengan persamaan rasional. Analisis hidraulika bertujuan untuk mendapatkan debit kapasitas saluran (Qkapasitas). Dilakukan perhitungan Qkapasitas dengan menggunakan rumus Manning dan hasilnya dibandingkan dengan persyaratan Qkapasitas ≥ Qrencana untuk mengetahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa terdapat delapan ruas saluran dari enam puluh delapan ruas saluran eksisting dan empat gorong-gorong dari dua puluh gorong-gorong eksisting yang sudah tidak mampu mengalirkan debit rencana sehingga dilakukan perubahan dimensi agar dapat menampung debit yang ada. Serta dilakukan penambahan dua belas ruas saluran baru untuk beberapa lokasi yang belum memiliki saluran.
Analisis Kapasitas Penampang Sungai Pompang Desa Tambelang Kabupaten Minahasa Selatan Terhadap Berbagai Kala Ulang Banjir Topah, Renaldo F.; Sumarauw, Jeffry S.F.; Hendratta, Lianny A.
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Pompang merupakan salah satu sungai di Kecamatan Maesaan yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Pompang yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat dan lahan persawahan. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.  Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tompaso Baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2009 s/d 2018. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SCS menggunakan program computer HEC-HMS. Setelah itu debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.  Hasil simulasi menunjukkan bahwa hampir semua penampang sungai Pompang yang ditinjau, sudah tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kecuali penampang sta 0 dan sta 150 yang tidak terjadi luapan di setiap kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Dan juga untuk sta 175 yang tidak terjadi luapan hanya pada kala ulang 5 tahun dan 10 tahun.
Kajian Sistem Drainase Di Jaga V Desa Kawangkoan Baru Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Mantik, Maria Teresya; Sumarauw, Jeffry S.F.; Mananoma, Tiny
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Jaga V Desa Kawangkoan Baru Kecamatan Kalawat sering terjadi genangan akibat kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air ketika hujan tiba. Genangan tersebut mengakibatkan rusaknya konstruksi jalan di desa itu dan membuat aktivitas masyarakat sekitar serta masyarakat pengguna jalan menjadi terganggu. Untuk itu perlu dilakukan penataan kembali sistem drainase, agar supaya dapat berfungsi dengan baik. Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc) Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), didapatkan kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran. Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat tiga belas saluran eksisting dari tiga puluh empat ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar mampu menampung debit. Penambahan tujuh ruas saluran rencana pada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran dan lima gorong-gorong baru.
TINJAUAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI JALAN HASANUDIN DALAM KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Mamahit, Yessy Natasha; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Hasanudin Dalam, Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, sering tergenang bahkan banjir pada musim penghujan akibat sistem drainase yang kurang baik. Permasalahan genangan ini berdampak pada terganggunya aktivitas sosial, perekonomian dan berbagai aspek kehidupan di kelurahan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau dan menganalisis daya pelayanan sistem drainase yang ada. Analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrencana). Untuk analisis hujan rencana, digunakan distribusi normal sebagai tipe sebaran yang memenuhi kriteria berdasarkan hasil analisis parameter statistik data. Debit rencana dihitung dengan persamaan rasional. Analisis hidraulika dilakukan untuk mendapatkan debit kapasitas saluran (Qkapasitas). Perhitungan Qkapasitas menggunakan rumus Manning dan hasilnya dibandingkan dengan persyaratan Qkapasitas ≥ Qrencana­ untuk mengetahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran.Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat enam ruas saluran dari tiga puluh delapan ruas saluran eksisting dan satu gorong-gorong dari sebelas gorong-gorong eksisting yang sudah tidak mampu mengalirkan debit rencana sehingga perlu dilakukan perubahan dimensi agar dapat menampung debit yang ada, serta penambahan tiga ruas saluran baru pada lokasi yang belum memiliki saluran.Kata Kunci: Jalan Hasanudin Dalam, Kelurahan Islam, Drainase, Debit Rencana
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KAMPUNG TUBIR KELURAHAN PAAL 2 KOTA MANADO Massie, Melisa; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tanudjaja, Lambertus
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Tubir adalah salah satu daerah yang terletak di Kelurahan Paal 2 Kota Manado yang merupakan daerah yang sering terjadi genangan. Di beberapa ruas jalan ternyata tidak memiliki saluran, sehingga mengakibatkan adanya genangan air. Oleh Karena itu perlu dibuat saluran untuk menangani genangan air tersebut. Selain itu, saluran existing di lokasi penelitian tidak terhubung dengan outlet  sehingga perlu adanya penambahan saluran agar terhubung dengan outlet. Dalam penelitian ini dilakukan obsrevasi langsung di lapangan untuk mengetahui penyebab permasalahan genangan di daerah tersebut. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data curah hujan yang kemudian dilakukan analisis hidrologi dalam hal ini melakukan uji outlier untuk mengetahui apakah ada data yang outlier. Data yang terkoreksi akan digunakan dalam menghitung parameter statistik, untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan. Berdasarkan parameter statistik, kemungkinan data mengikuti tipe sebaran Log Pearson III dan diperoleh hujan rencana sebesar 213.8 mm yang digunakan untuk menghitung debit rencana. Serta dilakukan analisis hidrolika untuk mendapatkan dimensi hidrolis saluran yang mampu mengakomodir debit rencana. Dari hasil analisis terdapat 4 ruas saluran eksisting (S1-2, S3-2, S6-7, S10-11) dimana 2 ruas saluran eksisting (S1-2 dan S10-11) sudah tidak memenuhi kapasitas, sehingga dilakukan perubahan dimensi saluran dan penambahan 3 ruas saluran (S4-5, S7-8 dan S8-9). Dibeberapa titik (2-7, 5-10 dan 9-11) tidak terdapat gorong-gorong, sehingga direkomendasikan penambahan 3 buah gorong-gorong (G2-7, G5-10 dan G9-11), serta saluran menuju outlet (S11-12). Kata kunci :Genangan, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI WARAT DI DESA WARUKAPAS KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Sundalangi, Alfa Dipo; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bencana alam yang sering terjadi pada saat musim penghujan adalah banjir. Sungai Warat merupakan salah satu sungai di Kabupaten Minahasa Utara yang mengalir melewati Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe. Letak Sungai Warat yang mengalir melewati kawasan perkampungan memerlukan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air. Dalam penelitian ini dilakukan perkiraan besaran debit banjir rencana di Sungai Warat dengan metode Perbandingan Luas DAS. Simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang ditinjau menggunakan program HEC-RAS versi 4.1.0. Sungai Warat memiliki luas DAS 5,454 km2. Data debit yang digunakan berasal dari tempat pengukuran debit Sungai Talawaan dengan debit terukur sepanjang 10 tahun dari tahun 2007, 2010 sampai tahun 2018. Karena data debit terukur berada di sungai utama yang sama dengan lokasi penelitian, maka debit terukur di titik penelitian Sungai Warat dapat diperkirakan dari data debit terukur Sungai Talawaan dengan menggunakan metode Perbandingan Luas DAS. Setelah mendapatkan data debit terukur di Sungai Warat, dilakukan analisis frekuensi debit menggunakan distribusi Log Pearson III untuk mendapatkan debit banjir rencana dengan kala ulang 5, 10, 50 dan 100 tahun. Debit puncak hasil perhitungan setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada penampang STA 0+75 sampai STA 0+200 pada kala ulang 5 tahun; STA 0+125 sampai STA 0+200 pada kala ulang 10 tahun; STA 0+75 sampai STA 0+200 pada kala ulang 50 tahun; dan STA 0+75 sampai STA 0+200 pada kala ulang 100 tahun terjadi luapan karena elevasi tinggi muka air melebihi tinggi tebing sungai pada penampang yang ditinjau. Kata kunci: Sungai Warat, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RAS
POLA DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN DI KOTA MANADO DAN SEKITARNYA Salem, Haniedo P.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis debit banjir rencana dengan menggunakan metode hidrograf satuan sintetis, dibutuhkan hujan jam-jaman sebagai masukan. Untuk membuat hujan rencana harian menjadi hujan jam-jaman dibutuhkan pola distribusi hujan jam-jaman. Hingga saat ini Kota Manado belum memiliki pola distribusi hujan jam-jaman, dengan demikian penelitian tentang pola distribusi hujan jam-jaman sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencermati setiap kejadian hujan yang terjadi berdasarkan data pengukuran hujan jam-jam yang diperoleh dari pos-pos hujan yang tersedia (Observed) yang kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus-rumus statistik untuk mendapatkan persentase bobot massa hujan setiap jamnya. Dari hasil penelitian didapatkan pola distribusi hujan jam-jaman Kota Manado dan sekitarnya dimana, hujan terjadi selama 8-10 jam dengan distribusi jam-jaman; 54% di jam pertama, 22% di jam kedua, 8% di jam ketiga, 6% di jam keempat, 3% di jam kelima, 1% di jam keenam, 3% di jam ketujuh, dan 3% di jam kedelapan. Untuk pola distribusi hujan 9 dan 10 jam distribusi hujan yang terjadi hanya berbeda pada jam kedelapan, sembilan dan sepuluh dengan dengan bobot masing-masing 1%. Kata Kunci: pola hujan, distribusi jam-jaman, Manad
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Zefanya I. G. Pangemanan