Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Pendidikan Formal dengan Klaster Gejala pada Pasien Kanker Kepala dan Leher: Penelitian Observasional Wyssie Ika Sari; Sena Wahyu Purwanza
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.494

Abstract

Cancer patients experience the same general symptoms, but the prevalence and severity can be different. The prevalence and severity of symptoms within a cluster influence the better or worse the overall experience of signs and symptoms. This study aims to analyze the relationship between age, gender, and formal education on symptom clustering in head and neck cancer patients. The method of this study is analytic observational with a cross-sectional approach. Sample selection used inclusion criteria diagnosed with head and neck cancer without metastases to the brain, aged 18-70 years, able to cooperate and communicate well, and sampling used the consecutive sampling method on 111 patients treated at Dr. Central General Hospital. Kariadi Semarang. Statistical data analysis using the Spearman Rho method. The results of the study showed that there was a significant relationship between the gender variable and the cluster of gastrointestinal symptoms with a significance p<0.05. Age and formal education are not related to clustering of head and neck cancer symptoms. While the severity of the symptoms experienced differs based on gender, women experience more severity than men. Good identification of age, gender, and level of education can help treat head and neck cancer symptoms better.
Systematic Review : Dampak Penerapan Patient Safety Culture di Rumah Sakit Sena Wahyu Purwanza; Ida Yanriatuti; Estelle Lilian Mua; Robi Adikari Sekeon
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.207

Abstract

Upaya dalam mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yaitu dengan menerapakan budaya keselamatan pasien (patient safety culture) dan menjadikan budaya tersebut menjadi suatu kebutuhan primer dalam mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan guna meminimalisir adanya kerugian dan dampak negatif terhadap pasien baik secara materi maupun non materi. Database didapatkan melalui Google Scholar dan Scopus menggunakan keyword penerapan patient safety culture dan rumah sakit. Artikel yang sesuai dengan kriteria ialah terbit di tahun 2016-2021 yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Artikel yang digunakan dalam Review sejumlah 15 artikel sesuai kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Hasil analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa ada tiga faktor utama yang berkaitan dengan implementasi patient safety culture di Rumah Sakit yaitu kerjasama tim, supervisi serta komunikasi. Terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan patient safety culture di Rumah Sakit dari beberapa penelitian sebelumnya. Faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan budaya keselamatan perlu ditingkatkan sebagai upaya penerapan mutu pelayanan yang terstandar. Kata kunci : pelaksanaan budaya keselamatan pasien, keselamatan pasien, rumah sakit
Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Peran Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Sena Wahyu Purwanza; Icca Presilia Anggreyanti; Catur Wibowo
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7 No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.14348

Abstract

Objective: to analyze the relationship between service quality and the role of nurses in patient satisfactionMethods:  The design of this study used descriptive analytics with a cross-sectional approach. The sample used is 55 respondents using the purposive sampling technique. The research instrument used was a questionnaire on service quality and the role of nurses which had been tested for validity with an r table value of 0.852 > 0.444 and a Cronbach alpha reliability test of 0.909 > 0.600, which means that all instruments were declared valid and reliable. Data analysis used a chi-square statistical test.Results:   The results showed a p-value of 0.001 (p < 0.05), which means that the quality of service and the role of nurses are related to patient satisfaction.Conclusion:   The conclusion of this study is that the quality of service and the role of a good nurse will be related to the level of patient satisfaction to improve the quality of nursing services.
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi TUR-P Sena Wahyu Purwanza; Ni Luh Emilia; Juliana Neng Ribka Sarman; Denny Susanto; Meilin Anggreyni; Janice Janice; Ida Yanriatuti
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.303

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan post oprasi TURP. Enam pasien setelah 2 jam post oprasi TURP di ambil sebagai responden untuk diterapkan relaksasi benson selama 10 menit. Sebelum dan setelah intervensi, skala nyeri pasien di ukur menggunakan skala nyeri numerik reating scale, data tambahan seperti tekanan darah dan nadi pasein yang kemudian data diolah dan dianalisis mengguanakan SPSS. Hasil penelitian yaitu rata-rata skor nyeri pada pasien sebelum dan sesudah intervensi 3,50 dan 2,00 dengan nilai p= 0,024. Untuk tekanan darah nilai rata-rata sistol sebelum dan sesudah 126,67 dan 121, 67 dengan nilai p= 0,203, sedangaknan nilai rata-rata tekanan darah diastole sebelum dan sesudah 73,33 dan 73,33 dengan nilai p= 1,000. Untuk nadi skor rata-rata sebelum dan sesudah intervensi yaitu 78,00 dan 75,00 dengan nilai p=0,279. Penelitian kami menunjukkan bahwa teknik relaksasi benson memiliki pengaruh dalam menurunkan skala nyeri.
Manajemen Perawatan Pasien Lanjut Usia di Rumah Sakit: A Systematic Review Sena Wahyu Purwanza; Estelle Lilian Mua; Ida Yanriatuti; Roby Adikari Sekeon
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.351

Abstract

Lansia yang mendapat perawatan di Rumah Sakit memiliki beberapa problematika dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal individu sehingga menghambat proses perawatan serta lambatnya perbaikan kondisi kesehatan. Tujuan penyusunan systematic review ini ialah untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam memberikan perawatan pada Lansia yang dirawat di Instansi Pelayanan Kesehatan. Pencarian database dalam review ini dengan Google Cendekia, Science Direct, dan Portal Garuda menggunakan kata kunci perawatan lansia dan Rumah Sakit. Kriteria pemilihan artikel yang terbit tahun 2018-2022 dengan menggunakan teks yang bisa diakses secara lengkap menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review ini menghasilkan 15 artikel yang terpilih dan telah dianalisis. Analisis dari 15 artikel tentang manajemen perawatan pada Lansia di Rumah Sakit menunjukkan ada tiga metode yang dapat diterapkan pada Lansia selama dirawat seperti pemberian perawatan medis dengan tepat pada Lansia yang mengalami penurunan kondisi kesehatan, pemenuhan nutrisi pada lansia serta peningkatan kemandirian pada Lansia. Tindakan yang telah dijelaskan dari hasil analisis artikel tentang manajemen perawatan lansia dianggap perlu untuk diterapkan secara maksimal pada Lansia yang dirawat di Rumah Sakit. Kata kunci: perawatan lansia, rumah sakit
EDUKASI PENYALAHGUNAAN SEKS BEBAS PADA REMAJA Sena Wahyu Purwanza; Irma Wulandari; Kurniawan Erman Wicaksono; Dea Adesti Enofani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2435

Abstract

AbstrakSeks bebas merupakan bentuk pembebasan seks yang dipandang tidak wajar. Pendidikan kesehatan seks bebas pada remaja dilakukan di SMK NU Sunan Giri Kepanjen, Kabupaten Malang. SMK NU Sunan Giri berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kepanjen, Ngadilangkung, Kec. Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sasaran pendidikan kesehatan adalah seluruh siswa kelas X SMK NU Sunan Giri Kepanjen berjumlah 36 siswa. Berdasarkan table hasil dapat diketahui bahwa 21 dari 36 siswa tidak pernah, 12 dari 36 siswa jarang dan 3 dari 36 siswa selalu membicarakan topik seksual. Pada table pengalaman pribadi, sebanyak 21 siswa jarang berfantasi seksual terhadap lawan jenis dan 19 dari 36 siswa jarang berpegangan tangan bahkan 11 siswa selalu berpegangan tangan ketika bersama. Ditingkat yang lebih tinggi terdapat 1 siswa telah melakukan pelukan, 6 siswa telah cium pipi dan 1 siswa cium bibir. Hal ini menandakan terjadinya seks bebas pada remaja walaupun mencapai intercouse atau berhubungan suami istri. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa siswa telah memahami materi terkait seks bebas yang telah disampaikan. Harapannya adalah hal ini dapat menyadarkan remaja untuk menghindari seks bebas sehingga terjadi penurunan seks bebas di Indonesia khususnya dari kalangan remajaKata kunci: Pendidikan Kesehatan, Seks Bebas, Remaja
Application of Benson's Relaxation Therapy to Reducing Anxiety in Patients Hypertension: Case Study Merli Novita; Ni Luh Emilia; Sabarulin Sabarulin; Anggri Alfira Yunita Assa; Sena Wahyu Purwanza
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.387

Abstract

Hypertension or high blood pressure is a condition characterized by increased blood pressure on the walls of the arteries. Once the person worries about the emergence of a new problem in hypertension will cause emotional mental disorders or feelings that we often encounter, one of which is anxiety. Pharmacological and non-pharmacological methods can overcome anxiety problems experienced by patients; one of them is the Benson therapy technique. Benson relaxation will make a person feel relaxed. Based on this, the study aimed to determine the effect of applying Benson relaxation therapy procedures in reducing anxiety in patients who have hypertension. This research used a descriptive case study design. The research subject was 1 person, and data were collected through interviews, observation, and documentation studies which were carried out 2 times a day for 7 days. The result obtained before giving therapy was that the client experienced anxiety with a HARS value of 24 (moderate anxiety) and the blood pressure was 160/80 mmHg, after being given Benson relaxation technique therapy 2 times a day in 7 days was that the HARS value became 16 (mild anxiety) and the blood pressure becomes 140/90 mmHg which means there was a decrease in anxiety levels. It is hoped that further researchers can consider the length of administration and for health workers to use this Benson relaxation therapy as an alternative in providing nursing care to patients with anxiety.
The Role of Job Satisfaction to Reduce Nurse Turnover Intention: A Systematic Review Nisa Dewanti; Sena Wahyu Purwanza; Mira Melynda Prakosa
Fundamental and Management Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): VOLUME 6 ISSUE 2 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmnj.v6i2.44404

Abstract

Introduction: Job satisfaction is a condition in which a person feels positive about the job and its characteristics. The conditions are synonymous with satisfying, happy, and grateful. A person with high job satisfaction tends to stay longer in the organization and supports the organization. The purpose of systematic review aims to search published articles on job satisfaction among nurses. Methods: This study applied a systematic review. Literature was searched in three databases namely PubMed, Science Direct, and Semantic Scholar with keywords “job satisfaction”, "turnover intention”, “intent to stay”, and “nurse”. Search strategies focused on the published article from January 2018 to December 2022. Results: Fifteen (15) articles were analyzed. The finding revealed job satisfaction significantly reduced turnover intention in nurses. The role of job satisfaction in reducing turnover intention at nurses can be done directly or as a mediating factor. Job satisfaction has a fully mediating role in reducing turnover intention in nurses. Job security, self-seeking, unappreciativeness, negative state of mind, relational coordination, workload, burnout, and work environment are variables that mediated job satisfaction. Meanwhile, job burnout, job organizational, affective and normative commitment have a role as a mediator between job satisfaction and turnover intention in nurses. Conclusions: The current findings underline the urgency of establishing and maintaining supportive and conducive working environment. Nursing management in the clinical setting has a responsibility to create a sustain work setting that in line with the organization goals and professional development.
PENDAMPINGAN KELUARGA UNTUK PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI RISIKO STUNTING: FAMILY ASSISTANCE FOR STUNTING RISK PREVENTION AND EARLY DETECTION Septiasari, Ratih Mega; Mayasari, Dian; Purwanza, Sena Wahyu; Nissa, Choirun
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.196 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1054

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 24,4% sedangkan target prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.  Salah satu penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum, pada masa kehamilan dan setelah melahirkan. Intervensi yang paling menentukan untuk menurunkan prevalensi stunting adalah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK) dari anak balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk pencegahan dan deteksi dini risiko stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan sejak bulan Mei-Juli 2022 di Dusun Wunutsari Desa Tegalgondo Kabupaten Malang. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah keluarga yang didalamnya terdapat calon pengantin perempuan, ibu hamil, ibu nifas, bayi dan bayi bawah dua tahun sebanyak 21 orang. Tahapan pengabdian masyarakat dimulai dari melakukan identifikasi, pemberian penyuluhan/edukasi kesehatan, observasi dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini ditemukan 1 orang calon pengantin KEK, 1 ibu hamil KEK dan 1 bayi bawah dua tahun dengan gizi kurang. Hasil kegiatan ini juga didapatkan peningkatan pengetahuan dari sasaran. Pendampingan keluarga pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, bayi dan bayi bawah dua tahun merupakan upaya yang efektif dalam pencegahan dan deteksi dini risiko stunting.
Literatur Review Penyebab dan Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Yahmi Ira Setyaningrum; Irma Wulandari; Sena Wahyu Purwanza
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 3, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v3i2.858

Abstract

Anemia merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering terjadi pada remaja putri. Latar belakang kajian ini adalah prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia pada usia 15-24 tahun yang terus meningkat sampai 32% pada tahun 2018. Prevalensi anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen tahun 2023 sebesar 34,41%. Tingginya prevalensi anemia, membutuhkan penanganan yang serius. Upaya mengatasi anemia telah dilakukan pemerintah melalui suplementasi memberikan Tablet Tambah Darah (TTD), tetapi tingkat kepatuhan konsumsi TTD masih rendah. Anemia pada remaja yang tidak teratasi berpotensi terus berlanjut pada usia produktif. Akibatnya ibu hamil dengan anemia akan melahirkan generasi yang kurang sehat dengan berat badan rendah, imunitas rendah, dan stunting. Tujuan artikel review ini untuk menganalis faktor penyebab anemia dan upaya untuk mengatasi anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan literatur review artikel yang berkaitan dengan anemia yang diterbitkan 10 tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari-Juli 2023. Analisis yang digunakan adalah Mixed Method Systematic Review. Hasil dari kajian literatur menunjukkan bahwa penyebab terbanyak anemia pada remaja putri adalah pola makan tidak memperhatikan kecukupan asupan zat besi, folat dan protein. Upaya menekan anemia pada remaja dengan edukasi gizi, fortifikasi pangan, dan memberikan TTD. Upaya untuk mencegah anemia pada remaja melalui pendidikan kesehatan yang bersifat kolaboratif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji keefektifan upaya pencegahan anemia pada remaja putri.Anemia is a non-communicable disease that often occurs in young women. The background of this study is the prevalence of anemia in young women in Indonesia at the age of 15–24 years old, which continues to increase to 32% in 2018. The prevalence of anemia in the working area of the Kepanjen Health Center in 2023 amounted to 34.41%. The high prevalence of anemia requires serious treatment. Efforts to overcome anemia have been carried out by the government through supplementation to provide blood-added tablets (TTD), but the level of compliance with TTD consumption is still low. Anemia in adolescents who are not resolved has the potential to continue in productive age. As a result, pregnant women with anemia will give birth to an unhealthy generation with low body weight, low immunity, and stunting. The purpose of this review article is to analyze the factors causing anemia and efforts to overcome anemia in young women. This research method uses a literature review of articles related to anemia published in the last 10 years. This research was conducted from January to July 2023. The analysis used was a mixed-method systematic review. The result of the literature study shows that the most common cause of anemia in young women is a diet that does not pay attention to the adequacy of iron, folate, and protein intake. Efforts to suppress anemia in adolescents with nutritional education, food fortification, and TTD efforts to prevent anemia in adolescents through collaborative health education. Further research is needed to test the effectiveness of efforts to prevent anemia in young women.