Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH POINT OF PURCHASE, DISCOUNT DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING KONSUMEN Hidayati, Annisa; DS, Agus Hermani
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016
Publisher : Departemen Administrasi Bisnis, FISIP Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.536 KB)

Abstract

Retail developments are increasing and causing a tight competition among retailers. Tight competition is causing the rise and fall turnover received retailers. This research specifically discusses consumer on Swalayan Mutiara Cahaya Slawi. This report aims to determine the effect of Point of purchase, Discount, and Store Atmosphere on Impulse Buying on consumers Swalayan Mutiara Cahaya Slawi. Type explanatory research, data collection techniques are based interviews questionnaires, sampling technique accidental sampling and purposive sampling with a sample size of 100. The data were analyzed through the validity, reliability, crosstab, coefficient correlation, simple linear regression, multiple linear regression, t test and F, and the coefficient of determination. Quantitative data were analyzed using SPSS 18. The results showed that its categorization impulse buying is high. Then the Point of Purchase categorization is quite interesting, Point of Purchase has a moderate influence on the impulse buying (26.4 percent) as well as the significant and positive impact on impulse buying (0.381). Discount categorization is quite interesting, Discount has a low impact on impulse buying (11.2 percent) as well as the significant and positive impact on impulse buying (0.289). Store Atmosphere categorization was quite comfortable, Store Atmosphere has a strong influence (42.4 percent) as well as the significant and positive impact on impulse buying (0.221). Point of Purchase, Discount and Store Atmosphere has a strong influence on the impulse buying (46.5 percent). In conclusion Point of Purchase, Discount Store Atmosphere and the higher the higher the impulse buying. Swalayan Mutiara Cahaya Slawi is suggested that further improve the product structuring, diversity of discounts products, the frequency of discounts, service and comfort. In addition Swalayan Mutiara Cahaya Slawi in its business of doing business must be accordance with ethics of business. And for consumers to be more careful and wise in shopping activities in order to avoid regret.
FITUR PAY LATER : KEBIASAAN BERHUTANG DAN KEIMPLUSIFAN BERBELANJA Hidayati, Annisa; Carmenita, Carmenita; Puspitasari , Putri Mia
Journal Social Politica Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Sosial-Politika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The widespread use of E-Commerce in Indonesia, affects people's shopping habits. Companies E- Commerce also continue to innovate to retain their customers. Not only E-Commerce, ticket booking and accommodation places don't want to be left behind to follow this trend pay later. The Feature, pay later which was recently added to E-commerce and Ticketing services, is a shortcut for people who still want to shop and vacation even though they don't have money at that time. The implicitness of shopping and ordering using the pay later system without considering what will be the responsibility later, makes many people who are in debt in pay later. Many people still use pay later, even though they can't pay their bills every month. Users who cannot pay before the due date will be subject to a late penalty, this is also not able to deter debtors pay later. The desire to shop and fulfill desires is especially not caring if you have to go into debt first. The company's intelligence is to provide services that are profitable if they use the payment method pay later, for example free shipping services, so that sometimes it is used as an excuse for using pay later.
INGATAN SEBAGAI DASAR PRAKTIK AKUNTANSI PERTANIAN Hidayati, Annisa; Umairoh, Elvin; Windayani, Erilla; Alfathu Rizqi, Farhan; Hudzaifah; Andriany Agus Tianingrum, Putri; Anggraini, Reza; Zhorif Abhinawa, Rozan
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 1 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.1.2023.15-30

Abstract

The purpose of this study was to understand accounting practices and processes in farming activities in Karangrejo Village, Malang Regency. Data analysis used descriptive qualitative with five informants as actors of farming activities. The results showed that memory accounting practices were carried out in every part of the agricultural cycle which included pre-planting, planting, harvesting and post-harvest processes. Recording is standard and only relies on farmers' memories regarding capital, harvest yields, and is based on mutual trust and mutual sincerity. The basis of belief and sincerity is the basis for Islamic values (faith) to be carried out in daily farming. Consequently, memory accounting is not profit-oriented but for the common good. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami praktik dan proses akuntansi dalam aktivitas bertani di Desa Karangrejo, Kabupaten Malang. Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dengan lima orang informan sebagi pelaku aktivitas bertani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik akuntansi ingatan dilakukan dalam setiap bagian siklus pertanian yang meliputi proses pra tanam, tanam, panen, dan pasca panen. Pencatatan baku dan hanya mengandalkan ingatan para petani terkait modal, hasil panen, serta berdasarkan sikap saling percaya dan saling ikhlas. Dasar kepercayaan dan keikhlasan menjadi dasar nilai-nilai (keimanan) Islam dijalankan dalam keseharian bertani. Konsekuensinya akuntansi ingatan tidak berorientasi pada laba melainkan kesejahteraan bersama.
Pengaruh Green Accounting, Corporate Social Responsibility (CSR), Dan Reputasi Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Hidayati, Annisa; Rosidi, Rosidi
Jurnal Riset Akuntansi Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, Juni 2024
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aksioma.v23i1.297

Abstract

This study aims to examine the effect of green accounting, corporate social responsibility (CSR), and firm reputation on financial performance. The population in this study consists of all manufacturing and mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2021–2022, from which the samples of 54 companies are selected through purposive sampling. This study involves secondary data of the annual reports and sustainability reports obtained from the companies’ official websites. The variables of green accounting, firm reputation, and financial performance are represented by environmental costs, market-to-book value ratio, and return on assets, respectively. The data are analyzed by multiple linear regression processed SPSS version 26. The analysis results exhibit that green accounting has a negative effect on financial performance while CSR and firm reputation have a positive and significant effect on financial performance.
Pemaafan Diri Mantan Homoseksual (Lesbian); Studi Kualitatif Hidayati, Annisa; Kuncoro, Joko
Journal of Psychological Perspective Vol 3, No 1: June 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.311022021

Abstract

Pemaafan diri merupakan sebuah kesatuan proses untuk memotivasi diri agar mampu untuk menerima rangsangan yang menyakitkan dengan melakukan perubahan perilaku. Memaafkan diri diperlukan untuk dapat melepaskan emosi negatif terhadap kesalahan yang pernah dilakukan. Pemaafan diri dapat terjadi karena adanya dorongan dari dalam diri agar tidak terus terjebak dalam kesalahan yang pernah diperbuat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai pemaafan diri pada mantan homoseksual (lesbian), meneliti tahapan-tahapan pemaafan diri yang telah dilalui oleh subjek, dan faktor-faktor yang mendorong subjek untuk berubah menjadi mantan lesbian. Penelitian ini menggunakan mentode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dengan wawancara semi terstruktur serta dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga responden yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 3 subjek telah melalui tahapan-tahapan pemaafan diri yaitu uncovering phase, decision phase, work phase, dan outcame phase, namun pada subjek 2 belum sepenuhnya berada pada uncovering phase hal ini dapat dilihat dari subjek yang masih merasa bahwa yang terjadi dimasa lalu subjek tidak sepenuhnya salah, serta subjek belum dapat terlepas dari masa lalu subjek serta belum menerima sepenuhnya bahwa subjek telah berubah menyukai laki-laki, namun subjek memiliki keinginan untuk berubah dan tidak ingin kembali menjadi lesbian. Faktor yang mempengaruhi ketiga subjek untuk berubah menjadi mantan lesbian adalah faktor internal dari dalam diri subjek serta adanya faktor eksternal yaitu keluarga. Selain itu terdapat hambatan yang dirasakan subjek ketika proses berubah dan memaafkan, yaitu ada dalam diri subjek sendiri seperti menahan diri dan emosi yang subjek rasakan.
Kinerja E-Atan dalam Mendukung Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di STAIN Bengkalis Atika, Nur; Kania, Hesty; Lestari, Widya Putri; Hidayati, Annisa; Akmal, Mohd. Hafizzam
TADRIBUNA Vol 5 No 1 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61456/tjiec.v5i1.216

Abstract

Dalam era digital yang terus berkembang, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan menjadi semakin penting. Penelitian ini mengevaluasi penggunaan aplikasi E-Atan (elektronik absensi) di Kampus STAIN Bengkalis, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data kehadiran mahasiswa serta mendukung proses akademik secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-Atan memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), akses nilai, dan komunikasi antara mahasiswa dan dosen. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan akses pada saat peak, yang menyebabkan penurunan kinerja aplikasi. Pengguna juga mengusulkan penambahan fitur notifikasi otomatis untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Meskipun aplikasi ini sudah memenuhi sebagian besar tujuan akademik, masih diperlukan pengembangan lebih lanjut, termasuk pelatihan pengguna dan peningkatan antarmuka aplikasi. Dengan dukungan infrastruktur yang tepat dan langkah-langkah keamanan yang memadai, E-Atan diharapkan dapat berfungsi secara optimal, menjadi alat bantu administratif yang efektif, dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di STAIN Bengkalis.
Effectiveness of School Interventions in Reducing Bullying Behavior: Systematic Literature Review Hidayati, Annisa; Marianty, Dewi; Kamila, Aisyah
Journal of Psychological Perspective Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.7110222025

Abstract

Bullying among adolescents remains a critical issue that affects students' psychological and social well-being. This study analyzes the effectiveness of various school-based interventions in reducing bullying behavior and identifies key factors influencing their success. Utilizing a systematic literature review approach, this study examines research published between 2019 and 2024 from databases such as ScienceDirect, Garuda, and SpringerLink. The Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal checklist and the Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT), version 2018, were employed to assess study quality. The findings indicate that school-based interventions are effective when they emphasize relationship-building, empathy, and holistic involvement of all school stakeholders. Consistent program implementation, teacher training, and parental engagement play a crucial role in intervention success. However, challenges such as limited resources, inadequate teacher training, and cultural resistance hinder program effectiveness. Additionally, the study highlights that while interventions improve students' affective empathy, cognitive empathy remains underdeveloped, suggesting the need for more targeted approaches. Practical recommendations include the integration of social-emotional learning in school curricula, teacher professional development programs, and culturally adapted interventions. Policymakers should establish sustainable anti-bullying policies with clear guidelines for intervention and support mechanisms. Future research should explore long-term intervention impacts, digital-based anti-bullying strategies, and the role of genetic and cultural factors in bullying behavior. This study enriches the existing literature by emphasizing the importance of localized, evidence-based intervention strategies tailored to different educational and cultural contexts.
PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP HILANGNYA AKTA OTENTIK AKIBAT KELALIAN NOTARIS Hidayati, Annisa
SULTAN ADAM: Jurnal Hukum dan Sosial Vol 2 No 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa hilangnya akta otentik merupakan perbuatan melawan hukum dan untuk mengetahui pertanggung jawaban terhadap notaris dalam hal terjadinya Perbuatan Melawan Hukum dalam pembuatan akta sehingga menyebabkan kerugian. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menginventarisir peraturan perundang- undangan dan doktrin ilmu hukum mengenai perbuatan melawan hukum dan tanggung jawab khusus, identifikasi masalah dan menganalisis secara preskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, dapat dikatakan perbuatan melawan hukum karena sudah dibuktikan bahwa masuk dalam syarat-syarat materiil perbuatan melawan hukum termasuk pada perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, selain adanya syarat materiil perbuatan melawan hukum adapula syarat materiil lainnya yaitu kesalahan, kerugian, dan hubungan kausal/sebab akibat antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian. Kedua, Peran dan Tanggungjawab Notaris dalam Menyelesaikan Masalah hilangnya minuta akta akibat kelalaianya adalah sesuai dengan Pasal 16 ayat (1) huruf b Undang-undang Jabatan Notaris yaitu membuat akta dalam bentuk minuta akta dan menyimpannya sebagai bagian dari Protokol Notaris. Minuta akta merupakan asli akta yang berisi tanda tangan para pihak atau penghadap, saksi dan Notaris. Dalam minuta akta juga diberi nomor, tanggal, bulan tahun yang fungsinya untuk menjamin kepastian bahwa para pihak tau penghadap telah menghadap pada tanggal, bulan, tahun dan waktu tersebut. Adapun tanggung jawab Notaris dalam menyelesaikan hilangnya minuta akta salah satunya adalah dengan mengganti kerugian kepada para pihak, apabila para pihak dirugikan oleh pihak Notaris yang bersangkutan. Sedangkan sanksi bagi Notaris yang lalai dalam menyimpan minuta akta yang dibuatnya dapat dikenakan sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara;, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat.
Peran Guru dan Upaya Sekolah Dalam Menangani Kesehatan Mental Siswa di Indonesia: Tinjauan Literatur Sistematis Marianty, Dewi; Hidayati, Annisa; Widodo, Prasetyo Budi
Fathana Vol. 3 No. 1 (2025): Fathana: Jurnal Psikologi Ar-Raniry
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/fjpa.v3i1.587

Abstract

Prevalensi gangguan mental pada anak dan remaja terus meningkat dan memiliki dampak yang cukup besar bagi peserta didik. Sekolah memiliki peran penting dalam merespon kesehatan mental siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran guru dan upaya sekolah dalam menangani kesehatan mental siswa. Penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan scopus dan google scholar sebagai database. Peneliti mendapatkan 15 jurnal yang akhirnya direview dan dianalisis lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru memegang peranan penting untuk menjaga kesehatan mental siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Guru juga harus dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam untuk memahami masalah kesehatan mental yang terjadi pada siswa. Selain itu, upaya yang dapat dilakukan sekolah dalam menangani kesehatan mental siswa adalah pertama, meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental siswa. Kedua, sekolah mengembangkan program pencegahan dan intervensi dini untuk mengatasi faktor risiko gangguan mental pada siswa. Ketiga, sekolah berkolaborasi dengan pihak lain dalam upaya menangani kesehatan mental siswa.
Pengaturan Tentang Tanggung Jawab Pidana Pelaku Pengidap Gangguan Jiwa Yang Melakukan Tindak Pidana Pembunuhan (Tinjauan Terhadap Hukum Pidana Positif di Indonesia) Hidayati, Annisa
al-Battar: Jurnal Pamungkas Hukum Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/fd02q720

Abstract

In accordance with the principle of the rule of law, every person who commits a criminal offense must be held accountable. However, criminal law as stipulated in Article 44 paragraph (1) of the Criminal Code that a mentally disturbed person who commits the crime of murder is juridically normative to eliminate his guilt so that he is free from criminal responsibility. However, Article 44 paragraph (1) of the Criminal Code does not clearly define how a person with mental disorder actually is, and this problem requires legal certainty. Therefore, this study aims to determine the criteria for a person with mental disorder as referred to in Article 44 paragraph (1) of the Criminal Code and the responsibility of a person with mental disorder who commits the crime of murder. This research uses normative legal research, namely research on secondary data in the form of primary, secondary, and tertiary legal materials collected through literature studies. Then the legal materials are processed and analyzed descriptively qualitative. The results showed that Article 44 paragraph (1) of the Criminal Code does not clearly determine the criteria for a person suffering from mental disorders. Then in principle, a person with mental illness who commits the crime of murder cannot be held criminally responsible, because his guilt is forgiven according to Article 44 paragraph (1) of the Criminal Code.