Articles
Skrining Dan Konseling Kesehatan Dalam Upaya Meningkatkan Manajemen Kesehatan Diri Dan Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Pekerja Pabrik
Mawaddah, Nurul;
Fatmawati, Atikah;
Prastya, Anndy;
Mujiadi, Mujiadi;
Ariyanti, Fitria Wahyu;
Suhartanti, Ika;
Sari, Ike Prafita;
Puspitaningsih, Dwiharini;
Rachmah, Siti;
Kusuma, Yudha Laga Hadi
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | May 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30822/berbakti.v2i1.3189
Penyakit degeneratif merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh pekerja pabrik dan dapat menyebabkan penurunan fungsi jaringan organ, sehingga dapat berdampak pada produktifitas kerja. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan skrining kesehatan dan memberikan konseling kesehatan sebagai upaya peningkatkan manajemen kesehatan diri dan pencegahan penyakit degeneratif pada pekerja pabrik. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan pekerja pabrik dalam pencegahan penyakit degeneratif. Tahapan kegiatan dimulai dari melakukan skrining berupa pengukuran berat badan dan lingkar perut, indeks massa tubuh, tekanan darah, asam urat dan gula darah, dan dilanjutkan memberikan konseling kesehatan sesuai hasil skrining dan assessment lanjutan. Hasil kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pekerja serta dapat memberikan informasi kondisi kesehatan pekerja dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit degeneratif. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini derajat kesehatan pekerja pabrik dapat meningkat dan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat sejahtera, efektif, dan produktif.
DETEKSI DINI KELUHAN YANG LAZIM MUNCUL PADA LANSIA DI UPT PESANGGRAHAN PMKS MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO
Mujiadi;
Siti Rachmah;
Nurul Mawaddah;
Ika Suhartanti;
Atikah Fatmawati;
Fitria Wahyu Ariyanti;
Anndy Prastya;
Ike Prafita Sari;
Yudha Laga Hadi Kusuma;
Dwi Harini Puspitaningsih
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 4 No 2 (2024): JULI
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55316/amk.v4i2.1022
The decision to live at Pesanggrahan PMKS Mojopahit can come from the family or the wishes of the elderly themselves. Many elderly people experience physical and psychological complaints, some of which cannot be conveyed. Sometimes this complaint will cause depression. At this time, early detection of these complaints is needed. The method used for physical health examination is blood pressure measurement, a simple laboratory form random blood sugar levels and uric acid levels, mental health using a questionnairegeriatric depression scale. The target is all 48 elderly people at Pesanggrahan PMKS Mojopahit. The results show that the blood pressure of the elderly has a tendency to increase starting from grade 1 to grade 2 hypertension and isolated systolic hypertension as much as 29%. Uric acid levels show that the majority have uric acid levels within normal limits (56%), but 36% have uric acid levels that are high. high, blood glucose levels tend to lead to pre-diabetes mellitus as much as 21% and as many as 12% of elderly people have diabetes mellitus status. The results of mental health detection using GDS show that the majority of elderly people experience moderate depression. It is hoped that the management of the PMKS Mojopahit guesthouse will pay attention to these findings with the following steps; regular check-ups to maintain the health of the elderly, physical activity, leisurely walking and cardio exercise for the elderly, treatment of depression problems through group activity therapy and psychoreligious therapy.
Optimalisasi Posyandu Lansia Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia di Mojokerto
Mujiadi;
Kusuma, Yudha Laga Hadi;
Sari, Ike Prafita;
Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58545/djpm.v3i3.435
Bertambahnya usia harapan hidup dalam suatu daerah mengindikasikan semakin meningkat kesehatan lansia. Disisi lain akan bertambah pula jumlah lansia sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru pada lansia. Sebagai solusinya pemerintah desa membentuk posyandu lansia, akan tetapi pelaksanannya belum optimal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat dalam program posyandu. Metode yang digunakan dengan memberikan pelatihan dan edukasi tentang posyandu kepada kader, serta pendampingan langsung dalam pelaksanaan posyandu sesuai dengan meja masing-masing. Pemerintah desa memberikan anggaran desa dan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai donator tetap. Sasaran dalam kegiatan pengabmas ini adalah lansia dengan maslah kesehatan sesuai dengan skrining awal dan lansia dengan kesulitan transportasi dan pemerintah desa memberikan penjemputan dengan mobil dinas desa. Program posyandu yang sudah ditetapkan diatanranya pemeriksaan status kesehatan lansia, kegiatan aktifitas fisik (senam lansia), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi lansia, kegiatan penyuluhan kesehatan bagi lansia. sebanyak 23 lansia (50%) mempunyai tekanan darah systole kategori normal, hampir setengahnya 22 lansia (48%) mempunyai kadar asam urat dalam batas normal, sebanyak 26 lansia (57%) dengan kadar kolesterol dalam batas tinggi, sebanyak 30 lansia (65%) mempunyai kadar gula darah kategori normal, sebanyak 25 lansia (54%) mempunyai IMTdalam kategori kurus. Pihak pemerintah desa melalui kader posyandu bekerja sama dengan mitra STIKES Majapahit dalam pengawasan terhadap lansia dengan masalah kesehatan tersebut serta melibatkan anggota keluarga dalam pengaturan pola makan dan pola aktivitas agar lansia tetap sehat dan mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Optimalisasi Posyandu Lansia Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia di Mojokerto
Mujiadi;
Kusuma, Yudha Laga Hadi;
Sari, Ike Prafita;
Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58545/djpm.v3i3.435
Bertambahnya usia harapan hidup dalam suatu daerah mengindikasikan semakin meningkat kesehatan lansia. Disisi lain akan bertambah pula jumlah lansia sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru pada lansia. Sebagai solusinya pemerintah desa membentuk posyandu lansia, akan tetapi pelaksanannya belum optimal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat dalam program posyandu. Metode yang digunakan dengan memberikan pelatihan dan edukasi tentang posyandu kepada kader, serta pendampingan langsung dalam pelaksanaan posyandu sesuai dengan meja masing-masing. Pemerintah desa memberikan anggaran desa dan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai donator tetap. Sasaran dalam kegiatan pengabmas ini adalah lansia dengan maslah kesehatan sesuai dengan skrining awal dan lansia dengan kesulitan transportasi dan pemerintah desa memberikan penjemputan dengan mobil dinas desa. Program posyandu yang sudah ditetapkan diatanranya pemeriksaan status kesehatan lansia, kegiatan aktifitas fisik (senam lansia), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi lansia, kegiatan penyuluhan kesehatan bagi lansia. sebanyak 23 lansia (50%) mempunyai tekanan darah systole kategori normal, hampir setengahnya 22 lansia (48%) mempunyai kadar asam urat dalam batas normal, sebanyak 26 lansia (57%) dengan kadar kolesterol dalam batas tinggi, sebanyak 30 lansia (65%) mempunyai kadar gula darah kategori normal, sebanyak 25 lansia (54%) mempunyai IMTdalam kategori kurus. Pihak pemerintah desa melalui kader posyandu bekerja sama dengan mitra STIKES Majapahit dalam pengawasan terhadap lansia dengan masalah kesehatan tersebut serta melibatkan anggota keluarga dalam pengaturan pola makan dan pola aktivitas agar lansia tetap sehat dan mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Efektifitas restrain ekstremitas dan isolasi dalam menurunkan skor PANSS-EC pasien perilaku kekerasan
Nurul Mawaddah;
Dwi Helynarti Syurandhari;
Yudha Laga Hadi Kusuma;
Dwi Santik Suryani
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35874/jkp.v20i1.991
Perilaku kekerasan merupakan masalah keperawatan yang paling sering ditemukan dan menjadi alasan utama dibawa ke RSJ, dan sebagai indikator penentuan indikasi perawatan dilakukan dengan penilaian PANSS-EC. Penanganan pasien perilaku kekerasan yang tidak efektif berdampak pada keselamatan pasien, perawat dan lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya penanganan pasien perilaku kekerasan adalah dengan restrain ekstremitas atau isolasi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas restrain esktremitas dan isolasi terhadap skor PANSS-EC pasien perilaku kekerasan di Ruang IPCU RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Desain penelitian menggunakan quassy experiment nonequivalent group control design dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden yang diambil melalui teknik purposive sampling dan terbagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan PANSS-EC. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon dan independent t test dengan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh yang signifikan restrain ekstremitas terhadap skor PANSS-EC pasien perilaku kekerasan (p=0,000; mean difference= 6,38) dan ada pengaruh yang signifikan isolasi terhadap skor PANSS-EC pasien perilaku kekerasan (p=0,000; mean difference= 7,44). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara restrain ekstremitas dan isolasi (p=0,216). Restrain ekstremitas dan isolasi sama efektifnya dalam menurunkan skor PANSS-EC pasien perilaku kekerasan.
PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MENGGUNAKAN NANDA NOC NIC DI RS RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Kustiyorini, Yuli;
Kusuma, Yudha Laga Hadi;
Prastya, Anndy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45686
Dokumentasi asuhan keperawatan harus baik, lengkap dan sesuai dengan standar agat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Kualitas dokumentasi asuhan keperawatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, dan keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan berhubungan dengan pengetahuan, pendidikan, sikap dan motivasi perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan jiwa menggunakan NANDA NOC NIC ditinjau dari tingkat pengetahuan dan motivasi perawat. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan teknik Proportional Random Sampling didapatkan sebanyak 79 perawat ruang rawat inap dewasa di RS Radjiman Wediodiningrat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan motivasi perawat, serta lembar observasi pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan jiwa menggunakan NANDA NOC NIC. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi perawat dengan pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa menggunakan NANDA NIC NOC dengan signifikansi 0,000 (α<0,05). Perawat yang memiliki pengetahuan dan motivasi yang baik dapat melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan dengan baik pula. Meningkatkan kemampuan pelaksanaan dokumentasi keperawatan menggunakan NANDA NOC NIC secara optimal diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan motivasi perawat secara berkelanjutan
Factors Associated With The Tendency Of Bullying Behavior In Adolescents At Smp Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto District
Tabita Ruliyanti Erma;
Yudha Laga Hadi Kusuma;
Nurul Mawaddah;
Lingga Kusuma Wardhani
Journal of Health Science Community Vol. 5 No. 4 (2025): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30994/jhsc.v5i4.276
Adolescence is a very important period, because it is a period of change from childhood to adulthood which includes mental, emotional and physical maturity. In this transition period, adolescents have many risks that may increase the number of juvenile delinquency and aggressive behavior, one of which is bullying, which is still rampant in several regions of Indonesia. The purpose of this study was to determine the factors associated with the tendency of bullying behavior in adolescents at SMP Negeri 1 Mojoanyar. This study used a cross-sectional design. The population in this study were 223 respondents with a sample of 143 respondents. The sampling technique used was probability sampling. Data were collected using a questionnaire of family communication patterns, school climate, peers, and bullying behavior tendencies. Data processing and analysis using chy square test. The results showed that most of the respondents who were at risk of bullying were male adolescents aged 14-16 years. The results obtained a p value of 0.000 < a 0.005 which means H1 is accepted, so there is a relationship between peers and the tendency of bullying behavior in adolescents at SMP Negeri 1 Mojoanyar, but the results of the study also obtained a p value of 0.427> α 0.005 which states that there is no relationship between family communication patterns and the tendency of bullying behavior in adolescents at SMP Negeri 1 Mojoanyar, and p value 0.214 > α 0.005 which states that there is no relationship between school climate and the tendency of bullying behavior in adolescents at SMP Negeri 1 Mojoanyar. The importance of increasing the knowledge and awareness of adolescents and parents related to bullying behavior needs to be considered and there needs to be rules applied at school related to bullying.
PELATIHAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PESERTA POSBINDU-PTM RAJAWALI DESA SUMBERTEBU
YUDHA LAGA HADI KUSUMA;
DWIHARINI PUSPITANINGSIH
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (ABDIMAKES)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55316/amk.v3i2.962
ABSTRAK: Pengendalian penyakit tidak menular di masyarakat dapat dilakukan melalui upaya optimalisasi program Posbindu-PTM. Pemberian pelatihan teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan stress dapat menjadi salah satu kegiatan optimalisasi Posbindu-PTM tersebut. Pelatihan ini ditujukan kepada para kader kesehatan dan peserta Posbindu-PTM di Desa Sumbertebu. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan tim dosen STIKES Majapahit ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dan peserta Posbindu-PTM dalam menerapkan teknik relaksasi nafas dalam. Metode yang di lakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu metode PLA atau Participatory Learning and Action. Metode PLA memungkin terjadinya upaya pemberdayaan masyarakat terutama kader Posbindu-PTM untuk melanjutkan transfer knowledge pada masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari 13 kader Posbindu-PTM Desa Sumbertebu, 1 perawat ponkesdes, 1 bidan desa dan 11 masyarakat yang hadir sebagai peserta Posbindu-PTM. Bentuk kegiatan meliputi pelatihan dan praktik relaksasi nafas dalam serta pemeriksaan gratis. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama 1 minggu dan dari hasil kegiatan di dapatkan data pengetahuan peserta pada teknik relaksasi nafas dalam menjadi baik sebanyak 53,8 % atau 14 peserta. ABSTRACT: Control of non-communicable diseases in the community can be done through optimizing the Posbindu-PTM program. Providing training in deep breathing relaxation techniques to reduce stress can be one of the Posbindu-PTM optimization activities. This training is aimed at health cadres and Posbindu-PTM participants in Sumbertebu Village. The purpose of the community service carried out by the Majapahit STIKES lecturer team is to increase the knowledge and skills of Posbindu-PTM cadres and participants in applying deep breathing relaxation techniques. The method used in this community service activity is the PLA or Participatory Learning and Action method. The PLA method makes it possible for community empowerment efforts, especially Posbindu-PTM cadres to continue the transfer of knowledge to the wider community. This community service activity was attended by 26 participants consisting of 13 Posbindu-PTM cadres from Sumbertebu Village, 1 ponkesdes nurse, 1 village midwife and 11 people who attended as Posbindu-PTM participants. Forms of activities include training and deep breathing relaxation practices as well as free examinations. This series of activities was carried out for 1 week and from the results of the activities, it was found that the participants' knowledge data on deep breathing relaxation techniques became good as much as 53.8% or 14 participants.
PELATIHAN PERAWATAN JANGKA PANJANG PADA LANSIA (PJP LANSIA) BAGI KADER POSYANDU LANSIA DI KABUPATEN MOJOKERTO
Yudha Laga Hadi Kusuma;
Dwi Helynarti Syurandhari;
Puspitaningsih, Dwiharini
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (ABDIMAKES)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55316/amk.v3i1.856
The developmental stage of the elderly is the final stage in a person's life cycle. During this time there are many changes and problems that can occur, but the elderly still need to get care when they have health problems. One of the activities that can be carried out to improve care efforts for the elderly is by providing long-term care training for the elderly. The purpose of this training is as a form of dedication from STIKES Majapahit lecturers to the community so that elderly posyandu cadres in Mojokerto Regency have the ability to provide long-term care for the elderly. This community service activity uses the Participatory Learning and Action (PLA) method. The PLA method enables the participation and activeness of the elderly posyandu cadres. Participants in this activity were elderly cadres throughout Mojokerto Regency, totaling 1,216 cadres from 27 Community Health Centers in the Mojokerto Regency area and carried out in 2 batches. The time for implementing this community service activity was carried out for 4 months, from September to November 2022. The results of this activity were an increase in knowledge of 91% and a positive attitude of cadres in terms of long-term care for the elderly by 89%.
CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND THE LEVEL OF ACTIVITY DAILY LIVING INDEPENDENCE IN SCHIZOPHRENIA PATIENTS AT RADJIMAN WEDIODININGRAT HOSPITAL
Arimbi, Dicky;
rastya, Anndy;
Kusuma, Yudha Laga Hadi
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51143/jksi.v9i1.616
Pada umumnya penderita skizofrenia mengalami kemunduran dari berbagai sisi diantaranya adalah dalam hal merawat diri. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kemandirian dalam perawatan diri adalah self-efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat ADL (Activity Daily Living) pada pasien skizofrenia. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis analitik korelatif. Populasi ini adalah semua pasien skizofrenia di Ruang Rawat Inap Jiwa Pria RS Dr Wediodiningrat yang berjumlah 122 orang. Sampling penelitian ini menggunakan metode proportioned random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Teknik analisa datanya menggunakan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa separuh lebih responden memiliki self-efficacy dalam kategori tinggi (63.4%) dan sebagian besar memiliki tingkat kemandirian ADL dalam kategori mandiri (58%). Hasil analisa data menunjukkan nilai p = 0,000 yang berarti ada hubungan self-efficacy dengan tingkat kemandirian ADL pada pasien skizofrenia di Ruang Rawat Inap Pria RS Dr. Radjiman Wediodingrat. Kesimpulannya adalah ada hubungan dengan arah korelasi positif (kuat) antara self-efficacy dengan tingkat kemandirian ADL pada pasien di Ruang Rawat Inap Pria RS Dr. Radjiman Wediodingrat. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan self-efjicacy pasien skizofrenia dengan pasien pada berbagai macam program rumah sakit sebagai bentuk keperawatan pada asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia, sehingga lebih mandiri serta mampu memberikan kontribusi positif setelah kembali pada keluarga. Kata kunci : Skizofrenia, Self-efficacy, Kemandirian ADL