Stunting pada anak yang berumur dibawah lima tahun harus mendapat perhatian khusus sebab bisa menyebabkan lambatnya pertumbuhan fisik, status kesehatan pada anak dan perkembangan mental. Di Kota Medan pada tahun 2020 terdapat jumlah balita stunting sebesar 491 orang, pada tahun 2021 turun menjadi 368 orang dan pada tahun 2022 turun menjadi 364 orang. Makanan yang memiliki zat gizi yang seimbang dan penerapan hidup sehat. Metode penelitian ini memakai metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan pada 3 tahun terakhir yakni dimulai tahun 2020-2022. Populasi penelitian ini semua balita di kota medan. Sampel penelitian ini balita stunting di kota Medan yang tinggal di 21 kecamatan. Penelitian ini di lakukan di 21 kecamatan di kota Medan yang tersebar di 41 puskesmas. Dengan kasus stunting terbanyak di tahun 2022 adalah Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini menunjukkan hasil adanya penurunan angka stunting dari tahun ke tahun. Dengan dukungan program yang di buat oleh dinas kesehatan Kota Medan. Jumlah balita stunting pada tahun 2020 sebanyak 491 (0.88%) dari total balita yang diukur 55.753 balita. Hal ini mengalami penurunan pada tahun 2021, jumlah balita stunting sebanyak 368 (0.38) dari total balita yang diukur 94.753. Dan pada tahun 2022 kembali mengalami penurunan jumlah balita stunting sebanyak 364 (0.30%) dari total balita yang diukur 119.225 balita. Kesimpulan penelitian ini adalah Jumlah balita stunting pada tahun 2020-2022 mengalami penurunan. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan mengadakan beberapa program untuk penanganan dalam penurunan prevalensi stunting.