Articles
Implementation of the Family Support Group on the Recovery of Drug Abuse Victims in the Rehabilitation Institutions for the Management and Abuse of Drugs (LRPPN) Medan
Febriantika Febriantika;
Muhammad Badiran;
Ayi Darmana
Journal La Medihealtico Vol. 1 No. 6 (2020): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v1i6.182
This study aims to determine the successful implementation of the Family Support Group (FSG) in the recovery process of victims of drug abuse who participate in the rehabilitation program at the LRPPN BI Institute in Medan. The subjects in this study were counselees (residents), while the key informants in this study included counselors, families and victims of drug abuse. This research is a descriptive qualitative approach. The method of collecting data through the method of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the Family Support Group (FSG) in the recovery process of victims of drug abuse can improve self-concept, reduce anxiety, develop responsibility and be aware of their abilities, both within the family and in the community. The family plays an important role in the recovery process of the counselee (resident) to return to live a healthy life without using drugs, the family can keep the child from relapse (relapse) consume drugs. As for the obstacles in the implementation of the Family Support Group (FSG) such as divorced and remarried parents, busyness of the family due to work and the geographical location of the counselee's family (resident) with the location of the BI LRPPN Medan which is quite far away.
Pengetahuan, Sikap, Zat Pengawet, Pewarna Berbahaya Terhadap Tindakan Siswa dalam Pemilihan Jajanan di SMP
Chatrine Virginia Tamara;
Febriantika Febriantika
Jurnal Health Sains Vol. 4 No. 4 (2023): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jhs.v4i4.883
Snacks for school children are very diverse, can be in the form of food and drinks. The habit of parents not providing provisions and giving pocket money to their children has been going on for a long time. Even though the school has a school canteen, many school children eat snacks carelessly and buy food and drink snacks from food vendors selling their wares around the school. Until now, the safety level of snacks for school children is apprehensive. Misuse of hazardous chemicals such as formalin, borax, rhodamine B, and methanil yellow. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes about harmful preservatives and dyes towards the actions of class VIII students in choosing snacks at Tanjung Morawa Methodist Middle School, 2016. This type of research was observational with a cross-sectional design and a sample technique used in the study with a total a sample of 51 students were selected by means of systematic sampling. Data was collected through interviews using a questionnaire. Data analysis used included univariate analysis and bivariate analysis using the Chi Square test. The results of this study indicate that there is a relationship between knowledge about harmful preservatives and dyes towards the actions of class VIII students in choosing snacks at Tanjung Morawa Methodist Middle School, 2016 with a p value of 0.024 and there is an attitude about harmful preservatives and dyes towards the actions of class VIII students in choosing food. snacks at Tanjung Morawa Methodist Middle School, 2016 with a p value of 0.002.
Gambaran Telur Cacing Enterobius Vermicularis Pada Anak Usia 3 – 6 Tahun di Pasar 11 Desa Bandar Khalipah Tahun 2020
Febriantika Febriantika;
Chatrine Virginia Tamara;
Suharsih Suharsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.383
Enterobius vermicularis atau penyakit yang disebabkan oleh cacing kremi ditemukan tersebar luas pada anak balita. Cacing Enterobius vermicularis ini tidak hanya tersebar pada daerah yang memiliki iklim tropis saja, kurangnya personal hygine orang tua adalah salah satu penyebab anak kecacingan. Sehingga penyakit ini mengganggu anak saat tidur dan menyebabkan area anus menjadi gatal dan cacing Enterobius vermicularis bertelur di anus. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa ada tidaknya telur cacing Enterobius vermicularis pada anak usia 3-6 tahun di pasar 11 Desa Bandar khalipah. Jenis penelitian menggunakan teknik Purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 sampel, sampel yang diteliti sebanyak 20 orang dengan menggunakan bahan anal swab yang diperiksa langsung di Laboratorium Klinik DOCTOR'S LAB dengan menggunakan Mikroskop. Didapatkan hasil dari 20 sampel, terdapat 3 sampel (15%) yang terinfeksi telur cacing Enterobius vermicularis dan 17 sampel (85%) sampel yang negatif. Kasus Enterobiasis di Pasar 11 desa Bandar khalipah masih tinggi. Saran kepada orang tua agar memperhatikan anak dan memelihara hygine, selalu menjaga kebersihan anak seperti kuku hendaknya harus selalu dipotong pendek, tangan dicuci bersih sesudah bermain dan sebelum makan, memakai alas kaki saat bermain serta memberikan obat kepada anak yang sudah terinfeksi Enterobiasis.
Pengetahuan, Sikap, Zat Pengawet, Pewarna Berbahaya Terhadap Tindakan Siswa dalam Pemilihan Jajanan di SMP
Chatrine Virginia Tamara;
Febriantika Febriantika
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (317.293 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12096
Jajanan anak sekolah sangat beragam jenisnya, dapat berupa makanan dan minuman. Kebiasaan orang tua yang tidak menyediakan bekal dan memberi uang jajan kepada anak-anaknya sudah berlangsung sejak lama. Meskipun di sekolah ada kantin sekolah, banyak anak-anak sekolah yang jajan sembarangan dan membeli makanan dan minuman jajanan dari pedagang pangan jajanan yang menjajakan dagangannya di sekitar sekolahnya. Sampai saat ini tingkat keamanan jajanan anak sekolah memprihatinkan. Penyalahgunaan bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanil yellow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang zat pengawet dan pewarna berbahaya terhadap tindakan siswa kelas VIII dalam pemilihan makanan jajanan di SMP Methodist Tanjung Morawa, 2016. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional dan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 51 siswa yang dipilih dengan cara systematic sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakakan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pengetahuan tentang zat pengawet dan pewarna berbahaya terhadap tindakan siswa kelas VIII dalam pemilihan makanan jajanan di SMP Methodist Tanjung Morawa, 2016 dengan nilai p 0,024 dan adanya sikap tentang zat pengawet dan pewarna berbahaya terhadap tindakan siswa kelas VIII dalam pemilihan makanan jajanan di SMP Methodist Tanjung Morawa, 2016 dengan nilai p 0,002.
EFEKTIVAS PROGRAM PENCEGAHAN BERBASIS BUKTI DALAM MENURUNKAN ANGKA PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Febriantika, Febriantika;
Ramadhan, Nuri;
Virginia, Chatrine
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.18460
Masalah serius penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di kalangan pelajar telah menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada aspek kesehatan fisik, mental, dan pencapaian akademik, memperjelas pentingnya pencegahan yang berbasis pada bukti nyata. Penelitian ini bertujuan untuk membantu sekolah dan pemerintah dalam mengurangi insiden penyalahgunaan NAPZA pada remaja di lingkungan sekolah melalui program pencegahan yang didasarkan pada bukti empiris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan survei komprehensif yang diterapkan pada siswa, dengan fokus pada pengumpulan data mengenai faktor risiko, faktor pelindung dan perilaku negatif remaja. Pemilihan sekolah dilakukan dengan melihat data kawasan rawan narkoba yang di peroleh dari BNNP Sumatera Utara dan melakukan survey langsung ke sekolah yang berada di kawasan rawan narkoba untuk untuk memperoleh data berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar sekolah, tingkat kepedulian kepala sekolah terhadap program pencegahan penyalahgunaan narkoba dan bentuk pelaksanaan programnya, baik dalam dokumen peraturan tertulis maupun pelaksanaan kegiatan program pencegahan yang ada di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksaan kegiatan intervensi keluarga dan anak mampu membentuk meningkatkan faktor pelindung dan menurunkan perilaku negatif remaja. Keterlibatan aktif keluarga dalam program pencegahan dapat meningkatkan faktor pelindung sehingga menurunkan resiko perilaku negatif pada remaja, serta perubahan positif dalam komunikasi antara anak dan orang tua dapat merubah sikap remaja menjadi lebih baik.
Pembekalan Dalam Rangka Menguatkan Peran Guru Untuk Menciptakan Pendidikan Bersinar (Bersih Narkoba) Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyah 31 Medan Helvetia Kota Medan
Febriantika;
Nurul;
Rajagukguk, Tiara
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan ancaman serius yang memerlukan intervensi efektif di lingkungan sekolah. Program pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mendeteksi serta mencegah penyalahgunaan narkoba di sekolah. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, seminar, workshop, dan evaluasi program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru mengenai bahaya narkoba serta kepercayaan diri dalam melakukan deteksi dini dan intervensi terhadap siswa berisiko. Selain itu, kolaborasi antara sekolah dan lembaga terkait semakin erat, mendukung upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas narkoba. Kesimpulannya, peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkala dan kerja sama dengan berbagai pihak menjadi strategi efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa.
Analisis Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin dalam Serum dan Plasma pada Pasien dengan Gagal Ginjal di RSU Indah Bagan Batu
Rozi, Sihab Fahrul;
Suharsih, Suharsih;
Febriantika, Febriantika;
Parinduri, Junaidi
Journal of Natural Sciences Vol 6, No 1 (2025): Journal of Natural Sciences Maret
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34007/jonas.v6i1.806
Urea and creatinine serve as key indicators in the evaluation of kidney function. Measurement of urea and creatinine levels can be performed using either serum or plasma. This study aims to compare the results of urea and creatinine level examinations obtained from serum and plasma in patients with kidney failure at RSU Indah Bagan Batu. The research method used is descriptive observational with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 22 kidney failure patients who underwent urea and creatinine level examinations using an enzymatic method with an automatic analyzer. The results showed that the average urea level in serum was 186.7 mg/dL, while in plasma, it was 184.9 mg/dL, with a p-value of 0.917 (p 0.05), indicating no significant difference. Similarly, the average creatinine level in serum was 14.17 mg/dL, while in plasma, it was 14.15 mg/dL, with a p-value of 0.988 (p 0.05). Based on these findings, it can be concluded that urea and creatinine level examinations can be conducted using either serum or plasma without significant differences in the results.
Digitalisasi dan Validasi Instrumen Ketahanan Diri Remaja (SDQ) sebagai Deteksi Dini Perilaku Maladaptif Remaja di Sekolah
Febriantika, Febriantika;
Budiono, Irwan;
Pribadi, Feddy Setio
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/pskm.v15i4.3802
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kesulitan pengumpulan data secara manual yang memerlukan waktu lama serta tantangan guru dalam melakukan deteksi dini gangguan perilaku pada siswa sekolah menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengadaptasi dan memvalidasi instrumen Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) dalam bentuk digital guna membantu guru melakukan deteksi dini perilaku maladaptif remaja secara lebih cepat, efektif, dan akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengujian validitas dan reliabilitas terhadap instrumen SDQ digital yang dikembangkan. Data dikumpulkan dari 63 siswa sekolah menengah pertama yang mengisi instrumen SDQ dalam dua versi: versi manual (kertas) dan versi digital (berbasis aplikasi mobile). Setiap siswa mengisi kedua versi instrumen dengan jeda waktu untuk menghindari efek pengulangan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengisian versi digital dan manual. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk, semua variabel penelitian menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), artinya data tidak berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian ini perlu menggunakan analisis statistik non-parametrik dalam pengujian lanjutannya, sementara reliabilitas diukur menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDQ digital memiliki validitas konstruk yang baik dan reliabilitas internal yang lebih tinggi (α = 0,73) dibandingkan versi manual (α = 0,50). Selain itu, waktu pengumpulan data dan skoring pada versi digital jauh lebih singkat dan efisien dibandingkan metode manual. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan SDQ digital dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi keterbatasan metode manual, sekaligus meningkatkan akurasi deteksi dini perilaku maladaptif pada siswa sekolah menengah. Kontribusi penelitian ini terhadap sains berupa inovasi metode pengumpulan dan analisis data kesehatan secara digital yang terbukti lebih efisien dan akurat dibandingkan metode manual.
Gambaran Kadar Hemoglobin Perokok Elektrik (Vapor) Pada Pegawai Rumah Sakit Martha Friska Multatuli
Fauzi, Muhammad Dahlan;
Situmorang, Nurbaity;
Febriantika
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6493
Karbon monoksida yang terkandung dalam rokok memiliki afinitas yang besar terhadap hemoglobin memudahkan kedua senyawa tersebut untuk saling berikatan, sehingga mengurangi kapasitas hemoglobin dalam pengangkutan oksigen. Hal ini menimbulkan terjadinya hipoksia jaringan, sehingga tubuh berusaha untuk meningkatkan kadar hemoglobin sebagai kompensasinya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh lamanya merokok dan jumlah rokok yang dihisap perhari. Adapun Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin perokok elektrik pegawai Rumah Sakit Martha Friska Multatuli. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan teknik total sampling. Sampel yang diambil pada perokok elektrik pegawai Rumah Sakit Martha Friska Multatuli dengan besar sampel 25 orang. Hasil penelitian diperoleh 23 orang (92.0%) kadar hemoglobin normal dan nilai hemoglobin tinggi sebanyak 2 orang (8.0%). Rerata di dapatkan kadar hemoglobin yaitu (15.4 g/dL) dengan kadar hemoglobin paling tinggi yaitu (18.7 g/dL) dan nilai terendah yaitu (12.2 g/dL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perokok elektrik pegawai Rumah Sakit Martha Friska Multatuli memiliki kadar hemoglobin normal.
The Role of Volunteers in Increasing The Accessibility of Drug Abuse Rehabilitation Services through The DESA BERSINAR Application
Febriantika, Febriantika;
Cahyati, Widya Hary;
Zainafree , Intan
Journal of Creativity Student Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jcs.v8i2.25620
Drug abuse is a complex public health problem in Indonesia. To increase access to rehabilitation services, the government launched the DESA SIAP BERSINAR application as a digital platform that involves volunteers in its implementation. This study aims to analyze the role of volunteers in improving the accessibility of rehabilitation services for people affected by drug abuse through the DESA SIAP BERSINAR application. This study uses a qualitative approach with phenomenological methods. Data was collected through in-depth interviews with volunteers, health workers, and the community involved in the program. Thematic analysis was used to identify key patterns and categories related to volunteer roles. The results of the study show that the Drug Clean Village (BERSINAR) program has a significant impact in increasing the accessibility of community-based rehabilitation services. This program involves Field Line officers and community leaders in providing understanding to the public about the dangers of drugs and the importance of rehabilitation. This activity includes counseling, education, and advocacy directed at high-risk groups. In addition, the program also includes coaching and empowerment for individuals who have participated in rehabilitation services. Recovery Agents in this program play a role in assisting drug users who have undergone rehabilitation so that they can adapt to society again. The psychosocial support provided by recovery agents has been proven to help users in the recovery process as well as prevent them from falling back into drug abuse. Volunteers play a strategic role in expanding the accessibility of rehabilitation services through the DESA SIAP BERSINAR application. More supportive policies and capacity building of volunteers are needed to ensure the sustainability of this program