Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pembinaan Teknik Dasar Latihan Cabang Olahraga Atletik National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kalimantan Selatan Akhmad Amirudin; Sarmidi Sarmidi; M.Rafi'i M.Rafi'i
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i4.2659

Abstract

NPC (National Paralimpic Committe) kalimantan selatan merupakan salah satu kontingen yang akan berlaga pada Pekan Paralympian Nasional XVI (PEPARNAS) XVI Papua. Atlet yang sering latihan di lapangan masih banyak yang tidak sesuai dengan teknik yang benar dalam melakukan teknik gerakan seperti berlari, melompat dan melempar, sehingga pelaksana pengabdian masyarakat bermaksud membimbing dan memperbaiki teknik dasar gerakan menjadi benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan atlet dalam melakukan gerakan teknik berlari, melompat dan melempar. Metode yang digunakan berupa bimbingan dan latihan teknik dasar gerakan nomor atletik. Peserta kegiatan adalah atlet cabang olahraga Atletik NPC (National Paralimpic Committe) atau Paralympian Pelatprov Kalimantan Selatan berjumlah 29 orang. Instrumen yang digunakan sebelum memberikan bimbingan teknis yaitu melalui tes.  Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif terhadap para atlet yaitu meningkatnya keterampilan dalam melakukan gerakan nomor atletik, Atlet berlari, melompat dan melempar sudah sesuai dengan teknik yang diharapkan, sehingga gerakan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. The South Kalimantan NPC (National Paralympic Committee) is one of the contingents that will compete in the XVI National Paralympian Week (PEPARNAS) XVI Papua. Athletes who often practice in the field are still not following the correct technique in performing movement techniques such as running, jumping and throwing, so that community service implementers intend to guide and improve the basic techniques of movement to be correct. This activity aims to improve the athlete's skills in running, jumping, and throwing techniques. The method used is in the form of guidance and training in basic techniques of athletic number movement. Participants in the activity were athletes from the NPC Athletic (National Paralympic Committee) or Paralympian Pelatprov South Kalimantan, totalling 29 people. The instrument used before providing technical guidance is through a test. The results of this community service activity positively impact athletes, namely increasing skills in performing athletic number movements, athletes running, jumping, and throwing according to the standard technique so that the movements carried out are more effective and efficient. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN Akhmad Amirudin
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 17, No 2 (2018): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.538 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v17i2.5711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa SMP Negeri 1 Martapura Kalimantan Selatan. Melalui pendekatan bermain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan sebanyak dua siklus dengan rancangan kegiatan perencanaan, observasi, tindakan, dan refleksi. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Martapura kelas VIII H, sebanyak 30 siswa. Sumber data diperoleh melalui tes awal  dan tes akhir lompat jauh gaya jongkok. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari tes awal hingga tes akhir. Hasil tes awal menunjukan  nilai terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 80. Kemudian hasil tes akhir Pada siklus satu yaitu nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 81 dan masih 60%. Pembelajaran akan semakin berubah atau meningkat  pada siklus dua yaitu dengan nilai terendah  60 dan tertinggi 89, dengan persentase 87%, dan sudah memenuhi kriteria pencapaian dalam penelitian tindakan yaitu 80%. Simpulan dari penelitian ini adalah melalui pendekatan bermain berpengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan. Kata Kunci: Pendekatan Bermain, Lompat Jauh Gaya Jongkok. 
SURVEI SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECEMATAN MARABAHAN Muhammad Rahul; Edwin Wahyu Dirgantoro; Akhmad Amiruddin
MULTILATERAL PJKR JPOK Vol 2 No 3 (2021): Volume 2 Nomor 3, September 2021
Publisher : Progran Studi Pendidikan Jasmani JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mpj.v2i3.1059

Abstract

Proses Pembelajaran dipengaruhi oleh sarana dan prasarana, sehingga jika sarana prasarana dalam keadaan baik dan banyak maka akan memudahkan tercapainya suatu tujuan Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sarana Prasarana Olahraga dan Kesehatan dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Marabahan. Mengingat sebegitu perlunya pengadaan dalam sarana dan prasarana dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah yang bisa menjadi gambaran serta tolak ukur untuk tercapainya suatu tujuan Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan disekolah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini bisa diperoleh kesimpulan bahwa bahwa rasio ketersediaan sarana prasarana dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap jumlah siswa dilihat dari Kompetensi Dasar kurikulum 2013 sesuai tingkatan kelas, di SMPN 1 Marabahan kelas VII A, B, C, D dan VIII A, B dan C cukup baik sedangkan kelas IX A, B, C dan D kurang, SMPN 3 Marabahan kelas VII A, B, C dan VIII A, B, C cukup baik, kelas IX A, B dan C kurang. SMPN 4 Marabahan kelas VII A, B, C dan VIII A, B, C cukup baik , kelas IX A, B dan C kurang. SMPN 5 Marabahan kelas VII A, B, C, VIII A, B, C dan IX A, B, C cukup baik.
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI YOUTUBE SEBAGAI PLATFORM PEMENUH TUGAS PRAKTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PANDEMI COVID-19 Anisa Nur Rahmawati; Ma'ruful Kahri; Akhmad Amiruddin
MULTILATERAL PJKR JPOK Vol 3 No 3 (2022): Volume 3 Nomor 3, September 2022
Publisher : Progran Studi Pendidikan Jasmani JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mpj.v3i3.1522

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi youtube sebagai platform pemenuh tugas praktik terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PJOK saat pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimen, metode tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi youtube sebagai wadah pengunggah video gerak siswa terhadap hasil belajar yang meliputi kognitif, afektif dan terutama psikomotorik yang ditekankan dalam pembelajaran PJOK. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa : terdapat pengaruh yang positif dari perlakuan yang diberikan, yakni penggunaan aplikasi youtube sebagai platform pemenuh tugas praktik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PJOK saat pandemi covid-19 dengan kriteria pengujian nilai t hitung nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen sesi 1 dan sesi 2 lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 12,383 > 1,739 dan 8,657 > 1,739.
MANAJEMEN PENDAYAGUNAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI 2 AMUNTAI Riski Rahman; Mita Erliana; Akhmad Amirudin
MULTILATERAL PJKR JPOK Vol 4 No 1 (2023): Volume 4 Nomor 1, Maret 2023
Publisher : Progran Studi Pendidikan Jasmani JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mpj.v4i1.1923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen pendayagunaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Amuntai berfungsi dengan baik. Metode yang digunakan adalah ex post facto dengan teknik pengambilan data menggunakan angketr. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 14 orang dan sampelnya adalah 1 kepala sekolah, 1 guru penjas dan 12 pelatih yang totalnya adalah 14 orang. Teknik sampel dalam penelitian sampel sensus (total sampling). Hasil Penelitian manajemen pendayagunaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Amuntai pada kategori sangat baik 14,28%, pada kategori baik 50%, kategori sedang 21,43%, kategori kurang 7,14% dan kategori sangat kurang 7,14%. Kesimpulan manajemen pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 2 Amuntai berada pada kategori Baik.
Analisis Kondisi Fisik Dominan Futsal Pada Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 1 Danau Panggang Noor Asikin; Ramadhan Arifin; Akhmad Amirudin
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i2.1635

Abstract

Permasalahan pada penelitian adalah rendahnya kondisi fisik peserta didik ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Danau Panggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan fisik dominan pada program futsal di SMA Negeri 1 Danau Panggang yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 1 Danau Panggang yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara lengkap. Tes kondisi fisik pada beberapa komponen, antara lain ketahanan dengan multifitness test, kekuatan ledak otot tungkai dengan stand broad jump, kelincahan dengan agility run Illinois, dan kecepatan dengan sprint 30 meter, merupakan beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Keadaan fisik daya tahan kardiorespirasi (multifitness test) tergolong kurang (20%); kurang sekali (80%) dengan skor rata-rata 29,90; daya ledak otot tungkai (stand broad jump) tergolong baik (15%), sedang (20%), kurang (20%), kurang sekali (45%) dengan skor rata-rata 2,03; kelincahan (Illinois agility run test) tergolong sedang (15%); kurang (5%); kurang sekali (80%) dengan skor rata-rata 20,08; dan kecepatan (sprint 30 meter) tergolong cukup (10%); kurang (20%); kurang sekali (70%) dengan skor rata-rata 5,08. Pada seluruh tes kondisi fisik rata-rata kurang sekali. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi para peserta didik untuk terus mengasah kemampuan fisik mereka sehingga harapannya dapat meningkatkan prestasi dalam bermain futsal.
Comparison of leisure satisfaction with pickleball for adult players Recky Ahmad Haffyandi; Akhmad Amirudin; Ma'ruful Kahri
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 1 (2024): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i1.18438

Abstract

Pickleball are interesting sport because there is no age limit to play this sport. However, it is necessary to further explore whether players, especially seniors, get satisfaction from the physical, psychological, and social benefits of the sport. The purpose of this study is to analyze the leisure satisfaction arising from pickleball for the elderly. And analyzing differences in leisure satisfaction based on gender of the elderly. The research method is survey research, descriptive research type with a quantitative approach using purposive sampling the sample used was 30 active players in South Kalimantan with ages over 50 years. The research instrument is Leisure Satisfaction Scale (LSS) with psychological, educational, social, relaxation, physiological, and aesthetic indicators. Data collection by distributing questionnaires online then data analysis techniques using average testing each component and using independent sample Ttest. The results showed that the social and relaxation aspects had the highest value followed by other aspects. And there are significant differences in leisure satisfaction based on gender with a P-value of psychological indicators (0.001), education (0.000), social (0.009), relaxation (0.003), physiological (0.015) and aesthetics (0.025). This study concludes that playing pickleball provides leisure satisfaction for elderly individuals, with differences in satisfaction levels based on gender.
ANALISIS TEKNIK DASAR LARI SPRINT 80 METER ATLET PUTRI PASI KOTA BANJARBARU Muhammad Abdussalam; Akhmad Amirudin; Perdinanto
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3577

Abstract

This exploration means to break down the execution of run running among competitors who are individuals from the Indonesian Sports Affiliation (PASI) in Banjarbaru. Observational results show that many sprint runners have weaknesses in their fundamental techniques. This study uses a descriptive method to evaluate the athletic sprint running abilities of PASI Banjarbaru. Data was obtained through test analysis and measurement. The population consists of 12 athletes, with a sample selected based on purposive sampling criteria. The research findings indicate that the implementation of sprint running by female athletes of PASI Banjarbaru, classified as "Very Good" is 1 person with a percentage of (16%), classified as "Good" is 3 people with a percentage of (51%), and classified as "Sufficient" is 2 people with a percentage of (33%), while there are no athletes classified as "Less" or "Very Less" or (0%). Based on these percentages, the researcher concludes that 51% of female sprint athletes of PASI Banjarbaru understand the basic techniques of sprint running well.
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMPN 13 BANJARBARU Muhamad Ikhsan Ashari; Ramadhan Arifin; Akhmad Amirudin
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3594

Abstract

Futsal requires a significant level of physical fitness to perform at its best. The objective of this study is to assess the degree of physical fitness among futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru. This study employs a descriptive methodology utilizing a quantitative approach. The study's population consisted of 14 futsal extracurricular students from SMPN 13 Banjarbaru. The research sample consisted of eight futsal extracurricular students from SMPN 13 Banjarbaru, chosen using the purposive selection technique. We gathered the data using the Indonesian Physical Fitness Test for individuals aged 13-16 years. This test consists of the following components: a 50-meter sprint, a 60-second body lift hang, a 60-second sitting bar, an upright jump, and a 1000-meter run. The findings indicated that the physical fitness level of futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru was comparatively inadequate. There are no students in the excellent category, which accounts for 0% of the total. Similarly, there are no students in the good category, which accounts for 0% of the total. There are 3 students in the moderate category, accounting for 37.5% of the total. Additionally, there are 5 students in the less category, representing 62.5% of the total. Lastly, there are no students in the extremely poor category. The level of physical fitness among the futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru is relatively inadequate. Additional rigorous physical fitness training is required to enhance student performance in futsal.
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN WASIT JURI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TERHADAP PERATURAN TERBARU PERTANDINGAN PENCAK SILAT DALAM KATEGORI TANDING Muhammad Rizky Abdillah; Norma Anggara; Akhmad Amirudin
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3642

Abstract

This research aims to determine the level of understanding of a jury referee in Hulu Sungai Tengah district. This research uses quantitative descriptive methods with a population of 10 jury referees and a sample taken of 5 respondents using the purposive sampling method. The instruments used are surveys, data collection, questionnaires and documentation. The subject of this research is the jury referee for Hulu Sungai Tengah district. The analysis carried out was using a questionnaire distribution technique using Google Form. This research shows that the overall results of the referee's and jury's answers are presented in percentage form. There are 6 indicators studied, including 3 categories of Very High indicators, and 3 categories of High indicators. in terms of weighing procedures 87% Very High, Prohibitions/competition violations 80% Very High, competition categories 80% Very High, Equipment Requirements for Athlete/Pesilat 67%, Techniques used 75%, Warnings and Punishments 60%. All data results mean the understanding level of the referees for the Hulu Sungai Tengah district is 64%, which is included in the high category. Overall, what we can take from the Analysis of the Level of Understanding is that referees and judges in Hulu Sungai Tengah Regency have a good understanding of the latest pencak silat competition regulations and protocols in holding pencak silat matches. Referees and judges must continue to increase their understanding of the latest regulations governing the conduct of matches and the importance of upholding integrity in match fairness, while ensuring that any violations can be dealt with properly. Thus, the researcher recommends to future researchers to carry out training/upgrading as well as carry out pre-tests and post-tests related to understanding the rules of the latest pencak silat competitions. The referees and judges of Hulu Sungai Tengah Regency need to hold something called refreshing as a form of personal upgrade regarding pencak silat regulations.