Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Utami, Gusti Ayu Agung Intan; Widana, I Nyoman Murba; Wijaya, I Gede Bayu
Guna Sewaka Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dirancang untuk mengetahui sejauh mana sistem teknologi informasi mempengaruhi pelayanan publik di Kantor Kecamatan Gunung Sari. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan memiliki pedoman, rencana, dan struktur yang jelas dari awal hingga akhir. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara purposive sampling, yang kemudian diperoleh sampel sebesar 100 sampel yang akan ditetapkan sebagai responden. Adapun pengumpulan data menggunakan sistem angket, observasi dan dokumentasi dan data akan dianalisis dengan sistem regresi linear sederhana. Temuan pada kajian riset tersebut mendapatkan bahwa nilai t tabel lebih kecil dari nilai t hitung yaitu 0,1984 < 12,875 dengan nilai sig 0,05>0,000. Dengan kata lain bahwa Ha diterima dan Ho di tolak. jadi, sistem informasi mempunyai dampak yang signifikan terhadap pelayanan publik. Dari hasil perhitungan, dampak sistem teknologi informasi terhadap pelayanan publik di Kantor Kecamatan Gunung Sari sebesar 62,8%.
Deskripsi Diferensiasi Sosial Masyarakat Hindu Di Era Modernisasi Di Kota Mataram Widana, I Nyoman Murba; Putri, Gusti Ayu Dheananda Sagitha
Widya Sandhi Vol 16 No 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/ws.v16i1.2510

Abstract

The research article that examines the pattern of social differentiation of Hindu society in Mataram City in responding to modernization is designed in a qualitative descriptive type. Based on the research results, it was found that the pattern of social differentiation of Balinese Hindu society living in Mataram City in responding to the pace of modernization began with changes in the social structure. These social changes were responded to by the process of classifying society based on rights and obligations according to the field of work they are engaged in. This classification is further related to its functionalization in the practice of religious life, namely concerning its role and position in the social structure
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MEMBENTUK ETIKA SISWA HINDU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 11 CAKRANEGARA Ida Bagus Ary Siswantara; I Nyoman Murba Widana; Siti Zaenab
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JUNI - JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan secara umum peneliti ini ingin mengidentifikasi Strategi Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Membentuk Etika Siswa Hindu Di Sekolah Dasar. peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan apa adanya dalam bentuk kata-kata, gambar bukan angka, kalaupun ada angka-angka sifatnya sebagai pendukung manakala ada yang kurang sempurna (Bungin, 2001:58). Adapun lokasi penelitian di SDN 11 Cakranegara, dengan jenis dan sumber data kualitatif dan dikumpulkan dengan observasi yang selanjutnya data dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. yang menjadi hasil peneliti berupa saran atau rekomendasi baik untuk SDN 11 Cakranegara maupun sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Mataram. Dalam proses analisis data, keberadaan konsep dan landasan teori sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mempermudah dalam memahami arah penelitian serta proses analisis antara data yang diperoleh dengan kebenaran yang tertuang dalam teori. Penerapan Etika Siswa Hindu di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri 11 Cakranegara yaitu dengan siswa membiasakan mengucapkan salam “Om Swastiastu”, siswa membiasakan mengucapkan kata maaf jika melakukan kesalahan, siswa membiasakan mengucapkan kata tolong ketika meminta bantuan, dan siswa membiasakan mengucapkan terimakasih jika sudah dibantu atau di tolong. Kendala Yang Di Hadapi Guru Dalam Penerapan Etika Siswa Hindu Di Sekolah Dasar Negeri 11 Cakranegara : 1). Perbedaan Karakteristik Siswa , 2). Kurangnya Keterampilan Teknologi, 3). Persiapan yang Kurang Sempurna, 4). Sulitnya Menjaga Konsentrasi dan Motivasi Siswa, 5). Kurangnya Sumber Daya yang Memadai. Guru melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa setiap hari dimana siswa siswi SDN 11 Cakranegara setiap pagi sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran melakukan sembahyang bersama sama dilapangan dimulai dari mekidung, tri sandya. Kemudian mereka mendengarkan wejangan dari bapak/ ibu guru tentang etika.
Prevention Of Suicide Through Character and Identity Strengthening At the Digital Era In Lombok Community Wirawan, I Wayan Ardhi; Gelgel, I Putu; Widana, I Nyoman Murba; Sarjana, I Putu; Hadriani, Luh Gde; Mahardika, Gede
Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/sjpkm.v4i2.3316

Abstract

This article aims to prevent suicide cases in the Lombok community in the digital era by strengthening character and identity through Community Service Activities which is hereinafter abbreviated as CSA. The methods used include workshop digital literacy education, character building training, and community activities based on reflections on religious cultural values. This activity has used training methods, workshops, and community activities. The results of the CSA Program indicate an increase in community understanding of suicide risk factors, understanding values of building character, self-confidence, and a sense of togetherness through community activities. The CSA Program activities also encourage the formation of community support networks that are more responsive to mental health issues. In conclusion, an integrative approach between digital literacy, religious cultural values, and character building is expected to be effective in increasing psychological resilience and preventing suicide risk in the Lombok community. These CSA activities can be expected to become an adaptive community-based intervention model for strengthening character and identity amidst the dynamics of the digital era.