Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Evaluasi Program Pembelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor Menggunakan Model CIPP Endrizal, Endrizal
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v5i1.30786

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor di SMK. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi (Mixed Method Research) dengan jumlah responden penelitian 36 orang, informan data kualitatif 8 orang sedangkan data kuantitatif menggunakan total sampling sebanyak 28 siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yautu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan komponen konteks tergolong kategori baik dengan perolehan persentase (82,80%). Komponen masukan tergolong kategori baik dengan perolehan persentase (81,70%). Komponen proses tergolong kategori baik dengan perolehan persentase (82,62%), dan komponen hasil tergolong kategori cukup dengan perolehan persentase (76,28%). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program pembelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor sudah berada pada kategori baik, tetapi beberapa aspek masih terdapat kekurangan, maka dari itu untuk mendapatkan hasil yang optimal harus lakukan perbaikan terhadap aspek tersebut. 
Resolusi Konflik Tapal Batas Wilayah Nagari Suliki Dengan Nagari Sungai Rimbang Di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota Ramadhan, Jodi; Endrizal, Endrizal; Satria, Edi
KOLONI Vol. 2 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i3.507

Abstract

This study discusses the resolution of boundary conflicts between Nagari Suliki and Nagari Sungai Rimbang in Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. The purpose of this study was to describe the background of the boundary conflict between Nagari Suliki and Nagari Sungai Rimbang in Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. The theory used is Wirawan's theory of conflict. The method used is qualitative research. Data collection techniques are field observations, interviews, documentation and literature study. The findings of this study are that the border conflict between Nagari Suliki and Sungai Rimbang Nagari in Suliki Nagari is caused by several factors including rejection of the regent's regulation regarding land boundaries, unilateral claims and economic interests. The impact of this problem is the occurrence of tensions between Nagari Suliki and Sungai Rimbang and a crisis of confidence in the government. Then there are several solutions offered based on the factors that cause the conflict, namely by making losses back to the border, mediation and economic equity.  Keywords: Conflict, boundary, conflict resolution
Power Struggle Over the Mosque: A Study of the Mmi and Kammi Socio-Political Movements Endrizal, Endrizal; Kahanna, Mutia
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 2 (2025): Vol. 4 No. 2 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i2.757

Abstract

This paper discusses the struggle for power over the mosque that occurred between the Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) and the Association of Indonesian Muslim Students (KAMMI) to fight for strategic arenas as political tools to achieve substantive power after the New Order. The author uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. Methods of data collection through observation, interviews, and documentation studies with Bukittinggi as the object of research. The findings in this study include the MMI and KAMMI organizations fighting over mosques in the community and campus mosques. Each group will try to win the hearts of the congregation in the mosque to accept their existence. One of them is by following all the activities carried out by the mosque management. They will try to seize the stage by providing tausiyah and religious education to children and youth in the mosque environment. After that, they will replace the old management. The MMI and KAMMI groups make mosques the basis of their struggle in spreading the ideology of organizational struggle. Mastery over the mosque is the first step in the struggle of MMI and KAMMI to achieve organizational goals. The strategy of the MMI and KAMMI groups in achieving their goals is by taking advantage of political opportunities, mobilizing structures, and preparing struggle processes.
Tradisi Manggusuak pada Pernikahan di Nagari Paninggahan, Solok, Sumatera Barat Sefitriani, Cantika; Endrizal, Endrizal
Ekspresi Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ekspresi.v14i1.17150

Abstract

AbstrakArtikel ini merupakan luaran penelitian yang mendeskripsikan tradisi Manggusuak di masyarakat Nagari Paninggahan, Solok, Sumatera Barat. Tradisi ini menjadi bagian penting dari siklus pernikahan yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini menggunakan teori dari Clifford Geertz. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan teknik pengumpulan data observasi lapangan, wawancara, dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Manggusuak merupakan prosesi luluran calon pengantin wanita dengan ramuan tradisional sebagai bentuk simbolis penyucian diri sebelum memasuki kehidupan rumah tangga. Prosesi ini dilaksanakan tiga hari sebelum acara baraelek (pesta pernikahan). Ramuan ini terdiri dari berbagai bahan alami yang masing-masingnya memiliki makna simbolik. Tradisi Manggusuak tidak hanya berfungsi sebagai proses penyucian calon pengantin perempuan secara fisik, tetapi juga menjadi media pewarisan nilai-nilai luhur masyarakat Minangkabau mengenai kesiapan memasuki kehidupan rumah tangga. Prosesnya yang kompleks, dimulai dari pengumpulan bahan alami, pengolahan secara tradisional, hingga peluluran yang disertai petuah dan doa, menjadikan Manggusuak tidak hanya sebagai upacara perawatan diri, namun juga cermin dari sistem pengetahuan lokal yang hidup dalam keseharian masyarakat.Kata kunci: Tradisi, Manggusuak, PaninggahanAbstractManggusuak in Nagari Paninggahan: Local Specificity within Minangkabau Matrimonial Traditions. This article presents the findings of a research project that describes the Manggusuak tradition practiced by the community of Nagari Paninggahan, Solok, West Sumatra. This tradition forms an integral part of the marriage cycle and has been passed down through generations. The study employs Clifford Geertz’s interpretive cultural theory and adopts a qualitative approach, utilizing field observation, interviews, and documentation as data collection techniques. Data were analyzed through reduction, presentation, conclusion drawing, and verification. Manggusuak is a ritual in which the bride-to-be undergoes a traditional body scrub using herbal mixtures, symbolizing purification before entering married life. The ritual is performed three days prior to the baraelek (wedding celebration). The herbal mixture consists of various natural ingredients, each bearing symbolic meaning. Beyond its function as physical cleansing, Manggusuak serves as a medium for transmitting the Minangkabau community’s core values regarding readiness for marriage. Its intricate process—from gathering natural materials and preparing them traditionally to the act of scrubbing accompanied by advice and prayers—positions Manggusuak not merely as a beauty ritual, but as a reflection of local knowledge systems embedded in everyday life.Keywords: Tradition, Manggusuak, Paninggahan.
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Tradisi “Man Belo” Pada Perempuan Suku Karo Di Desa Namo Riam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Br Ketaren, Agnes Hiasenta; Suharti, Suharti; Endrizal, Endrizal
Ethnography : Journal of Cultural Anthropology Vol 4, No 1 (2025): Etnography Januari - Juni 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ethnography.v4i1.4642

Abstract

Jurnal ini yang berjudul “Nilai-nilai Dalam Tradisi Man Belo Pada Perempuan Suku Karo Di Desa Namo Riam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang”, tujuan dari jurnal ini mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi perempuan suku Karo masih melakukan tradisi man belo dan mengetahui apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi man belo pada perempuan suku Karo di Desa Namo Riam. Teori yang dipakai yaitu teori nilai budaya. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor perempuan suku Karo masih melakukan tradisi man belo, yaitu: faktor budaya, faktor sosial dan faktor kesehatan. Selanjutnya, nilai yang terdapat dalam tradisi man belo, yaitu: 1). nilai budaya karena tradisi man belo menjadi simbolisasi dari keberagaman budaya yang menjadi ciri khas adat budaya Karo, 2). nilai spiritual karena mencerminkan perilaku perempuan Karo yang memiliki kepercayaan lokal terkait tradisi man belo, 3). nilai sosial karena tradisi man belo menjadi simbolisasi keharmonisan antar perempuan suku Karo.
Konflik Komunal Pemuda Nagari Sumpur Kudus Selatan dengan Nagari Sumpur Kudus dan Unggan Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Weski, Leo Prima; Endrizal, Endrizal; Septriani, Septriani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas persoalan Konflik Komunal Pemuda Nagari Sumpur Kudus Selatan Dengan Nagari Sumpur Kudus Dan Unggan Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Permasalahan yang diteliti adalah latar belakang yang menyebabkan terjadinya konflik dan peran pemerintahan nagari beserta niniak mamak sebagai pemerintahan adat dan politik tertinggi di nagari dalam upaya pencegahan konflik. Penelitian ini menggunakan teori Lewis A.Coser tentang konflik. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari, niniak mamak, pemerintahan nagari, ketua karangtaruna dan pemuda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa konflik komunal pemuda dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya adalah memperjuangkan status sosial ekonomi, komunikasi yang kurang baik, adanya solidaritas kedaerahan yang tinggi, serta mabuk-mabukan. Kemudian adapun peran serta upaya yang dilakukan oleh pemerintahan nagari dan niniak mamak untuk pencegahan terjadinya konflik adalah dengan melakukan koordinasi dengan polsek Sumpur Kudus, membuat peraturan dan Melakukan pendekatan.
Keberadaan Silek Pangean Batino di Nagari Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Azizah, Srida Yena; Yurisman, Yurisman; Endrizal, Endrizal
Jurnal Ideologi dan Konstitusi PKP UNP Vol 3 No 1 (2023): Jikons
Publisher : Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jikons.v3i1.119

Abstract

This research discusses the existence of silek Pangean Batato in Nagari Tanjung Lolo. This study uses qualitative methods with data collection techniques by observation, interviews and documentation. The theory used in this thesis is Jeun Paul Satre's Existentialism theory. The results of this study indicate that the existence of silek pangean Batino discusses the history of silek pangean Batino at the Malin Batuah Nagari Tanjung Lolo website, the differences between Silek Pangean Batino and Silek Pangean Jantan, organizational structure of Malin Batuah College/Laman, characteristics of silek Pangean College, and the moves that characterize typical of the Pangean silek college on the Malin Batuah site. The development of silek Pangean Batato in Nagari Tanjung Lolo includes the beginning of the existence of Silek Pangean in Nagari Tanjung Lolo, the development of Silek Pangean, the physical condition of the pages of Pangean Batato, and Silek Pangean Batato in several activities. In terms of the values contained in silek Pangean Batato are spiritual values, which are divided into truth values, religious values, moral/ethical values.