Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR NEGERI 74 REJANG LEBONG Putri, Agustina Haryani; Wardhana, Dian Eka Chandra; Supadi, Supadi
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13105

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk campur kode, jenis campur kode, dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam kegiatan pembelajaran di kelas rendah Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah bahasa guru saat interaksi dengan peserta didik dalam pembelajaran di kelas satu, dua, dan tiga Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Data dalam penelitian ini berupa ujaran guru saat interaksi dengan peserta didik yang mengandung campur kode dalam pembelajaran di kelas satu, dua, dan tiga di Sekolah Dasar Negeri 74 Rejang Lebong. Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dengan perekaman dan pewawancaraan. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini (1) pentranskripsian data, (2) pengidentifikasian data, (3) pengklasifikasian data, (4) penginterpretasian data, (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode kata meliputi bentuk kata verba, nomina, adjektiva, adverbia, pronomina, konjungsi, interogativa, demonstrativa, numeralia. Sementara itu, bentuk frasa verba, nomina, pronomina, adverbia, numeralia, interogativa, dan demonstrativa. Jenis-jenis campur kode dalam pembelajaran kelas rendah meliputi jenis campur kode ke dalam, dan campur kode ke luar, serta campur kode campuran. Peristiwa campur kode ke luar bersumber dari bahasa Indonesia yang disisipkan bahasa Inggris. Campur kode ke dalam bersumber dari bahasa daerah dan campur kode campuran bersumber dari bahasa daerah dan bahasa Inggris. Faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi faktor fungsi dan tujuan, mitra bicara, pembicara dan pribadi pembicara.
ANALISIS KALIMAT TUNGGAL PADA UJARAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI KELURAHAN KANDANG LIMUN KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU Nengsih, Petri; Diani, Irma; Wardhana, Dian Eka Chandra
Jurnal Korpus Vol 6 No 1: April 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i1.17157

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kalimat tunggal pada ujaran anak usia 4-6 tahun di Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Penelitian ini mengkaji kalimat tunggal yang digunakan anak, kemudian dikaji berdasarkan tiga aspek. Aspek yang dimaksudkan ialah fungsi, kategori, dan peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, rekam, dan simak. Teknik yang digunakan dalam analisis data ialah teknik parafrase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam ujaran anak terdapat kalimat tunggal yang terdiri dari aspek fungsi, kategori, dan peran. Aspek fungsi tersebut berupa S, P, O, Ket, dan Pel. Aspek kategori yang ditemukan berupa nomina, verba, numeralia, adverbia, adposisi, konjungsi, dan ajektiva. Aspek peran pengisi S berupa pelaku, penerima, dan sebab. Peran pengisi P berupa perbuatan, keadaan. Peran pengisi O berupa alat, hasil, tempat, dan penerima. Peran pengisi Ket berupa tempat, waktu, cara, dan hasil. Peran pengisi Pel berupa alat dan penderita. Kalimat tunggal mempunyai unsur pengisi kalimat/pola kalimat. Pola kalimat tunggal pada ujaran anak usia 4-6 tahun berupa: S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-Ket, S-P-O-Ket, (S) Ket-P, Ket-S-P-O, Ket-O-S, Ket-S-P.
TOPONIMI DESA DI KECAMATAN MUARA SAHUNG DAN KECAMATAN LUAS KABUPATEN KAUR Erliani, Elen; Rahayu, Ngudining; Wardhana, Dian Eka Chandra
Jurnal Korpus Vol 5 No 3: Desember 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i3.17171

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toponimi yang mendasari penamaan desa di Kecamatan Muara Sahung dan Kecamatan Luas Kabupaten Kaur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah informasi verbal dari informan, ketua adat, dan orang-orang yang mengetahui tentang asal usul penamaan desa yang ada di Kecamatan Muara Sahung dan Kecamatan Luas. Metode pengumpulan data diperoleh dari 1) observasi, 2) wawancara, 3) rekam, dan 4) catat. Analisis data menggunakan langkah-langkah 1) transkripsi data, 2) identifikasi data, 3) klasifikasi data, 4) analisis data, 5) kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toponimi desa di Kecamatan Muara Sahung dan Kecamatan Luas dilihat dari penamaannya cenderung menunjukkan nama-nama desa yang dinamai berdasarkan nama tempat, perilaku manusia, dan aktivitas manusia. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penamaaan desa cenderung mengacu pada aspek perwujudan diantaranya yaitu : latar rupa bumi, latar perairan, dan latar lingkungan alam, aspek kemasyarakatan diataranya yaitu: tradisi, kondisi sosial, dan tokoh masyarakat, aspek kebudayaan diantaranya yaitu: nilai pikiran positif . Saran pada penelitian ini yaitu bagi peneliti selanjutnya dapat mengkaji dan meneliti lebih dalam untuk melakukan penelitian-penelitian yang mengkaji budaya berdasar pada teori antropolinguistik.
Penggunaan Bahasa Asing Di Ruang Publik Kota Bengkulu Wahyuni, Janetri Suti; Wardhana, Dian Eka Chandra; Rahayu, Ngudining
Jurnal Korpus Vol 6 No 3: Desember 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i3.19258

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fenomena penggunaan bahasa asing di ruang publik Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ruang publik Kota Bengkulu berupa penamaan geografi, bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki warga negara indonesia atau badan hukum indonesia, rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum. Data penelitian adalah kata atau frase bahasa asing yang terdapat di ruang publik Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan ada empat tahap yaitu (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) interpretasi data, dan (4) kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah partisipan yang menggunakan bahasa asing di ruang publik Kota Bengkulu digunakan oleh tiga pihak lembaga yaitu (1) lembaga usaha, (2) lembaga pendidikan, dan (3) lembaga pemerintah. Penggunaan bahasa asing oleh lembaga usaha dan lembaga pendidikan sebagai penamaan mempunyai maksud dan tujuan untuk (1) menarik pembeli dan (2) menarik pengguna jasa. Penggunaan bahasa asing oleh lembaga pemerintah mempunyai maksud dan tujuan untuk menyampaikan informasi serta anjuran kepada publik. Penggunaan bahasa di ruang publik Kota Bengkulu ditemukan dalam bentuk (1) kata dan (2) frase. Jenis frase yaitu (1) frase nominal, (2) frase verbal, dan (3) frase adjektival. Bentuk frase struktur bahasa asing dan frase struktur bahasa Indonesia membentuk tiga pola yaitu (1) MD-DM, (2) DM-MD, dan (3) DM-DM. Terdapat bentuk frase struktur bahasa Indonesia dengan menggunakan kata asing. Jenis kelas kata yaitu (1) nomina, (2) verba, dan (3) adjektiva.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menulis Teks Tanggapan Kelas VII SMP Novrian, David Saldomi; Wardhana, Dian Eka Chandra; Arifin, Muhammad
Jurnal Korpus Vol 9 No 1 (2025): April 2025
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v9i1.37846

Abstract

Based on field observations, many students still have difficulty in compiling well-structured response texts. This obstacle is partly caused by the lack of supporting learning media and less effective teaching approaches in teaching writing skills. This study aims to develop student worksheets (LKPD) for writing response texts for grade VII junior high school. This research is a type of research and development using the ADDIE development model. This research was carried out in several stages, namely needs analysis, product design development stage, feasibility testing by experts and practitioners, revision, small group trials, and practicality testing of LKPD. Validation results from experts and practitioners on the development of student worksheets (LKPD) for writing response texts for class VII SMP, which were developed fall within the very feasible criteria with percentage scores of 91.66% (very feasible), 100% (very feasible), and 100 % (very decent). As well as the results of student responses through the small group LKPD trials that were carried out, a percentage score of 93.66% was obtained (very practical). So it can be concluded that the results of the feasibility test on the developed LKPD are very feasible and can be tested on students, and the results of students' responses to the practicality of the LKPD can be stated to be very practical. The suggestion in this study is for teachers to utilize Student Worksheets (LKPD) as an effective learning media in supporting learning to write response texts. The use of well-designed LKPD can make it easier for students to understand the structure and important elements in writing response texts.
IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENULIS AKADEMIK Wardhana, Dian Eka Chandra; Arsyad, Safnil; Arono, Arono; Yunita, Wisma; Juansyah, Mardi; Syaprizal, Syaprizal; Satinem, Satinem
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26090

Abstract

Abstrak: Implementasi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan keterampilan menulis akademik menawarkan potensi signifikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tulisan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam mengoptimalkan peran AI dalam menulis akademik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di salah satu universitas negeri yang baru di Kota Lubuk Linggau. Partisipan dalam kegiatan ini adalah dosen sebanyak 50 orang. Pelaksnaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahap yaitu (1) sosialisasi; (2) praktik dan pendampingan; serta (3) evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan manfaat kepada kelompok sasaran berupa meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengoperasikan ChatGPT untuk menunjang kegiatan menulis akademik. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil evaluasi yang dilakukan bahwa sebelum kegiatan sosialisasi dilakukan hanya 36% peserta yang mengenal ChatGPT dan 50% yang mengetahui peranannya dalam menulis akademik, dengan hanya 30% yang memahami cara mengoperasikannya. Namun, setelah kegiatan sosialisasi dan praktik, seluruh peserta (100%) memahami peranan ChatGPT dalam penulisan akademik, dan 84% mampu mengoperasikannya.Abstract: The implementation of Artificial Intelligence (AI) in the development of academic writing skills offers significant potential to improve the efficiency and quality of writing. Community service activities aim to improve lecturers' abilities in optimizing the role of AI in academic writing. This Community Service activity was carried out at one of the new state universities in Lubuk Linggau City. Participants in this activity were 50 lecturers. The implementation of the activity was divided into 3 stages, namely (1) socialization; (2) practice and mentoring; and (3) evaluation through pre-test and post-test. The evaluation results showed that community service activities provided benefits to the target group in the form of increased knowledge and skills of participants in operating ChatGPT to support academic writing activities. This was shown by the results of the evaluation that before the socialization activity was carried out, only 36% of participants knew ChatGPT and 50% knew its role in academic writing, with only 30% understanding how to operate it. However, after the socialization and practice activities, all participants (100%) understood the role of ChatGPT in academic writing, and 84% were able to operate it.