Usman Budi
Agriculture Faculty, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS USAHA PEMANFAATAN KULIT PISANG RAJA FERMENTASI MOL DIBANDINGKAN Trichoderma harzianum SEBAGAI PAKAN BERBENTUK PELET PADA KELINCI REX JANTAN LEPAS SAPIH: Business Analysis Utilization of Raja Banana Peel Fermented by MOL Compared Trichoderma Harzianum in Pellet Diet on Weaning Male Rex Rabbits Jessica Natalina Manurung; Usman Budi; Armyn Hakim Daulay
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.079 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i2.2717

Abstract

Limbah kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif untuk ternak kelinci. Penelitian inidilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Agustussampai November 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi dari pemanfaatan kulit pisangfermentasi MOL dibandingkan Trichoderma harzianum pada kelinci rex lepas sapih. Penelitian ini menggunakan 21ekor kelinci rex jantan lepas sapih dengan rataan bobot badan awal 732±133 g dengan menggunakan metode survey.Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (ransum kulit pisang Raja tanpa fermentasi 45%), P1(ransum kulit pisang Raja fermentasi MOL 15%), P2 ( ransum kulit pisang Raja fermentasi MOL 30%), P3 (ransumkulit pisang Raja fermentasi MOL 30%), P4 (ransum kulit pisang Raja fermentasi Trichoderma harzianum 15%), P5(ransum kulit pisang Raja fermentasi Trichoderma harzianum 30%) dan P6 (ransum kulit pisang Raja fermentasiTrichoderma harzianum 45%). Parameter yang digunakan yaitu laba-rugi, Revenue/Cost Ratio (R/C) dan IncomeOver Feed Cost (IOFC). Hasil analisis laba-rugi (Rp/ekor/periode) untuk perlakuan P0, P1, P2, P3, P4, P5 and P6adalah 14.817, 14.811, 17.196, 13.394, 9.319, 4.954 dan 4.287. Sementara untuk R/C (ekor/periode) adalah 1,42,1,41, 1,48, 1,38, 1,26, 1,14 dan 1,12. Untuk IOFC (Rp/ekor/periode) adalah 20.070,53, 20.063,72, 22.448,64,18.647,34, 14.572,59, 10.207,14 dan 9.540,38. Pada perlakuan fermentasi MOL dan Trichoderma harzianummenurunkan keuntungan, R/C dan IOFC. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan kulitpisang Raja tanpa fermentasi taraf 45% efisien untuk diaplikasikan pada peternakan kelinci.
PEMANFAATAN KULIT PISANG RAJA DIFERMENTASI DENGAN MOL DAN Trichoderma harzianum PADA BERBAGAI RANSUM TERHADAP PERFORMANS KELINCI REX JANTAN LEPAS SAPIH: The Utilization of Raja Banana Peel with MOL and Trichoderma harzianum Fermentation on Various Diet on Performances of Weaning Rex Rabbit Male Lesli Desora Br Tarigan; Usman Budi; Nevy Diana Hanafi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.663 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i2.2718

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah buangan dari masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakanternak karena kandungan gizinya yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian kulit pisang raja yang difermentasi MOL dan Trichoderma harzianum pada berbagai ransumterhadap performans kelinci rex jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi TernakUniversitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan 21 ekor kelinci rex dengan bobot badan awal732 ± 66,74 g dan rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan.Perlakuan terdiri atas P0: ransum kulit pisang raja tanpa difermentasi 45%, ransum kulit pisang raja yangdifermentasi MOL dengan tingkatan 15% (P1), 30% (P2), 45% (P3) dan ransum kulit pisang raja difermentasidengan Trichoderma harzianum dengan tingkatan 15% (P4), 30% (P5) dan 45% (P6). Hasil analisa uji ortogonalkontras menujukkan bahwa kulit pisang raja difermentasi dengan MOL lebih baik dibandingkan denganTrichoderma harzianum. Pada perlakuan P2 menujukkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dankonversi ransum terbaik dengan rataan 87,60 g/ekor/hari; 14,79 g/ekor/hari dan 5,78. Pemanfaatan kulit pisangraja difermentasi MOL dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan serta menurunkankonversi ransum dibandingkan dengan Trichoderma harzianum.
ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BANGSA BABI (Berkshire, Duroc, Landrace dan Yorkshire) MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK DI BPTU BABI DAN KERBAU SIBORONGBORONG: Genetic Distance Estimation and Variable Differential Factor of Pig Breeds (Berkshire, Duroc, Landrace and Yorkshire) Through Morphometrics Analysis in BPTU Pig and Buffalo Siborongborong Netro Banjarnahor; Usman Budi; Hamdan
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.561 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i2.2721

Abstract

Jarak genetik yang dekat memberikan peluang yang sedikit untuk mendapatkan heterosis dalampersilangan. Oleh karena itu jarak genetik menjadi pedoman dalam melakukan persilangan. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui faktor peubah pembeda dan mengestimasi jarak genetik diantara bangsa babi (Berkshire, Duroc,Landrace dan Yorkshire). Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul, Siborongborongmenggunakan 17 ekor babi Berkshire, 22 ekor Duroc, 46 ekor Landrace dan babi Yorkshire 25 ekor. Pengambilandata dilakukan dengan cara mengukur tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang badan, lingkar dada,dalam dada, panjang ekor, lingkar leher, panjang kepala, lebar kepala, panjang telinga dan lebar telinga. Data yangdiperoleh diolah dengan analisis diskriminan sederhana dengan menggunakan program SAS (Statistical AnalysisSystem) dan Dendogram menggunakan program MEGA (Molekuler Evolusioner Genetic Analysis). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kemurnian fenotifik masing-masing bangsa babi ialah bangsa Berkshire (88,24%), bangsaDuroc (86,36%), bangsa Landrace (89,13%) dan Yorkshire (68,00%). Faktor peubah pembeda morfologi tubuh darikeempat bangsa babi ialah lebar telinga, panjang telinga, lebar kepala, panjang kepala dan panjang ekor. Jarakgenetik babi Berkshire dengan babi Yorkshire memiliki jarak genetik yang dekat, sebaliknya babi Duroc denganbabi Landrace memiliki jarak genetik yang jauh.
PENGGUNAAN PELEPAH KELAPA SAWIT FERMENTASI DENGAN BERBAGAI LEVEL BIOMOL+ PADA PAKAN TERHADAP KECERNAAN DOMBA LOKAL JANTAN: Use of Oil Palm sheaths Fermentation with Various Levels Biomol + on feed digestibility on Weaning Local Ram Sari Putri; Armyn Hakim Daulay; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.558 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pelepah kelapa sawit fermentasidengan berbagai level biomol+ pada pakan terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Penelitiandilaksanakan di Fakultas Pertanian Univesitas Sumatera Utara pada bulan Desember 2013 sampai denganFebruari 2014. Rancangan yang digunakan dalam penelitaian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan4 perlakuan. Perlakuan ini terdiri atas P0 (tanpa biomol+); P1 (biomol+ 5%); P2 (biomol+ 10%); P3 (biomol+15%). Hasil penelitian menunjukan menunjukkan fermentasi pelepah kelapa sawit dengan Biomol+ 15%memberikan pengaruh yang nyata dibandingkan pelepah kelapa sawit tanpa fermentasi terhadap kecernaan.Rataan kecernaan tertinggi terdapat pada P3 (fermentasi pelepah kelapa sawit Biomol+ 15%) dan rataankecernaan terndah terdapat pada P0 (fermentasi pelepah kelapa sawit tanpa Biomol+). Kesimpulan penelitianini adalah semakin tinggi level pemberian biomol+ semakin tinggi pula tingkat kecernaan bahan kering dankecernaan bahan organik.
ANALISIS USAHA PEMBERIAN BERBAGAI BENTUK FISIK RANSUM PADA AYAM BROILER: Profit Analysis on Physical Forms of Diets on Broiler Yanto Nababan; Ma’ruf Tafsin; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.934 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2727

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki efisiensi pakan adalah pemilihanbentuk partikel size ransum yang disesuaikan dengan umur dari broiler. Penelitian bertujuan untukmengetahui nilai usaha dari pemberian berbagai bentuk fisik ransum pada ransum starter (tepung (T),fine crumble (FC), crumble (C)) dan ransum finisher (coarse crumble (CC) dan pelet (P)) terhadapayam broiler pada umur 0 - 35 hari yang dapat dilihat dari total biaya produksi, total hasil produksi,laba- rugi, income over feed cost (IOFC), reveiwe cost ratio (R/C ratio), break event point (BEP)harga produksi dan break event point (BEP) volume Produksi. Penelitian ini dilaksanakan denganmenggunakan metode survey dengan analisis secara deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan tingkatkeuntungan yang berbeda berdasarkan manajemen pemberian bentuk fisik ransum pada ayam broilerbahwa jenis Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari dan Ransum BR IIberbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari (P8) memiliki keuntungan yang lebih tinggiditinjau dari, total hasil produksi (Rp): 33.087,88; laba - rugi (Rp): 8.185,42; IOFC (Rp): 15.571,84.Dapat disimpulkan bahwa Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari danRansum BR II berbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari.
PEMANFAATAN ROTI AFKIR DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1-8 MINGGU: Utilization Of Waste Bread In Feed To Peking Ducks Performance For Age 1-8 Week Adli Akiki; Ma’ruf Tafsin; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.795 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan roti afkir terhadap konsumsi ransum,pertambahan bobot badan dan konversi ransum itik Peking. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (ransumtanpa roti afkir) ; P1 (ransum dengan 10% roti afkir) ; P2 (ransum dengan 20% roti afkir) ; P3 (ransum dengan30% roti afkir) ; P4 (ransum dengan 40% roti afkir). Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi ransum (g/ekor/minggu) secara berturut turut untuk perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 sebesar 446,91; 412,94; 402,73;440,43 dan 415,81. Pertambahan bobot badan secara berturut turut yaitu g/ekor/minggu 97,53; 103,69; 99,56;120,51 dan 106,97. Konversi ransum secara berturut turut 4,60; 4,01; 4,06; 3,66 dan 3,89, tingkat penggunaankurva pada pertambahan bobot badan pada level 37% meningkatkan pertambahan bobot badan itik peking dantingkat penggunaan kurva pada konversi ransum pada level 30% menurunkan konversi dari itik peking.Kesimpulannya adalah bahwa roti afkir dapat digunakan dalam ransum hingga level 30% .
PENGARUH IMBANGAN HIJAUAN DAUN SINGKONG (Manihot utilisima) DENGAN KONSENTRAT TERHADAP KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE): The Effect of Ratio Cassava Leaves (Manihot utilisima) with Concentrate on The Goat Milk Quality of Etawah Crossbreed Aidi Fitriansyah; Usman Budi; Tri Hesti Wahyuni
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.836 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i2.2750

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas susu kambing PE dengan pemberian pakanhijauan daun singkong dan konsentrat pada imbangan yang berbeda. Pendekatan ini diharapkan akanmemberikan pengaruh positif terhadap kualitas susu kambing Peranakan Etawah (PE). Penelitian inidilaksanakan di peternakan kambing perah Peranakan Etawah di Jalan Kapas Kec.Hamparan Perak DesaKlambir V, Medan. Analisis komposisi kimia susu dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil PanganFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2014.Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah RBSL (rancangan bujur sangkar latin) 3x3.Perlakuan terdiri dari 100% daun singkong : 0% konsentrat (P0); 80% daun singkong : 20% konsentrat (P1) dan60% daun singkong : 40% konsentrat (P2). Komposisi kimia susu yang dianalisis seperti protein, lemak, beratjenis, bahan kering dan bahan kering tanpa lemak.Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa imbangan berbagaihijauan daun singkong (Manihot utilisima) dengan konsentrat tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata(P>0,05) terhadap protein, bahan kering, lemak dan bahan kering tanpa lemak susu, namun berpengaruh nyata(P<0,05) terhadap berat jenis susu. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan 100% daunsingkong : 0% konsentrat (P0) tidak dapat meningkatkan protein, bahan kering, lemak dan BKTL susu kambingtetapi dapat menurunkan berat jenis susu kambing Peranakan Etawah.
PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH UDANG DENGAN PENGOLAHAN FILTRAT AIR ABU SEKAM, FERMENTASI EM-4, DAN KAPANG Trichoderma viride TERHADAP DAYA CERNA AYAM BROILER: Use Flour with Shrimp Processing Waste Aqueous Filtrate Husk Ash, Fermentation EM-4, and Molds Trichoderma Viride Power of Gastrointestinal Broiler Chickens Ahmad Kamal; Usman Budi; R. Edhy Mirwandhono
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.905 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i2.2755

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah udangdengan pengolahan filtrat air abu sekam, fermentasi EM-4 dan kapang Trichoderma viride dapat meningkatkankecernaan protein, bahan kering dan bahan organik pada ayam broiler. Penelitian telah dilakukan diLaboratorium Biologi Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, USU dan Laboratorium NutrisiTernak Perah, Fakultas Peternakan, IPB pada bulan Desember 2013-Januari 2014 menggunakan rancanganacak lengkap yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu pakan komersil (P1), ransum formulasi dengan penggunaantepung ikan 10% dan tanpa tepung limbah udang (P2), ransum formulasi dengan penggunaan 5% tepung ikandan tepung limbah udang dengan pengolahan FAAS (P3), fermentasi EM-4 (P4), dan fermentasi kapangTrichoderma viride (P5), ransum formulasi dengan penggunaan tepung ikan dan 10% tepung limbah udangdengan pengolahan FAAS (P6), fermentasi EM-4 (P7) dan fermentasi kapang Trichoderma viride (P8). Peubahyang diamati adalah kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar menggunakan indikator ligninyang dianalisis dengan metode Van Soest.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan tepung limbahudang berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan protein, tetapi tidak berpengaruhnyata pada kecernaan bahan organik. Tingkat penggunaan hasil takaran terbaik untuk meningkatkan nilaikecernaan bahan kering dan protein adalah penggunaan 5% tepung ikan dan tepung limbah udang produkfermentasi.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan rasio limbah tepung udang tidak lebih besar dari 5%.
PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI FERMENTASI MOL (MIKROORGANISME LOKAL) SEBAGAI RANSUM DALAM BENTUK PELET TERHADAP PERFORMANS KELINCI PERANAKAN REX JANTAN LEPAS SAPIH (: Utilization of Pod Coffee Fermented by LMO (Local Micro-Organism) in Pellet Diet on Performances of Crossbred Weaning Male Rex Rabbits Muhammad Zainul Ihsan; Tri Hesti Wahyuni; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.329 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i2.2756

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemanfaatan kulit daging buah kopi fermentasimikroorganisme lokal (MOL) sebagai ransum dalam bentuk pelet terhadap performans kelinci peranakan rexjantan lepas sapih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Jl. Dr. Ahmad Sofyan FakultasPertanian Universitas Sumatera Utara pada selama 10 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekorkelinci peranakan rex jantan lepas sapih dengan bobot awal rata-rata 913,05 ± 60,49 g. Perlakuan terdiri atasP0= 30% kulit daging buah kopi tanpa fermentasi, P1= 10% kulit daging buah kopifermentasi, P2= 20% kulitdaging buah kopi fermentasi, P3= 30% kulit daging buah kopi fermentasi. Hasil penelitian menunjukan rataankonsumsi dengan beberapa perlakuan (P0, P1, P2, P3) yaitu 81,59, 78,86, 82,70 dan 84,23 (g/ekor/hari),kemudian pertambahan bobot badan (PBB) secara berturut-turut 38,25, 38,10, 39,61 dan 40,75 (g/ekor/hari) dankonversi ransum secara berturut-turut 2,13, 2,07, 2,09 dan 2,07. Hasil analisa keragaman menunjukan bahwapemanfaatan kulit daging buah kopi fermentasi dalam bentuk ransum pelet memberikan pengaruh yang tidahberbeda nyata (P≥0,05) terhadap peformans kelinci peranakan rex jantan lepas sapih. Kesimpulan dari penelitianini bahwa kulit daging buah kopi fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan kelinci peranakanrexjantan lepas sapih sampai level 30%.
PENGARUH PENAMBAHAN ENDOPOWER β® PADA RANSUM YANG MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP KARKAS DAN ORGAN DALAM AYAM BROILER: Effect of The Addition Endopower β® in Diet Containing Palm Kernel Cake on Carcas and Visceral Organs Weight in Broiler Chickens Hasudungan Silitonga; Ma’ruf Tafsin; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.85 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i3.2770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bungkil inti sawit yang disuplementasiEndopowerβ® dalam ransum terhadap karkas dan organ dalam ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan diLaboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.Penelitian dilaksanakan selama 35 hari dimulai dari Oktober-November 2013.Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulangan terdiriatas 8 ekor broiler. Perlakuan ini terdiri atas R0a (Ransum Komersil 100%); R0b (Ransum Komersil 80% dan20% Bungkil Inti Sawit dengan penambahan level Endopower β® 0%) R0b; (0,02%) R1; (0,04%)R2;(0,06%)R3. Hasil penelitian dengan penambahan endopower β® meningkatkan bobot potong, bobot karkas danpersentase karkas sangat nyata (P>0,01). Level 0,06% endopower β® memperlihatkan hasil yang paling tinggiterhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Kesimpulan dari penelitian ini pemberianendopower β® memperbaiki bobot potong, bobot karkas, persentase karkas dan menurunkan bobot organ dalam.