Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia dan terjadi setiap tahunnya, terutama pada musim hujan. Sejauh ini, permasalahan terkait kerusakan yang disebabkan oleh bencana banjir masih menjadi isu utama yang belum terselesaikan, frekuensi, kedalaman, luas, atau durasi bencana banjir cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesesuaian lahan pemukiman dan kondisi sosial masyarakat terhadap bencana banjir di Kecamatan Jebres. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi untuk mendapat data parameter kesesuaian lahan dan data angket untuk memperoleh data kondisi sosial. Teknik analisis data menggunakan metode pembobotan untuk menganalisis spasial pada kesesuaian lahan pemukiman dan analisis deskriptif untuk menganalisis gambaran yang diperoleh pada setiap aspek kondisi sosial berupa frekuensi, rata-rata, dan persentase dalam menghitung skor yang diperoleh dari angket. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kesesuaian lahan tidak sesuai dengan kemiringan lereng landai agak curam, jenis tanah aluvial yang rentan terhadap genangan, erosi tanah yang cukup tinggi, intensitas curah hujan tinggi, serta jarak terhadap jalan utama yang kurang mendukung untuk aliran air. Kondisi sosial yang cukup baik, dengan penduduk yang padat, kondisi rumah tidak layak setelah banjir, kondisi pendidikan dan kesehatan menjadi terbatas. Persebaran pemukiman yang padat penduduk menjadikan wilayah ini rentan terhadap bencana banjir.