Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Persepsi Risiko Penumpang Pesawat Terbang Lestari, Mona; Rahmawaty, Annisa; Etrawati, Fenny; Cahyani, Nova Apriza; Kasih, Shinta Dwi; Rabiah, Masayu Gemala; Ardiansyah, Reza
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7560

Abstract

Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis maskapai yang dipilih. Desain penelitian Cross-Sectional dengan 164 penumpang pesawat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini diketahui bahwasebanyak 53,3% penumpang yang berusia remaja (14-25 tahun) memiliki persepsi risiko yang kurang baik terhadap keselamatan transportasi udara. Selain itu, terdapat 48.7% penumpang yang memiliki persepsi risiko kurang baik berjenis kelamin laki-laki dan 48,5% penumpang yang tidak bergantung pada brand/jenis maskapai tertentu memiliki persepsi risiko kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penumpang yang memiliki persepsi risiko keselamatan kurang baik berusia remaja (14-25 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan tidak bergantung pada brand tertentu.
Persepsi Risiko Penumpang Pesawat Terbang Mona Lestari; Annisa Rahmawaty; Fenny Etrawati; Nova Apriza Cahyani; Shinta Dwi Kasih; Masayu Gemala Rabiah; Reza Ardiansyah
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7560

Abstract

Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis maskapai yang dipilih. Desain penelitian Cross-Sectional dengan 164 penumpang pesawat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini diketahui bahwasebanyak 53,3% penumpang yang berusia remaja (14-25 tahun) memiliki persepsi risiko yang kurang baik terhadap keselamatan transportasi udara. Selain itu, terdapat 48.7% penumpang yang memiliki persepsi risiko kurang baik berjenis kelamin laki-laki dan 48,5% penumpang yang tidak bergantung pada brand/jenis maskapai tertentu memiliki persepsi risiko kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penumpang yang memiliki persepsi risiko keselamatan kurang baik berusia remaja (14-25 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan tidak bergantung pada brand tertentu.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA DI DESA PIPA PUTIH KABUPATEN OGAN ILIR Arigo Saci, Muhammad Amin; Etrawati, Fenny; Rahmawaty, Annisa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i07.P08

Abstract

This research aims to improve the understanding and behavior of teenagers regarding the implementation of Clean and Healthy Living Practices (PHBS) by using the snakes and ladders game as a supporting tool. The area, especially in Ogan Ilir Regency, especially Pipa Putih Village, has been chosen as a focus for reducing the stunting rate, which in 2022 will reach 24.9%. One of the factors that has been identified as a cause of stunting is an unclean environment, this is in line with previous research which emphasizes the importance of PHBS. The research method used was a quasi-experiment with one group as the research subject. The snakes and ladders game was chosen as an intervention tool to increase teenagers' understanding and attitudes towards PHBS. The study results showed a significant increase in adolescents' understanding after the intervention, although not statistically significant in attitudes. The snakes and ladders game is recognized as an effective tool in increasing teenagers' knowledge about PHBS, in line with the efforts of the government and related institutions to improve public health. The use of games as a medium in health education promises to make learning more enjoyable and increase learning motivation. It is hoped that this research can become a basis for developing a wider intervention program to improve PHBS in society, especially in groups of teenagers who have the potential to be agents of change. Keywords: PHBS., Stunting., Snakes and ladders game
ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN HIV DI KECAMATAN GELUMBANG Nadia, Putri; Rahmawaty, Annisa; Lionita, Widya; Etrawati, Fenny
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38011

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan, terutama pada ibu hamil yang terinfeksi karena dapat menularkan kepada bayi yang dikandungnya. Jumlah kasus HIV di Asia Tenggara menyumbang 10% dari total beban HIV di dunia, angka penularan HIV dari ibu ke anak dapat ditekan dengan melakukan pemeriksaan HIV pada saat kehamilan agar penularan penyakit ini dapat dicegah sedini mungkin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap perilaku pemeriksaan HIV di Kecamatan Gelumbang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sample secara purposive random sampling yaitu sebanyak 231 orang ibu hamil dengan instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis data bivariat dengan uji korelasi. Hasil penelitian dibuktikan tidak terdapat hubungan pengetahuan terhadap perilaku ibu hamil dalam pemeriksaan HIV namun memiliki korelasi yang lemah bernilai positif (p = 0.739., r = 0,22) artinya semakin baik pengetahuan ibu hamil terkait pemerikaan HIV pada masa kehamilan maka akan cenderung melakukan pemeriksaan HIV. Sedangkan sikap memiliki hubungan terhadap perilaku ibu hamil dalam pemeriksaan HIV dengan kekuatan korelasi lemah bernilai positif (p = 0,009., r = 0,173) artinya semakin positif sikap ibu hamil terkait HIV maka akan cenderung melakukan pemeriksaan HIV pada saat hamil. Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pemahaman yang baik dan benar terkait HIV dengan mencari informasi terpercaya dari tenaga kesehatan dan orang terdekat yang berpengalaman serta meningkatkan sikap terhadap pemeriksaan HIV untuk dapat mencegah penularan penyakit yang mengancam keselamatan ibu dan bayi
Correlation Analysis Between Information Exposure and Knowledge of National Health Insurance among The Community in Sungai Lebung Village Ghita Apriani; Ainy, Asmaripa; Annisa Rahmawaty
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 7 No 1 (2023): Medical Technology and Public Health Journal March 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v7i1.3809

Abstract

Rural communities tend to be more hesitant to accept and adopt information. This behaviour affects the knowledge they have, especially knowledge related to JKN. This study aims to determine the relationship between information exposure and JKN knowledge in the Sungai Lebung Village community. This quantitative study a cross-sectional design and purposive sampling technique for a total sample size of 108 respondents. The multiple logistic regression of risk factors was the statistical analysis used in this study. The univariate test results showed that 60 respondents (55.6%) had low JKN knowledge. Multivariate analysis showed that exposure to JKN information was associated with JKN knowledge after being controlled by confounding variables such as gender, education, occupation, and health worker support. People exposed to JKN information sourced by BPJSK have a 3.5 times chance of having high knowledge related to JKN. It can be concluded that socialization concerning JKN using information media sourced by BPJSK needs to be improved by considering gender, education, employment and health worker support.
IMPLEMENTASI DUKUNGAN SOSIAL OLEH KOMUNITAS MSS PALEMBANG MELALUI PATIENT SUPPORTER DALAM PENDAMPINGAN PASIEN TB RO PUTRI, LUTHFIYAH ZANIDA; RAHMAWATY, ANNISA
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v12i2.7337

Abstract

Pendahuluan: Sebagai upaya meminimalisir pasien yang putus obat maka pasien TB RO mendapat pendampingan dari patient supporter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi promosi kesehatan berupa dukungan sosial oleh komunitas MSS Palembang melalui patient supporter dalam pendampingan pasien. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil: Dukungan emosional ditunjukan dengan kepedulian, perhatian, penghargaan positif, dan motivasi sebagai bentuk pendekatan dengan pasien. Dukungan instrumental dilakukan dengan bantuan tindakan dan jasa membantu pasien yang memiliki keterbatasan gerak dan waktu. Dukungan informasional diberikan dengan arahan dan saran untuk menambah pemahaman pasien mengenai penyakitnya. Dukungan kebersamaan berupa kesediaan waktu dari patient supporter untuk dihubungi setiap pasien membutuhkan. Kesimpulan: Implementasi dukungan sosial melalui patient supporter dilakukan melalui dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan kebersamaan.
Pengaruh Peran Teman Sebaya dan Orang Tua Terhadap Persepsi Pengendalian Perilaku Seksual pada Remaja Kota Palembang Oktariyana, Annisa; Rahmawaty, Annisa; Lionita, Widya; Munadi, Muhammad Cholil
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/proheallth.v7i1.3640

Abstract

Sexual violence is a problem that continues to increase every year, based on the World Health Organization in 2024 that around 120 million adolescent girls have become victims of sexual violence. This study aims to analyze the influence of the role of peers and the role of parents on the perception of controlling sexual behavior in adolescents in Palembang City. This research design uses cross sectional method with cluster random sampling technique, a sample of 313 students in Palembang City was selected. Independent variables are the role of peers and the role of parents, while the dependent variable is the perception of behavior control with data collection techniques using a questionnaire. Data analysis was conducted using Univariate and Bivariate, where in bivariate analysis using correlation test. The results of this study indicate that the most respondents are female, namely 55.5%, the most students 39.3% in class XII high school, the most respondents' age is 17 years old as much as 35.1%, the most living status is respondents who live with parents / family 82.4% and respondents have received socialization about preventing sexual violence as much as 55.9%.  The role of peers has a positive influence on the perception of sexual behavior control (p value = 0.000; r = 0.476), the higher the role of peers, the higher the perception of behavior control. The role of parents has a positive influence on the perception of sexual behavior control (p value = 0.000; r = 0.203), the higher the role of parents, the higher the perception of behavior control. The results showed that the role of peers and the role of parents have an influence on the perception of sexual behavior control in Palembang City adolescents.   ABSTRAK                Kekerasan seksual merupakan permasalahan yang terus meningkat setiap tahunnya, berdasarkan World Health Organization pada tahun 2024 bahwa sekitar 120 juta remaja perempuan telah menjadi korban kekerasan seksual.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran teman sebaya dan peran orang tua terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual pada remaja di Kota Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel sebanyak 313 siswa/i di Kota Palembang. Variabel Independen yaitu peran teman sebaya dan peran orang tua, sedangkan variabel dependen yakni persepsi pengendalian perilaku seksual dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang dilakukan yaitu secara Univariat dan Bivariat, dimana pada analisis bivariat menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 55,5%, siswa/i terbanyak 39,3% pada kelas XII SLTA, usia responden terbanyak yaitu remaja berusia 17 tahun sebanyak 35,1%, status tinggal terbanyak yaitu responden yang tinggal bersama orang tua/keluarga 82,4% dan responden telah mendapatkan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual sebanyak 55.9%. Peran teman sebaya memiliki pengaruh positif terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual (p value = 0,000; r=0,476), semakin tinggi peran teman sebaya maka akan berpengaruh terhadap peningkatan persepsi pengendalian perilaku. Peran orang tua memiliki pengaruh yang positif terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual (p value = 0,000; r=0,203), semakin tinggi peran orang tua maka akan berpengaruh terhadap peningkatan persepsi pengendalian perilaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran teman sebaya dan peran orang tua memiliki pengaruh terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual pada remaja Kota Palembang
Pola Interaksi Sosial dan Perilaku Merokok di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Pertama Ramadhini, Salsabila Putri; Etrawati, Fenny; Rahmawaty, Annisa; Afifah, Nadya
Psyche 165 Journal Vol. 18 (2025) No. 1
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v18i1.465

Abstract

Masa remaja merupakan periode signifikan dalam perkembangan individu yang ditandai oleh perubahan fisik, mental, dan sosial sehingga berperan penting dalam pembentukan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pola interaksi sosial di antara remaja dan teman sebaya dan kaitannya dengan perilaku merokok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui FGD dan wawancara mendalam melibatkan 17 orang infroman. FGD dilakukan terhadap 6 siswa perokok sebagai informan kunci, sedangkan wawancara mendalam dilakukan kepada 6 orang teman dekat perokok dan 5 orang guru SMP Sriguna Plaju Palembang. Teknik analisis data menggunakan thematic analysis yang di validasi dengan cara triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan merokok remaja merasa percaya diri, tidak dikucilkan, dan menghilangkan masalah (stress). Ketergantungan terhadap nikotin menjadi salah satu alasan remaja sulit untuk berhenti merokok. Rendahnya motivasi dari individu serta keberadaan teman sebaya, lingkungan sosial dan anggota keluarga terutama orangtua yang merokok menjadi pemicu bagi remaja untuk meniru perilaku merokok. Pengaruh teman sebaya dan sikap permisif orang tua yang merokok memudahkan akses remaja terhadap rokok. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan kesehatan yang fokus tentang dampak merokok, dan penguatan dukungan sosial serta peran keluarga. Selain itu, perlu penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di sekolah dan menyediakan layanan konseling berhenti merokok. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan remaja.
The Influence of Family Support and Health Worker Support on Pregnant Women's Behavior in HIV Testing in Gelumbang District Rihan Putri Rafidah; Annisa Rahmawaty; Eva Elfrida Pardede; Dina Supriyati
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v7i2.2584

Abstract

HIV testing of pregnant women is an important step to prevent HIV transmission from mother to child.  Examination coverage in Indonesia is still low, influenced by various factors, including family support and support from health workers. This study aims to analyze the influence of family support and health workers on pregnant women's decisions to undergo HIV testing.  This research design uses descriptive analytical methods with a quantitative approach. Of the 231 respondents, only 80 respondents (34.6%) had an HIV test, while the other 151 respondents (65.4%) did not. This research proves that family support has an influence on maternal behavior in HIV testing (r=0.399, p=0.000), meaning that the higher the family support, the better the behavior of pregnant women in HIV testing. Likewise, support from health workers (r=0.096, p=0.000) means that the higher the support from health workers, the better the behavior of pregnant women in HIV testing. Further research is recommended to explore socio-economic factors and pregnant women’s perceptions of HIV screening using a mixed-method approach to gain a broader understanding
ANALYSIS OF AVAILABILITY OF HIV TESTING FACILITIES FOR PREGNANT WOMEN IN GELUMBANG DISTRICT Amadea, Wanda; Annisa Rahmawaty; Muhammad Amin Arigo Saci; Muhammad Cholil Munadi
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v7i2.2600

Abstract

Early detection of HIV (Human Immunodeficiency Virus) in pregnant women requires facilities and infrastructure that can be used to conduct examinations. This study aims to analyze access to the availability of HIV examination facilities for pregnant women in Gelumbang District. The research design uses a qualitative method with a descriptive approach. Research informants are divided into 2 main informants, 1 key informant, and 1 supporting informant. The accessibility dimension is known that HIV examination services for pregnant women at the Health Center can be carried out during working days and examinations at village midwives can be carried out every day. The availability dimension is known that the availability of the number of rapid test kits at the Gelumbang Health Center is available according to request. The acceptance dimension is known that there is no refusal from pregnant women to undergo HIV examination. The affordability dimension is known that HIV examinations for pregnant women at the Gelumbang Health Center are free of charge. The dimension of adequacy is that the available rapid test tools are sufficient to carry out examinations for all pregnant women in the Gelumbang Health Center working area. The awareness dimension is known that the awareness of pregnant women to independently carry out HIV examinations is still low so that the Gelumbang Health Center makes efforts to increase awareness of pregnant women through counseling and outreach methods. The implementation of HIV examination in the Gelumbang Health Center area has been quite good in terms of accessibility, availability, acceptance, affordability, and adequacy, although there are obstacles in terms of awareness but improvements have been made by the Gelumbang Health Center. All health service facilities are expected to ensure the availability of facilities to carry out HIV examinations for pregnant women to ensure early detection and appropriate intervention.