p-Index From 2020 - 2025
6.548
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Infinity Maspari Journal AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika AlphaMath: Journal of Mathematics Education Jurnal Elemen Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika PeTeKa Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Journal on Education Jurnal Inovator ACITYA Journal of Teaching & Education Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika KOLOKIUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Jurnal Pembangunan Nagari JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Jurnal Fisika dan Terapannya Alifmatika: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Instructional Mathematics ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat THEOREMA : The Journal Education of Mathematics Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Rangkiang Mathematics Journal Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Matriks Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika Ta'dib Jurnal Informatika Polinema (JIP) Jurnal Infinity
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika

Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Metode Newman Ramadoni Ramadoni; Nurul Shakinah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.2738

Abstract

Selama proses belajar mengajar matematika, siswa juga menghadapi banyak kendala terkadang siswa tahu cara menjawab pertanyaan yang diajukan, namun melakukan kesalahan dalam perhitungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLTV berdasarkan Metode Newman. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian diambil secara purposive sampling yang terdiri dari 10 orang siswa SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan Reading Error sebanyak 13,40%, Comprehention error sebanyak 21,65%, Transformation error sebanyak 19,59%, Process skill error sebanyak 19,59%, Endcoding error sebanyak 25,77%. Hal ini terjadi karena siswa kurang teliti, tidak mampu membaca soal, tidak memahami masalah, dan tidak mampu melakukan prosedur yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal.During the process of teaching and learning mathematics, students also face many obstacles. Sometimes students know how to answer the questions asked, but make mistakes in the calculations. The purpose of this study was to find out students' mistakes in solving SPLTV story problems based on the Newman Method. This research uses descriptive with a qualitative approach. Subjects in the study were taken by purposive sampling consisting of 10 high school students. Data collection techniques using essay test questions. The results showed that students made reading errors of 13.40%, completion errors of 21.65%, transformation errors of 19.59%, process skill errors of 19.59%, endcoding errors of 25.77%. This happens because students are less thorough, unable to read the questions, do not understand the problem, and are unable to carry out the procedures that will be used to solve the problem.
Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ramadoni Ramadoni; Budi Indah Admulya
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.2965

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah diharapkan dapat dikembangkan secara optimal pada siswa, namun fakta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Diperlukan upaya mengatasi masalah tersebut misalnya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biasa dalam pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di Padang, dengan sampel yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Data dikumpulkan dari instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 8 butir soal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran biasa. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA.Problem-solving abilities are expected to be optimally developed in students, but the facts show that students' mathematical problem-solving abilities are still low. Efforts are needed to overcome these problems, for example by applying the Problem-Based Learning model. The purpose of this study was to describe the abilities of students with problem-based learning models and with ordinary learning in mathematics learning. The study was conducted at a private high school in Padang, with the samples being class XI IPA 3 and XI IPA 4. This study used the quasi-experiment method. The data was collected from the test instrument in the form of a description of 8 questions. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the mathematical problem-solving abilities of students with the Problem-Based Learning model were better than the problem-solving abilities of students with ordinary learning. Problem-based learning can be used as an alternative to developing high school students' problem-solving abilities.
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Metode Newman Ramadoni; Shakinah, Nurul
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.1231

Abstract

Selama proses belajar mengajar matematika, siswa juga menghadapi banyak kendala terkadang siswa tahu cara menjawab pertanyaan yang diajukan, namun melakukan kesalahan dalam perhitungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLTV berdasarkan Metode Newman. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian diambil secara purposive sampling yang terdiri dari 10 orang siswa SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan Reading Error sebanyak 13,40%, Comprehention error sebanyak 21,65%, Transformation error sebanyak 19,59%, Process skill error sebanyak 19,59%, Endcoding error sebanyak 25,77%. Hal ini terjadi karena siswa kurang teliti, tidak mampu membaca soal, tidak memahami masalah, dan tidak mampu melakukan prosedur yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. During the process of teaching and learning mathematics, students also face many obstacles. Sometimes students know how to answer the questions asked, but make mistakes in the calculations. The purpose of this study was to find out students' mistakes in solving SPLTV story problems based on the Newman Method. This research uses descriptive with a qualitative approach. Subjects in the study were taken by purposive sampling consisting of 10 high school students. Data collection techniques using essay test questions. The results showed that students made reading errors of 13.40%, completion errors of 21.65%, transformation errors of 19.59%, process skill errors of 19.59%, endcoding errors of 25.77%. This happens because students are less thorough, unable to read the questions, do not understand the problem, and are unable to carry out the procedures that will be used to solve the problem.
Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ramadoni; Admulya, Budi Indah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.1348

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah diharapkan dapat dikembangkan secara optimal pada siswa, namun fakta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Diperlukan upaya mengatasi masalah tersebut misalnya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biasa dalam pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di Padang, dengan sampel yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Data dikumpulkan dari instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 8 butir soal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran biasa. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA. Problem-solving abilities are expected to be optimally developed in students, but the facts show that students' mathematical problem-solving abilities are still low. Efforts are needed to overcome these problems, for example by applying the Problem-Based Learning model. The purpose of this study was to describe the abilities of students with problem-based learning models and with ordinary learning in mathematics learning. The study was conducted at a private high school in Padang, with the samples being class XI IPA 3 and XI IPA 4. This study used the quasi-experiment method. The data was collected from the test instrument in the form of a description of 8 questions. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the mathematical problem-solving abilities of students with the Problem-Based Learning model were better than the problem-solving abilities of students with ordinary learning. Problem-based learning can be used as an alternative to developing high school students' problem-solving abilities.
Co-Authors ABDUL HAMID Adinda Zelitri Admulya, Budi Indah Adnan, Mazlini Ainil Mardiyah ainul mardiah Aldeia, A.M Saifullah Alfi Yunita Anisah, Himatul Anna Cesaria Arie Purwa Kusuma Arief Alhafizh Armiati Arwin, Popy Asmar, Ali Bolisma Welinda Bowo Laksono, Abdurrahman Berbudi Budi Indah Admulya Chien, Kao Tai Darwis, Robi Dewi Yuliana Fitri Dewi Yuliana Fitri Dimas, Harnof Ema Utami Endah Oktaviana Erna Sariana Fatahul Arifin Fuad Hafizah Delyana, Hafizah Harnof Dimas Heron Surbakti Hesti Filmiari Himatul Anisah Huvaid, Sevilla Ukhtil Iksan Isnaini Isnaini Izazy, Nurul Qolbi Jenius, Hendrik Kao Tai Chien Lita Lovia Lucky Heriyanti Jufri, Lucky Heriyanti Lydia Hendayani Sukma Mahmud Zunus Amirudin Manurung, Shiyamu Martono, Sri Fajar Melisa Melisa Mista, Widia Muhammad Hafiz Muhammad Syukri Mustafa, Muhammad Syukri Mulia Suryani Mulia Suryani Nasaruddin nur afni fajri Nurbaitillah Nurhizrah Gistituati Nurina Kurniasari Rahmawati Nurmaines Adhyka, Nurmaines Nurul Shakinah Oktamira, Doli Oktaviana, Endah Pebralia, Jesi Putri, Yulina Ratulani Juwita Rifki Fahmi Rina Febriana Riris Aryawati Santy, Aprillia Sari, Suci Ratna Sari, Wiwin Rita Sefna Rismen Shakinah, Nurul Sri Purwaningsih Suwartina Suwartina Syabri, Viola Wulandari Tai Chien Kao Tanzila Dwi Zulpani Tengku Zia Ulqodry Villia Anggraini Vivin Gusdiana Wahyu Triharto Prabowo Welinda, Bolisma Willy Ravindo H Damanik Yerizon Yerizon Yulia Fatma, Henny Yusuf Dewantoro Herlambang Zainal, Hardhani Mardiana Zelin Amanda Zulfitri Aima Zulfitri Aima