Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS NERACA AIR SUNGAI BIYONGADI TITIK BENDUNG HULUDUPITANGO KABUPATEN GORONTALO Djokja, Syalia Ayu Fitriana; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung Huludupitango memanfaatkan air dari Sungai Biyonga untuk mengairi lahan irigasi seluas 1.150 ha sawah fungsional di daerah irigasi desa Biyonga dan sekitarnya. Akan tetapi, pada musim kemarau debit di Bendung Huluputango mengalami penurunan sehingga tidak mampu menyuplai air secara maksimal untuk kebutuhan irigasi yang menyebabkan para petani mengalami kerugian akibat gagal panen. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan studi mengenai analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Biyonga. Analisis neraca air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Biyonga agar dapat diketahui apakah jumlah air mengalami kelebihan ataupun kekurangan. Ketersediaan air dihitung menggunakan metode NRECA (National Rural Electric Cooperative Association) dengan masukan data curah hujan, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q80% dan ketersediaan air untuk pemeliharaan sungai Q95%. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air untuk lahan irigasi.Hasil dari analisis neraca air menunjukan bahwa ketersediaan air di DAS Biyongatidak mampu memenuhi kebutuhan air untuk lahan irigasi di sekitar DAS Biyonga. Masa tanam yang digunakan perlu disesuaikan sehingga ketersediaan air dapat memenuhi kebutuhan lahan irigasi untuk lahan fungsional. Kata Kunci: DAS Biyonga, Bendung Huludupitango, Metode NRECA, Neraca Air
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TALER DI KELURAHAN PAPAKELAN KECAMATAN TONDANO TIMUR KABUPATEN MINAHASA Mambu, Venezia Syaloom; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Taler merupakan salah satu sungai yang berada di Kecamatan Tondano Timur yang pernah meluap dan membanjiri Kelurahan Papakelan. Kejadian ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat akibat terendamnya rumah penduduk, jalan serta lahan pertanian. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data mengenai besarnya debit banjir dan tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Taler.Pada penelitian ini dilakukan perkiraan debit banjir rencana di Sungai Taler dengan analisis hidrologi untuk mengetahui besarnya debit banjir rencana. Simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang sungai yang ditinjau menggunakan program komputer HEC-RAS. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi debit menggunakan metode Log Pearson III untuk mendapatkan debit banjir rencana dengan kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Adapun data debit yang digunakan berasal dari pos pemantauan debit Taler – Papakelan. Data debit yang digunakan adalah data debit maksimum sesaat tahunan dengan debit terukur tahun 2004, 2010 sampai tahun 2018. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang sungai yang telah diukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang sungai Taler untuk STA 0+50, STA 0+75, STA 0+150 dan STA 0+200 pada kala ulang 2 tahun, STA 0+25 sampai STA 0+200 pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun tidak dapat menampung debit banjir yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh tinggi muka air banjir melebihi elevasi tebing sungai. Kata kunci: Sungai Taler, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RAS.
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI KOKOLEH KABUPATEN MINAHASA UTARA Moningka, Kevin Elberd; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kokoleh merupakan salah satu sungai di Kabupaten Minahasa Utara yang melewati Desa Kokoleh, Kecamatan Likupang Selatan. Sungai Kokoleh pernah mengalami peningkatan tinggi muka air dan menyebabkan banjir, oleh karena itu dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari debit banjir rencana melalui analisis frekuensi menggunakan metode Log Pearson III. Data debit berasal dari pos debit, yaitu pos debit Likupang. Data debit ini adalah data debit maksimum sesaat selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2007, 2010 s/d 2018. Data debit yang digunakan ini sudah melalui perhitugan perbandingan luas DAS antara data debit terukur dan data debit sungai pada lokasi penelitian. Debit puncak setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua penampang Sungai Kokoleh yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Kokoleh, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RAS
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Suluun Tiga Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan Subagia, Ni Kadek A. F. C. E.; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
TEKNO Vol 13, No 63 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Suluun Tiga terdiri atas 5 lingkungan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, selama ini warga mengandalkan 2 mata air yang terdapat di Desa Suluun Tiga yang belum dilengkapi dengan jaringan air bersih dari mata air ke pemukiman warga sehingga perlu adanya Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Sistem penyediaan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah studi sampai tahun 2034. Untuk memproyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2034 menggunakan metode regresi logaritma. Dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk didapat kebutuhan air bersih Desa Suluun Tiga yaitu 0,431 l/det dengan debit total mata air sebesar 0,506 l/det. Jadi air dari mata air dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Suluun Tiga sampai tahun 2034. Perencanaan sistem penyediaan air bersih di Desa Suluun Tiga dibagi menjadi 2 zona. Zona 1 mata air berada di daerah yang lebih tinggi dari daerah layanan sehingga air akan di kumpulkan di reservoir distribusi berukuran (2,5x2,5x3,4) m kemudian dialirkan secara gravitasi ke 5 hidran umun yakni hidran umum1, 2, 3, 4, dan 5. Zona 2 mata air berada pada daerah yang lebih rendah dari daerah layanan sehingga air akan dikumpulkan di brokaptering berukuran (3x3x3) m kemudian dipompa ke reservoir distribusi berukuran (3x3x4) m yang letaknya lebih tinggi dari daerah layanan sehingga air akan dialirkan secara gravitasi ke 6 hidran umum yakni hidran umum 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Jenis pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal SANYO PW H137 dan Multi Pro PS 123A-MP. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk menganalisa sistem perpipaan distribusi menggunakan program Epanet 2.0. Kata kunci : desa Suluun Tiga, hidran umum, perencanaan sistem penyediaan air bersih.
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa Ramadhan, Svita Eka Ristie; Sumarauw, Jeffry F.; Wuisan, Eveline M.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Manembo memiliki banyak mata air yang tersebar di seluruh desa. Namun sampai saat ini tidak ada sistem jaringan air bersih yang membawa air dari mata air ke pemukiman warga, sehingga untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti MCK dan lain sebagainya, masyarakat harus melakukannya langsung di mata air dengan menempuh jarak yang jauh serta medan yang sulit.  Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, perlu adanya Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Proyeksi pertumbuhan penduduk untuk 10 tahun kedepan dihitung menggunakan  metode regresi eksponensial. Selanjutnya dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk didapat kebutuhan air bersih Desa Manembo yaitu 0,8327 l/det atau 45,31 l/orang/hari. Debit total mata air yang tersedia sebesar 1,3 l/det. Jadi air dari mata air dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Manembo sampai 10 tahun kedepan. Perencanaan sistem penyediaan air bersih di Desa Manembo dibagi menjadi 3 zona. Zona 1, mata air berada di daerah yang lebih tinggi dari daerah layanan, sehingga air dari mata air dikumpulkan di reservoir distribusi kemudian dialirkan secara gravitasi ke 3 keran umum yakni keran 1, 2 dan 3. Zona 2, mata air berada lebih tinggi dari daerah layanan, sehingga air dari mata air di kumpulkan di reservoir distribusi kemudian dialirkan secara gravitasi ke 7 keran umum, yakni keran 4 sampai keran 10. Zona 3, mata air berada didaerah yang rendah, air akan dikumpul di bronkaptering kemudian di pompa ke reservoir distribusi. Reservoir distribusi berada didaerah yang lebih tinggi dari  daerah layanan, sehingga air akan dialirkan secara gravitasi ke 6 keran umum, yakni keran 11 sampai keran 16. Ukuran bronkaptering (4x2x2,5) m dan ukuran reservoir distribusi, zona 1 (4x4x2) m zona 2 (4x3x3) m dan zona 3 (4x3x2,5) m. Pompa yang akan digunakan adalah pompa sentrifugal Sanyo PW H137 dan Sanyo PD H600. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC. Untuk menganalisa sistem perpipaan distribusi, menggunakan program Epanet 2.0. Kata kunci: Keran Umum, Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih, Desa Manembo .
ANALISIS DEBIT BANJIR ANAK SUNGAI TIKALA PADA TITIK TINJAUAN KELURAHAN BANJER LINK. V KECAMATAN TIKALA DENGAN MENGGUNAKAN HEC-HMS DAN HEC-RAS Rante, Novia Ros; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
TEKNO Vol 14, No 65 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tikala merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado yang memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit di sungai utamanya. Salah satu anak sungai dari sungai Tikala ini melintasi Kelurahan Banjer lingkungan V tepatnya di Kampung Pece dan posisinya berada di belakang Gereja Pantekosta Manado, memiliki panjang 1.152 Km dan luas DAS 0.9432 Km2. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah sangat sering meluap dan mengakibatkan banjir. Analisis curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III akan digunakan untuk menghitung debit banjir dan tinggi muka air. Untuk menghitung debit banjir di anak sungai Tikala ini digunakan data curah hujan di stasiun Winangun dan Sawangan dengan periode pencatatan tahun 2003 s/d 2014. Untuk perhitungan debit banjir menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS. Dari hasil analisis, debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang menggunakan program HEC-HMS memberikan hasil yang beragam. Dan untuk hasil tinggi muka air yang menggunakan program HEC-RAS pada kala ulang 5 tahun tidak ada air yang meluap di setiap titik, kala ulang 25 tahun dan 50 tahun air yang meluap pada titik sta 20, sta 30 dan sta 45, kala ulang 100 tahun air yang meluap pada titik sta 10, sta 20, sta 30, sta 45, dan pada kala ulang 200 tahun air yang meluap pada semua titik. Kata kunci : debit banjir rencana, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS NERACA AIR SUNGAI ALO DI TITIK BENDUNG ALO KABUPATEN GORONTALO Sisvanto, Kenyo Sekardonya; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pemanfaatan DAS Alo yang secara administrasi sebagian besar berada di Kecamatan Tibawa, yaitu dengan pembangunan  Bendung Alo yang sangat berguna sebagai penunjang kegiatan di bidang pertanian. Akhir - akhir ini  pada musim kemarau debit di Bendung Alo mengalami penurunan sehingga Bendung Alo tidak mampu menyuplai air secara maksimal untuk kebutuhan irigasi, akibatnya para petani mengalami kerugian. Padahal sebagian besar masyarakat yang ada di lingkup DAS Alo berprofesi sebagai petani, hal tersebut menggambarkan bahwa kehidupan masyarakat sangat bergantung pada penggunaan lahan serta ketersediaan air. Maka dari itu, diperlukan analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Alo.Analisis neraca air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Alo. Ketersediaan air dihitung menggunakan metode NRECA (National Rural Electric Cooperative Association) dengan masukan data curah hujan, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q80% dan Ketersediaan air untuk pemeliharaan sungai Q95%. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air untuk D.I Alo.Hasil dari analisis neraca air menunjukkan bahwa ketersediaan air di DAS Alo tidak mampu memenuhi kebutuhan air untuk lahan irigasi di sekitar DAS Alo baik untuk lahan irigasi fungsional maupun potensial. Masa tanam dan pola tanam yang digunakan perlu disesuaikan kembali sehingga ketersediaan air dapat memenuhi kebutuhan lahan irigasi fungsional.  Kata Kunci : DAS Alo, Metode NRECA, Neraca Air
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI PINATEDUAN DI DESA TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Slat, Queen Sukma; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fenomena alam yang mengancam keberadaan hidup manusia setiap masuk musim penghujan adalah banjir. Sungai Pinateduan memiliki luas DAS 38,1228 km2 merupakan salah satu sungai di Kabupaten Minahasa Utara yang melewati Desa Tatelu Kecamatan Dimembe. Sungai ini mengalir melewati kawasan pemukiman penduduk. Meluapnya Sungai Pinateduan sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir, dikarenakan bertemunya 3 sungai kecil. Pada penelitian ini perkiraan debit banjir rencana di Sungai Pinateduan dilakukan dengan analisis hidrologi untuk mengetahui besaran debit banjir rencana. Debit banjir rencana adalah debit maksimum pada suatu sungai dengan periode tertentu. Analisis menggunakan beberapa metode yaitu metode data debit tersedia ataupun tidak tersedia data debit. Sungai Pinateduan memiliki data debit pengukuran sehingga tidak di perlukan analisis curah hujan. Data debit harian maksimum selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2007 s/d 2018 berasal dari pos pengukuran debit Talawaan. Dilakukan analisis frekuensi debit dengan kala ulang 5, 10, 50, dan 100 tahun. Analisis Hidraulika untuk prediksi elevasi tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS versi 5.07. Hasil analisis Hidraulika menggunakan program HEC-RAS versi 5.07 menunjukkan  bahwa simulasi tinggi muka air pada semua penampang sungai terukur mengalami kondisi banjir. Elavasi muka air banjir melebihi evalasi Tebing sungai. Perlu dilakukan upaya pengendalian banjir antara lain berupa berupa normalisai sungai. Kata kunci: Sungai Pinateduan, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RAS
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI MARISA KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Isa, Mohamad; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Marisa adalah salah satu sungai yang berada di Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Sungai Marisa pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai, rusaknya areal pertanian serta menganggu lalu lintas kendaraan. Oleh karena itu dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Marisa.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan MRG DAS Limboto Datahu dan pos hujan Klimatologi DAS Limboto. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2009 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukkan nilai 0,9799. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang Sungai Marisa yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Marisa, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS.
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI LONDOLA TILAWAT KECAMATAN TOMBATU UNTUK PENGENDALIAN BANJIR Tuda, Gabriella Elmalina; Sumarauw, Jeffry S. F.; Supit, Cindy J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Londola Tilawat adalah salah satu sungai di Desa Tombatu yang sering meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Londola Tilawat. Luapan air dari sungai Londola Tilawat menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data debit banjir dan tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Londola Tilawat.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Molompar. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2009 s/d 2018. Setelah didapat besar hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) akan menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang akan dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS.Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,897. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0+25 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun. Selain itu semua penampang di Sungai Londola Tilawat yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun.Kata kunci: Sungai Londola Tilawat, Debit Banjir, Elevasi Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Frederiko Marchiano Imanuel Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawalujan, Kevin Filindo Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Yosua Aditya Ratu Zefanya I. G. Pangemanan