Kepemimpinan memainkan peran penting dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat sekolah. Penelitian ini berfokus pada perbandingan gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional di kalangan kepala sekolah di Yogyakarta. Menggunakan pendekatan survei kuantitatif dengan skala Likert, data dikumpulkan dari 32 guru di berbagai sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional lebih dominan dan dihargai oleh guru, terutama dalam memotivasi dan menginspirasi mereka untuk bekerja melebihi ekspektasi. Sementara itu, kepemimpinan transaksional masih relevan dalam memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan pencapaian target jangka pendek, khususnya di kalangan ASN dan di wilayah seperti Kulon Progo. Analisis korelasi antar dimensi kepemimpinan menunjukkan hubungan kuat antara imbalan kontingen dan sanksi ketika target tidak tercapai, serta antara pengawasan aktif dan koreksi kesalahan secara langsung. Temuan ini menunjukkan efektivitas kepemimpinan transformasional dalam mendorong kolaborasi dan inovasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kedua gaya kepemimpinan untuk memenuhi kebutuhan beragam guru dan memastikan tercapainya tujuan pendidikan yang berkelanjutan.